Jurnal
Jurnal
Jurnal
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, DI Yogyakarta 55183 Indonesia
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, DI Yogyakarta 55183 Indonesia
E-mail: diahrahmawati48@gmail.com
Abstrak
Latar Belakang : Anak usia sekolah dasar rentan terhadap berbagai penyakit yang disebabkan
oleh kurangnya kepedulian anak tentang hand hygiene. Tindakan hand hygiene 6 langkah dengan
sabun dan air mengalir terbukti efektif mengurangi mikroorganisme pada tangan. Pendidikan
kesehatan tentang hand hygiene merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan derajat
kesehatan anak.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan
hand hygiene pada anak sekolah dasar di SD Muhammadiyah Senggotan.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pre experiment dengan
pendekatan dalam satu kelompok (One-group pre-post test design). Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa-siswi kelas V di SD Muhammadiyah Senggotan yang berjumlah 34 murid. Teknik
sampling yang digunakan yaitu dengan metode total sampling. Data penelitian diambil
menggunakan instrumen berupa kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan
Wilcoxon Rank Test.
Hasil Penelitian : Hasil dari uji beda menunjukkan perbedaan nilai awal pre-tes dengan nilai akhir
post-tes pada responden. Diperoleh hasil nilai P-value <0.05 (0.003 < 0.05) yang artinya terdapat
perbedaan yang signifikan antara pre-tes dan post-tes setelah diberikan pendidikan kesehatan
menggunakan metode demonstrasi dan media poster.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan hand
hygiene pada anak sekolah dasar di SD Muhammadiyah Senggotan.
Abstract
tentang hand hygiene khususnya kelas lima Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik
(V). Hasil wawancara yang telah dilakukan responden (n=34)
oleh peneliti kepada 10 orang siswa kelas V Karakteristik Kelompok Persentase
menunjukkan bahwa 3 dari mereka sudah Responden (%)
tahu pengertian cuci tangan dan 7 lainnya Jumlah (n)
belum mengetahui tentang cuci tangan, Jenis Kelamin
a. Laki – laki 18 52.9
mereka semua juga belum mengetahui cara
b. Perempuan 16 47.1
atau teknik cuci tangan dengan benar. Total 34 100.0
Usia Sekarang
Metode a. 10 tahun 3 8.8
b. 11 tahun 17 50.0
Penelitian ini merupakan penelitian pre c. 12 tahun 12 35.3
d. 13 tahun 2 5.9
experiment dengan pendekatan dalam satu
Total 34 100.0
kelompok (One-group pre-post test design).
Sumber : data primer (2017)
Sebelum diberikan pendidikan kesehatan,
responden akan diberi pra-test dan sesudah Tabel 4.1 menunjukkan hasil dengan jumlah
diberikan pendidikan kesehatan dilakukan responden sebanyak 34 siswa dengan jumlah
pengukuran kembali (post-test) (Nursalam, terbanyak yaitu siswa laki-laki sebanyak 18
2013). Dalam penelitian ini tidak ada responden (52.9%). Sedangkan berdasarkan
kelompok pembanding (kontrol). usia responden terdapat usia yang paling
dominan yaitu pada usia 11 tahun sebanyak
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa- 17 responden (50.0%).
siswi kelas V di SD Muhammadiyah
Senggotan yang berjumlah 34 murid. Teknik Tabel 4.2 Gambaran tingkat pengetahuan pre-tes
pengambilan sampel yang digunakan adalah dan pos-tes berdasarkan jenis kelamin (n=34)
nonprobability sampling dengan metode total
sampling yaitu menggunakan keseluruhan Tingkat Pengetahuan Pre-tes Post-tes
(Jenis Kelamin) N % N %
subjek kelas V yang berjumlah 34 murid. Perempuan
Penelitian ini dilaksanakan di SD Baik - 0.0% 3 8.8%
Muhammadiyah Senggotan, Tirtonirmolo, Cukup 3 8.8% 6 17.6%
Kasihan, Bantul dengan responden siswa Kurang 13 38.2% 7 20.6%
kelas V SD Muhammadiyah Senggotan. Laki- laki
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Mei Baik - 0.0% 2 5.9%
Cukup 4 11.8% 7 20.6%
2017 - Juni 2017. Kurang 14 41.2% 9 26.5%
Kesimpulan
Hasil Baik - 0.0% 5 14.7%
Cukup 7 20.6% 13 38.2%
Karakteristik responden pada penelitian ini Kurang 27 79.4% 16 47.1%
Total 34 100% 34 100%
meliputi usia dan jenis kelamin. Responden
Sumber : data primer (2017)
penelitian pada penelitian ini adalah siswa
kelas V SD Muhammadiyah Senggotan.
6
Tabel 4.3 Gambaran tingkat pengetahuan pre-tes Tabel 4.4 menunjukkan perbandingan
dan post-tes berdasarkan usia (n=34) pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan
Tingkat Pengetahuan Pre-tes Post-tes pendidikan kesehatan. Terdapat 6 responden
(Usia) N % N % mempunyai hasil pengetahuan post-tes lebih
10 tahun rendah daripada pre-tes, 3 responden dengan
Baik - 0.0% - 0.0% hasil tetap, dan 25 responden mempunyai
Cukup - 0.0% - 0.0% pengetahuan lebih baik dari sebelum pre-tes.
