Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KELOMPOK

KEPERAWATAN MATERNITAS 1

SKENARIO 1

“Top Ceerr…..!!!”

FASILITATOR

Novia Heriyani, Ns.,M.Kep

OLEH
TUTOR VII B

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2017/2018

Jl.S.Parman Komp. RS Islam Banjarmasin No 88 tlp. (0511) 3363002


Disusun oleh
Tutor VII b

Dwi Hadisantoso (1614201110072)


Edi Kusmiransyah (1614201110073)
Emy Pratama (1614201110074)
Eva Herlina (1614201110075)
Farihah Febia (1614201110076)
Muhammad Fikri Khairani (1614201110093)
Muhammad Norhidayat (1614201110094)
Muqorrobin Hafiezh (1614201110095)
Narita Trimar (1614201110096)
Nazrul Fuadi (1614201110097)
Siti Hamsyiah (1614201110114)
Siti Munawarah (1614201110115)
Sofyan Amin Syamsurya (1614201110116)
Sri Wahyuna (1614201110117)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul TOP CEERR.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah maternitas I.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Banjarmasin,29 November 2017

Penyusun
BAB I PENDAHULUAN

A. Skenario Kasus

“TOP CEERR..................!!!!!”
Ny. J usia 23 th baru menikah 1 bulan datang ke polikandungan mengeluh pusing, mual,
muntah-muntah terutama dirasakan pada pagi hari, dan payudara teraba tegang serta tidak
datang haid selama 1 minggu. Hasil anamnesa didapatkan HPHT tanggal 10 Agustus 2017.
Perawat melakukan pemeriksaan fisik blood presure: 110/70 mmHg, pulse: 64 x/menit,
Temperatur 37.5oC. Respiratory: 18 x/menit. Muka tampak pucat, Konjungtiva Anemis,
Tampak pada muka Closmagravidarum, Areola mamei hiperpigmentasi, Abdomen tampak
semetris, pristaltik usus; 8 x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium HCG (+), pemeriksaan
USG tampak rahim membesar dan kantung kehamilan. Ny. J bertanya apakah bisa dipastikan
dia mengandung?

B. Daftar kata sulit

1.Anamnesa

2.HPHT

3.Blood Presure

4.Pulse

5.Hiperpigmentasi

6.Aroela mamae

7.Konjungtiva anemis

8.Peristaltik usus

9.HCG

10.USG

11.Closmagravidarum

C. Jawaban kata sulit

1. Anamnesa = suatu kegiatan wawancara antara pasien/keluarga pasien dan


dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk memperoleh keterangan-
keterangan tentang keluhan dan penyakit yang diderita
2. HPHT= Hari Pertama pada Haid Terakhir

3. Blood Presure =Tekanan darah

4. Pulse= Denyut nadi

5. Hiperpigmentasi =Kelebihan pigmen dibagian tertentu (wajah,pipi,hidung)

6. Aroela mamae = Daerah putting susu yang akan menghitam .Sekitar aroela
yang biasanya tidak berwarna akan berwarna hitam.

7. Konjungtiva anemis = Membran tipis bening yang melapisi permukaan bagian


dalam kelopak mata dan menutupi bagian depan sklera.

8. Peristaltik usus = Gerakan yang terjadi pada otot-otot pada saluran pencernaan
yang menimbulkan gerakan semacam gelombang sehingga menimbulkan efek
menyedot/menelan makanan yang masuk kedalam pencernaan.

9. HCG = (Human Chorionic Gonadotrophin) hormone peptida yang diproduksi


pada masa kehamilan yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan
selanjutnya oleh plasenta

10. USG =Ultrasonografi adalah alat yang prinsip dasarnya menggunakan


gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat didengar oleh telinga kita.

