Status Ikm

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 1
STATUS UJIAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE08 MEI - 22 JULI 2017
MATA UJIAN : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Hari/Tanggal pengambilan : Jumat, 24 Agustus 2018
Program Puskesmas : Program Gizi
Tempat pengambilan data/ wawancara : Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
Hari / Tanggal ujian : Rabu,26 September 2018
Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Indonesia
Nama : Karina Antoinette Mastitianing

NIM : 1361050075
Tanda tangan :
Status Ujian Program Gizi

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk

menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang disebut puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjaannya.
Jenis pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun
terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah
dengan upaya kesehatan pengemban yang disesuaikan dengan permaslahan yang ada
serta kemampuan puskesmas.
Salah satu program pokok puskesmas yang ditetapkan oleh pemerintah adalah
upaya perbaikan gizi masyarakat. Program gizi ini merupakan salah satu upaya
penanggulangan masalah gizi di Indonesia seperti kurang energi protein (KEP), anemia,
gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kurang vitamin A dan masalah obesitas.
Dalam seluruh program kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo yang menjadi
prioritas adalah untuk meningkatan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. Di
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, program gizi dilakukan terutama terhadap 1000 Hari
Pertama Kehidupan (1000 HPK) serta peningkatan kesehatan ibu sebelum hamil.
Kegiatan-kegiatan program ini yang dilaksanakan di dalam gedung maupun di luar
gedung Puskesmas.

1.2 Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
1.2.1 Data Geografi
Secara Administrasi Kecamatan Pasar Rebo berada di bawah di Kota

Administrasi Jakarta Timur, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pasar Rebo
memiliki luas Wilayah 1.297,70 Ha, dengan perincian luas perkelurahan sebagai
berikut:
Tabel 1. Data Luas Wilayah Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2016
NO KELURAHAN LUAS ( Ha )
1. Gedong 263,40 Ha
2. Cijantung 238,57 Ha
3. Baru 188,55 Ha
4. Kalisari 289,45 Ha
5. Pekayon 317,73 Ha
Jumlah 1.297,70 Ha
Batas Wilayah Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan surat Keputusan

Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1227 Tahun 1989
sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Jl. Tengah, Jl. Balai Rakyat, Jl. Condet, Jl. H.
Nasih, Jl. Mandor Baning, Jl. H. Taiman Timur dan
Jl. Trikora II
b. Sebelah : Kali Cipinang, Jl. Raya Bogor dan Kecamatan
Timur Ciracas

c. Sebelah : Setu Tipar Desa Mekar Sari, Pilar Batas DKI

Selatan dengan Jawa Barat, Desa Tugu / Palsi Gunung,
Setu Arman / Desa Rumbut, Kec. Cimanggis,
Kotamadya Depok
d. Sebelah : Kali Ciliwung, Kecamatan Pasar Minggu Jakarta
Barat Selatan
Gambar 1. Peta Wilayah
Kec. Cimanggis
Sebelah Utara : Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur

Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Sebelah Timur : Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
Sebelah Barat : Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan
1.2.2 Data Demografi
Jumlah Penduduk Kecamatan Pasar Rebo pada tahun 2016 adalah 208.377
jiwa, dengan rincian jumlah penduduk Kecamatan Pasar Rebo yaitu:

Tabel 2. Jumlah Penduduk

Jumlah Jumlah Kepadatan
No Kelurahan RT RW
Penduduk KK Penduduk per km2
1 Gedong 39.826 11.827 151,41 117 12
2 Cijantung 46.857 13.382 196,41 109 11
3 Baru 25.569 8.534 135,61 79 10
4 Kalisari 47.813 13.231 165,19 103 10
5 Pekayon 48.311 13.727 152,05 116 10
Jumlah 208.377 60.701 160,57 524 53
1.2.2.1 Data Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Usia

Kelompok Usia Jumlah Penduduk
No
(tahun) Laki-laki Perempuan Jumlah
1 0–4 10.096 10.717 20.813
2 5–9 9.345 9.958 19.303
3 10 – 18 13.169 13.466 26.635
4 19 – 59 65.652 64.524 130.176
5 ≥ 60 6.755 4.694 11.450
Jumlah 105.017 103.360 208.377
Gambar 2 Data Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Usia
Laki-laki Perempuan
≥ 60 tahun
19-59 tahun
10-18 tahun
5-9 tahun
0-4 tahun
-100,000 -50,000 0 50,000 100,000

