BAB III
I. PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA
I.1. ABORTUS
PRINSIP DASAR
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat
tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu
atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar
kandungan.
Masalah
Perdarahan bercak hingga derajat sedang pada kehamilan
muda
Perdarahan massif atau hebat pada kehamilan muda
Penanganan umum
Lakukan penilaian awal untuk segera menentukan kondisi
pasien (gawat darurat, komplikasi berat atau masih cukup
stabil)
Pada kondisi gawat darurat, segera upayakan stabilisasi
pasien sebelum melakukan tindakan lanjutan (evaluasi medik
atau merujuk)
Penilaian medik untuk menentukan kelaikan tindakan di
fasilitas kesehatan setempat atau rujuk ke rumah sakit
- Bila pasien syok atau kondisinya memburuk akibat
perdarahan hebat, segera atasi komplikasi tersebut
- Gunakan jarum infuse besar (16 G atau lebih besar) dan
berikan tetesan cepat (500 ml dalam 2 jam pertama)
larutan garam fisiologis atau Ringer
- Periksa kadar Hb, golongan darah dan uji padanan-
silang (crossmatch)
Ingat : kemungkinan hamil ektopik pada pasien hamil muda
dengan syok berat
Temukan dan hentikan dengan segera sumber perdarahan
Lakukan pemantauan ketat kondisi pascatindakan dan
perkembangan lanjutan.
193
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
194
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PENILAIAN KLINIK
Jenis abortus
Abortus spontan
Abortus imminens
Terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan
ancaman terhadap kelangsunagn suatu kehamilan.
Dalam kondisi seperti ini, kahamilan masih mungkin
berlanjut atau dipertahankan.
Abortus insipiens
Perdarahan ringan hingga sedang pada kehamilan
muda di mana hasil konsepsi masih berada dalam
kavum uteri. Kondisi ini menunjukkan proses abortus
sedang berlangsung dan akan berlanjut menjadi
abortus inkomplit atau komplit
Abortus inkomplit
Perdarahan pada kehamilan muda di mana sebagian
dari hasil konsepsi telah ke luar dari vakum uteri
melalui kanalis servikalis.
Abortus komplit
Pardarahan pada kehamilan muda di mana seluruh
hasil konsepsi telah dikeluarkan dari vakum uteri
Abortus infeksiosa
Abortus infeksiosa adalah abortus yang desertai komplikasi
infeksi. Adanya penyebaran kuman atau toksin kedalam
sirkulasi dan vakum peritoneum dapat menimbulkan
septicemia, sepsis atau peritonitis.
195
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PENANGANAN
Penilaian awal
Untuk penanganan yang memadai, segera lakukan penilaian
dari:
Keadaan umum pasien
Tanda-tanda syok (pucat, berkeringat banyak, pingsan,
tekanan sistolik< 90 mmHg, nadi > 112 x/menit)
Bila syok disertai dengan massa lunak di adneksa,
nyari perut bawah, ada cairan bebas dalam kavum
pelvis; pikirkan kemungkinan kehamilan ektopik yang
terganggu
Tanda-tanda infeksi atau sepsis (demam tinggi, secret
berbau pervaginam, nyeri perut bawah, dinding perut
tegang, nyeri goyang porsio, dehidrasi, gelisah atau
pingsan)
Tentukan melaui evaluasi medik apakah pasien dapat
ditatalaksana pada fasilitas kesehatan setempat atau
dirujuk (setelah dilakukan stabilisasi)
Penanganan spesifik
Abortus imminens
Tidak diperlukan pengobatan medik yang khusus atau
tirah baring secara total
Anjurkan untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara
berlebihan atau melakukan hubungan seksual
Bila perdarahan:
- Berhenti: lakukan asuhan antenantal terjadwal dan
penilaian ulang bila terjadi perdarah lagi
196
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Abortus insipiens
Lakukan prosedur evakuasi hasil konsepsi
Bila usia gestasi 16 minggu, evakuasi dilakukan
dengan peralatan Aspirasi Vakum Manual (AVM)
setaelah bagian-bagian janin dikeluarkan
Bila usia gestasi 16 minggu, evakuasi dilakukan
dengan prosedur Dilatasi dan Kuretasi (D&K)
Bila prosedur evakuasi tidak dapat segera dilaksanakan
atau usia gestasi lebih besar dari 16 minggu, lakukan
tindakan pendahuluan dengan:
- Infus Oksitosin 20 unit dalam 500 ml NS atau RL
mulai dengan 8 tetes/menit yang dapat dinaikkan
hingga 40 tetes/menit, sesuai dengan kondisi
kontraksi uterus hingga terjadi pengeluaran hasil
konsepsi
- Misoprosiol 400 mg per oral dan apabila masih
diperlukan, dapat diulangi dengan dosis yang
sama setelah 4 jam dari dosis awal.