11. Closmagravidarum = Topeng kehamilan karena menimbulkan pigmentasi kulit


muka terutama disekitar pipi

D. Daftar pertanyaan

1. Apakah dengan hasil pemeriksaan laboratorium HCG (+) itu menandakan Ny. J benar
hamil atau tidak?
2. Apa yang menyebabkan hiperpigmentasi ?
3. Penyakit apa saja yang gejalanya atau tanda-tandanyasama seperti orang hamil?
4. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk mengetahui seseorang positif hamil?
F. Learning Outcame

1. Pengertian Kehamilan
2. Tanda dan gejala Kehamilan
3. Pemeriksaan Penunjang
4. Diagnosa
5. Intervensi

Pengertian pemeriksaan penunjang

Kehamilan Diagnosa

Tanda dan gejala Intervensi

G. Jawaban

Tanda-tanda kehamilan

1. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah serangkaian proses yang dialami oleh wanita yang diawali dengan pertemuan
antara sel telur dan sel sperma didalam indung telur (ovarium) wanita lalu berlanjut ke
pembentukan zigot perlekatan atau menempel di dinding Rahim, pembentukan plasenta dan
pertumbuhan serta perkembangan hasil konsepsi. (Buku Asuhan Kebidanan Kehamilan
Fisiologis&Patologis,2014)

2. Tanda dan gejala Kehamilan

Tanda positif (pasti hamil)

a.Denyut jantung janin yang terdeteksi pada usia 17 minggu hingga 20 minggu

b. Hasil USG yang positif pada kehamilan 6 minggu

c.Gerakan janin yang dapat dirasakan oleh pemeriksaan sesudah 16 minggu

d. Visualisasi janin dan garis bentuk janin


(Buku Ajar Asuhan Kehamilan Indrayani,SST ,2011)

 Trimester I
a. Ibu merasa tidak sehat.
b. Kadang muncul penolakan , kecemasan, kekecewaan dan sedih.
c. Selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil.
d. Merasa mual, muntah.
e. Sering buang air kecil
 Trimester II
a. Ibu sudah merasa sehat atau sudah terbiasa.
b. Sudah menerima kehamilan.
c. Merasakan gerakan anak.
d. Menuntut cinta dan perhatian .
e. Ketertarikan dan aktivitas terfokus pada kehamilan.
 Trimester III
a. Rasa tidak nyaman muncul kembali, misalnya merasa jelek dan tidak menarik.
b. Takut akan sakit da bahaya ketika melahirkan atau kekhawatiran atas
keselamatan.
c. Merasa mudah terluka.
d. Merasa kehilangan perhatian.

( dalam buku asuhan kehamilan, Ina Kuswanti S.Si.T.M.kes tahun 2014 )

A. Tanda Tidak Pasti ( Presumptive Sign )

Tanda tidak pasti adalah perubahan perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari
pengakuan atau yang dirasakan oleh wanita hamil.

Tanda tidak pasti ini terdiri atas hal hal berikut ini.

1. Amenorea ( berhentinya menstruasi )


Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graaf dan ovulasi
sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenorea dapat dikonfirmasi dengan
memastikan hari pertama haid terakhir ( HPHT ), dan digunakan untuk memperkirakan
usia kehamilan dan taksiran persalinan. Tetapi amenorea juga dapat disebabkan oleh
penyakit kronik tertentu, tumor pituitary, perubahan dan factor lingkungan, malnutrisi,
dan biasanya gangguan emosional seperti ketakutan akan kehamilan.

2. Mual ( nausea ) dan muntah ( emesis )

Pengaruh estrogen dan progesterone terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan
dan menimbulakan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang disebut
morning sickness. Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila terlampau
sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut dengan hyperemesis
gravidarum.

3. Ngidam ( mengingini makanan tertentu )

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut
ngidam. Ngidam sering terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan dan akan
menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

4. Syincope ( pingsan )

Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala ( sentral ) menyebabkan iskemia susunan


saraf pusat dan menimbulka syncope atau pingsan. Hal ini sering terjadi terutama jika
berada pada tempat ramai, biasanya akan hilang setelah 16 minggu.

5. Kelelahan

Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal metabolism
( basal metabolism rate – BMR ) pada kehamilan, yang akan meningkat seiring
pertambahan usia kehamilan akibat aktivitas metabolism hasil konsepsi.

6. Payudara tegang

Estrogen meningkat perkembangan system duktus pada payudara, sedangkan


progesterone menstimulasi perkembangan system alveolar payudara. Bersama
somatomamotropin, hormone-hormon ini menimbulka pembesaran payudara,
menimbulkan perasaan tegang dan nyeri selama dua buala pertama kehamilan, pelebaran
putting susu, serta pengeluaran kolostrom.

