Anda di halaman 1dari 4

Gangguan Tujuan : Tujuan : setelah

rasa nyaman dilakukan tindakan keperawatan


(Nyeri) selama 2 x 24 jam 1. Ajarkan orang tua untuk 1. Rasa nyaman dapat mengurngi rasa nyeri.
berhubungan ketidaknyamanan yang dialami berpartisipasi dalam 2. Anak akan merasa nyaman.
dengan cedera anak tidak ada atau minimal. mengkaji nyeri dengan
fisik menggunakan catatan
Krteria Hasil: pengkajian nyeri.
2. Bila perlu batasi aktivitas 1. Karena subtansi ini mempunyai
1. Anak tidak rewel atau yang melelahkan. kecenderungan “menggumpal” dan
menangis. 3. Beri posisi yang nyaman. menimbulkan iritasi.
2. Koping anak baik Gunakn bantal untuk
3. Ketidaknyamanan minor menyokong area dependen.
dapat ditoleransi. 4. Hilangkan rasa gatal
1. Gunakan skala dibawah gips dengan
peringkat nyeri meniupka udara.
5. Hindari menggunakan
bedak atau lotion dibawh
gips.
1. Karena skala ini
memberikan
pengukuran
subyektif dan
kuantitatif tentang
intensitas nyeri.
2. Orang tua adalah
individu paling
konsisten dalam
merawat anak.
3. Untuk mencegah
nyeri.

Resiko tinggi kerusakan integritas Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan


kulit berhubungaan dengan Gips selama 2 x 24 jam anak tidak mengalami iritasi
3. kulit.

Kriteria hasil :

1. Gips tetap kering


2. Gips tidak berbau
3. Tidak adanya kemerahan pada kulit
4. Anak tidak merasakan gatal pada daerah
yang gips
1. Pastikan bahwa semua tepi gips
halusa dan bebas dari proyeksi
pngiritasi. (kikir/lapisi tepian gips
tersebut bila perlu).
2. Jangan membiarkan anak
memasukkan sesuatu ke dalam gips.
3. Lindungi gips selama mandi, kecuali
jika gips sintetik tahan terhadap air
4. Setelah gips dilepas, rendam dan
basuh kulit dengan perlahan.
5. Waspadai anak dan keluarga untuk
tidak memaksakan menyingkirkan
gips tersebut
1. Tepian gips yang kasar dapat
mengiritasi kulit.
Risiko infeksi b/d ketidakadekuatan Tujuan : setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan perawatan pen steril dan
pertahanan primer (kerusakan kulit, taruma keperawatan selama 2 x 24 jam anak dapat perawatan luka sesuaiprotokol
jaringan lunak mencapai penyembuhan luka sesuai waktu, 2. Ajarkan klien untukmempertahankan
bebasdrainase purulen atau eritema dan sterilitasinsersi pen.
demam 3. Kolaborasi pemberianantibiotika dan
toksoid tetanussesuai indikasi.
4. Analisa hasil pemeriksaanlaboratorium
(Hitung darahlengkap, LED, Kultur
Kriteria Hasil : dansensitivitas luka/serum/tulang)

1. Tanda – tanda vital normal


2. Tidak terjadi peningkatan suhu yang
signifikan
3. Tidak terjadi pembengkakan dan
perubahan warna pada luka yang
ditimbulkan
Gangguan rasa nyaman nyeri Tujuan :
berhubungan dengan discontinuitas
jaringan Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 6 jam diharapkan nyeri anak dapat
berkurang atau hilang. 1. Bantu tindakan kenyamanan (misalnya, kompres
hangat, Berikan posisi relaks pada pasien)
KH : 2. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi. misal.
Anak boleh membawa mainan kesayangannya,
1. Anak melaporkan nyeri berkurang ajak anak bermain permainan yang ringan namun
2. Ekspresi wajah tanang menarik.
3. TTV dalam batas normal 3. Kolaborasi pemberian analgesic
4. Klien mampu menggunakan tekhnik 1. Tindakan dan reaksi nyeri adalah
mengatasi nyeri. individual dan berdasarkan pengalaman
5. Kaji derajat ketidaknyamanan melalui masa lalu, memahami perubahan
isyarat verbal dan non verbal; psikologis, dan latar belakang budaya.
perhatikan pengaruh budaya pada 2. Memberikan kenyamanan pada anak dapat
respons nyeri mengurangi nyeri dan anak tidak rewel.
3. Distraksi dan relaksasi mampu
mengalihkan perhatian anak pada rasa
nyerinya.

Anda mungkin juga menyukai