Hasil konsepsi yang tersisa dalam kavum uteri dapat
dikeluarkan dengan AVM atau D&K (hati-hati resiko
perforasi)
Abortus inkomplit
Tentukan besar uterus (taksir usia gestasi), kenali dan
atasi setiap komplikasi (perdarahan hebat, syok,
infeksi/sepsis)
Hasil konsepsi yang terperangkap pada serviks yang
disertai perdarahan hingga ukuran sedang, dapat
dikeluarkan secara digital atau cunam ovum. Setelah
itu evaluasi perdarahan:
197
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Abortus komplit
Apabila kondisi pasien baik, cukup diberi tablet
ergometrin 3x1 tablet per hari untuk 3 hari
Apabila pasien mengalami enemia sedang, berikan
tablet sulfas ferosus 600 mg per hari selama 2 minggu
disertai dengan anjuran mengkonsumsi makanan
bergizi (susu, sayran segar, ikan, daging, telur). Untuk
anemia berat, berikan transfuse darah
Apabila tidak terdapat tanda-tanda infeksi tidak perlu
diberi antibiotika, atau apabila khawatir akan infeksi
dapat diberi antibiotika afilaksis
Abortus infeksiosa
Kasus ini beresiko tinggi untuk terjadi sepsis, apabila
fasilitas kesehatan setempat tidak mempunyai fasilitas
yang memadai rujuk pasien ke rumah sakit
Sebelum merujuk pasien lakukan restorasi cairan yang
hilang dengan NS atau RL melalui infuse dan berikan
antibiotic (misalnya: ampisilin 1 g dan metronidasol 500
mg)
Jika ada riwayat abortus tidak aman, beri ATS dan TT
198
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Missed abortion
199
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PRINSIP DASAR
Masalah
Perdarahan pada kehamilan muda disertai syok dan anemia
yang tidak sebanding dengan jurnlah perdarahan yang ke luar
Upaya diagnosis sangat tergantung dari belum atau sudah
terganggunya kehamilan ektopik
Setelah episode mirip gejala abortus pada umumnya, terjadi
gangguan mendadak yang diikuti memburuknya kondisi pasien
secara cepat
Penanganan umum
200
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Pucat/anemis
Kesadaran menurun dan lemah
Syok (hipovolemik) sehingga isi dan tekanan denyut nadi
berkurang serta meningkatnya frekuensi nadi (di atas 112
x/menit)
Perut kembung (adanya cairan bebas intraabdomen) dan nyeri
tekan
Nyeri perut bawah yang makin hebat apabila tubuh digerakkan
201
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Diagnosis banding
Abortus imminens
penvakit radang panggul (akut atau kronik)
Torsi kista ovarii
PFNANGANAN
PRINSIP DASAR
Hamil mola adalah suatu kehamilan di mana setelah fertilisasi hasil
konsepsi tidak berkembang menjadi embrio tetapi terjadi
proliferasi dari vili koriales disertai dengan degenerasi hidropik.
