International Journal of Aplikasi Komputer di Ilmu Teknik

[ VOL II, EDISI I, Maret 2012] [ ISSN: 2231-4946 ]

Kinerja Matematika Sekolah Dasar

Siswa di Assam (India): Sebuah Analisis
Menggunakan Newman Prosedur
Shio Kumar Jha

Lumding College, Lumding (Assam) India-782.447

Email-shiok@rediffmail.com

Abstrak--- Terlepas dari SCERT dan bekerja DCE untuk kebutuhan membandingkan prestasi siswa di daerah perkotaan dengan yang di
belajar dasar bagi mahasiswa dari Assam, masalah kinerja rendah daerah pedesaan.
dalam matematika di tingkat sekolah dasar ada terutama di daerah
kemampuan dalam pemecahan masalah matematika. Makalah ini
Pertanyaan-pertanyaan didasarkan pada
mencoba untuk mengungkapkan alasan mendasar prestasi miskin
• Tahap pemecahan masalah dimana siswa melakukan kesalahan.
siswa melalui analisis tingkat kemampuan mereka menggunakan
Newman Prosedur. Kemampuan siswa di daerah pedesaan dan
perkotaan dari Assam dibandingkan. Ada sepuluh pertanyaan untuk • Perbandingan antara berprestasi baik, berprestasi adil
wawancara seratus kelas Empat mahasiswa yang lima puluh berasal dan berprestasi buruk dalam hal kesalahan saat memecahkan masalah.
dari pedesaan dan lima puluh dari daerah perkotaan dibagi menjadi
tiga kategori yang berbeda. Data direkomendasikan bahwa sebagian • Perbedaan antara siswa di daerah perkotaan dengan orang-orang di
besar kesalahan siswa terjadi pada pemahaman serta di tingkat daerah pedesaan dalam hal melakukan kesalahan matematika.
transformasi. berprestasi baik dan berprestasi adil tidak membuat
kesalahan di tingkat membaca,
II. M ETHOD OFT HE S Tudy

Newman Prosedur: Newman Prosedur adalah metode yang menganalisis

kesalahan saat memecahkan masalah kalimat. Menurut Newman (1977)
Kata kunci ------ Membaca kesalahan, Transformasi, baik, adil dan miskin
ketika seseorang mencoba untuk menjawab pertanyaan matematika
berprestasi, pertanyaan terstruktur, daerah pedesaan dan perkotaan.
standar maka orang itu harus bisa melewati sejumlah rintangan
berturut-turut. Mereka Membaca, Pemahaman, Transformasi,

I. saya P ENDAHULUAN
Keterampilan Proses, dan Encoding. Selama proses ada kemungkinan
membuat kesalahan ceroboh. Dalam proses Newman ada banyak faktor
Matematika memainkan peran penting dalam mengembangkan
yang membantu siswa untuk muncul di sebuah jawaban yang benar
pemikiran manusia lebih kreatif dan membantu untuk menganalisis masalah
sementara memecahkan masalah matematika. Metode ini didasarkan
kehidupan nyata. Di Assam pendidikan matematika telah sebagian besar
pada kenyataan bahwa dalam proses pemecahan masalah ada dua jenis
menekankan buku pelajaran dan menghafal .suatu tujuannya untuk
rintangan yang menghambat siswa dari tiba di jawaban yang benar.
mencapai hasil yang baik dalam pemeriksaan menghalangi siswa untuk
Mereka:
mengembangkan matematika keterampilan pemecahan masalah.
Pemeriksaan didasarkan pada menghafal pengetahuan yang menghasilkan
potensial rendah siswa dalam penghakiman menganalisis, berinovasi, dan
• Masalah dalam kelancaran bahasa membaca dan pemahaman
pemecahan masalah. Mengingat situasi di atas, kertas ini ditujukan untuk
abstrak yang membantu membaca dan memahami makna dari
mencerahkan akar penyebab prestasi kekar siswa
masalah.
• Masalah dalam memproses masalah matematika yang terdiri dari
dalam matematika di
transformasi, keterampilan proses, dan jawaban encoding.
sekolah dasar di Assam.
Untuk studi baik di pedesaan dan perkotaan dianggap memberikan
Hal ini penting untuk menyelidiki alasan siswa melakukan
weightage sama dan kertas mencoba untuk menyelidiki
kesalahan dan sering terus mengulangi kesalahan. Kesalahan dapat
• Menggunakan Newman Prosedur tingkat pemecahan masalah
menjadi berakar, sehingga analisis kesalahan merupakan langkah
kemampuan siswa dari titik pandang kelancaran bahasa mereka,
penting menuju melakukan sesuatu yang signifikan yang akan
pemahaman teoritis dan kemampuan pengolahan matematika.
menghapus penyebab kesalahan. Lima pertanyaan untuk kerangka studi
tingkat yang -
• Penilaian dilakukan antara kelompok berprestasi baik, berprestasi
• LI. Dapat siswa membaca pertanyaan? (Membaca tingkat)
adil dan yang berprestasi buruk dan penyebab variasi diperiksa
oleh

