Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN JATINEGARA
Jl. Matraman Raya No. 220 Jakarta Timur Telepon 021-8195146
Faksimile 021-8195146 website www.puskesmasjatinegara.com E-mail pkmjtg@yahoo.co.id
JAKARTA
Kode Pos : 13310

Nama Pertemuan : Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kegawatdaruratan


Notulen Neonatal Puskesmas Kecamatan Jatinegara
Pertemuan Tanggal : 17 September 2019 Tempat : Puskesmas Kecamatan
Pukul : 09.00 – 12.00 Jatinegara

1. Presentasi Profil Puskesmas


Susunan Acara 2. Simulasi Kasus
3. Evaluasi dan Rekomendasi
1. Alur Resusitasi Neonatus
a) Persiapan kelahiran penting untuk kelancaran
b) Konseling Antenatal terdiri dari 3 proses : bentuk tim, bagi tugas tim,
persiapan alat
c) Pembagian tugas tim harus jelas, tunjuk dan tentukan tugas masing-
masing
d) Peletakan alat-alat harus memudahkan petugas dalam melakukan
bantuan
e) Pertolongan resusitasi dengan prinsip TABC
f) Termoregulator : siapkan alat-alat yang penting untuk menjaga suhu
bayi, antara lain infant warmer, suhu ruangan, plastik untuk berat bayi
kurang dari 1500 gram, topi, termometer, bedongan.
g) Airway : siapkan alat-alat yang penting untuk menjaga jalur napas,
antara lain : suction, delee, ETT, laringoskop, LMA, sungkup, OPA
h) Breathing : siapkan alat-alat yang penting untuk menjaga pernapasan,
antara lain : baging, T-Piece Resuscitation, CPAP. Pengaturan terlebih
dahulu dengan VTP. Untuk CPAP mulai dari PEEP 7, setelah itu
stepdown
i) Circulation : siapkan alat-alat yang penting untuk menjaga sirkulasi
darah, antara lain infus dan obat-obatan

Pembahasan 2. Evaluasi
a) Selalu cari tahu informasi maternal dan informasi bayi saat pasien baru
datang
b) Saat bayi dikeringkan cukup wajah dan kepala saja
c) Perhitungan denyut jantung bayi cukup sekilas. Karena pelaporan cukup
dengan >100 atau <100
d) Peletakan alat saturasi di tangan kanan sebagai standar baku
e) Kategori gagal CPAP :
1) PEEP sudah maksimal 8
2) FiO2 sudah >40%
3) Disertai distress pernapasan
f) Tes hiperoksiat penting untuk mengetahui ada PJB atau tidak, lakukan
dengan pemberian O2 100% 2-5 liter berikan di atas mulut bayi

3. Rekomendasi
a) Desain ruang bersalin diganti : pembatas antara VK dan ruang resusitasi
bayi dihilangkan
b) Letak AC jangan menghadap ke infant warmer
c) Peletakan alat-alat resusitasi jangan dalam laci. Lebih baik
menggunakan kotak. Apabila tetap menggunakan laci, lebih baik yang
sering digunakan diletakkan di laci paling atas
d) Tempat tidur pasien hamil di UGD dan infant warner harus berdekatan
1. Alur Resusitasi Neonatus mengikuti alur terbaru
Kesimpulan 2. Tim PONED harus terus melatih keterampilan sesuai dengan ilmu terbaru
3. Tata letak ruangan dan alat-alat resusitasi di RB dan UGD harus disesuaikan

1. VK dan ruang resusitasi bayi di RB jangan disekat


2. Tata letak alat resusitasi disesuaikan dengan kebutuhan untuk memudahkan
Rekomendasi pengambilan
3. Letak AC jangan menghadap infant warmer
4. Tempat tidur ibu hamil dan infant warmer di UGD harus berdekatan

Anda mungkin juga menyukai