PENDAHULUAN
Standard Operational Prosedure (SOP) adalah standar yang harus di jadikan acuan
dalam memberikan setiap pelayanan. Standar kinerja ini sekaligus dapat digunakan
untuk menilai terhadap kinerja instansi pemerintah secara internal maupun eksternal .
Setiap sistem manajemen kualitas yang baik selalu didasari oleh SOP kemudian
disosialisasikan kepada seluruh pihak yang berkompeten untuk melaksanakannya.
Meskipun demikian sebagian besar perawat dalam melaksanaan praktek keperawatan
belum sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh rumah sakit. Sebuah SOP adalah suatu
set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. mencakup
proses pelayanan yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandarisasi, tanpa
kehilangan keefektifannya ( Rusna, 2009).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Assessment ( Assesment)
Penilaian terhadap masalah yang ditemukan terkait dengan apa yang
menjadi masalah pada pasien. berikanlah kesan pasien secara klinis serta hal
yang terkait dengan hal tersebut.jelaskan pula tindakan yang sudah
diberikan kepada pasien untuk mengatasi permasalahan sambil menunggu
rekomendasi yang diterima petugas.
4. Recommendation (Rekomendasi)
Merupakan usulan sebagai tindak lanjut apa yang perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah pasien saat ini dengan menanyakan
a. Apakah ada saran ?
b. Apakah dioerlukan pemeriksaan tambahan?
c. Jika ada perubahan tatalaksana ditanyakan?
PENUTUP
Kesimpulan
Anggarawati, T., & Sari, N.., 2016. Kepentingan bersama perawat-dokter dengan
kualitas pelayanan keperawatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 12(1), pp.44–
54. Available at: http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id/index.php/JIKK/a
rticle/view/139.
Endang Lestari, 2011, Menumbuhkan Ketrampilan Kepemimpinan dan Team-Building
serta Penghargaan terhadap Profesi Lain Melalui Interprofessional Education, Analisis
Kemungkinan Penerapannya Pada Fakultas Kedokteran di Indonesia, Multiprofesional
Learning, Vol. 3, No. 1, Januari – Juni: 89-101.
Hall, P., 2005. Interprofessional teamwork: Professional cultures as barriers. Journal of
Interprofessional care, pp.188–196. Available at:
http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/1356182050 0081745 [Accessed February
25, 2017].
Instalasi, D.I. et al., 2014. Evaluation of Integrated Medical Record Implementation
Case Study in. , 17(1), pp.3–8.
Noor Ariyani Rokhmah, Anggorowati, 2017, Komunikasi Efektif Dalam Praktek
Kolaborasi Interprofesi Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan, Journal of
Health Studies, Vol. 1, No.1, Maret 2017: 65-71
Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan, 30 Jakarta: Rineka Cipta.
Nurachmah. 2001. Nutrisi dalam Keperawatan. Jakarta: CV.Infomedia Oneha M F,
Yoshimoto CM, Bell S, Enos RN, 2001, Educating Health Profisionals in a Community
Setting: What students Value, Education for Health, 14, (2), 256-266.