Anda di halaman 1dari 8

e-ISSN : 2540-961

p-ISSN : 2087-8508

T
IN
GG
I ILM
U
K
E

Jurnal Kesehatan Medika Saintika

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Volume 9 Nomor 2 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN


PERAWATAN POST OPERASI KATARAK DI POLI MATA
RSUD PARIAMAN

RELATIONSHIP OF FAMILY KNOWLEDGE AND ATTITUDE WITH POST


CARE OF KATARAK OPERATIONS IN EYE POLY
PARIAMAN HOSPITAL
Dini Qurrata Ayuni, Mechi Silvia Dora
STIKes Piala Sakti Pariaman
ayunidini80@gmail.com/08126723246

ABSTRAK
Kebutaan dan gangguan penglihatan merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Kebutaan karena katarak atau kekeruhan lensa mata merupakan masalah kesehatan global
yang harus segera diatasi. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan menggunakan
rancangan penelitian cross sectional study.Tujuan Penelitian mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap keluarga. rata-rata kunjungan post operasi katarak sebanyak 107
orang perbulannya. Untuk mengetahui dukungan keluarga dalam merawat pasien post
operasi katarak tersebut dilakukan suatu metode dalam penelitian dengan penyebaran
kuesioner dan wawancara terpimpin mengenai dukungan keluarga. Populasi dalam
penelitian ini sebanyak rata-rata 150 kunjungan per bulan dan pengambilan sampel di
lakukan dengan teknik accidental sampling yang berjumlah sebanyak 45 responden.
Berdasarkan hasil di peroleh Sebagian besar responden berpengetahuan rendah tentang
perawatan post operasi katarak (53,3%), Sebagian besar responden memiliki sikap negatif
tentang perawatan post operasi katarak (51,1%), Sebagian besar responden tidak sesuai
melakukan perawatan post operasi katarak (51,1%), terdapatnya hubungan yang
bermakna antara Pengetahuan Keluarga dengan Perawatan Pasien Post Operasi Katarak
di Poli Mata RSUD Pariaman tahun 2018, terdapatnya hubungan yang bermakna antara
Sikap Keluarga dengan Perawatan Pasien Post Operasi Katarak di Poli Mata RSUD
Pariaman tahun 2018.
Terdapatnya hubungan antara Pengetahuan dan sikap Keluarga dengan Perawatan Pasien
Post Operasi Katarak di RSUD Pariaman tahun 2018. Kepada responden hendaknya
mencari tahu informasi tentang bagaimana perawatan yang di lakukan setelah post
operasi katarak, agar responden dapat memberikan perawatan yang sesuai kepada
keluarga mereka yang telah menjalani operasi katarak.

Kata kunci: Pengetahuan; Sikap; Perawatan Post Operasi Katarak

ABSTRACT

Blindness and visual impairment is a public health problem. Blindness due to cataracts
or opacification of the eye lens is a global health problem that must be addressed
immediately. This research is a quantitative type using a cross sectional study design.
Research Objectives to determine the relationship between family knowledge and
attitudes. the average post cataract surgery visit was 107 people per month. To find out
family support in treating post cataract surgery patients, a method was carried out in the
study by distributing questionnaires and guided interviews regarding family support. The
population in this study was an average of 150 visits per month and sampling was done

28
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508

T
IN
GG
I ILM
U
K
E

Jurnal Kesehatan Medika Saintika

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Volume 9 Nomor 2 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id

by accidental sampling technique which amounted to 45 respondents. Based on the


results obtained Most of the respondents were low knowledge about the treatment of post
cataract surgery (53.3%), Most of the respondents had negative attitudes about the
treatment of post cataract surgery (51.1%), Most of the respondents were not suitable for
post cataract surgery ( 51.1%), there is a significant relationship between Family
Knowledge and Treatment of Post Cataract Surgery Patients of RSUD Pariaman in
2018, there is a significant relationship between Family Attitudes and Post Patient Care
Cataract Surgery of RSUD Pariaman in 2018
There is a meaningful relationship between Knowledge and attitudes of the Family with
the Care of Post Patients Cataract Surgery at the Eye Hospital of Pariaman Hospital in
2018. Respondents should find out information about how care is taken after the post
cataract surgery, so that respondents can provide appropriate care to their families who
has undergone cataract surgery.

