PROPOSAL
Oleh :
SELVI YUNITA SARI
NPM. 1680100002
PENDAHULUAN
bagi individu yang merokok tetapi juga bagi orang-orang disekitar perokok
yang ikut terhirup asap rokok. Kerugian yang ditimbulkan bisa dari sisi
memacu kerja dari susunan sistem saraf pusat dan susunan saraf simpatis
menjadi semakin serius, jumlah perokok dunia mencapai 1,35 milliar orang.
tahun 2001 meningkat menjadi 31,5% (Lensa Indonesia, 2011). Pada tahun
2007 mencapai 34,2%, kemudian pada tahun 2010 meningkat lagi menjadi
menurut karakteristik Proporsi terbanyak perokok aktif setiap hari pada umur
30-34 tahun sebesar 33,4%, umur 35-39 tahun 32,2% sedangkan proporsi
nelayan, buruh adalah proporsi perokok aktif setiap hari yang terbesar
ketiga setelah China dan India pada sepuluh negara perokok terbesar dunia.
mencapai 390 juta perokok dan india 144 juta perokok (Satya, 2005).
perokok setiap hari 27,2%, perokok kadang-kadang 6,9% dan umur 25-29
tahun perokok setiap hari 29,8%, perokok kadang-kadang 5,0% ternyata tidak
Pravalensi pada kalangan remaja umur 10-14 tahun perokok setiap hari 0,5%,
sama dengan jawa barat dari sepuluh provinsi dengan jumlah perokok
No. 19 tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan dan Undang-
Undang (UU) Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok, atau
asap rokok, memberikan ruang dan lingkungan yang bersih serta sehat bagi
merokok baik secara langsung maupun tidak langsung. (Kemenkes RI, 2011)
pada masyarakat (keluarga pasien). Hal tersebut tampak dari banyaknya pada
Kota Bengkulu
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Rokok
rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman
sintetisnya yang asapnya mengandung Nikotin dan Tar, dengan atau tanpa
mengandung tembakau, padat, cairan dan gas, yang bersifat adiktif yang
masyarakat disekelilingnya.
komponen padat atau partikel sebanyak 8%. Asap rokok yang dihisap
atau dihirup melalui dua komponen yaitu pertama komponen yang lekas
berupa gas sebanyak 85% dan sisanya berbentuk partikel. Asap yang
dihasilkan rokok terdiri dari asap utama (main stream smoke) yang
merupakan asap yang tembakau yang dihisap langsung oleh perokok dan
asap samping (said stream smoke) yaitu asap tembakau yang disebarkan
melalui udara bebas dan dapat dihirup oleh orang lain atau yang dikenal
beda. Kadar tersebut tergantung pada jenis dan merek suatu produk
a. Nikotin
2014).
b. Tar
bahan kimia yang beracun, yang dapat merusak sel paru-paru dan
tidak hanya berdampak pada orang yang merokok (prokok aktif) tapi juga
akan berdampak pada orang lain yang tidak merokok (prokok pasif). Ada
25 jenis penyakit yang ditimbulkan karena kebiasaan merokok yaitu
pada ibu bayi perokok, keguguran dan bayi lahir mati (Kemenkes, 2011).
Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan dan area dengan batas pagar
merokok.
merokok).
bahaya merokok).
asap rokok.
Rokok di daerahnya.
bertujuan untuk :
KTR.
masyarakat.
4) Melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak
serta berpengaruh buruk bagi kesehatan masyarakat. Selain itu juga untuk
bermain anak-anak.
d. Tempat Ibadah
ibadah keluarga.
e. Angkutan Umum
f. Tempat Kerja
tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang dimasuki tenaga kerja
sumber bahaya.
g. Tempat Umum
masyarakat.
h. Tempat Lainnya
METODE PENELITIAN
Kawasan Tanpa Rokok sesuai peraturan daerah kota Bengkulu No. 4 tahun
2017.
1. Populasi
Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah
populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung yang datang dan berobat
2. Sampel
(Arikunto, 2002).