17 | usia P
Shio Kumar Jha
• LII. Dapat siswa mengenali arti dari pertanyaan? (Tingkat
Pemahaman)
• LIII. Dapat siswa memilih untuk matematika yang cocok
operasi atau Prosedur?
(Tingkat Transformasi)
• LIV. Dapat siswa melaksanakan perhitungan matematis
sempurna? (Tingkat keterampilan Proses)
• LV. Bisa siswa mewakili jawabannya
benar? (tingkat Encoding)
Newman Analisis Kesalahan Prosedur (RCTPE) meminta untuk
mengikuti lima komunikasi dengan siswa.
R: Baca pertanyaannya.
C: Apa pertanyaannya meminta Anda untuk melakukan.
T: Apa metode Anda akan gunakan untuk menemukan jawabannya. P: Pergi melalui
langkah-langkah yang Anda lakukan dan katakan tentang pemikiran Anda.
E: Terakhir, mengatakan jawaban untuk pertanyaan itu.
Jika siswa gagal untuk mendapatkan jawaban yang benar dalam usaha pertama
tetapi berhasil dalam usaha kedua maka kesalahan akan diklasifikasikan sebagai
CEROBOH (dikodekan sebagai x).
• MEMBACA KESALAHAN (R). Jika mahasiswa tidak bisa membaca kata
kunci atau simbol yang mencegah dia / dia dari melanjutkan lebih lanjut
diklasifikasikan sebagai kesalahan membaca.
• KESALAHAN PEMAHAMAN (C). Siswa membaca semua kata
dalam pertanyaan dengan benar tetapi tidak memahami arti
keseluruhan dan dengan demikian tidak dapat melangkah lebih jauh.
• KESALAHAN TRANSFORMASI (T). Siswa dapat mengidentifikasi
operasi, atau serangkaian operasi.
• KETERAMPILAN PROSES KESALAHAN (P). Mahasiswa mampu
mengidentifikasi operasi yang sesuai, atau serangkaian operasi, tapi
tidak tahu langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan
operasi ini dengan sempurna.
• KESALAHAN ENCODING (E). siswa bekerja solusi untuk masalah,
tapi tidak bisa mengungkapkan solusi dalam bentuk tertulis diterima.
Profesor Clements negara (2003, pp. 5-6) kesalahan ceroboh (x) sebagai
berikut .. “Dalam Newman penelitian kesalahan ceroboh telah ditetapkan
sebagai salah satu yang terjadi meskipun siswa tahu (dari perspektif
kognitif) persis bagaimana untuk mendapatkan jawaban yang benar untuk
pertanyaan pada saat jawaban yang salah diberikan dan akan diharapkan
untuk memberikan jawaban yang benar ketika menanggapi pertanyaan yang
sama pada beberapa waktu kemudian. Dengan demikian, jika seorang
siswa memberikan respon yang salah dalam situasi pengujian awal seluruh
kelas tapi
kemudian memberikan jawaban yang benar
segera sebelum wawancara Newman, maka pewawancara akan
menduga bahwa X (Careless error) klasifikasi kesalahan mungkin tepat.
Data dari wawancara Newman maka harus memungkinkan
pewawancara untuk memutuskan apakah X-klasifikasi
18 | usia P
benar-benar tepat. Jika, selama wawancara Newman untuk pertanyaan
itu, menjadi jelas bahwa siswa tidak yakin yang mana dari dua jawaban