Uterus melunak dan berkembang lebih cepat dari usia gestasi yang
normal, tidak dijumpai adanya janin, kavum uteri hanya terisi oleh
jaringan seperti rangkaian buah anggur.
Masalah
Perdarahan pada kehamilan muda yang disertai dengan gejala
mirip preeklampsia
Risiko tinggi untuk terjadi keganasan (koriokarsinoma)
Penanganan umum
Diagnosis dini akan menguntungkan prognosis
Pemeriksaan ultrasonografi sangat membantu diagnosis. Pada
fasilitas kesehatan di mana sumberdaya sangat terbatas, dapat
dilakukan:
- Evaluasi klinik dengan fokus pada:
• Riwayat haid terakhir dan kehamilan
• Perdarahan tidak teratur atau spotting
• Pembesaran abnormal uterus
• Pelunakan serviks dan korpus uteri
- Kajian uji kehamilan dengan pengenceran urin
203
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PENANGANAN KHUSUS
Segera lakukan evakuasi jaringan mola dan sementara proses
evakuasi berlangsung berikan infus 10 IU oksitosin dalam 500
ml NS atau RL dengan kecepatan 40-60 tetes per menit (sebagai
tindakan preventif terhadap perdarahan hebat dan efektifitas
kontraksi terhadap pengosongan uterus secara cepat).
Pengosongan dengan Aspirasi Vakum lebih aman dari Kuretase
Tajam. Bila sumber vakum adalah tabung manual, siapkan
peralatan AVM minimal 3 set agar dapat digunakan secara
bergantian hingga pengosongan kavum uteri selesai.
Kenali dan tangani komplikasi penyerta seperti tiritoksikosis
atau krisis tiroid baik sebelum, selama dan setelah prosedur
evakuasi
Kadar hCG di atas 100.000 IU/L praevakuasi dianggap sebagai
risiko tinggi untuk perubahan ke arah ganas, pertimbangkan
204
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
205
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PRINSIP DASAR
Masalah
Penanganan umum
206
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PENILAIAN KLINIK
Nyeri hebat sebelum Pernah operasi Syok atau takhikardia Ruptura uteri
perdarahan dan syok, sesar Hilangnya gerak dan
yang kemudian hilang Partus lama atau denyut jantung janin
setelah terjadi regangan kasep Bentuk uterus abnormal
hebat pada perut bawah Disproporsi atau konturnya tidak jelas.
(kondisi ini tidak khas) kepala/fetopelvik Nyeri raba/tekan dinding
Kelainan perut dan bagian-bagian
letak/presentasi. anak mudah dipalpasi
Persalinan
traumatik.
Perdarahan berwarna Solusi plasenta Perdarahan gusi Gangguan
merah segar. Janin mati dalam Gambaran memar bawah pembekuan darah
Uji pembekuan darah rahim kulit
tidak menunjukkan Eklampsia Perdarahan dari tempat
adanya bekuan darah Emboli air suntikan dan jarum infus
setelah 7 menit. ketuban
Rendahnya faktor
pembekuan darah,
fibrinogen, trombosit.
207
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
fragmentasi sel-sel
darah merah.
TERAPI SPESIFIK
Terapi ekspektatif
208
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
209
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
A. Seksio sesarea
Prinsip utama dalam melakukan seksio sesarea adalah
untuk menyelamatkan ibu, sehingga walaupun janin
meninggal atau tak punya harapan untuk hidup, tindakani
ini tetap dilaksanakan.
Tujuan seksio sesarea:
- Melahirkan janin dengan segera sehingga uterus dapat
segera berkontraksi dan menghentikan perdarahan.
- Menghindarkan kemungkinan terjadinya robekan pada
serviks uteri, jikajanin dilahirkan pervaginam.