Keywords: Knowledge; Attitude; Post Treatment for Cataract Surgery

PENDAHULUAN dimanfaatkan oleh masyarakat yang


menderita katarak.(Finger, 2007)
Salah satu upaya untuk Katarak merupakan salah
mewujudkan visi Indonesia sehat satu penyebab paling umum dari
ditempuh melalui strategi penurunan kebutaan di seluruh dunia, kebanyakan
angka kebutaan secara bertahap, yakni terkait usia. Ini juga bisa mempengaruhi
dari 1,5% pada tahun 2000 menjadi anak-anak dengan kelainan metabolik
1,0% pada tahun 2010, dan ditargetkan dan beberapa penyebab genetik lainnya.
turun menjadi 0,5% pada tahun 2020. Katarak lebih umum di negara
Dibandingkan dengan angka kebutaan di berkembang. Itu juga yang paling bisa
negara-negara Asia Tenggara, angka disembuhkan penyebab kebutaan yang
kebutaaan yang mencapai 3 persen dari melibatkan operasi
penduduk dunia. Penyebab utamanya tak sederhana.(Alshamrani, 2018)
lain adalah katarak, glaukoma, kelainan Menurut Menteri Kesehatan
refraksi dan penyakit lain yang (Menkes), kebutaan karena penyakit
berhubungan dengan degeneratef. katarak sebetulnya dapat dicegah
(Kompas, 2012). melalui deteksi dini dan penanganan
Kebutaan dan gangguan yang tepat agar tidak berlanjut menjadi
penglihatan merupakan masalah kebutaan permanen. Pemeriksaan dini
kesehatan masyarakat. Kebutaan karena katarak khususnya bagi yang berusia 50
katarak atau kekeruhan lensa mata tahun ke atas, dapat dilakukan melalui
merupakan masalah kesehatan global kelompok/Posyandu, pemeriksaan di
yang harus segera diatasi, karena Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana
kebutaan dapat menyebabkan pelayanan kesehatan lainnya. Untuk itu
berkurangnya kualitas sumber daya perlu kerjasama dan dukungan dari
manusia dan kehilangan produktifitas Organisasi Profesi, Lintas Sektor,
serta membutuhkan biaya yang cukup swasta, dan partisipasi dari masyarakat
besar untuk pengobatanya. (Depkes, (Depkes. RI, 2010).
2010), Penderita katarak di India Untuk menanggulangi kebutaan,
semakin lama semakin meningkat Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
bahkan sampai menderita kebutaan, telah mengembangkan strategi-strategi
padahal layanan kesehatan mata yang dituangkan dalam Kepmenkes
terbilang gratis tetapi tidak nomor 1473/MENKES/SK/2005 tentang
Rencana Strategi Nasional

29
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508

T
IN
GG
I ILM
U
K
E

Jurnal Kesehatan Medika Saintika

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Volume 9 Nomor 2 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id