bahwa ia telah diberikan - yang tidak benar, mengingat ketika tes itu
diberikan kepada seluruh kelas, atau yang benar, mengingat sebelum
wawancara Newman berlangsung - benar, maka kesalahan asli tidak
harus diklasifikasikan sebagai X (ceroboh)”.
“Newman juga memungkinkan untuk‘kesalahan ceroboh’dan
kesalahan karena kurangnya motivasi pada bagian dari siswa (lihat
Newman, 1977, 1983). Kesalahan Newman analisis penelitian oleh
Marina dan Clements (1990), Singhatat (1991), dan Clements dan
Ellerton (1992), di Asia Tenggara melaporkan bahwa sekitar 70% dari
kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada masalah kata standar dapat
dikaitkan dengan kurangnya pemahaman atau ketidakmampuan untuk
memilih sesuai urutan operasi (yaitu, dalam hal Newman, untuk
melaksanakan diperlukan “Transformasi” yang). Kekuatan data seperti
menunjukkan bahwa salah satu agenda yang mendesak penelitian
pendidikan matematika adalah untuk membangun cara mengatasi
keadaan ini. Di atas segalanya, poin penelitian Newman kurangnya
siswa dari pemahaman yang mendalam tentang kosakata matematika,
struktur semantik, dan tidak adanya hubungan antara bahasa siswa
formal dan keterampilan matematika, dan dunia pribadi mereka. Dengan
kata lain, prosedur penelitian Newman menyediakan
kerangka kerja untuk
menyelidiki masing-masing tema-tema utama yang dibahas di atas
(Clements & Ellerton, 1996). Clements (1999) berpendapat bahwa
pemodelan matematika harus hadir setiap kali seorang pelajar mencoba
untuk memecahkan masalah kehidupan nyata atau masalah kata
matematika. Dalam hal ini, transformasi Newman sering melibatkan
pemodelan matematika. Seringkali, proses transformasi atau pemodelan
matematika tidak jelas dalam wacana kelas matematika.”(Clements,
2004, hlm. 2-3).
AKU AKU AKU. T HE S Tudy A REAS A ND T HE R esearch
INSTRUMEN
Penelitian dilakukan dalam dua bagian (satu daerah pedesaan
perkotaan dan lainnya) dari Assam. Sepuluh sekolah dasar yang
dipertimbangkan untuk studi mereka lima berasal dari daerah perkotaan dan
lima lainnya dari daerah pedesaan memberikan representasi yang sama
untuk kedua bagian. Di masing-masing sekolah, sepuluh kelas Empat
mahasiswa terpilih dari mereka tiga yang berprestasi baik, tiga berprestasi
adil dan empat lainnya yang berprestasi miskin. Sama sekali data seratus
siswa dipertimbangkan untuk hasil dari penelitian yang dilakukan.
Wawancara dilakukan dengan menggunakan sepuluh pertanyaan (Lihat
Lampiran) .Care diambil sehingga untuk menutupi pertanyaan dari bidang utama
dalam kurikulum kelas empat diikuti di negara bagian Assam. Data yang
dikumpulkan dianggap untuk
 Matematika Kinerja Siswa Sekolah Dasar di Assam (India): Sebuah Analisis Menggunakan Newman
Prosedur