Tempat implantasi plasenta. previa terdapat banyak
vaskularisasi sehingga serviks uteri dan segmen bawah
rahim menjadi tipis dan mudah robek. Selain itu, bekas
tempat implantasi plasenta sering menjadi sumber
perdarahan karena adanya perbedaan vaskularisasi dan
susunan serabut otot dengan korpus uteri.
Siapkan darah pengganti untuk stabilisasi dan pemutihan
kondisi ibu.
210
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
B. Melahirkan pervaginam
TERAPI SPESIFIK
Terhadap komplikasi
Atasi syok
212
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Atasi hipofibrinogenemia
213
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Atasi anemia
Darah segar merupakan bahan terpilih untuk mengatasi
anemia karena di samping mengandung butir-butir darah
merah, juga mengandung unsur pembekuan darah.
Tindakan obstetrik
Seksio sesarea
Partus pervaginam
214
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Masalah
PENILAIAN KLINIK
Perhatikan:
- Ruptura uteri pada uterus normal:
• Partus macet merupakan penyebab utama.
215
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PENANGANAN
216
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PRINSIP DASAR
Masalah
Perdarahan setelah bayi lahir dan dalam 24 jam pertama
persalinan.
Perdarahan setelah 24 jam persalinan.
Penanganan umum
• MINTALAH BANTUAN!! Segera mobilisasi seluruh tenaga
yang ada dan siapkan fasilitas gawat darurat.
Lakukan pemeriksaan secara cepat keadaaan umum ibu
termasuk tanda vital (tekanan darah, nadi, pernafasan
dan suhu tubuh)
Atasi tanda-tanda syok.
Pastikan kondisi kontraksi uterus baik:
Lakukan pijatan uterus untuk mengeluarkan bekuan
darah.
Berikan uterotonika (oksitosin 10 IU secara IM).
Pasang infus ukuran besar (cairan I.V)
Pasang kateter dan pantau cairan masuk-keluar.
Evaluasi penyebab perdarahan.
Setelah perdarahan berhenti (dalam 24 jam) lakukan
pemeriksaan haemoglobin(Hb), tranfusi bila kadar Hb <
8gr%.
217
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PENILAIAN KLINIK
GEJALA dan TANDA PENYULIT DIAGNOSIS KERJA
Uterus tidak berkontraksi Syok Atonia uteri
dan lembek. Bekuan darah pada serviks
Perdarahan segara setelah atau posisi terlentang akan
anak lahir menghambat aliran darah ke
(Perdarahan luar
Pascapersalinan Primer
atau P3)
Darah segar yang mengalir Pucat Robekan jalan lahir
segera setelah bayi lahir Lemah
(P3) menggigil
Uterus berkontraksi dan
keras
Plasenta lengkap
Plasenta belum lahir Tali pusat putus akibat Retensio plasenta
setelah 30 menit traksi berlebihan
Perdarahan segera (P3) Inversio uteri akibat tarikan
218
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PENANGANAN
219
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
220
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
221
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Plasenta akreta
Tanda penting untuk diagnosis pada perneriksaan luar
adalah ikutnya fundus/korpus apabila tali pusat ditarik. Pada
pemeriksaan dalam sulit ditentukan tepi Plasenta implantasi
yang dalam.
Upaya yang dapat dilakukan pada fasilitas pelayanan
kesehatan dasar adalah menentukan diagnosis, stabilisasi
pasien dan rujuk ke rumah sakit rujukan karena kasus ini
mernerlukan tindakan operatif.
Sisa plasenta
Penemuan secara, dini, hanya dimungkinkan dengan
melakukan pemeriksaan kelengkapan plasenta setelah
dilahirkan. Pada kasus sisa plasenta dengan perdarahan
pasca-persalinan lanjut, sebagian besar pasien-pasien
akan kembali lagi ke tempat bersalin dengan keluhan
perdarahan setelah 6-10 hari pulang ke rumah dan sub-
involusi uterus.
