Anda di halaman 1dari 9

Sheet : 1 of 9

WORKING METHODE Rev : 0

PT. GUNUNG API


MULIA Date : 18 Juni 2019

PENGGANTIAN REFRACTORY CYCLONE REGENERATOR


101R-502 DAN PEMASANGAN REFRACTORY SLEEVE LINE
WITHDRAWL AREA RFCC, SESUAI LINGKUP KERJA DAN
DAFTAR TERLAMPIR DALAM GROUP : SRFC-3, PADA SAAT TA
KILANG II AREA RFCC TAHUN 2019, KILANG

PT. PERTAMINA (PERSERO) RU-IV CILACAP


Sheet : 2 of 9

WORKING METHODE Rev : 0

PT. GUNUNG API


MULIA Date : 18 Juni 2019

1. GENERAL
Metode pekerjaan ini mencakup pekerjaan persiapan, pembongkaran dan
pemasangan lining Refractory Cyclone Regenerator & Refractory Sleeve Line
Withdrawl Area RFCC PT Pertamina RU IV Cilacap.
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
2.a Temporary Office dan temporary warehouse (Cold Box Container 20 ft)
- Kantor sementara ( Temporary Office) ini berupa container office dengan
peralatan kantor didalamnya.
- Gudang sementara material di simpah dalam cold box container office 20 ft
untuk menjaga suhu ruang diantara 10 - 27ᵒC.
2.b. Pengadaan mesin dan peralatan kerja.
Mesin dan Peralatan kerja (hands tools) dipersiapkan sebelum pekerjaan
dimulai dan dilakukan pengecekan sebelum proses pekerjaan berlangsung.
Yang termasuk kategori peralatan antara lain :
a. Alat – alat Bantu Angkut (disediakan PT. Pertamina) yang meliputi :
1. Forklift dan crane (jika diperlukan)
b. Alat bantu konstruksi, yang meliputi :
1. Mesin las (Travo Welding)
2. Plasma Cutting
3. Mesin Gouging
4. Hand Grinding, dll
c. Special Tools yang digunakan untuk pekerjaan tersebut meliputi :
1. Pheunematic Jack Hammer
2. Jack Hammer Electrik
3. Compressor
4. Pheunematic Air Rammer
5. Puddle Mixer
6. Tools Kit Refractor
Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan kami gunakan peralatan yang
tepat sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Sheet : 3 of 9

WORKING METHODE Rev : 0

PT. GUNUNG API


MULIA Date : 18 Juni 2019

2.c. Pengadaan Peralatan Keselamatan Kerja (Personal Protection Equipment).

Kebutuhan peralatan safety harus dipersiapkan secara serius, diantaranya


adalah safety helmet, safety google, masker, kacamata, sarung tangan, sepatu
safety, body hardness, dll sesuai dengan kebutuhan dilapangan.

Type & Jenis PPE yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini :

No. Description Type 1 Type 2

Safety Helmet MSA


01 (Yellow) - Local - with chin
strap

02 Safety Goggle

Half Mask Respirator -


03
STS

04 Dust Filter

05 Safety Glassess
Sheet : 4 of 9

WORKING METHODE Rev : 0

PT. GUNUNG API


MULIA Date : 18 Juni 2019

06 Leather gloves

07 Cotton gloves

08 Safety shoes

09 Body Harnesh

3. PEKERJAAN PEMBONGKARAN
Pekerjaan Pembongkaran lining Refractory cyclone di lakukan dengan beberapa
tahapan sebagai berikut :
 Pemasangan scaffolding pada inner cyclone sesuai dengan kebutuhan.
 Pemasangan blower guna sirkulasi udara di dalam cyclone.
 Melakukan protexi pada equipment atau instrukment di dalam cyclone
 Melakukan pembongkaran existing Refractory pada titik yang marking oleh
pengawas Pertamina, estimasi setiap cyclone 1 m2 peralatan yang
digunakan Phenumatic Jack hammer dll.
 Pembongkaran Hexamesh Existing bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu :
 Dengan Gougging , apabila kerusakan Hexamesh hanya 30-40%.
 Sedangkan kerusakan Hexamesh 80-90% sebaiknya dibongkar
menggunakan hand gerinda (grinding), agar mempercepat pekerjaan.
 Hasil bongkaran dimasukkan kedalam sak dan membuangnya ke area atau
Sheet : 5 of 9

WORKING METHODE Rev : 0

PT. GUNUNG API


MULIA Date : 18 Juni 2019

tempat lain diluar area Pertamina dengan menggunakan dump truck.