Penanggulangan Gangguan Penglihatan berdasarkan laporan Dinas Kesehatan


dan Kebutaan (Renstranas PGPK) untuk Provinsi Sumatera Barat pada tahun
mencapai Vision 2020 (Kemenkes 2014 jumlah penderita buta di Sumatera
2010).Pengetahuan, dan sikap Barat kini mencapai 67.500 orang,
masyarakat Indonesia terhadap dominan di antaranya warga miskin.
kesehatan mata masih kurang dalam Sementara itu yang menderita katarak
pencegahannya. Karena kurangnya sebanyak 31.500 orang dengan
akses informasi mengenai penyebab pertambahan sekitar 0,1% tiap tahun
penyakit katarak dan cara atau 4500 orang “Jumlah tersebut terus
pengobatannya. Keberhasilan bertambah setiap tahun“ (Kompas,
pengobatan katarak tidak luput juga dari 2012).
perawatan pasca operasi. Perawatan Berdasarkan data yang peneliti
pasca operasi juga sangat menentukan peroleh di Instalasi Rekam Medik
keberhasilan dari pengobatan katarak RSUD Pariaman angka kunjungan
antara lain yaitu pengetahuan dan sikap penyakit katarak menduduki peringkat 2
dalam perawatan post operasi katarak. dari 10 penyakit terbanyak di Poli Mata,
(Ilyas, 2011). Operasi katarak sedangkan kunjungan terhadap post
bertujuan memperbaiki tajam operasi katarak (Psedopakia) menduduki
penglihatan sehingga meningkatkan urutan nomor 3 terbanyak dari 10
kualitas hidup pasien.(Nithasari, penyakit kunjungan terbanyak.
2014) Berdasarkan survey pendahuluan
yang peneliti lakukan pada tangal 10
Hasil penelitian yang di lakukan
maret 2018 sampai dengan 15 maret
oleh Novita Maloring tentang hubungan
2018 di Poli mata RSUD Pariaman di
pengetahuan dan sikap dengan
dapati 10 penderita katarak serta
kepatuhan perawatan pada pasien post
keluarga yang berobat ke poli mata
operasi katarak di Balai Kesehatan Mata
RSUD Pariaman. 6 di antaranya,
Masyarakat Sulawesi utara tahun 2014,
keluarga mengatakan bahwa mereka
didapatkan bahwa adanya hubungan
tidak tahu tentang apa itu katarak dan
yang signifikan pengetahuan dengan
mereka juga tidak mengetahui
kepatuhan perawatan pada pasien post
bagaimana cara perawatan terhadap post
operasi katarak (0,00 < 0,05), serta
operasi katarak tersebut saat berada di
adanya hubungan yang signifikan antara
rumah, yang mereka tahu perawatan
sikap dengan kepatuhan perawatan pada
katarak hanya bisa dilakukan di rumah
pasien post operasi katarak (0,011 <
sakit. 4 orang lagi mengatakan bahwa
0,05).(Maloring, Kaawoan, & Onibala,
penyakit katarak adalah penyakit yang di
2014)
tandai bintik putih yang menutupi warna
Penelitian yang dilakukan oleh I
hitam di bola mata sehingga
Nyoman Purna Wijaya 2017
mengakibatkan penglihatan yang tidak
mengatakan pada penelitian ini
jelas. Dari 10 orang yang telah di
didapatkan hasil bahwa terdapat
wawancarai tersebut, 7 orang
hubungan yang signifikan antara
menunjukkan sikap yang kurang baik
pengetahuan pasien tentang perawatan
terhadap perawatan post operasi katarak,
pasca operasi katarak dengan motivasi
dimana mereka mengatakan malas untuk
untuk kontrol ke Rumah Sakit Mata Bali
melakukan perawatan post katarak saat
Mandara.(I Nyoman Purna Wijaya, IGA
di rumah, mereka hanya akan membawa
Puja Astuti Dewi, 2017)
kerumah sakit saja setelah obat yang di
Di Sumatera Barat, sampai saat ini
berikan rumah sakit telah habis,
belum dapat diketahui. Tetapi umumnya
sedangkan 3 orang lagi mengatakan
banyak diderita oleh mereka yang
selalu menjaga pola makan untuk
berumur di atas 50 tahun, namun