Berikan antibiotika karena perdarahan juga merupakan
gejala metritis. Antibiotika yang dipilih adalah ampisilin
dosis awal 1 g IV dilanjutkan dengan 3 x I g oral,
dikombinasi dengan metronidazol 1g supositoria
dilanjutkan 3 x 500 mg oral.
Dengan dipayungi antibiotika tersebut, lakukan eksplorasi
digital (bila serviks terbuka) dan mengeluarkan bekuan
darah atau jaringan. Bila serviks hanya dapat dilalui oleh
instrumen, lakukan evakuasi sisa plasenta dengan AVM
atau Dilatasi dan Kuretase
Bila kadar Hb < 8 g% berikan transfusi darah. Bila kadar
Hb > 8 g%, berikan sulfasferosus 600 mg1hari selama 10
hari.
222
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Robekan serviks
Robekan serviks sering terjadi pada sisi lateral karena
serviks yang terjulut, akan mengalami robekan pada
posisi spina isiadika tertekan oleh kepala bayi.
Bila kontraksi uterus baik, plasenta lahir lengkap, tetapi
terjadi perdarahan banyak maka segera. lihat bagian
lateral bawah kiri dan kanan dari porsio.
Jepitkan klem ovum pada kedua sisi porsio yang robek
sehingga perdarahan dapatsegera dihentikan. Jika
setelah eksplorasi lanjutan tidak dijumpai robekan lain,
lakukan penjahitan. Jahitan dimulai dari ujung atas
robekan kemudian ke arah luar sehingga. semua. robekan
dapat dijahit.
Setelah tindakan, periksa tanda. vital pasien, kontraksi
uterus, tinggi fundus uteri dan perdarahan pasca-
tindakan.
Beri antibiotika. profilaksis, kecuali bila jelas ditemui
tanda-tanda infeksi.
Bila. terjadi defisit cairan, lakukan restorasi dan bila. kadar
Hb di bawah 8 g%, berikan transfusi darah.
223
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Masalah
• Fase laten lebih dari 8 jam.
• Persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih bayi belum
lahir
• Dilatasi serviks di kanan garis waspada pada persalinan
fase aktif.
Penanganan umum
Nilai secara cepat keadaan umum wanita hamil tersebut
termasuk tanda vital dan tingkat hidrasinya. Apakah ada
masalah medik lain atau hal-hal yang mengancam
jiwanya? Apakah ia kesakitan? Gelisah? jika ya
pertimbangkan pemberian analgetik.
Tentukan apakah pasien berada dalam persalinan?
224
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PENILAIAN KLINIK
PENANGANAN
False labor (persalinan palsu/belum in partu)
225
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Apabila ibu berada. dalam fase laten lebih dari 8 jam dan tak
ada kemajuan, lakukan
pemeriksaan dengan jalan melakukan pemeriksaan serviks:
• Bila. tidak ada perubahan penipisan dan.pembukaan
serviks serta, tak didapatkan tanda, gawat janin, kaji ulang
diagnosisnya. Kemungkinan ibu belum dalam-keadaan in
partu.
• Bila didapatkan perubahan dalarn penipisan dan
pembukaan serviks, lakukan drip oksitosin dengan 5 unit
dalam 500 cc dekstrose (atau NaCI)
Prolonged active phase (fase aktif yang memanjang)
226
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
CPD terjadi karena bayi terlalu besar atau pelvis kecil. Bila
dalam persalinan terjadi CPD akan kita dapatkan persalinan
yang macet. Cara penilaian pelvis yang baik adalah
dengan.melakukan partus percobaan (trial of labor).
Kegunaan pelvimetri klinis terbatas.
• Bila diagnosis CPD ditegakkan, lahirkan bayi dengan
seksio sesarea.
• Bila bayi mati lakukan kraniotomi atau embriotomi (bila
tidak mungkin lakukan seksio sesarea).
