Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Napza adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.
Bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama
otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis,
dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta
ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA. Narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku. Zat adiktif lainnya yang dimaksud disini adalah bahan/zat yang
berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut narkotika dan psikotropika.

Rehabilitasi narkoba adalah sebuah tindakan represif yang dilakukan bagi


pencandu narkoba. Tujuannya adalah untuk membantu klien mempertahankan
kondisi bebas NAPZA (abstinensia) dan memulihkan fungsi fisik, psikologis dan
sosial.

Terapi pengobatan untuk klien NAPZA misalkan dengan detoksifikasi.


Detoksifikasi diartikan oleh WHO sebagai berikut: proses dimana individu
diputuskan dari efek zat psikoaktif. Sebagai prosedur klinis, proses pemutusan
tersebut dilakukan dengan cara yang aman dan efektif, sehingga gejala putus zat
bisa diminimalisir. Jenis-jenis Detoksifikasi yaitu: Detoksifikasi dengan abrupt
withdrawal (coldturkey), Detoksifikasi simtomatis, Detoksifikasi subtitusi, Ultra
Rapid Detox, Detoks 5 (lima), Detoksifikasi dipercepat dengan anestesi ringan.

18

Anda mungkin juga menyukai