Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN

PANDUAN
TRIAGE
TRIAGE

EDISI I 2014

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH


JL.AIP. KS. Tubun No. 2 Tegal
Telp. (0283)356067,Fax(0283)353131 kode Pos 52124
KATA PENGANTAR

Atas karunia Allah SWT berupa ilmu, waktu dan kesehatan, PanduanTriage

(pemilahan pasien) Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah dapat diselesaikan dengan baik

sehingga didapatkan sebuah acuan dan keseragaman dalam pemilahan pasiense.belum

ditangani

Panduan Triage ini digunakan sebagai acuan dalam usaha pemilahan pasien sebelum

ditangani, berdasarkan tingkat kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan

mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada di RSUD Kardinah.

Pelayanan dan pertolongan kasus gawat darurat dirumah sakit, dewasa ini semakin

meningkat jumlahnya, sebagai akibat dari moderenisasi hasil pembangunan, sarana

pengangkutan, kepadatan penduduk, lingkungan pemukiman serta kemajuan teknologi di

segala bidang. Karena itu diperlukan adanya pemilahan pasien yang sesuai.

Kami mengharapkan saran yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan dan

penyempurnaan panduan ini. Semoga panduan ini bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan

pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Kota Tegal.

Tegal, Agustus 2014

Tim Editor

Panduan Triage i
KATA SAMBUTAN DIREKTUR

Assalamualaikum wr. wb.

RSUD Kardinah merupakan rumah sakit tipe B non pendidikan yang akan selalu

menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. Oleh karena itu kita sambut hangat Panduan

Triage tahun 2014 yang telah disusun oleh Bidang Pelayanan dan Tim Akreditasi RSUD

Kardinah Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien.

PanduanTriage ini disusun berdasarkan ilmu pengetahuan terkini

tentang kegawatdaruratan. Panduan ini dapat menjadi pegangan bagi seluruh komponen

pelayanan pasien, seperti dokter spesialis, dokter umum, dan perawat .

Semoga Panduan Triage ini dapat digunakan dengan baik, sehingga tujuan menjadi

RSUD Kardinah yang menjadi pilihan konsumen akan dapat terwujud.

Penghargaan kami berikan kepada tim editor yang telah menyelesaikan penyusunan panduan

ini dengan sebaik-baiknya.

Wassalamualaikum wr. wb.

Direktur
RSUD Kardinah Kota Tegal

Abdal Hakim Tohari,dr.,Sp.RM,MMR


Pembina Utama Muda
NIP. 19580607 198502 1 00

Panduan Triage ii
TIM PENYUSUN

Editor Kepala : dr. Sri Prima Indraswari, Sp. KK. MM.MH

Kontributor : 1. dr. Rina Siama Rahmawati


2. dr. Marti Astuti, SpA. Msc
3. Kiswo Utomo, S. Kep.Ns.
4. Sri Lestari, S. Kep. Ns.
5. Mustopo, S. Kep.Ns

Panduan Triage iii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


KATA SAMBUTAN DIREKTUR ............................................................................... ii
TIM PENYUSUN ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv
BAB I DEFINISI .......................................................................................................... 1
BAB II RUANG LINGKUP ......................................................................................... 2
BAB III TATA LAKSANA .......................................................................................... 3
BAB IV DOKUMENTASI ........................................................................................... 6

Panduan Triage iv
BAB I
DEFINISI

1. Pengertian
Triage adalah suatu konsep pengkajian yang cekap dan terfokus dengan suatu cara
yang memungkinan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan sera fasilitas yang paling
efisien dengan tujuan untuk memilih atau menggolongkan semua pasien yang memerlukan
pertolongan dan menetapkan prioritas penanganannya ( Kathleen dkk, 2008 ).

Triage adalah suatu konsep pengkajian dan berfokus dengan suatu cara yang
memeungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peraltan serta fasilitas yang paling
efisien terhadap 100 juta orang yang memerlukan perawatan di IGD setiap tahunnya.(
Pusponegoro, 2010 ).

Triage adalah suatu system pembagian / kelasifikasi prioritas klien berdasarkan berat
ringannya kondisi klien/ yang memerlukan tindakan segera.
Dalam Triage , perawat dan dokter mempunyai batasan waktu ( Respon Time ) untuk
mengkaji keadaan dan memberikan intervensi secepatnya yaitu ≤ 10 Menit

Panduan Triage 1
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan Triage ini berlaku pada pasien yang datang di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah
Kota Tegal
1. Di dalam rumah sakit
Semua pasien yang datang akan dilakukan Triage oleh dokter jaga atau perawat yang
kompeten untuk mendapatkan prioritas pelayanan yang sesuai dengan
kegawatdaruratannya .
2. Dalam keadaan bencana
Pasien yang datang dapat dari keadaan bencana baik dari dalam maupun dari luar
Rumah Sakit
3. Bentuk dan jenis Triage
Adapun bentuk jenis yang ada di RSUD Kardinah Kota Tegal :
a. Triage rutin atau sehari-hari
Memprioritaskan kasus-kasus yang benar-benar gawatdarurat ( True Emergency )
dengan tepat dan cepat ( Live Saving ).
b. Triage Disaster atau dalam keadaan bencana
Bila terjadi bencana baik dari dalam maupun dari luar Rumah Sakit dimana pasien
yang datang lebih dari 10 orang dalam waktu yang bersamaan, maka criteria Triage
berdasarkan kemungkinan hidup pasien yang lebih besar.

