Anda di halaman 1dari 8

4.

PERENCANAAN

NO DX KEPERAWATAN TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)


1 Resiko tinggi terhadap NOC : NIC :
penurunan curah jantung Cardiac Pump effectiveness Cardiac Care
berhubungan dengan Circulation Status 1. Evaluasi adanya nyeri dada (
peningkatan afterload, Vital Sign Status intensitas,lokasi, durasi)
vasokonstriksi, Kriteria Hasil: 2. Catat adanya disritmia jantung
hipertrofi/rigiditas ventrikuler, a. Tanda Vital dalam rentang 3. Catat adanya tanda dan gejala penurunan
iskemia miokard. normal (Tekanan darah, cardiac putput
Nadi, respirasi) 4. Monitor status kardiovaskuler
b. Dapat mentoleransi aktivitas, 5. Monitor status pernafasan yang menandakan
tidak ada kelelahan gagal jantung
c. Tidak ada edema paru, 6. Monitor abdomen sebagai indicator
perifer, dan tidak ada asites penurunan perfusi
d. Tidak ada penurunan 7. Monitor balance cairan
kesadaran 8. Monitor adanya perubahan tekanan darah
9. Monitor respon pasien terhadap efek
pengobatan antiaritmia
10. Atur periode latihan dan istirahat untuk
menghindari kelelahan
11. Monitor toleransi aktivitas pasien
12. Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu
dan ortopneu
13. Anjurkan untuk menurunkan stress
Vital Sign Monitoring
1. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
2. Catat adanya fluktuasi tekanan darah
3. Monitor VS saat pasien berbaring, duduk,
atau berdiri
4. Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
5. Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama,
dan setelah aktivitas
6. Monitor kualitas dari nadi
7. Monitor adanya pulsus paradoksus
8. Monitor adanya pulsus alterans
9. Monitor jumlah dan irama jantung
10. Monitor bunyi jantung
11. Monitor frekuensi dan irama pernapasan
12. Monitor suara paru
13. Monitor pola pernapasan abnormal
14. Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
15. Monitor sianosis perifer
16. Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi
yang melebar, bradikardi, peningkatan
sistolik)
17. Identifikasi penyebab dari perubahan vital
sign
2 Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
berhubungan dengan Energy conservation Energy Management
kelemahan, Self Care : ADLs 1. Observasi adanya pembatasan klien dalam
ketidakseimbangan suplai dan Kriteria Hasil : melakukan aktivitas
kebutuhan oksigen. Berpartisipasi dalam aktivitas 2. Dorong anal untuk mengungkapkan
fisik tanpa disertai peningkatan perasaan terhadap keterbatasan
tekanan darah, nadi dan RR 3. Kaji adanya factor yang menyebabkan
a. Mampu melakukan aktivitas kelelahan
sehari hari (ADLs) secara 4. Monitor nutrisi dan sumber energi
mandiri tangadekuat
5. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik
dan emosi secara berlebihan
6. Monitor respon kardivaskuler terhadap
aktivitas
7. Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
Activity Therapy
1. Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi
Medik dalammerencanakan progran terapi
yang tepat.
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
yangsesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan social
4. Bantu untuk mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber yang diperlukan untuk
aktivitas yang diinginkan
5. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan
aktivitas seperti kursi roda, krek
6. Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang
disukai
7. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan
diwaktu luang
8. Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
9. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif
beraktivitas
10. Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
11. Monitor respon fisik, emoi, social dan
spiritual
3 Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :
dengan peningkatan tekanan Pain Level, Pain Management
vaskuler serebral Pain control, 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
Comfort level komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
Kriteria Hasil : durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
a. Mampu mengontrol nyeri presipitasi
(tahu penyebab nyeri, 2. Observasi reaksi nonverbal dari
mampu menggunakan ketidaknyamanan
tehnik nonfarmakologi 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik
untuk mengurangi nyeri, untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
mencari bantuan) 4. Kaji kultur yang mempengaruhi respon
b. Melaporkan bahwa nyeri nyeri
berkurang dengan 5. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
menggunakan manajemen 6. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan
nyeri lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri
c. Mampu mengenali nyeri masa lampau
(skala, intensitas, frekuensi 7. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari
dan tanda nyeri) dan menemukan dukungan
d. Menyatakan rasa nyaman 8. Kontrol lingkungan yang dapat
setelah nyeri berkurang mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
e. Tanda vital dalam rentang pencahayaan dan kebisingan
normal 9. Kurangi faktor presipitasi nyeri
10. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan inter
personal)
11. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
12. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
13. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
14. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
15. Tingkatkan istirahat
16. Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
17. Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
Analgesic Administration
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum pemberian obat
2. Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi
4. Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika pemberian
lebih dari satu
5. Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe
dan beratnya nyeri
6. Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian,
dan dosis optimal
7. Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri secara teratur
8. Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
9. Berikan analgesik tepat waktu terutama saat
nyeri hebat
10. Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan
gejala (efek samping)

Anda mungkin juga menyukai