1.2.2.2 Data Fasilitas Pendidikan

No Kelurahan SD MI SDLB SMP MTS SMA SMK Pesantren
1 Pekayon 12 1 - 5 - 3 3 1
2 Kalisari 12 1 - 3 - 1 2 -
3 Cijantung 13 2 1 7 1 4 9 -
4 Baru 7 2 - 1 2 2 - -
5 Gedong 8 1 - 3 - 2 3 -
Jumlah 52 7 1 19 3 12 17 1
1.2.2.3 Data Fasilitas Kesehatan

Fasilitas
No Gedong Cijantung Baru Kalisari Pekayon Jumlah
Kesehatan
1 Rumah 2 1 - - - 3
sakit
2 Rumah 2 1 - 4 6 13
Bersalin
3 Puskesmas 1 1 1 1 2 6
4 Pos 13 1 - 2 - 16
Kesehatan
5 BKIA - 1 - 1 1 3
6 Apotek 1 4 1 - 10 16
7 Poliklinik 1 3 3 2 4 13
8 Praktek 8 5 23 3 3 42
Dokter
9 Posyandu 20 28 16 21 23 108
10 Bidan - 8 35 9 8 60

1.2.3 Visi dan Misi

1.2.3.1 Visi
“Pasar Rebo Sehat untuk Semua Tahun 2017”
1.2.3.2 Misi
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan
3. Mengembangkan sistem manajemen puskesmas
4. Terakreditasinya Puskesmas
5. Meningkatkan program promotif dan preventif serta pemberdayaan peran
serta masyarakat dalam pelayanan ketuk pintu layani dengan hati
6. Meningkatkan kerjasama yang harmonis dengan lintas sektor terkait
1.2.4 Motto
“4 AS (Kerja Keras, Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas)”
1.2.5 Struktur Organisasi Puskesmas Pasar Rebo

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta dioperasionalkan dengan Peraturan
Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 334 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat, yang terdiri dari:
1. Kepala Puskesmas Kecamatan
2. Kepala Subbagian Tata Usaha
3. Kepala Puskesmas Kelurahan
4. Kepala Satpel Upaya Kesehatan Perorangan
5. Kepala Satpel Upaya Kesehatan Masyarakat

1.2.6 Sumber Daya Manusia

Jumlah tenaga Non PNS lebih besar dari pada jumlah tenaga PNS. Pada tahun
2016 telah dilakukan rekrutmen atau penambahan tenaga sebanyak 41 orang untuk
memenuhi kebutuhan Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH), Tenaga
Kesehatan Masyarakat, Administrasi, dan Gizi Kesmas Puskesmas Kecamatan. Namun
jumlah tersebut masih kurang jika menggunakan analisa kebutuhan tenaga dokter
berbanding jumlah penduduk 1:5000, dimana dokter yang dibutuhkan 42 orang. Oleh
karena itu dibutuhkan kerjasama dan jejaring dengan fasilitas kesehatan dan tenaga
kesehatan lainnnya yang ada di wilayah Kecamatan Pasar Rebo.
Karena tidak memiliki tenaga PNS akuntan dan ahli teknik informatika maka
kami merekrut tenaga non PNS untuk tenaga IT dan akuntan di tahun 2016.

Tabel 4 Tenaga Kesehatan

Puskesmas Puskesmas Jumlah
Kecamatan Kelurahan Tenaga
No Tenaga Kesehatan PNS Non PNS Non
PNS PNS
1 Kepala Puskesmas Kecamatan 1 0 0 0 1
2 Kepala Subbagian Tata Usaha 1 0 0 0 1
3 Bendahara 2 0 0 0 2
4 Pengurus Barang 1 0 0 0 1
5 Pengolah Tata Usaha 2 0 0 0 2
6 Pengolah Kepegawaian 1 0 0 0 1
7 Verifikator 1 0 0 0 1
8 Pengadministrasi Umum 6 23 0 7 36
9 Pengadministrasi Keuangan 0 2 0 0 2
10 Kepala Satpel UKM 1 0 0 0 1
11 Pengadministrasi UKM 0 3 0 0 3
12 Kepala Satpel UKP 1 0 0 0 1
13 Pengadministrasi UKP 0 1 0 0 1
14 Ka. Satpel Puskesmas Kelurahan 5 0 0 0 5
15 Pengadministrasi Satpel Kelurahan 2 0 0 0 2
16 Dokter Umum 6 17 2 2 27
17 Dokter Gigi 4 0 2 2 8
18 Apoteker 2 0 0 0 2
19 Asisten Apoteker 2 9 0 4 15
20 Perawat Ahli 3 0 0 0 3
21 Perawat 23 26 11 2 62
22 Perawat Gigi 0 2 4 1 7
23 Bidan 12 15 12 2 41
24 Sanitarian 3 0 0 0 3