7. Sering miksi

Desakan Rahim ke depan menebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering
miksi. Frekuensi miksi yang sering, terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus
terhadap kandung kemih. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini akan berkurang
karena uterus yang membesar keluar dari panggul. Pada akhir triwulan , gejala bisa
timbul karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung
kemih.

8. Konstipasi atau obstipasi

Pengaruh progesterone dapat menghambat pristaltik usus ( tonus otot menurun )


sehingga kesulitan untuk BAB.

9. Pigmentasi kulit

Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat pengaruh
hormone kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.

Pigmentasi ini meliputi tempat tempat berikut ini.

a. Sekitar pipi : cloasma gravidarum ( penghitaman pada daerah dahi, hidung, pipi, dan
leher )

b. Sekitar leher : tampak lebih hitam

c. Dinding perut : striae lividae / gravidarum ( terdapat pada seorang primigravida,


warnyanya membiru ), striae nigra, linea alba, menjadi lebih hitam ( linea griseal/
nigra ).

d. Sekitar payudara : hiperpigmentasi areola mamae sehingga terbentuk areola sekunder.


Pigmentasi areola ini berbeda pada tiap wanita, ada yang merah muda pada wanita
kulit putih, coklat tua pada wanita kulit ciklat, dan hitam pada wanita hitam. Selain
itu, kelenjar montgomeri menonjol dan pembuluh darah menifes sekitar payudara.

e. Sekitar pantat dan paha atas : terdapat stiae akibat pembesaran bagian tersebut.
10. Epulis

Hipertropi papilla gingivae/ gusi, sering terjad pada triwulan pertama

11. Varises atau penampakan pembuluh darah vena

Pengaruh estrogen dan progesterone menyebabkan pelebaran pembuluh darah terutama


bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi di sekitar genitalia eksterna,
kaki dan betis serta payudara. Penampakan pembuluh darah ini dapat hilang setelah
persalinan.

3. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Pervaginan

Pembesaran uterus dapat dirasakan melalui pemeriksaan pervaginan.Khususnya untuk


mendeteksi kehamilan sebelum uterus dapat dipalpasi dari pemeriksaan luar pada usia
kehamilan yang kurang dari 12 minggu.

b. Pemeriksaan USG

Dapat mengidentifikasi hasil kehamilan berupa kantung kehamilan pada usia


kehamilan 5 minggu DJJ yang bisa terjadi secara spontan atau sebagai respons terhadap
gerakan janin.

c. Pemeriksaan Laboratorium

Hcg diproduksi oleh kelenjar hypofise dan plasenta.Pada wanitayang tidak hamil
sangat rendah dan tidak dapat dideteksi dengan menggunakan Teknik ini dan sangat
berguna pada pemeriksaan specimen serial.Kekurangan dari Teknik ini adalah
sensitivitasnya yang rendah 5 ml.
(Buku Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis dan Patologis,2014)

4.Diagnosa

-Anemia Defisiensi Zat Besi

- Defisiensi Pengetahuan

- Anemia Defisiensi Zat besi

5. Intervensi

> Memberikan suplemen zat besi bersama dengan minuman yang asam seperti jus jeruk
untuk meningkatkan absorpsinya; menasihati pasien untuk minum tablet zat besi yang
diresepkan dokter Bersama dengan jus jeruk atau tablet vitamin C untuk
meningkatkan absorpsinya.

> Memantau hitung darah lengkap dan kadar besi serta ferritin serum secara teratur

> Menilai kebiasaan makan keluarga khususnya untuk asupan zat besi dengan
memperhatikan pengaruh pola makan dalam masa kanak-kanak,factor budaya yang
mempengaruhi kesukaan akan mekanan tertentu ,dan penghasilan keluarga untuk
memberikan nutrisi yang memadai.

> Memantau tanda vital pasien khususnya frekuensi jantung dengan memperhatikan
gejala takikardia yang menunjukkkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukannya itu
terlalu berat.

>Memberikan waktu istirahat yang sering untuk mengurangi kelelahan fisik dan
membantu pasien dalam merencanakan aktivitasnya sehingga terdapat waktu istirahat
yang cukup lama diantara aktivitasnya.

