Prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga di Indonesia mengikuti anjuran WHO dan WONCA. Prinsip-prinsip pelayanan/pendekatan kedokteran keluarga adalah memberikan/mewujudkan: 1. Pelayanan yang holistik dan komprehensif 2. Pelayanan yang kontinu 3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan 4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif 5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integrasi dari keluarganya 6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggalnya 7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum 8. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan 9. Pelayanan yang sadar biaya dan mutu
2.b. Apa kriteria suatu penyakit dapat dikatakan sebagai KLB?
Kriteria KLB mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/91 tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa. Tergolong KLB apabila ada unsur: Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut- turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu) Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun). Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
4.a. Apa kegiatan yang dilakukan dalam SMD?
Kegiatan yang dilakukan dalam survey mawas diri terdiri atas beberapa langkah, antara lain: 1. Persiapan SMD a. Menyusun daftar pertanyaan - Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui dalam Puskesmas atau desa (data sekunder) - Pertanyaan harus jelas, singkat, dan tidak bersifat mempengaruhi responden - Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup, dan menjaring - Menampung semua harapan masyarakat b. Menyusun lembar observasi untuk mengobservasi rumah, halaman, dan lingkungan c. Menentukan kriteria responden, termasuk cakupan wilayah dan jumlah Kepala Keluarga (KK)
2. Pelaksanaan SMD Melakukan interview atau wawancara terhadap responden Melakukan pengamatan terhadap rumah dan lingkungan
3. Tindak Lanjut SMD
Meninjau kembali Pelaksanaan Survei Mawas Diri Merangkum, mengolah dan menganalisa data yang telah dikumpulkan Menyusun laporan SMD sebagai bahan untuk pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
4. Pengolahan Data SMD
Setelah melakukan pengolahan data, selanjutnya dibuat kesepakatan tentang: a) Masalah-masalah yang dirasakan oleh masyarakat; b) Menentukan Prioritas Masalah; dan c) Kesediaan masyarakat untuk ikut serta dalam menentukan pemecahan masalah. d) Penyajian data SMD
5. Penyajian Data SMD
Adapun metode penyajian data SMD dapat dilakukan melalui 3 (tiga) cara yaitu : Tekstular, yaitu dengan menggunakan kalimat Tabular, yaitu dengan menggunakan tabel Grafikal, yaitu dengan menggunakan grafik