25 Pranata Lab. Kes 3 4 0 0 7

26 Nutrisionis 2 1 0 0 3
27 Penyuluh Kesehatan 3 0 1 0 4
28 Laundry 0 1 0 0 1
29 Dapur 0 2 0 0 2
30 Sopir 0 6 0 0 6
JUMLAH 87 112 32 20 251
Gambar 2 Perbandingan Tenaga PNS dan Non PNS
PNS
53% 47%
Non PNS
1.2.7 Sarana dan Prasarana

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo dibangun pada tahun 1995 dengan luas tanah
3000 m2 dan luas bangunan 1300 m2. Bangunan puskesmas terdiri dari :
1. Lantai 1
 Poli PTM
 Poli PKPR
 Poli KB
 Laboratorium
 Poli KIA
 Instalasi Gizi
 Poli Haji
 Loket Pendaftaran dan Kasir
 Rekam Medis
 Apotek dan Gudang Obat
 Ruang Perawatan Luka Diabetes Mellitus

 Poli Lansia
 Pelayanan 24 Jam
 Ruang Tindakan
 Nursing Care
 Klinik TB MDR
 Ruang Menyusui
 Gudang Foging
 Kamar Mayat
 Toilet
2. Lantai 2
 Poli Mata
 Poli Gizi
 Poli TB Paru
 Poli Gigi
 Apotek dan Gudang Obat
 BPU
 Ruang UKP
 BPJS
 Poli Klinik Permata (IMS/HIV)
 Poli MTBS dan Spesialis Anak
 Poli Berlian (Konseling – Jiwa)
 Ruang Bersalin dan Ruang Observasi RB
 Ruang Perawatan Nifas
 Toilet
3. Lantai 3
 Ruang Kepala Puskesmas
 Ruang Kasubag. Tata Usaha
 Ruang Mutu

 Ruang Kepegawaian
 Ruang Bendahara
 Ruang UKP dan Diklat
 Ruang Vaksin
 Ruang Kesling DBD/SDM
 Ruang UKM
 Mushola
 Ruang KPLDH
 Ruang Penyimpanan Barang ATK dan Alat Kesehatan
 Aula
 Toilet
1.2.8 Jenis Fasilitas Pelayanan Puskesmas

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014, Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tercantum
diatas Puskesmas Kecamatan mempunyai fungsi :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah memberikan pelayanan
kesehatan pada masyarakat sehat agar tetap sehat bahkan agar meningkatkan
derajat kesehatannya. UKM memberikan pelayanan yang bersifat promotif dan
preventif. Pelayanan kesehatan ditujukan kepada semua penduduk dan tidak
membedakan jenis kelamin dan golongan umur, sejak pembuahan dalam
kandungan sampai tutup usia. Dimana kegiatan-kegiatan pokok puskesmas dapat
digolongkan dalam kedua sifat tersebut. UKM terdiri dari UKM esensial dan
UKM pengembangan. Program UKM yaitu :
a. UKM Esensial
 Upaya Promosi Kesehatan
 Upaya Kesehatan Lingkungan

 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana

 Upaya Gizi Masyarakat
 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
 Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. UKM Pengembangan
 Upaya Kesehatan Lansia
 Upaya Kesehatan Sekolah
 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 Upaya Pembinaan Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Tradisional
 Upaya Kesehatan Jiwa
2. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah fungsi puskesmas dalam
memberi pelayanan kesehatan pada masyarakat yang sakit, sehingga diharapkan
dapat sehat kembali yang diberikan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Program-
program UKP adalah sebagai berikut :
 Loket
 Poli Umum
 Poli Gigi
 Poli MTBS
 Poli TB Paru
 Poli Kesehatan Ibu dan Anak
 Poli KB
 Poli IMS/HIV (Poli Permata)
 Poli HR (Harm Reduction)
 Poli PKPR
 Poli Haji
 Poli Gizi
 Poli PTM
 Poli Lansia

 Ruang Bersalin (RB)

 Ruang Konseling – Jiwa (Poli Berlian)
 Laboratorium
 Apotek
 Layanan 24 jam
 Prolanis (Hipertensi dan Diabetes Mellitus)
1.2.9 Program Pokok Puskesmas

TIDAK
NO PROGRAM TERLAKSANA KET
TERLAKSANA
1 KIA √
2 KB √
3 Usaha Kesehatan Gizi √
4 Kesehatan Lingkungan √
Pemberantasan dan
5 Pencegahan Penyakit √
Menular
Pengobatan dan
6 penanganan darurat √
akibat kecelakanan
Penyuluhan kesehatan
7 √
masyarakat
8 Kesehatan sekolah √
9 Kesehatan olahraga √
Perawatan kesehatan
10 √
masyarakat
Upaya kesehatan usia
11 √
lanjut

