No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS Rostini, SKM
BARAS 1 NIP.198302072010012005
b) Abortus insipiens
Perdarahan bertambah banyak, berwarna merah segar
disertai terbukanya serviks
Perut nyeri ringan atau spasme (seperti kontraksi saat
persalinan )
c) Abortus Inkomplit
Perdarahan aktif
Nyeri perut hebat seperti kontraksi saat persalinan
Pengeluaran sebagian hasil konsepsi
Mulut rahim terbuka dengan sebagian sisa konsepsi
tertinggal
Terkadang pasien datang dalam keadaan syok akibat
perdarahan
d) Abortus komplit
Perdarahan sedikit
Nyeri perut atau kram ringan
Mulut sudah tertutup
Pengeluaran seluruh hasil konsepsi
2) Pemeriksaan fisik
Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi,
suhu)
Penilaian tanda-tanda syok
Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
Mencari ada tidaknya massa abdomen
Tanda-tanda akut abdomen dan defans musculer
Pemeriksaan ginekologi, ditemukan:
a) Abortus iminens
Osteum uteri masih menutup
Perdarahan berwarna kecoklatan disertai lendir
Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
Detak jantung janin masih ditemukan
b) Abortus insipiens
Osteum uteri terbuka, dengan terdapat penonjolan
kantong dan didalamnya berisi cairan ketuban
Perdarahan berwarna merahsegar
Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
Detak jantung janin masih ditemukan
c) Abortus inkomplit
Osteum uteri terbuka, dengan terdapat sebagian
sisakonsepsi
Perdarahan aktif
Ukuran uterus sesuai usia kehamilan
d) Abortus komplit
Osteum uteri tertutup
Perdarahan sedikit
Ukuran uterus lebih kecil usia kehamilan
3) Penatalaksanaan
a) Abortus imminens terdiri atas :
Istirahat tirah baring.
Tablet penambah darah
Vitamin ibu hamil diteruskan
b) Abortus insipiens
Observasi tanda vital
Bila kondisi stabil rujuk kefasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap untuk rencana
pengeluran hasil konsepsi
Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan
dengan kuret vakum atau dengan cunam abortus,
disusul dengan kerokan
c) Abortus inkomplit
Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
Evaluas itanda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur)
segera berikan infuse cairan NaCl fisiologis atau
cairan ringer laktat disusul dengan darah.
Setelah syok teratasi rujuk kefasilitas selnjutnya
untuk dilakukan kerokan (D/C). Pasca tindakan
berikan ergometrin IM.
d) Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan
dianjurkan supaya makanannya mengandung banyak
protein, vitamin dan mineral
6. Diagram Alir :
7. Unit Terkait : 1) Poli Umum
2) UGD
8. Dokumen terkait :
9. Rekaman Historis :
Perubahan
Tanggal
No Yang dirubah Isi Perubahan Mulai
Diberlakukan