 Cleaning inner surface menggunakan power tools (wire Brush) untuk
membersihkan sisa – sisa castable dan kerak yang menempel.
 Pembuangan material bekas diusahakan tidak mengganggu aktivitas vendor
yang lain.
 Pekerjaan pembongkaran dilaksanakan setelah ada persetujuan dari pihak
PT. Pertamina, area yang dibongkar menyesuaikan lokasi yang sudah
ditunjuk dan ditandai oleh PT. Pertamina supaya volume pekerjaan sesuai
dengan SPK.
4. PEKERJAAN PEMASANGAN HEXAMESH
Tahapan pemasangan hexagonal mesh sebagai berikut :
a. Fabrikasi atau Pemotongan
Potong hexamesh sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan hand
gerinda atau dengan cara meluruskan penjepit pada sambungan hexamesh
menggunakan tang, obeng atau betel sesuai gambar dibawah ini. Pada saat
pemotongan perlu diperhatikan lubang manhole regenerator agar memudahkan
pada saat transfer ke cyclone.
Sheet : 6 of 9

WORKING METHODE Rev : 0

PT. GUNUNG API


MULIA Date : 18 Juni 2019

b. Pemasangan
Pasang hexmesh yang sudah di fabrikasi ke internal cyclone, pada saat proses
welding tekan hexagonal mesh hingga menyentuh ke permukaan plate
kemudian welding (min. Panjang weldingan 10 mm) dengan jarak posisi vertikal
1 : 1 kotak dan pada posisi horizontal 1 : 1 baris, sesuai gambar dibawah ini.

Welding ke plate
cyclone

5. PEKERJAAN PEMASANGAN LINING REFRACTORY SLEEVE LINE


WITHDRAWL & CYCLONE
Pemasangan Refractory Lining pada sleeve line withdrawl & cyclone dengan
metode Ramming atau Handpacking, maka untuk mencapai hasil yang
maksimal perlu dilakukan beberapa cara / tahapan – tahapan sebagai berikut :
1. Penyimpanan material, sediakan cold box container yang lengkapi AC untuk
mempertahankan temperature 15 -24ᵒC
2. Pemilihan air untuk campuran, PH air bersih yang perbolehkan untuk
campuran adalah 6,5 – 8,5 dengan suhu 7 - 24ᵒC
3. Jenis mixer yang digunakan planetary, hobard dengan mangkok pengaduk
yang terbuat dari stainless steel, jarak maks. Pisau ke permukaan mangko
pengaduk adalah 6 mm, kecepatan mixer pada pencampuran adalah 70 –
110 RPM, Caps. Mangkok pengaduk 20 ltr.
Sheet : 7 of 9