> Memberikan edukasi kepada pasien mengenai terapi yang dilaksanakan ;

> Menganjurkan kepada pasien agar makan makanan yang kaya serat untuk mencegah
konstipasi akibat terapi zat besi
> Mengingatkan kepada pasien bahwa tablet zat besi dapat membuat feses berwarna
gelap

(Buku Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis&Patologis,2014)

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEHAMILAN

Kehamilan adalah serangkaian proses yang dialami oleh wanita yang diawali dengan

pertemuan antara sel telur dan sel sperma di dalam indung telur (ovarium) wanita, lalu

berlanjut ke pembentukan zigot, perlekatan atau menempel di dinding rahim, pembentukan

plasenta, dan pertumbuhan serta perkembangan hasil konsepsi sampai cukup waktu (aterm).

Kehamilan merupakan sebuah proses alamiah pada manusia, dan bukan merupakan proses

patologis, kecuali keadaan-keadaan tertentu. Masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi
sampai lahirnya janin. Rentang waktu kehamilan pada umumnya adalah 280 hari atau 40

minggu atau 9 bulan 10 hari.

Masa kehamilan dibagi menjadi 3 fase, yaitu triwulan pertama yang merupakan masa

kehamilan ibu pada bulan kesatu sampai ketiga, triwulan kedua yang merupakan bulan

keempat kehamilan sampai bulan keenam, dan triwulan ketiga yang meliputi bulan ke tujuh

sampai bulan kesembilan. Pada masa kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan pada ibu,

baik bentuk fisik maupun mental atau psikologis ibu.

PENGERTIAN, PROSES, PERKEMBANGAN DAN TANDA KEHAMILAN


B. TANDA – TANDA KEHAMILAN

Menurut para ahli, tanda-tanda kehamilan dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu tanda-tanda

dugaan kehamilan (seseorang masih diduga hamil jika didapati tanda ini pada tubuhnya),

tanda-tanda tidak pasti hamil, dan tanda-tanda pasti hamil. Tanda-tanda tersebut adalah :

1. Tanda Dugaan Kehamilan

a) Amenorea (tidak timbul haid/menstruasi)

Pada wanita yang tidak hamil, proses normal pada organ reproduksinya adalah terjadi dialam

ovarium dimana terdapat pertumbuhan dan perkembangan folikel de Graff dan pematangan

sel-sel telur. Namun pada saat hamil, sel sperma yang telah membuahi sel telur akan

menghambat pembentukan folikel de Graff, sehingga otot-otot dinding rahim yang biasanya

pada wanita tidak hamil akan luruh/lepas, pada wanita hamil, akan menetap supaya hasil

konsepsi dapat tertanam di otot dinding rahim tersebut.

b) Mual dan Muntah


Mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil disebabkan oleh meningginya produksi

estrogen dan progesterone. Kedua hormone tersebut dapat merangsang produksi asam

lambung yang berlebihan, sehingga timbullah mual dan muntah.

c) Ngidam

Sering pada wanita hamil didapati kondisi dimana banyaknya keinginan-keinginan yang

diutarakan oleh ibu hamil. Keinginan-keinginan terseut dinamakan dengan ngidam

d) Payudara Sakit dan Tegang

Seperti pada mual dan muntah, pengaruh hormone estrogen dan progesterone ditambah

dengan hormone somatomamotrofin dapat merangsang penimbunan lemak, air dan garam

pada payudara wanita. Hal ini menyebabkan payudara menjadi tegang. Lalu, tegangnya

payudara dapat menekan pembuluh darahnya, sehingga menimbulkan rasa sakit

e) Sering Buang Air Kecil

Hal ini dpengaruhi oleh desakan yang dibuat oleh janin yang mendorong ke depan, sehingga

mendesak kadung kemih dan seakan-akan kandung kemih cepat penuh. Hal ini akan

merangsang otak untuk segera memerintahkan kandung kemih untuk mengeluarkan urin yang

telah ditampung.

f) Konstipasi

Pengaruh hormone progesterone menyebabkan terganggunya gerakan peristaltic usus

(gerakan yang menimbulkan dorongan terhadap isi usus), sehingga menyebabkan

terganggunya buang air besar.