memeriksa berikut: kesalahan di tingkat transformasi dan hanya 26% dari siswa bisa
• kinerja umum mahasiswa di Assam mendapatkan jawaban yang benar. Sebagian besar siswa tidak tahu
• Perbandingan berprestasi baik, berprestasi adil dan berprestasi Formula perimeter persegi. Beberapa siswa bisa membaca dan
miskin memahami arti dari pertanyaan yang diperlukan tetapi tidak dalam
• Perbandingan siswa di pedesaan dan orang-orang di daerah perkotaan di posisi untuk memecahkan masalah yang diformulasi tidak diketahui
Assam. mereka.

Pertanyaan 1. Ini adalah pertanyaan pilihan ganda untuk menemukan

jumlah tepi sosok geometris. The Table1 menunjukkan bahwa 53% dari
siswa tidak bisa memahami arti dari pertanyaan untuk memecahkan
pertanyaan. Hanya 31% dari siswa mendapat jawaban yang benar karena
sebagian besar siswa tidak memiliki konsep tentang tepi. Pertanyaan 2. Ini
juga merupakan pertanyaan pilihan ganda mirip dengan yang terakhir. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 45% dari siswa melakukan kesalahan pada
tingkat transformasi dan only31% siswa bisa mendapatkan jawaban yang
benar. Sebagian besar siswa tidak memiliki gagasan sosok geometris
dalam angka.
Pertanyaan 7.It adalah pertanyaan terstruktur yang meminta untuk menemukan
jumlah orang di kereta di stasiun B. Hasilnya menunjukkan bahwa 59% dari
siswa membuat kesalahan baik pada tingkat pemahaman atau transformasi
tingkat Pertanyaan 8. Ini adalah terstruktur pertanyaan yang meminta untuk
menemukan jumlah total fee yang diterima dalam satu bulan. Hasilnya
mengungkapkan bahwa 36% dari siswa membuat kesalahan di tingkat
transformasi. Hal ini karena mereka tidak bisa memahami operasi yang tepat
diperlukan untuk mendapatkan hasilnya

Pertanyaan 9 & 10 adalah pertanyaan terstruktur yang

Pertanyaan 3. Ini juga merupakan pertanyaan pilihan ganda yang
membutuhkan rinci pengetahuan tentang menghitung angka. Hasil
menunjukkan bahwa 47% dari siswa membuat kesalahan di tingkat
transformasi dan 41% dari siswa mendapat jawaban yang benar. Pertanyaan
4.
adalah pertanyaan langsung, tetapi 41% dari
siswa membuat kesalahan di tingkat transformasi karena mereka
menjalani kesulitan dalam hubungan antara dua kuantitas yang berbeda.
Pertanyaan 5. Ini adalah pertanyaan sederhana yang meminta untuk memasukkan
nomor yang sesuai pada kotak yang tersedia. Hal ini mengamati bahwa 31% siswa
memiliki masalah dengan menggunakan operasi tertentu.
membutuhkan pengetahuan dari fraksi .. Hasilnya mengungkapkan bahwa
sekitar 25% dari siswa membuat kesalahan di tingkat pemahaman
sementara sekitar sepertiga dari siswa bisa mendapatkan jawaban yang
benar. Dalam pertanyaan ini, struktur kalimat sederhana dan satu-satunya
perhitungan yang diperlukan adalah penambahan. Beberapa siswa yang
memberikan jawaban yang salah tampaknya tidak memahami penambahan
fraksi.
Tabel 1 pameran siswa kesalahan terjadi pada
tingkat yang berbeda dalam setiap pertanyaan. Simbol yang digunakan: Jumlah siswa
yang memiliki (membaca kesalahan-NR, kesalahan pemahaman --- NC, kesalahan
transformasi ---- NT, keterampilan proses kesalahan --- NP, kesalahan encoding --- NE,
jawaban yang benar - NC)

Pertanyaan 6. Ini adalah pertanyaan untuk menemukan panjang taman. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa 41% dari siswa dibuat

TABEL 1

R C T P E C
Q.
NR Persentase NC Persentase NT persentase NP Persentase NR Persentase NC Persentase
Tidak.