12 Kesehatan kerja √
Kesehehatan gigi dan
13 √
mulut
14 Kesehatan jiwa √
15 Kesehatan mata √
Laboratorium
16 √
sederhana
Pencacatan dan
Buku laporan
17 pelaporan sistem √
tahunan
informasi kesehatan
Pembinaan pengobatan
18 √
tradisional
19 Kesehatan Remaja √
20 Dana sehat √ BPJS
21 KPLDH √
1.2.10 Program Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu program pokok Puskesmas yaitu
program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang
Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang
Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha
Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
Kegiatan-kegiatan program ini dilakukan dalam rentang waktu harian, bulanan,
semesteran (6 bulan sekali) dan tahunan (setahun sekali) serta beberapa kegiatan investigasi
dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan

adanya kasus gizi buruk. Kegiatan program Perbaikan Gizi Masyarakat dapat dilakukan
dalam maupun di luar gedung Puskesmas.
1.2.10.1 Tujuan program Gizi
Pelayanan perbaikan gizi di puskesmas ditujukan kepada masyarakat atau penderita
yang berkunjung ke puskesmas.
a. Tujuan umum
Mengurangi angka kesakitan & kematian dari status gizi yang kurang (terutama
remaja putri, Ibu hamil & menyusui, Ibu yang mempunyai balita)
b. Tujuan khusus :
1. Meningkatkan status gizi yang baik pada ibu hamil dan menyusui, ibu yang
memiliki balita, dan remaja putri.
2. Menurunkan angka kejadian gizi buruk pada masyarakat
3. Meningkatkan pengetahuan tentang gizi pada masyarakat agar terhindar dari gizi
buruk
4. Tercapainya generasi yang mempunyai status gizi yang baik.
Pelayanan status gizi yang diberikan di puskesmas adalah konsultasi gizi pada Ibu
hamil dan menyusui, penyuluhan perbaikan gizi, pemberian makanan pendamping asi,
pemantauan status gizi, dan kelompok pendukung ibu.
Tugas ahli gizi di puskesmas yaitu melaksanakan pelayanan konsultasi status gizi
pada masyarakat dengan cara mengedukasi guna meningkatkan pengetahuan
masyarakat terhadap gizi seimbang dan status gizi pada masyarakat.

Balai pengobatan gizi merupakan salah satu dari jenis layanan di puskesmas yang
memberikan pelayanan berdasarkan kebutuhan meliputi penyuluhan mengenai
perbaikan gizi, konsultasi gizi, dan meningkatkan pengetahuan mengenai gizi

BAB II
EVALUASI PROGRAM
INPUT KETERANGAN
1. Man Petugas gizi:

 Petugas gizi PKC Pasar Rebo
o Nova Arsezi, Amd. Gz
o Sri Sundari, Amd. Gz
o Difta Angiya Ayu W, STr. Gz
 Petugas Gizi Puskesmas kelurahan yang terdiri dari 1 bidan di setiap
Puskesmas Kelurahan, dengan total 5 Puskesmas Kelurahan.
Kader kesehatan Posyandu

2. Money Keuangan program gizi diatur oleh Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Pemasukkan
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo sendiri diambil dari APBN, BLUD dan APBD.
Sedangkan, untuk program gizi sendiri di PKC Pasar Rebo, diambil dari anggaran
APBD.
3. Material Peralatan atau fasilitas yang digunakan adalah menurut standar, yaitu sebagai berikut:
 Tablet vitamin A kapsul merah (untuk balita 6-11 bulan) dan biru (untuk
balita 12-59 bulan)
 Tablet Fe
 Biskuit MP-ASI 120 gram
 PMT-P (susu bubuk rendah laktosa)
4. Method Cara-cara yang dilakukan dalam upaya perbaikan gizi mengikuti pedoman UPGK
yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, antara lain :
1. Penyuluhan gizi dan kesehatan
2. Pemantauan pertumbuhan balita
3. Konseling gizi dan pemantauan
4. Pemberian makanan tambahan
5. Evaluasi