WORKING METHODE Rev : 0

PT. GUNUNG API


MULIA Date : 18 Juni 2019

4. Proses Mixing
Tuangkan Material Refractory kedalam mangkok pengaduk Maks. 10 Kg
dalam keadaan mixer berjalan tambahkan air 5% dari total mixing sekaligus
selama 10-20 detik, tunggu proses mixing 5-6 menit sampai sepenuhnya
tercampur. Konsistensi campuran yang tepat adalah adonan atau dempul,
penambahan air yang berlebihan akan mempengaruhi sifat dari material
tersebut.
5. Pemasangan Ramming / Handpacking
 Sebelum pemasangan dimulai cek temperature area yang akan
dipasang ref. Temperature yang diperbolehkan 15-27⁰C.
 Pemasangan material Refractory jenis chem-bonded castable bisa
menggunakan peralatan palu karet atau pheunematic air rammer
atau sesuai dengan standart dari manufacture
 Cara pemasangan isi semua lubang hexamesh tekan hingga padat
kemudiaan pukul menggunakan palu karet atau pheunematic air
rammer, untuk meratakan permukaan hasil ramming/handpacking
bisa menggunakan kayu balok.
6. Hal – Hal yang tidak diperbolehkan pada saat pemasangan material
Refractory Chem-bonded castable :
a. Apabila campuran telah mengeras atau kaku jangan di pasang kembali
b. Jangan menambahkan air pada permukaan lining guna untuk
menghaluskan
c. Jangan menyentuh hasil ramming dalam keadaan belum kering
d. Jangan menyemprotkan air ke permukaan lining atau menambahkan
senyawa curing.

6. STRATEGI BILA TERJADI KETERLAMBATAN PEKERJAAN


Biasanya didalam pekerjaan terdapat kendala – kendala yang jauh diluar rencana
kerja, apabila terjadi keterlambatan progress pekerjaan kami akan menerapkan
strategi :
1) Penambahan manpower lokal
2) Penambahan tim ekseskusi / tim pemasangan
Sheet : 8 of 9

WORKING METHODE Rev : 0

PT. GUNUNG API


MULIA Date : 18 Juni 2019

3) Penambahan Jam kerja yang semula dari 07.00 s/d 19.00 (2 Shift) menajdi
Longs Shift yaitu :
 Shift Siang dimulai dari jam 07.00 s/d 22.00
 Shift Malam dimulai dari jam 19.00 s/d 10.00

7. LINING INSPECTION ( PENGECEKAN HASIL PEMASANGAN )


Pengecekan hasil pemasangan perlu dilakukan untuk memastikan hasil casting
sesuai yang disyaratkan. Adapun cara pengecekan ada 2 macam, yaitu :
a. Visual Inspection
Yaitu mengecek adanya crack yang terjadi sebelum dilakukan heating up.
Crack yang tidak diperbolehkan yaitu crack dengan lebar lebih dari 3 mm,
dengan interval sekitar 300 mm. Juga untuk memastikan dimensi hasil
casting sesuai yang direncanakan.Juga untuk memastikan bahwa hasil
pemasangan sudah sesuai dengan design & gambar kerja dan yang
disyaratkan dalam technical agreement.
b. Audio Inspection ( Hammer Test)
a. Alat yang digunakan yaitu Ball Point Machinist Hammer 450 Gram.
b. Tujuannya untuk mengecek apakah hasil pemasangan castable ada
yang keropos atau tidak homogen.
c. Caranya dengan diketuk-ketuk pada interval sekitar 600 ~ 900 mm.

8. CLEANING AND FINISHING


Pekerjaan Cleaning dan finishing yang meliputi pembersihan sisa – sisa
materials, sisa material kontruksi dll harus dilakukan dengan teliti, untuk
menghindari adanya barang – barang yang tertinggal dalam cyclone yang dapat
mengganggu produksi.

9. CURING TIME
Untuk menghindari hydration yang terlalu cepat dan untuk mencapai hasil yang
maksimal maka perlu di lakukan curing time sebagai berikut :
a. Dengan menjaga temperature ruangan 16-27ᵒC, untuk temperature yang
lebih rendah dapat menyebabkan penurunan kualitas.
Sheet : 9 of 9

WORKING METHODE Rev : 0

PT. GUNUNG API


MULIA Date : 18 Juni 2019

b. Curing time sebaiknya tidak kurang dari 24 jam, dari casting untuk
mendapatkan hasil yang optimal.

10. HEATING UP AND COMMISSIOINING


Material Jenis Chem-bonded Castable ini tidak perlu dilakukan heating up sebelum
atau sesudah kecuali dalam kondisi :
 Material di operasiokan dalam lingkungan yang basah
 Dipasang dengan ketebalan lebih dari 50 mm

Anda mungkin juga menyukai