30
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508

T
IN
GG
I ILM
U
K
E

Jurnal Kesehatan Medika Saintika

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Volume 9 Nomor 2 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id

mempercepat kesembuhan matanya hampir setengah responden memiliki


yang telah di operasi.Adapun tujuan pekerjaan sebagai wiraswasta (37,8%),
penelitian ini adalah untuk dan sebagian besar responden
mengetahui tentang Hubungan berpendidikan SMP (44.4%).
Pengetahuan dan Sikap Keluarga Hasil penelitian secara univariat
dengan Perawatan Pasien Post dan bivariat didapatkan bahwa sebagian
Operasi Katarak di Poli Mata RSUD besar responden berpengetahuan rendah
tentang perawatan post operasi katarak
Pariaman tahun 2018. Tujuan (53.3%), sebagian besar responden
Khusus dalam penelitian ini adalah: memiliki sikap negatif tentang
a). Diketahuinya pengetahuan perawatan post operasi katarak (51.1%)
keluarga tentang perawatan pasien dan sebagian besar responden tidak
post operasi Katarak di RSUD sesuai melakukan perawatan post
Pariaman, b). Diketahuinya sikap operasi katarak (51.1%).
keluarga tentang perawatan pasien Diketahui bahwa responden
post operasi katarak di RSUD yang sesuai dalam melakukan perawatan
Pariaman, c) Diketahuinya post operasi katarak lebih banyak
Hubungan pengetahuan dan sikap ditemukan pada responden yang
keluarga tentang perawatan pasien berpengetahuan tinggi (76.2%)
dibanding responden yang
post operasi katarak.
berpengetahuan rendah (25%), dan
begitupun sebaliknya dimana responden
yang tidak sesuai melakukan perawatan
pot operasi katarak lebih banyak
BAHAN DAN METODE
ditemukan pada responden yang
Desain penelitian ini menggunakan berpengetahuan rendah (75%) dibanding
deskriptif analitik dengan pendekatan responden yang berpengetahuan tinggi
secara cross sectional. Populasi dalam (23,8%). Setelah dilakukan uji statistic
penelitian keluarga pasien post operasi antara Pengetahuan Keluarga dengan
katarak. Jumlah sampel dalam penelitian Perawatan Pasien Post Operasi Katarak
ini sebanyak 45 responden. Teknik di dapat p value = 0.002 < 0.05 dengan
pengambilan sampel dalam penelitian demikian dapat disimpulkan bahwa
ini menggunakan Acidental sampling. terdapatnya hubungan yang bermakna
Penelitian dilakukan pada bulan April – antara Pengetahuan Keluarga dengan
Juli 2018 dengan alat penelitian Perawatan Pasien Post Operasi Katarak
menggunakan kuesioner dan data yang dan ketahui bahwa responden yang
digunakan dianalisis menggunakan uji sesuai dalam melakukan perawatan post
Chi Squarse Test. operasi katarak lebih banyak ditemukan
pada responden yang memiliki sikap
positif (86,4%) dibanding responden
HASIL yang memiliki sikap negatif (13.6%),
Penelitian ini dilaksanakan pada dan begitupun sebaliknya dimana
tanggal 18 april 2018 s/d 7 Juli 2018 di responden yang tidak sesuai melakukan
Poli Mata RSUD Pariaman, perawatan pot operasi katarak lebih
Karakteristik berdasarkan usia dimana banyak ditemukan pada responden yang
diketahui bahwa lebih dari separuh ( memiliki sikap negatif (87%) dibanding
62.2 % ) usia responden post operasi responden yang memiliki sikap yang
katarak di RSUD Pariaman adalah > 60 positif (13%).Setelah dilakukan uji
tahun. Karakteristik berdasarkan statistik antara sikap keluarga dengan
pekerjaan responden didapat bahwa perawatan pasien post operasi katarak di