1 6 6.00 10 10.00 53 53.00 0 0.00 0 0.00 31 31.00

2 4 4.00 17 17.00 45 45.00 3 3.00 0 0.00 31 31.00

3 6 6.00 6 6.00 47 47.00 0 0.00 0 0.00 41 41.00

4 7 7.00 10 10.00 41 41.00 0 0.00 0 0.00 42 42.00

5 9 9.00 7 7.00 31 31.00 10 10.00 2 2.00 41 41.00

6 4 4.00 23 23.00 41 41.00 6 6.00 0 0.00 26 26.00

7 6 6.00 33 33.00 26 26.00 5 5.00 1 1.00 29 29.00

8 5 5.00 29 29.00 36 36.00 6 6.00 1 1.00 23 23.00

9 5 5.00 23 23.00 26 26.00 6 6.00 2 2.00 38 38.00

10 5 5.00 29 29.00 25 25.00 7 7.00 3 3,00 31 31.00

IV. C erbandingan OFV arious C ATEGORIES OFA CHIEVERS

19 | usia P
Shio Kumar Jha

MEJA 2. L EVEL OF E KESALAHAN DALAM P Ersentasi. ( GA --- G OOD SEBUAH CHIEVER, FA ---- F UDARA SEBUAH CHIEVER, PA ---- P OOR SEBUAH CHIEVER)

Q. R C T P E C
No. GA FA PA GA FA PA GA FA PA GA FA PA G FA PA GA FA PA
SEBUAH

1 0 0 6 0 0 10 15 18 20 0 0 0 0 0 0 15 12 4
2 0 0 4 2 3 12 14 15 16 0 1 2 0 0 0 14 11 6
3 0 0 6 0 0 6 13 16 18 0 0 0 0 0 0 17 14 10
4 0 0 7 0 2 8 9 15 17 0 0 0 0 0 0 21 13 8
5 0 0 9 0 0 7 8 12 11 2 3 5 0 0 2 20 15 6
6 0 0 4 7 6 10 10 13 18 1 2 3 0 0 0 12 9 5
7 0 0 6 5 8 20 9 10 7 0 2 3 0 0 1 16 10 3
8 0 0 5 6 8 15 10 10 16 1 3 2 0 1 0 13 8 2
9 0 0 5 3 5 15 9 8 9 0 3 3 0 0 2 18 14 6
10 0 0 5 6 7 16 5 9 11 1 2 4 0 1 2 18 11 2

T SANGGUP 3. L EVEL OF E RRORS PER L Ocation (IN ANGKA) RA --- R ULAR SEBUAH REA UA --- U RBAN SEBUAH REA

Q. R C T P E C
ada RA UA RA UA RA UA RA UA RA UA RA UA
1 5 3 9 7 30 21 0 0 0 0 6 19
2 4 2 12 10 25 15 3 1 0 0 6 22
3 6 2 4 2 30 21 0 0 0 0 10 25
4 5 2 9 6 30 22 0 0 0 0 6 20
5 6 3 4 3 20 15 6 5 2 0 12 24
6 4 3 10 8 24 19 6 2 0 0 6 18
7 5 3 20 17 10 4 4 2 1 0 10 24
8 5 2 10 8 22 25 4 3 1 1 8 11
9 3 3 18 11 7 4 6 4 2 0 14 28
10 5 4 11 10 13 8 7 4 2 1 12 23

T SANGGUP 4. P ersentasi L EVEL HAI F E RRORS P ER L ocation RA --- R ULAR SEBUAH REA UA --- U RBAN SEBUAH REA

Q. R C T P E C
No. RA UA RA UA RA UA RA UA RA UA RA UA
1 10 6 18 14 60 42 0 0 0 0 12 38
2 8 4 24 20 50 30 6 2 0 0 12 44
3 12 4 8 4 60 42 0 0 0 0 20 50
4 10 4 18 12 60 44 0 0 0 0 12 40
5 12 6 8 6 40 30 12 10 4 0 24 48
6 8 6 20 16 48 38 12 4 0 0 12 36
7 10 6 40 34 20 8 8 4 2 0 20 48
8 10 4 20 16 44 50 8 6 2 2 16 22
9 6 6 36 22 14 8 12 8 4 0 28 56
10 10 8 22 20 26 16 14 8 4 2 24 46