PROSES KETERANGAN
A.Kegiatan Dalam Gedung

1. Pelayanan Klinik gizi
 Konseling gizi pada pasien rujukan poli
2. Penyelenggaraan makanan unit bersalin
3. Monitoring dan Evaluasi (Monev) program gizi
4. Sosialisasi pemberian makanan pada bay dan anak (PMBA)
5. Rapat koordinasi dan bimbingan teknis petugas gizi kelurahan
6. Mentoring KP-Ibu
B. Kegiatan Luar Gedung
1 Pembinaan gizi balita, ibu hamil, ibu menyusui di posyandu
2 Pemantauan tumbuh kembang balita di Posyandu
3 Pembinaan kader posyandu
4 Pemberian makanan tambahan untuk balita KEP
5 Pemberian makanan tambahan pada baduta Gakin
6 Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil KEK
7 Pemberian vitamin A pada balita, ibu nifas
8 Pendataan balita BGM
9 Pendampingan atau kunjungan dan verifikasi kasus gizi buruk
10 Pembinaan KP-Ibu
11 Pembinaan kantin sekolah koordinasi dengan UKS
12 Kerjasama dengan lintas sector program dan lintas sector lainnya dalam
penanggulangan masalah gizi
Kegiatan-Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

No. Jenis Kegiatan Lokasi Waktu Pelaksana
Pembinaan dan system 108 Januari-  Petugas puskesmas
informasi posyandu Posyandu Desember kecamatan (ahli
(SIP) gizi)
1  Petugas puskesmas
kelurahan (bidan)
 PPSM
 PLKB
Pemberian Vitamin A 108 Februari dan  Tim puskesmas
2.
pada balita posyandu Agustus  Kader Posyandu
Cakupan ASI Ekslusif Puskesmas Januari -  Tim Puskesmas
3.
kecamatan Desember  Tim KP-Ibu
Pendataan balita BGM Puskesmas Januari -  Tim gizi
Kelurahan Desember puskesmas
4. kecamatan dan
kelurahan
Data balita anak gizi Puskesmas Januari -  Tim Gizi

5 buruk Puskesmas kecamatan, Desember puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo posyandu kecamatan dan

dan rumah kelurahan

warga
Penanggulangan Puskesmas Januari -  Tim KIA
Anemia pada ibu hamil Kecamatan Desember
6
dan
kelurahan
Pemberian makanan Puskesmas Januari -  Tim gizi
tambahan – pemulihan kecamatan desember puskesmas
7
untuk balita KEP dan kecamatan dan
kelurahan kelurahan
Pemberian makanan Puskesmas Januari -  Tim gizi
8 pendamping ASI pada kelurahan Desember puskesmas
baduta gakin kelurahan
Pembinaan gizi ibu Poli KIA Januari -  Tim gizi
hamil dan poli Desember puskesmas
9 Gizi
puskesmas
kecamatan
Pembinaan terpadu Sekolah - Januari-  Tim puskesmas
10 sekolah lintas sektor sekolah Desember  Tim kesehatan
lingkungan
Klinik Gizi Puskesmas Januari -  Tim gizi
11 Kecamatan Desember puskesmas
kecamatan
Rakor petugas gizi dan Puskesmas 2 kali setahun  Petugas gizi
12 Bimtek gizi kelurahan kecamatan dan
leurahan
Kegiatan KP Ibu Rumah 2 minggu – 1  Tim puskesmas
13 warga bulan sekali  Kader kesehatan
Survei garam Posyandu 1 kali setahun  Tim gizi
beriodium puskesmas
14
kecamatan dan
kelurahan

OUTPUT
1 Pembinaan dan system informasi posyandu (SIP)

Penimbangan di posyandu dilakukan satu kali dalam sebulan. Rata-rata posyandu buka 12
kali dalam setahun. Hasil kegiatan penimbangan di posyandu Kelurahan Cililitan dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini:
ANALISA SKDN DATA BALITA PER BULAN PUSKESMAS KECAMATAN
PASAR REBO TAHUN 2016
BULAN S K D N
JANUARI 12745 12396 9691 6085
FEBRUARI 12796 12805 10658 5734
MARET 13922 13528 12398 6145
APRIL 13197 12787 10206 5576
MEI 13252 12843 10283 5662
JUNI 13253 12878 10314 6380
JULI 13142 12768 10093 6759
AGUSTUS 13155 13155 11783 7140
SEPTEMBER 12780 12591 9773 7764
OKTOBER 12717 12717 10863 6737
NOVEMBER 13190 12827 10751 6700
DESEMBER 12836 12836 10657 6570
Keterangan:
S : Jumlah Balita
K : Jumlah balita yang memiliki KMS
D : Jumlah balita ditimbang
N : Jumlah balita yang naik timbangannya
PRESENTASE K/S, D/S, DAN N/D KELURAHAN CILILITAN
TAHUN 2016
Bulan K/S D/S N/D
Januari 97,26 76,04 62,79
Februari 100,07 83,29 53,80
Maret 97,17 89,05 49,56
April 96,89 77,34 54,63
Mei 96,91 77,60 55,06