31
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508

T
IN
GG
I ILM
U
K
E

Jurnal Kesehatan Medika Saintika

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Volume 9 Nomor 2 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id

dapat p value = 0.000 < 0.05 dengan utara tahun 2014, didapatkan bahwa
demikian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara
terdapatnya hubungan yang bermakna pengetahuan dengan kepatuhan
antara sikap keluarga dengan perawatan perawatan pada pasien post operasi
pasien post operasi katarak. katarak (0,00 < 0,05).(Maloring et al.,
2014). Serta penelitian yang di lakukan
PEMBAHASAN oleh Bayu Setiawan tahun 2013 tentang
Peneliti menemukan hasil hubungan pengetahuan dan sikap
terdapat hubungan yang bermakna tentang operasi katarak dengan
antara Pengetahuan dan sikap keluarga Perawatan Pasien Post Operasi Katarak
dengan perawatan pasien post operasi di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo,
katarak dengan nilai p = 0,002 dan didapatkan bahwa adanya hubungan
0,000. yang signifikan antara pengetahuan
Analisa peneliti bahwa dengan perawatan pasien post operasi
pengetahuan yang di miliki oleh katarak (0,01 < 0,05).(Setiawan,
responden tentang perawatan post 2014).dalam penelitian Rolly
operasi katarak tampaknya cukup pengetahuan responden baik
mempengaruhi tindakan responden dikarenakan sering terpaparnya pasien
dalam perawatan post operasi katarak, dengan media poster, kerabat dekat,
hal ini dapat terlihat dari sebagian besar petugas kesehatan dan
responden yang berpengetahuan rendah sebagainya.(Rolly Rondonuwu, 2014)
umumnya tidak sesuai dalam melakukan Penelitian ini relevan dengan teori
perawatan post operasi katarak (76.2%). Notoatmodjo (2012) pengetahuan
Mereka yang berpengetahuan rendah merupakan domain yang sangat penting
rata-rata belum paham mengenai apa- bagi terbentuknya tindakan seseorang.
apa saja yang dapat dilakukan terhadap Apabila pengetahuan responden kurang,
keluarga mereka yang menjalani operasi akan sulit bagi seseorang untuk
katarak. Dan juga adapun pengetahuan mengaplikasikannya dalam praktek yang
responden yang tinggi tetapi tidak sesuai nyata karena pengetahuan merupakan
dalam melakukan perawatan post domain yang sangat penting bagi
operasi katarak, hal ini di karenakan terbentuknya tindakan seseorang.
kurangnya motivasi responden untuk Responden akan memanfaatkan tempat
mencari tahu tentang bagaimana pelayanan kesehatan apabila memiliki
perawatan yang seharusnya di lakukan pengetahuan yang baik.
jika salah satu anggota keluarga telah Analisa peneliti bahwa perawatan
menjalani operasi katarak. yang tidak sesuai disini muncul di
Kurangnya pengetahuan secara karenakan kurangnya pengetahuan yang
baik pada penderita katarak khususnya akan membentuk sikap seseorang yang
lanjut usia juga berdampak pada sikap akan mengarah ke arah negatif,
yang kurang baik, artinya lanjut usia sehingga responden tidak tahu
akan merasa takut mengenai proses bagaimana seharusnya sikap yang baik
operasi katarak apabila dalam melakukan perawatan terhadap
dilakukan.(Arditya, Dan, & Rahmi, keluarga mereka yang telah menjalani
2007) operasi katarak, sehingga keluarga yang
Sesuai dengan Penelitian yang telah menjalani operasi katarak tidak
dilakukan oleh Novita Maloring tentang mendapatkan pengobatan yang baik
hubungan pengetahuan dan sikap menurut kesehatan. Dan tentunya hal ini
dengan kepatuhan perawatan pada juga tidak lepas dari pengetahuan
pasien post operasi katarak di Balai responden yang sangat berpengaruh
Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi dalam pembentukan sikap responden