Panduan Triage 2
BAB III
TATA LAKSANA

Triage adalah seleksi pasien sesuai tingkat kegawat daruratan sehingga pasien
terseleksi dalam mendapatkan pertolongan sesuai dengan tingkat kegawat daruratannya.
Triage di RSUD Kardinah Tegal menggunakan system labeling warna, pasien ditentukan
apakah gawat darurat, gawat tidak darurat, atau darurat tidak gawat atau tidak gawat tidak
darurat. Pasien yang telah di seleksi diberi label warna pada listnya, sesuai dengan tingkat
kegawatannya.
Adapun pemberian labeling warna sesuai dengan tingkat kegawatannya, sebagai berikut :
1. Pasien gawat darurat diberi label warna merah
2. Pasien gawat tidak darurat atau darurat tidak gawat diberi label warna kuning
3. Pasien tidak gawat dan tidak darurat diberi warna hijau
4. Pasien yang telah dinyatakan meninggal diberi label warna hitam.

Triage dapat dibagi menjadi :


a. Triage dalam keadaan sehari-hari
1) Emergency (Label Merah)
Penderita gawat dan darurat.
Penderita ini harus mendapat pertolongan dengan prioritas penanganan
pertama
2) Urgent (Label Kuning)
Pasien tidak gawat tapi darurat atau pasien darurat tidak gawat
Penderita ini harus mendapat pertolongan dengan prioritas penanganan
kedua
3) Non Urgent (Label hijau)
Penderita tidak gawat dan tidak darurat
Penderita ini mendapat prioritas penaganan ketiga
4) Penderita sudah meninggal dunia (Label Hitam)

b. Triage dalam keadaan Bencana


Bencana atau musibah masal adalah suatu keadaan dimana terjadi kecelakaan
atau bencana alam dan atau bencana yang dibuat oleh manusia yang
mengakibatkan penderita dalam jumlah banyak (>20 orang):
1) Label Merah
Penanda kelompok yang memerlukan pertolongan segera
2) Label Kuning

Panduan Triage 3
Penanda kelompok yang tidak memerlukan pengawasan ketat dan
perawatan sementara dapat ditunda
3) Label Hijau
Penanda kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau
pengobatan dapat ditunda
4) Label hitam
Penanda kelompok korban yang sudah meninggal dunia
Initial Assesment (Penilaian Awal)
Pasien yang masuk melalui IGD (Instalasi Gawat Darurat) maupun poliklinik memerlukan
penilaian dan pengelolaan yang cepat dan tepat. Waktu berperan sangat penting, oleh
karena itu diperlukan cara yang mudah, cepat dan tepat. Proses awal ini dikenal dengan
initial assessment ( Penilaian awal).
1) Triage IGD
Untuk di triage IGD petugas melakukan penilaian kesadaran dengan menggunakan
criteria AVPU :
A : Alert
V : Respon to verbal
P : Respon to pain
U : Unrespon

Penilaian awal ini intinya adalah


1. Primary Survey yaitu penanganan ABCDE dan resusitasi. Disini dicari keadaan yang
mengancam nyawa dan apabila menemukan harus dilakukan resusitasi. Penanganan
ABCDE yang dimaksud adalah :
A : Airway dengan control cervical
B : Reathing dan ventilasi
C : Circulation dengan control perdarahan
D : Disability, status neurologis dan nilai GCS
E : Exposure buka baju penderita tapi cegah hipotermi
Langkah selanjutnya harus dipertimbangkan pemakaian kateter urin ( folly catheter ),
Kateter lambung ( NGT ), pemasangan heart monitor dan pemeriksaan laboratorium atau
rontgen.
2. Secondary survey
Pemeriksaan teliti yang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki, dari depan
sampai belakang dan setiap lubang dimasukan jari ( tub finger in every orifice ).
a. Anamnesis melalui pasien, keluarga atau petugas pra hospital yang meliputi :
A : Alergi

Panduan Triage 4
M : Medikasi / obat-obatan
P : Past illness / penyakit sebelumnya yang menyertai
L : Last meal / terakhir makan jam berapa bukan makan apa
E : Event / hal-hal yang bersangkutan dengan sebab cedera
b. Pemeriksaan fisik, meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi. Periksa
dengan teliti apakah ada perubahan bentuk, tumor, luka dan sakit ( BTLS ).
Pemeriksaan punggung dilakukan dengan log roll ( memiringkan penderita dengan
tetap menjaga kesegarisan tubuh ). Cek tanda-tanda vital.

2.) Triage Poliklinik


a. Petugas melihat kondisi umum pasien;
b. Petugas melakukan anamnesa terhadap keluhan pasien pada saat itu, jika ternyata
ditemukan kondisi kegawat daruratan maka pasien diarahkan ke IGD, jika tidak
ditemukan kondisi tidak kegawat daruratan maka pasien diarahkan ke poli yang
dituju.

Panduan Triage 5
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Form. Assesmen pasien IGD

Panduan Triage 6
Panduan Triage 7

Anda mungkin juga menyukai