Sebelum kita mengetahui keunggulan analisis I dan O maka kita perlu pahami apa yang di maksud dengan analisis I dan O Analisis I dan O biasanya digambar dalam betuk Tabel I – O. Tabel I – O dimaksudkan untuk menyediakan data statistik secara komprehensif mampu menggambarkan hubungan timbal balik dan saling keterkaitan antar unit ekonomi di Indonesia. Analisis I-O seringkali juga disebut sebagai analisis antar industri, yang sangat erat hubungannya dengan kait-mengait di antara faktor produksi. Studi antar industri dapat digunakan untuk: (1) analisis struktur perekonomian, (2) merumuskan program tindkaan, (3) meramalkan kejadian yang akan datang (Hollis, 1964). Beberapa keunggulan menggunakan Analisis I – O yaitu sebagai berikut: a. Model I-O dapat memberikan deskripsi yang detail mengenai perekonomian nasional ataupun perekonomian regional dengan mengkuantifikasikan ketergantungan antar sektor dan asal (sumber) dari ekspor dan impor. b. Untuk suatu set permintaan akhir dapat ditentukan besarnya output dari setiap sektor, dan kebutuhannya akan faktor produksi dan sumber daya. c. Dampak perubahan permintaan terhadap perekonomian baik yang disebabkan oleh swasta maupun pemerintah dapat ditelusuri dan diramalkan secara terperinci. d. Perubahan-perubahan teknologi dan harga relatif dapat diintegrasikan ke dalam model melalui perubahan koefisien teknik. 2. Yang di maksud dengan forward linkages dan bakward linkages adalah sebagai berikut Backward linkages disebut juga keterkaitan ke belakang yaitu menunjukkan bahwa sektor yang memiliki nilai tinggi berarti sektor tersebut sangat penting kedudukannya terutama dalam menyediakan bahan masukan yang diperlukan oleh sektor-sektor terkait kepadanya. Koefisien keterkaitan ke belakang ini ada dua macam, yaitu; keterkaitan langsung ke belakang (direct backward linkages effect), dan keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang (total backward linkages effect). Forward linkages disebut juga keterkaitan ke depan menunjukkan bahwa sektor yang memiliki nilai tinggi dapat dinyatakan bahwa sektor tersebut sangat tergantung dengan sektor lain, sebagai peminta bahan masukan. Koefisien keterkaitan ke depan ini ada dua macam, yaitu; keterkaitan langsung ke depan (direct forward linkages effect), dan keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan (total forward linkages effect). 3. Proyeksi dengan menggunakan I – O hanya untuk jangka pendek dan menengah yaitu satu tahun atau di bawah tahun. Mengapada tidak bisa jangka panjang atau di atas tahun? Karena ada kemungkinan struktur input sektoral telah banyak mengalami perubahan terutama yang disebabkan oleh perubahan teknologi yang digunakan dalam proses produksi.