32
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508

T
IN
GG
I ILM
U
K
E

Jurnal Kesehatan Medika Saintika

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Volume 9 Nomor 2 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id

kearah yang positif, sehingga dapat individu tersebut dan selanjutnya


mengarahkan klien untuk mencari tahu menimbulkan respon batin dalam bentuk
bagaimana cara perawatan yang baik sikap individu atau si subjek terhadap
terhadap keluarga mereka yang telah objek yang diketahuinya itu.
menjalani operasi katarak. Hal ini sesuai Penelitian aminatul Fitria
dengan pendapat Notoatmodjo (2012) menyimpulkan bahwa Pada penelitian
mengatakan bahwa sikap yang di dasari yang telah dilakukan didapat hasil
oleh pengetahuan akan lebih langgeng bahwa ada hubungan antara sikap
dari pada sikap yang tidak di dasari oleh dengan tindakan untuk melakukan
pengetahuan. operasi katarak.(Aminatul, 2016). Sikap
Penelitian ini Sesuai dengan hasil terhadap kesehatan adalah pendapat atau
penelitian yang di lakukan oleh Novita penilaian orang terhadap hal-hal yang
Maloring tentang hubungan pengetahuan berkaitan dengan pemeliharaan
dan sikap dengan kepatuha perawatan kesehatan mencakup sikap terhadap
pada pasien post operasi katarak di Balai penyakit menular dan tidak menular,
Kesehatan Mata Masyarakat Sulawesi sikap terhadap faktor yang terkait atau
utara tahun 2014, didapatkan bahwa mempengaruhi kesehatan, sikap tentang
adanya hubungan yang signifikan antara fasilitas pelayanan kesehatan yang
sikap dengan kepatuhan perawatan pada profesional maupun tradisional dan
pasien post operasi katarak (0,011 < sikap untuk menghindari kecelakaan.
0,05).(Maloring et al., 2014) Pengetahuan yang baik belum tentu
Serta penelitian yang di lakukan menghasilkan sikap yang baik pula
oleh Bayu Setiawan tahun 2013 tentang karena sikap memiliki beberapa
hubungan pengetahuan dan sikap tingkatan berdasarkan intensitasnya.
tentang operasi katarak dengan Pengetahuan yang mendalam mengenai
Perawatan Pasien Post Operasi Katarak suatu hal akan meningkatkan intensitas
di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo, sikap, kemudian intensitas sikap yang
didapatkan bahwa adanya hubungan tinggi akan mempengaruhi seseorang
yang signifikan antara sikap dengan untuk berprilaku (Notoatmodjo, 2012)
perawatan pasien post operasi katarak
(0,003 < 0,05).(Setiawan, 2014) KESIMPULAN DAN SARAN
Sikap adalah reaksi atau respon KESIMPULAN
yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Berdasarkan penelitian yang telah
Manifestasi dari suatu sikap tidak dapat dilakukan, maka dapat
dilihat tetepi hanya dapat di tafsirkan disimpulkan
terlebih dahulu dari perilaku yang 1. Sebagian besar responden
tertutup. Menurut Newcomb dalam berpengetahuan rendah tentang
Notoadmodjo bahwa sikap itu perawatan post operasi katarak.
merupakan kesiapan atau kesediaan 2. Sebagian besar responden memiliki
untuk bertindak dan bukan merupakan sikap negatif tentang perawatan
pelaksanaan motiv tertentu post operasi katarak.
(Notoadmodjo 2012) 3. Sebagian besar responden tidak
Menurut Notoadmodjo (2012) sesuai melakukan perawatan post
bahwa terbentuknya perilaku baik yaitu operasi katarak.
sikap dimulai dari domain kognitif 4. Terdapatnya hubungan yang
dalam arti si subjek atau individu bermakna antara Pengetahuan
mengetahui terlebih dahulu berupa Keluarga dengan Perawatan Pasien
materi atau objek diluarnya, sehingga Post Operasi Katarak di Poli Mata
menimbulkan pengetahuan baru pada

33
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508

T
IN
GG
I ILM
U
K
E

Jurnal Kesehatan Medika Saintika

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Volume 9 Nomor 2 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id