Juni 97,17 77,82 61,86

Juli 97,15 76,80 66,97
Agustus 100,00 89,57 60,60
September 98,52 76,47 79,44
Oktober 100,00 85,42 62,02
November 97,25 81,51 62,32
Desember 100,00 83,02 61,65
Keterangan:
K/S : Cakupan balita yang memiliki KMS
D/S : Cakupan partisipasi masyarakat
N/D : Cakupan hasil penimbangan
Dari hasil penimbangan di posyandu ini dapat dilihat bahwa cakupan partisipasi
masyarakat (D/S) untuk datang ke posyandu di Kecamatan Pasar Rebo belum sesuai
dengan yang di harapkan (83,02 %), dibandingkan dengan target Dinas Kesehatan DKI
yaitu sebesar 85%.
2 Pemberian Vitamin A pada balita

Program Bulan Vitamin A merupakan kebijakan pemerintah untuk mengatasi
tingginya kecenderungan kurang vitamin A pada balita di Indonesia. Bulan vitamin A ini
diadakan 2 kali setahun yaitu bulan Februari dan Agustus. Untuk pemberian kapsul
Vitamin A di Kecamatan Pasar Rebo tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI KELURAHAN CILILITAN

TAHUN 2016 BULAN FEBRUARI
Sasaran Cakupan
No. Kecamatan 6-11 12-59 Distribusi Distribusi
%
bulan bulan Vit. A Biru Vit. A Merah
1 Gedong 291 1919 291 1919 100,00
2 Cijantung 168 1817 164 1817 99,80

3 Baru 316 2331 316 2331 100,00

4 Kalisari 552 552 2489 2449 98,68
5 Pekayon 698 2386 682 2380 99,29
Jumlah 99,49
PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI KELURAHAN CILILITAN

TAHUN 2016 BULAN AGUSTUS
Sasaran Cakupan
No. Kecamatan 6-11 12-59 Distribusi Distribusi
%
bulan bulan Vit. A Biru Vit. A Merah
1 Gedong 306 2056 306 2056 100,00
2 Cijantung 322 2475 322 2475 100,00
3 Baru 230 230 230 230 100,00
4 Kalisari 543 1846 543 1846 100,00
5 Pekayon 436 2415 436 2415 100,00
Jumlah 100,00
Cakupan pemberian kapsul Vitamin A pada balita untuk bulan Februari dan Agustus
sudah mencapai target nasional (90%) yaitu 99,49% dan 100%. Selain pada bayi dan
balita,
3 Cakupan ASI Ekslusif
CAKUPAN ASI EKSKLUSIF
PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO TAHUN 2016
Jumlah
bayi Jumlah bayi yang diberi asi eksklusif 0-6 bulan
No Puskesmas L+P L P L+P %
1 Pekayon 486 152 169 321 66
2 Kalisari 652 225 227 452 69,3
3 Cijantung 463 176 149 325 70,2
4 Baru 390 141 131 272 69,7
5 Gedong 316 102 103 205 64,9
Total 2307 796 779 1575 68,3

Cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo belum mencapai target yang
diharapkan yaitu 80%. Cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo terdapat
sebanyak 68,3%.
4 Pendataan balita BGM

Balita dengan berat badan dibawah garis merah (BGM) adalah berat badan hasil
penimbangan yang berada di abwah garis merah pada KMS. Balita BGM perlu dilihat
kembali dan diukur tinggi/ panjang badannya. Hasilnya pengukuran BB dan PB/ TB
ditentukan status gizinya berdasarkan Keputusan Menteri Kesehtan RI Nomor : 1995/
Menkes/ SK/ XII/ 2010.
Kegiatan pemantauan pertumbuhan balita dilaksanakan setiap bulan dengan
penimbangan rutin di posyandu. Berikut balita BGM per bulan di Kecamatan Pasar Rebo
tahun 2016 dengan jumlah 57 anak :
Status Gizi
Jumlah balita Status Gizi (BB/U) (BB/TB)
No Puskesmas BGM Gizi kurang Gizi buruk N K KS
1 Pekayon 14 7 7 6 4 4
2 Kalisari 21 12 9 9 9 3
3 Cijantung 10 10 0 0 10 0
4 Baru 6 6 0 2 4 0
5 Gedong 6 6 0 0 6 0
57 41 16 17 33 7
5 Data balita anak gizi buruk Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
Jumlah bayi Jumlah bayi yang dapat perawatan