Tabel 2 menunjukkan bahwa banyak kesalahan terjadi di tingkat transformasi

dengan semua kategori siswa di Newman Prosedur. Mayoritas berprestasi miskin V. KESIMPULAN

gagal untuk menghapus tingkat pemahaman dan tingkat transformasi (CT). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada setiap tingkat mahasiswa daerah perkotaan
dilakukan lebih baik daripada orang-orang di daerah pedesaan. Hal ini mengamati
bahwa di sebagian besar pertanyaan RCT dari daerah perkotaan kurang dari RCT
dari daerah pedesaan. Faktor RCT membuat perbedaan besar dalam
mendapatkan jawaban yang benar di dua daerah. Dalam sebagian besar
pertanyaan terstruktur jumlah siswa memberikan jawaban yang benar di daerah
perkotaan hampir dua kali lipat dari jumlah siswa memberikan jawaban yang
benar di daerah pedesaan. achiever baik lakukan sama-sama baik di kedua
daerah. Kesenjangan melebar dalam kasus berprestasi miskin.
Dengan demikian teramati bahwa pola pemecahan masalah tingkat
hampir sama di kedua bidang dalam kasus berprestasi baik kecuali
itu Tingkat transformasi di mana
Perbedaan terlihat.
Saya tdiamati melalui analisis berprestasi matematika kelas empat
siswa di Assam bahwa siswa perlu melalui tingkat yang berbeda untuk
mendapatkan jawaban yang benar dalam masalah matematika.
Dalam pertanyaan pilihan ganda kesalahan kebanyakan dibuat di
tingkat transformasi tetapi di kesalahan pertanyaan terstruktur yang
dibuat pada tahap tingkat pemahaman. Jadi peningkatan dalam bahasa
sangat penting untuk belajar matematika. Tidak ada banyak perbedaan
antara berprestasi baik dan adil. Tapi perbedaan antara berprestasi baik
dan yang buruk adalah berbeda. berprestasi baik memiliki kemampuan
pemahaman yang lebih kuat daripada berprestasi miskin terutama
karena kemampuan membaca yang lebih baik. Penelitian ini
menetapkan bahwa ada perbedaan yang luar biasa antara daerah
pedesaan dan perkotaan. Perbedaan prestasi
tingkat pertanyaan
pertanyaan terstruktur tampaknya karena lebih baik linguistik

20 | usia P
 Matematika Kinerja Siswa Sekolah Dasar di Assam (India): Sebuah Analisis Menggunakan Newman
Prosedur

kemampuan siswa perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan berprestasi (A) 0 (B) 1 (C) Banyak

miskin punya masalah pemahaman linguistik dan konseptual. Situasi ini

2. Bentuk persegi panjang adalah
dapat ditingkatkan jika pekerjaan guru bahasa dan matematika guru
bersama-sama untuk meningkatkan kemampuan bahasa serta konsep Berapa banyak persegi panjang yang ada di dalam berikut
matematika untuk memastikan bahwa setiap siswa mengerti itu. empat persegi panjang?