RSUD Pariaman tahun 2018 (p Finger, R. P. (2007). Cataracts in


value = 0.002<0,05). India: Current situation, access,
5. Terdapatnya hubungan yang and barriers to services over
bermakna antara Sikap Keluarga time. Ophthalmic Epidemiology.
dengan Perawatan Pasien Post https://doi.org/10.1080/0928658
Operasi Katarak di Poli Mata
0601114967
RSUD Pariaman tahun 2018 (p
value = 0.000<0,05). Ilyas. ( 2011 ). Ilmu Penyakit
Mata.Jakarta, Balai Penelitian
SARAN Fakultas Kedokteran
Kepada petugas RSUD Pariaman Universitas Indonesia
terutama Poli Mata, hendaknya agar I Nyoman Purna Wijaya, IGA Puja
dapat memberikan informasi yang jelas Astuti Dewi, N. P. K. (2017).
terhadap apa-apa saja yang akan di Hubungan pengetahuan pasien
lakukan setelah operasi katarak, agar tentang perawatan pasca operasi
keluarga benar-benar mengerti dan katarak dengan motivasi
memahami, sehingga perawatan yang di kontrol. JRKN Vol.01/No.
lakukan keluarga sesuai dengan
01/April-September/2017
prosedur kesehatan.
Kemenkes. ( 2010 ). Strategi
Nasional Penanggulangan
DAFTAR PUSTAKA
Gangguan Penglihatan dan
Alshamrani, A. Z. (2018). Cataracts Kebutaan untuk mencapai Visi
Pathophysiology and 2020. Jakarta
Managements. The Egyptian Maloring, N., Kaawoan, A., &
Journal of Hospital Medicine. Onibala, F. (2014). Hubungan
https://doi.org/10.12816/004297 pengetahuan dan sikap dengan
8 kepatuhan perawatan pada
Aminatul, F. (2016). Hubungan pasien post operasi katarak di
umur, sikap, pengetahuan, biaya balai kesehatan mata
terhadap tindakan untuk masyarakat sulawesi utara.
melakukan operasi katarak. JURNAL KEPERAWATAN.
Jurnal Berkala Epidemiologi. Nithasari, A. (2014). Perbedaan
https://doi.org/10.20473/jbe.v4i Tajam Penglihatan Pascaoperasi
2.2016.176 Fakoemulsifikasi Antara Pasien
Arditya, S., Dan, K., & Rahmi, F. L. Katarak Senilis Tanpa Miopia
(2007). Hubungan Pengetahuan dengan Miopia Derajat Tinggi.
dengan Sikap terhadap Operasi Laporan Hasil Karya Tulis
Katarak pada Pasien Katarak Ilmiah Universitas Diponegoro.
Senilis di RSUP Dr. Kariadi http://eprints.undip.ac.id/44852/
Semarang. The Indonesian 9/Nungki_Rusydiana_P_220101
Journal of Public Health, 4, 1– 10130160
24. Retrieved from Notoatmodjo. ( 2012 ). Promosi
http://journal.unair.ac.id/filerPD kesehatan dan Prilaku
F/makalah 4_Juli 2007. Kesehatan.Jakarta.Rineka Cipta
Depkes RI, ( 2010 ) Rencana Rolly Rondonuwu, L. M. dan R. P.
Strategi Kementerian kesehatan (2014). PADA KLIEN PRE
tahun 2010-2014. Jakarta OPERASI KATARAK DI

34
e-ISSN : 2540-961
p-ISSN : 2087-8508

T
IN
GG
I ILM
U
K
E

Jurnal Kesehatan Medika Saintika

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Volume 9 Nomor 2 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id

BALAI KESEHATAN Kesehatan Terhadap


JUIPERDO, VOL 3, N0. 2 Pengetahuan Dan Sikap Ibu
September 2014 Dalam Mengoptimalkan
Setiawan, B. (2014). Fakultas ilmu Pencapaian Tumbuh Kembang
kesehatan universitas Anak Pra Sekolah Di
muhammadiyah surakarta 2014. Kecamatan Kartasura, FIK
Pengaruh Pendidikan UMS.

35

Anda mungkin juga menyukai