Obstruksi (partus macet)
Bila ditemukan tanda tanda obstruksi:
• Bayi hidup lahirkan dengan seksio sesarea.
• Bayi mati Ighirkan dengan kraniotomi/embriotomi.
227
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PRINSIP DASAR
Masalah
• Wanita hamil atau baru melahirkan mengeluh nyeri kepala,
hebat atau. penglihan., kabur.
• Wanita hamil atau baru melahirkan menderita kejang atau
tidak sadar/koma.
Penanganan umum
• Segera. rawat.
• Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan umum sambil
mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari
pasien atau keluarganya.
• Jika pasien tidak bernafas:
- bebaskan jalan nafas;
- beri 02 dengan masker;
- intubasi jika perlu.
• Jika pasien tidak.sadar/koma:
- bebaskanjalan nafas;
- baringkan pada satu sisi;
- ukursuhu;
- periksa apakah ada kaku tengkuk.
• Jika pasien syok lihat penanganan syok.
• Jika ada perdarahan lihat penanganan perdarahan.
• Jika kejang:
- baringkan pada satu sisi, tempat tidur arah kepala
ditinggikan sedikit untuk mengurangi kemungkinan
aspirasi sekret, muntahan atau darah;
228
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
229
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
preeklampsia
230
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Hipertensi kronik
Hipertensi kronik dideteksi, sebelum usia kehamilan 20
minggu.
Superimpossed preeclampsia adalah hipertensi kronik
dengan preeklampsia.
Diagnosis diferensial
Hipertensi kronik
Jika tekanan darah sebelum kehamilan 20 minggu tidak
diketahui, sulit membedakan antara preeklampsia dan
hipertensi kronik, dalam hal demikian tangani sebagai
hipetensi karena kehamilan
Proteinuria
• Sekret vagina atau cairan amnion dapat mengkontaminasi
urin, sehingga terdapat proteinuria.
• Kateterisasi.tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan
infeksi. Infeksi kandung kencing, anemia berat, payah
jantung,.partus lama juga dapat menyebabkan proteinuria.
• Darah dalam urin, skistosomiassis, kontaminasi darah
vagina dapat menghasilkan proteinuria positif palsu.
231
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Komplikasi
Iskemi uteroplasenta
- pertumbuhan janin terhambat
- kematian janin
- persalinan prematur
- solusi plasenta
Spasme arteriolar
- perdarahan serebral
- gagal jantung, hati
- ablasio retina
- tromboembolisme
- gangguan pembekuan darah
Kejang dan koma
- trauma karena kejang
- aspirasi cairan, darah, muntahan, dengan akibat
gangguan pernafasan.
Penanganan tidak tepat
- pneumonia
- infeksi saluran kemih
- kelebihan cairan
- komplikasi anestesi atau tindakan obstetrik
Penanganan kejang
• Beri obat antikonvulsan.
• Perlengkapan, untuk penanganan kejang (jalan nafas,
sedotan, masker oksigen, ok. sigen).
• Lindungi pasien dari kemungkinan trauma.
• Aspirasi mulut dan tenggorokan.
• Baringkan pasien pada sisi kiri, posisi Trendelenburg
untuk mengurangi risiko asprasi.
• Beri 02 4-6 liter/menit.
Penanganan umum
233
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Antikonvulsan
234
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Antihipertensi
• Obat pilihan adalah hidralazin, yang diberikan 5 mg IV
pelan-pelan selama 5 Menit sampai tekanan darah turun.
• Jika perlu, pemberian hidralazin dapat diulang setiap jam,
atau 12,5 mg IM setiap 2 jam.
• Jika hidralazin tidak tersedia, dapat diberikan:
- nifedipine 5 mg sublingual.
- jika respons tidak baik setelah 10 menit, beri tambahan
5 mg sublingual;
- labetolol 10 mg IV, yang jika respons tidak baik setelah
10 menit, diberikan lagi labetolol 20 mg IV
Persalinan
235
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Perawatan postpartum
• Anti konvulsan diteruskan sampai 24 jam postpartum atau
kejang terakhir.