R EFERENCES
[1] Allan L. Putih. Matematika Aktif Dalam Ruang Kelas: Finding (A) 0 (B) 1 (C) 2
Out Mengapa Anak Membuat Kesalahan - Dan Kemudian Melakukan Sesuatu Untuk 3. Berapa ratus membuat sepuluh ribu? (A) 10
Membantu Mereka (Lapangan Desember 2005One, Vol (B) 100 (C) 1000
15, No 4)
[2] Clements, MA (1982). kesalahan ceroboh yang dilakukan oleh kelas enam 4. Mana yang lebih, 5 kilogram apel atau 4000 gram apel.
anak-anak pada tugas-tugas matematika tertulis. Jurnal Penelitian di Matematika 5. Mengisi nomor yang sesuai di dalam kotak.
Pendidikan, 13 (2), 136-144. [3] Clements, MA
(1984). Faktor bahasa di sekolah 35 + = 60
matematika [4] Clements, MA, & Ellerton, NF (1993, September). Itu 6. perimeter taman persegi adalah 160 meter. Berapa panjang dari
kebun?
sentralitas faktor bahasa dalam mengajar matematika dan belajar. Makalah 7. Ada 1500 orang di kereta api. 325 orang turun di stasiun A dan 475
yang disajikan pada Seminar Internasional tentang Ilmu Matematika, MARA orang turun di stasiun B. Berapa banyak orang yang tersisa di kereta api?
Institute, Kuching, Sarawak. [5] Clements, MA, & Ellerton, NF (1995).
Short-jawaban dan 8. Ada 375 murid dalam murid di sebuah sekolah dasar. Setiap murid membayar Rs.
pilihan ganda pensil dan kertas tes: Masih berguna untuk matematika 150 per bulan sebagai biaya. Berapa jumlah total biaya yang diterima per bulan?
sekolah di abad 21? Jurnal Ilmu dan Pendidikan Matematika di Asia
Tenggara, 18 (2), 10-23. [6] Clements, MA (1999). aspek bahasa 9. Sebuah perpustakaan sekolah memiliki 120 buku dalam bahasa Inggris, 60 buku
matematika Matematika dan 180 buku di Science. Berapa banyak buku yang ada di perpustakaan.
modeling di sekolah dasar. Di MA Clements & Leong Yong Pak (Eds.) [7] Clements, Apakah benar bahwa jumlah buku di Matematika adalah 1/3 dari jumlah buku dalam
MA (2004). Menganalisis kesalahan yang dilakukan oleh siswa di Ilmu?
10. Raj membeli buku Matematika untuk Rs.25½ dan Sains. Buku untuk
tugas matematika tertulis. [8] Ellerton, N. F :, & Clarkson, PC (1992). Rs.20¾. Berapa banyak uang yang dia habiskan?
Faktor bahasa
pendidikan matematika. Dalam B.Atweh & J. Watson (Eds.), Penelitian
dalam pendidikan matematika di Australasia 1988-1991 (pp. 153-178).
Brisbane: Pendidikan Matematika Research Group of Australasia [9] Ellerton,
NF, & Clements, MA (1996). kesalahan Newman

Analisis: Sebuah studi perbandingan yang melibatkan Tahun 7 mahasiswa di

Malaysia dan Australia [10] Ellerton, NF, & Clements, MA (1997). Pensil dan kertas

tes di bawah mikroskop. Dalam F. Biddulph & K. Carr (Eds.), Peoplein pendidikan
matematika. [11] Joseph M. Furner Keyakinan Kemampuan mereka yang Dapat
Dilakukan
Mathematics.Mid Term Assessment Survey, 2000 Hak Cipta: DPEP
Calling, Volume VI, No. 11, Desember 2000,
Pemerintah India, New Delhi. [12] Newman, MA (1977). Sebuah analisis
dari murid kelas enam
kesalahan pada tugas-tugas matematika tertulis. Victoria Institute for
Educational Research Bulletin, 39, 31-43. [13] Newman, MA
(1983). Strategi untuk diagnosis dan
remediasi. Sydney: Harcourt, Brace Jovanovich. [14] Singhatat, N.
(1991). Analisis kesalahan matematika
murid lowersecondary dalam memecahkan masalah kata. [15] Sarva Shiksha
Abhiyan (SSA) 10 Joint Review Misi
Sarva Shiksha AbhiyanGovernment dari India (20 ke 31
Juli 2009)

Sebuah NNEXURE

1. Lihatlah gambar berikut segitiga dan lingkaran. Segitiga memiliki tiga

sisi. Berapa banyak tepi yang ada di lingkaran.

21 | usia P