No Puskesmas L+P L P L+P %
1 Pekayon 2 1 1 2 100
2 Kalisari 1 0 1 1 100
3 Cijantung 4 3 1 4 100
4 Baru 0 0 0 0 0
5 Gedong 6 2 4 6 100
13 6 7 13 100

Balita yang mendapatkan perawatan akan gizi buruk di kecamatan Pasar Rebo sebanyak
13 balita. Dilakukan konseling dan juga diberikan PMT-Pemulihan dan pengobatan rawat
jalan.
6 Penanggulangan Anemia pada ibu hamil
Fe 90
No Puskesmas Jumlah BUMIL Jumlah %
1 Pekayon 766 725 94,64
2 Kalisari 935 893 95,5
3 Cijantung 506 476 94,07
4 Baru 959 912 95,1
5 Gedong 955 915 95,81
4121 3921 95,02
Pemberian tablet Fe kepada ibu hamil mencakup 95,02% di kecamatan Pasar Rebo
pada tahun 2016.
7 Pemberian makanan tambahan – pemulihan untuk balita KEP
Status Gizi
Jumlah Status Gizi (BB/U) (BB/TB)
No Puskesmas kasus Baik Kurang Buruk N K KS
1 Pekayon 14 0 7 7 6 4 4
2 Kalisari 21 21 12 9 0 10 0
3 Cijantung 10 0 10 0 9 9 3
4 Baru 6 0 6 0 2 4 0
5 Gedong 6 0 6 0 0 6 0
57 21 41 16 17 33 7
8 Pembinaan gizi ibu hamil

Data PMT Ibu Hamil KEK dan Anemia
Jumlah Status gizi

No Puskesmas Kasus N KEK
1 Pekayon 5 25 5
2 Kalisari 6 10 6
3 Cijantung 2 13 2
4 Baru 7 12 7
5 Gedong 5 15 5
25 75 25

Terdapat 25 ibu hamil dengan KEK dan anemia yang ditandai dengan Hb yang tidak
normal dan LiLa luring dari 23,5 cm. Sehingga ibu hamil diberikan PMT ibu hamil dan
konseling.
9 Klinik Gizi
Jumlah Kunjungan Pasien Klinik Gizi Tahun 2016
No Jenis Kasus Jumlah Kunjungan

1 Balita Gizi Kurang 1453
2 Balita Gizi buruk 2
3 Diabetes Melitus 108
4 Asam urat 47
5 hipertensi 239
6 Rendah Kolesterol 81
7 Anemia 78
8 Obesitas 49
9 Lain-lain 1
Jumlah 2058
Diketahui pasien klinik gizi dengan jum;ah 2058 pasien, terdapat pasien dengan balita
gizi kurang paling banyak yaitu 1453 kunjungan, diikuti dengan pasien hipertensi
sebanyak 239 pasien. Pasien hipertensi biasanya diberikan konseling dan saran diet
rendah garam.
10 Kegiatan KP Ibu
Jumlah KP-Ibu dan Jumlah Pembina Motivator Kecamatan Pasar Rebo
No Puskesmas Jumlah KP-Ibu KP-Ibu aktif

Motivator Kader
1 Pekayon 10 5 1 30
2 Kalisari 7 6 1 21
3 Cijantung 5 3 1 15
4 Baru 9 6 1 27
5 Gedong 6 4 1 18
37 24 5 111
Kelompok KP-Ibu kecamatan Pasar Rebo sudah terbentuk 37 kelompok, namun
kelompok yang aktif hanya sebanyak 24 kelompok. Hal ini dikarenakan kebanyakan ibu
hanya mengikuti satu sesi.

11 Survei garam beriodium

Distribusi Responden Menurut Kandungan Garam Beriodium Berdasarkan
Posyandu Tahun 2016
Tidak
Cukup Iodium Kurang iodium Iodium
No Puskesmas N % N % N %
1 Pekayon 326 66 149 30,2 19 3,8
2 Kalisari 245 67,3 87 23,9 32 8,8
3 Cijantung 407 62,6 205 31,5 38 5,8
4 Baru 357 70,7 101 22,9 35 7,9
5 Gedong 412 72,7 130 22,7 30 5,2
1747 67,8 672 26,2 154 6
Berdasarkan data diatas, masyarakat kecamatan Pasar Rebo cukup yodium yaitu
67,8%, kurang Yodium 26,2% dan tidak yodium sebanyak 6%. Masyarakat diharapkan
mengkonsumsi garam beryodium sebanyak 100%.