g) Pigmentasi Kulit

Terdapat pigmentasi (zat warna kulit) di sekitar pipi (cloasma gravidarum). Selain itu, garis-

garis di perut seperti striae albican, striae livide dan linia nigra semakin menghitam. Selain

itu, di sekitar areola (sekitar putting susu) juga terjadi penghitaman.

h) Epulis

Kondisi ini terjadi karena adanya hipertrofi (tingginya perkembangan sel) gusi yang dapat

terjadi pada masa kehamilan.

i) Varises

Timbulnya varises (penampakan pembuluh darah vena) juga diakibatkan karena meningginya

kadar hormone estrogen dan progesterone dalam tubuh, sehingga mengakibatkan

penampakan pembuluh darah vena terutama sekitar betis, sekitar alat kelamin, sekitar kaki,

dan sekitar payudara.

Artikel Penunjang :Sistem Reproduksi Manusia

2. Tanda Tidak Pasti Kehamilan

a) Perut membesar

b) Ditemukan hasil-hasil pemeriksaan dalam seperti :

 Tanda Hegar, yaitu ketika dua jari dimasukkan dalam liang vagina, seakan-akan dua
jari dapat saling bersentuhan, karena Rahim menjadi lebih panjang dan lunak
 Tanda Chadwiks, yaitu tampaknya warna kebiru-biruan pada vagina dan vulva akibat
pengaruh hormone estrogen
 Tanda Piscaceks, yaitu adanya pelunakan dan pembesaran sebelah di tenpat
tertanamnya janin di Rahim
 Tanda Braxton Hicks, yaitu adanya kontraksi pada rahim

c) Tes kehamilan dinyatakan positif

3. Tanda Pasti Kehamilan


a) gerakan janin di dalam rahim terlihat, hal ini dapat dilihat dengan menggunakan

pemeriksaan USG

b) Terlihat dan teraba bagian-bagian janin dengan menggunakan pemeriksaan Leopold

Manuver

c) terdengarnya denyut jantung janin dengan stetoskop Doppler

C. MENENTUKAN USIA KEHAMILAN

Umur kehamilan pada seseorang dapat diperkirakan dengan beberapa metode, hal ini

memudahkan ibu untuk dapat selalu menjaga dan lebih khawatir akan kondisi kehamilannya.

Metode-metode tersebut adalah :

1. Gerakan Pertama Janin

Gerakan pertama janin biasanya dapat dirasakan pada saat janin berusia 16 minggu dalam

kehamilan.

2. Leopold Manuver

Merupakan metode untuk mengetahui bagian bagian janin, letak janin, dan posisi janin.

Metode ini dilakukan dengan menggunakan kedua tangan pemeriksa yang dilakukan di atas

perut ibu hamil.

3. Rumus Naegle

Rumus ini untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL. Rumus ini dapat digunakan ketika

ibu hamilnya mengetahui kapan hari pertama haid terakhir yang dialaminya. Rumus ini

adalah hari pertama haid terakhir ditulis tanggal, bulan, dan tahunnya, lalu dikurangi 7 pada

hari, ditambah tiga pada bulan, dan ditambah satu pada tahun.
4. Tinggi Fundus Uteri

Mengukur tinggi fundus uteri dapat menggunakan pengukur atau pita ukur. Pengukuran

dimulai dari bagian atas tulang kemaluan sampai ke tempat yang paling menonjol pada perut

ibu. Jika hasilnya adalah 25 cm, maka perkiraan usia kehamilannya adalah 25 minggu, dan

begitu seterusnya.

5. Ultrasonografi (USG)

Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat USG yang dapat mendeteksi

pergerakan janin dan lain-lain.

D. PERKEMBANGAN KEHAMILAN

Setelah bertemunya sel telur dan sel sperma di dalam ovarium atau indung telur wanita, maka

akan terbentuk embrio yang selanjutnya akan bermigrasi (berpindah tempat) ke dinding

rahim. Secara ringkas, perkembangan janin dimulai dari trimester 1 sampai trimester 3 adalah

sebagai berikut :
PERKEMBANGAN USIA KEHAMILAN
1. Bulan 1

Embrio akan mulai membentuk suatu lapisan yang berguna agar nanti lapisan tersebut dapat

berkembang menjadi organ-organ tubuh. Jantung janin mulai berdetak dan tulang belakang

mulai terbentuk.