• Teruskan terapi antihipertensi jika tekanan diastolik masih
>110 mmHg.
• Pantau urin
Diagnosis Banding:
Malaria serebral
Tetanus
Epilepsi dalam kehamilan
236
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
237
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
PERAWATAN PASCATINDAKAN
Beri parasetamol 500 mg per oral jika perlu.
Segera mobilisasi dan realislimentasi.
Beri antibiotika profilaksis, termasuk tetanus
profilaksis jika tersedia.
Konseling atau konseling Keluarga Berencana.
Boleh pulang 1-2 jam pascatindakan jika tidak
terdapat tanda-tanda komplikasi.
Anjurkan pasien segera kembali ke dokter bila
terjadi gejala-gejala seperti :
- nyeri perut (lebih dari beberapa hari);
- perdarahan berlanjut (lebih dari 2 minggu);
- perdarahan lebih dari haid;
238
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
- demam;
- menggigil;
- pingsan.
PERSALINAN SUNGSANG
PENGERTIAN
Persalinan dengan bayi dengan presentasi bokong
(sungsang) dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu
badan ibu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan
bokong merupakan bagian terbawah (di daerah pintu atas
panggul/simfisis).
241
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
EKSTRAKSI VAKUM
PENGERTIAN
Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetric yang
bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan
sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh
karena itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk
mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat
242
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
INDIKASI
Kala II lama dengan presentasi kepala belakang /
verteks
KONTRA INDIKASI
Malpresentasi (dahi, puncak kepala, muka, bokong)
Panggul sempit (dispro[orsi kepala panggul)
SYARAT KHUSUS
Pembukaan lengkap atau hampir lengkap
Presentasi kepala
Cukup bulan (tidak prematur)
Tidak ada kesempitan panggul
Anak hidup dan tidak gawat janin
Penurunan H III/II + (puskesmas H IV/dasar panggul)
Kontraksi baik
Ibu kooperatif dan masih mampu untuk mengedan
243
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
EKSTRAKSI CUNAM
Ekstraksi cunam atau forcep adalah usaha untuk membantu
melahirkan kepala janin dengan menggunakan cunam
Peralatan cunam
Cunam ialah alat obstetrik terbuat dari logam yang digunakan
untuk melahirkan janin dengan tarikan pada kepala; dalan
kasus-kasus tertentu cunam dipakai juga untuk memutar
kepaia (traksi dan rotasi).
Cunam terdiri dari atas 2 sendok, yaitu sendok kiri yang
dimasukkan disebelah kiri pasien dan dipegang oleh tangan
kiri penolong; dan sendok tangan yang dimasukkan disebelah
kanan pasien dan dipedang oleh tangan kanan penolong_ Tiap
sendok terdiri dari :
1. Daun, berlubang dan mempunyai lengkungan kepala dan
244
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Syarat
1. Pembukaan lengkap
2. Kepala sudah engaged (Hodge III+/ IV - low/outlet
forcep)
245
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Indikasi
Indikasi ibu
1. Pada keadaan dimana kala II harus dipercepat,
misalnya
- Preeklampsia/eklampsi
- Ruptura uteri imminen
- Ibu dengan penyakit jantung, paru-paru dan lain0lain
2. Distosia kala II yang berlangsung 1 jam, misalnya
inersia uteri] kelelahan ibu, ketainan posisi (oksiput
belakang menetap, oksiput melintang menetap),
hambatan akibat jalan lahir kaku dan kepala telah berada
didasar panggul
Indikasi janin
1. Gawat janin
2. Janin preterm presentasi kepala
3. Kepala macet pada persalinan sungsang (lihat
prosedur standar persalinan sungsang)
Kontra indikasi
1. Disproporsi sefalopelvik
246
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
247