BAB III
PEMBAHASAN
Dari data input, proses dan output di puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, didapatkan
beberapa prioritas masalah, yaitu:
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
1 Cakupan program Masih kurangnya kesadaran  Mengumumkan

penimbangan balita masih masyarakat dalam kegiatan adanya posyandu dari
dibawah target pemantauan pertumbuhan balita pengeras suara
musholah
 Melakukan kegiatan
home visit bagi warga
yang jarang datang ke
posyandu
 Penyuluhan
pentingnya posyandu
bagi anak serta
manfaatnya
2 Cakupan survey garam Hal ini disebabkan oleh  Penyuluhan mengenai

masyarakat yang tidak tau cara pentingnya garam
beriodium, yang menyimpan garam agar dapat beriodium
berguna sesuai manfaatnya.  Penyuluhan
mengkonsumsi garam cukup mengenai survey
garam beriodium
iodium hanya 67,8%
agar masyarakat tau
cara penggunaan
dan penyimpanan
yang baik agar
garam beriodium
dapat berfungsi
dengan sesuai pada
tubuh.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Secara keseluruhan, semua kegiatan program gizi puskesmas Pasar Rebo telah
dilaksanakan dan tercakup dengan baik, terlepas dari kurangnya tenaga gizi di puskesmas
kecamatan maupun puskesmas kelurahan. Namun demikian, masih ada pencapaian program
yang belum memenuhi target yang diharapkan.
Saran
1. Menambahkan tenaga kesehatan yang terlatih

2. Melakukan pendataan yang lebih terinci pada saat melakukan inspeksi
3. Melakukan penyuluhan yang lebih spesifikmengenai gizi buruk, terutama kepada
remaja dan calon pengantin, agar mengurangi kasus gizi buruk dikemudian hari saat
seorang ibu mempunyai anak.
4. Meningkatkan kerjasama lintas sektor


Status Ikm

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Status Ikm

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PERIODE08 MEI - 22 JULI 2017

MATA UJIAN : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Hari/Tanggal pengambilan : Jumat, 24 Agustus 2018

Program Puskesmas : Program Gizi

Tempat pengambilan data/ wawancara : Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

Hari / Tanggal ujian : Rabu,26 September 2018

Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Nama : Karina Antoinette Mastitianing

Status Ujian Program Gizi

1.1 Latar Belakang

Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk

Status Ujian Program Gizi

1.2 Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

1.2.1 Data Geografi

Secara Administrasi Kecamatan Pasar Rebo berada di bawah di Kota

Batas Wilayah Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan surat Keputusan

Status Ujian Program Gizi

c. Sebelah : Setu Tipar Desa Mekar Sari, Pilar Batas DKI

Gambar 1. Peta Wilayah

Sebelah Utara : Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur

Status Ujian Program Gizi

Tabel 2. Jumlah Penduduk

1.2.2.1 Data Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Usia

Gambar 2 Data Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Usia

-100,000 -50,000 0 50,000 100,000

Status Ujian Program Gizi

1.2.2.2 Data Fasilitas Pendidikan

1.2.2.3 Data Fasilitas Kesehatan

Status Ujian Program Gizi

1.2.3 Visi dan Misi

1.2.5 Struktur Organisasi Puskesmas Pasar Rebo

Status Ujian Program Gizi

1.2.6 Sumber Daya Manusia

Status Ujian Program Gizi

Tabel 4 Tenaga Kesehatan

Status Ujian Program Gizi

25 Pranata Lab. Kes 3 4 0 0 7

Gambar 2 Perbandingan Tenaga PNS dan Non PNS

1.2.7 Sarana dan Prasarana

 Ruang Perawatan Luka Diabetes Mellitus

Status Ujian Program Gizi

1.2.8 Jenis Fasilitas Pelayanan Puskesmas

Status Ujian Program Gizi

 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana

Status Ujian Program Gizi

 Ruang Bersalin (RB)

1.2.9 Program Pokok Puskesmas

Status Ujian Program Gizi

20 Dana sehat √ BPJS

1.2.10 Program Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang

Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.

Kegiatan-kegiatan program ini dilakukan dalam rentang waktu harian, bulanan,

Status Ujian Program Gizi

dalam maupun di luar gedung Puskesmas.

1.2.10.1 Tujuan program Gizi

Pelayanan perbaikan gizi di puskesmas ditujukan kepada masyarakat atau penderita

yang berkunjung ke puskesmas.

memiliki balita, dan remaja putri.

2. Menurunkan angka kejadian gizi buruk pada masyarakat