2. Bulan 2

Tumbuhnya bakal jari-jari tangan dan juga bentuk mata sudah mulai kelihatan. Selain itu,

bakal kaki dan kelopak mata juga berkembang, serta sel-sel saraf di otak akan saling

terhubung pada bulan ini.

3. Bulan 3

Pada bulan ini, jika kita mengukur tinggi fundus uteri, maka dapat kita perkirakan

bahwasanya tinggi janin sekitar 2,4 inci. Ekor tulang belakang yang semula muncul perlahan-

lahan mulai menghilang, serta wajah bayi sudah kelihatan jelas.


4. Bulan 4

Pada bulan ke-4, kelopak mata bayi akan terus berkembang sehingga dapat terbuka dan

tertutup. Kaki dan tangan janin juga makin berkembang.

5. Bulan 5

Berat bayi akan menjadi sekitar 10-11 ons dan mulai tumbuh bulu-bulu halus (lanugo) di

seluruh permukaan tubuh bayi.

6. Bulan 6

Semakin terlihat perkembangan dan pertumbuhan panjang dan berat bayi pada bulan ini.

Berat badan bayi bertambah menjadi sekitar 2 kg, dan juga tingginya sekitar 22 cm.

7. Bulan 7

Pada umumnya pada bulan ke-7 kehamilan, bayi akan merubah posisinya yang semula posisi

kepala berada di atas perlahan-lahan bergerak ke bawah. Paru-paru bayi juga terus

berkembang.

8. Bulan ke-8

Pada bulan ini, rambut-rambut halus (lanugo) yang pernah tumbuh di seluruh permukaan

tubuh bayi perlahan-lahan akan menghilang.

9. Bulan ke-9

Pada bulan ini, bayi akan berkembang sehingga siap untuk dilahirkan ke dunia. Berat bayi

jika keadaannya normal akan berkisar di angka 3,5 kg serta panjang badannya sekitar 21 inci.
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak
perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertama
kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi
bayi.Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama
periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggusebelum
ovulasi dan konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut
trimester. Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai
akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkinmenemukan versi yang
sedikit berbeda dari periode waktu selama kehamilannya.

Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama. Pembagiantrimester


membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan pengelolaankehamilan.Trimester
pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorangwanita, dan akan
mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanitalangsung tahu bahwa
mereka telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil
bahkan setelah tes kehamilan positif dan dokter telahmengkonfirmasi. Trimester pertama
dapat membawa peningkatan energi dan rasakesejahteraan.Beberapa wanita mungkin
merasa lelah dan emosional.Lainmungkin tidak melihat banyak perubahan sampai
kemudian pada kehamilan.Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu
membuat perubahan ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal
atausering makan, makanan kecil.Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan
tersebutakan hilang selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian perempuan
bahkanmungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita
pernahhamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama seperti
perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.

B. Saran

1. Bagi ibu yang sedang hamil


a) Sebaiknya selama masa kehamilan selalu menjaga daya tahan tubuh atau stamina
sehingga tidak rentan terserang berbagai penyakit.

b) Diharapkan agar lebih menjaga kebersihan diri terutama pada bagian Genital (alat
kelamin), karena hal itu dapat mencegah timbulnya jamur atau virus pada bagian
genital yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti Herpes Genitalis dan
varicella.

c) Jika ibu mengalami gejala – gejala seperti nafsu makan berkurang, demam, terdapat
ruam pada bagian tubuh, dan terasa gatal ibu harus segera datang ketenaga kesehatan
untuk mendapatkan pengobataan.

2. Bagi petugas kesehatan agar senantiasa meningkatkan pengetahuan dan


keterampilannya untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas Ibu dan anak. Serta
dapat memberikan penyuluhan dengan penekanan pada aspek perubahan perilaku.

3. Bagi teman teman agar belajar yang rajin agar kelak bisa menangani pasien dengan
professional

DAFTAR PUSTAKA
(Buku Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis&Patologis,2014)

(Buku Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis&Patologis,2014)

(Buku Ajar Asuhan Kehamilan Indrayani,SST ,2011)

( dalam buku asuhan kehamilan, Ina Kuswanti S.Si.T.M.kes tahun 2014 )

(Buku Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis dan Patologis,2014)

Anda mungkin juga menyukai