Kurang 3 8.8% 3 8.8%
11 tahun Nilai signifikan P-value <0.05 (0.003 < 0.05)
Baik - 0.0% 5 14.7% yang artinya terdapat perbedaan yang
Cukup 2 5.9% 7 20.6% signifikan antara pre-tes dan post-tes setelah
Kurang 15 44.1% 5 14.7% diberikan pendidikan kesehatan menggunakan
12 tahun metode demonstrasi dan media poster.
Baik - 0.0% - 0.0%
Cukup 5 14.7% 6 17.6%
Kurang 7 20.6% 6 17.6% Pembahasan
13 tahun
Baik - 0.0% - 0.0% Berdasarkan hasil data di atas, peneliti
Cukup - 0.0% - 0.0% menganalisis karakteristik responden yaitu
Kurang 2 5.9% 2 5.9%
Kesimpulan
usia dan jenis kelamin. Usia pada hasil
Baik - 0.0% 5 14.7% penelitian di atas menunujukkan bahwa usia
Cukup 7 20.6% 13 38.2% responden adalah 10-13 tahun. Menurut
Kurang 27 79.4% 16 47.1% Yusuf (2011), pada usia tersebut termasuk
Total 34 100% 34 100% dalam masa anak sekolah dasar dengan sifat
Sumber : data primer 2017 anak yaitu ingin mengetahui dan ingin
belajar. Usia mempunyai pengaruh terhadap
Tabel 4.2 dan 4.3 menunjukkan bahwa tingkat daya tangkap dan pola pikir seseorang,
pengetahuan menurut usia yang paling semakin bertambah usia akan semakin
dominan terdapat pada usia 11 tahun. Secara berkembang pula daya tangkap dan pola
keseluruhan pada karakteristik jenis kelamin pikirnya, dengan bertambahnya usia juga
dan usia, tingkat pengetahuan post-tes dapat menambah wawasan dan pengetahuan
mengalami kenaikan jumlah kategori baik dan yang lebih banyak (Wati, 2011).
cukup dibandingkan dengan tingkat
pengetahuan pada saat post-tes. Karakteristik responden laki-laki dan
Tabel 4.4 Hasil uji analisis Wilcoxon tingkat pengetahuan
perempuan sangat memperhatikan saat
hand hygiene sebelum dan sesudah dilakukan diberikan pendidikan kesehatan tentang hand
pendidikan kesehatan (=34). hygiene pada saat penelitian. Perhatian sangat
penting dalam mengikuti kegiatan dengan
Tingkat Jumlah Mean P
Pengetahuan (n) Rank
baik dan akan berpengaruh terhadap minat
Hand siswa dalam menerima pendidikan kesehatan
Hygiene (Wati, 2011).
Pre-tes Negative 6 16.67
rank 15.84 Pengetahuan merupakan hasil dari mengingat
Positif 25
rank
.003 sesuatu atau mengingat kembali kejadian
Post-tes Ties 3 yang telah dialami setelah orang melakukan
Total 34 kontak atau pengamatan terhadap suatu objek
Sumber data primer (2017) tertentu (Mubarak, dkk 2007). Menurut
Notoadmodjo (2007), faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan adalah
7
pendidikan, umur, minat, pengalaman, poster. Metode demonstrasi dan media poster
kebudayaan lingkungan sekitar, dan dalam penelitian ini membantu siswa untuk
informasi. lebih memahami dan dapat menerapkan isi
Faktor yang mempengaruhi dalam penelitian atau informasi yang diberikan saat dilakukan
ini secara langsung yaitu informasi, dimana pendidikan kesehatan. Hal tersebut dapat
informasi tersebut didapatkan dari pendidikan membantu dalam penelitian, siswa akan lebih
kesehatan yang dilakukan oleh peneliti mengingat dalam menerima informasi.
kepada siswa. Informasi tentang hand hygiene Menurut Nursalam (2009), dengan melakukan
kepada siswa dapat meningkatkan dan mengucapkan sambil mempraktekkan
pengetahuan. Hasil penelitian diketahui sendiri materi pendidikan kesehatan, maka
bahwa sebelum diberikan pendidikan yang diingatnya sebanyak 90%.
kesehatan siswa masih kurang mengetahui
tentang hand hygiene dengan benar dan Perhatian yang responden berikan
setelah diberikan pendidikan kesehatan menunjukkan adanya minat dalam pemberian
pengetahuan siswa bertambah. pendidikan kesehatan menggunakan metode
demonstrasi dan juga media poster, dengan
Pengetahuan yang kurang dapat disebabkan hal tersebut juga akan mempengaruhi
karena kurangnya informasi yang diperoleh. pengetahuan responden. Hal tersebut sejalan
Pemberian informasi dalam bentuk dengan penelitian yang dilakukan oleh
pendidikan kesehatan merupakan suatu proses Arthanto (2015) yang menunjukkan bahwa
yang bermanfaat untuk menciptakan kondisi poster berpengaruh efektif untuk
yang mempengaruhi perilaku individu. meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
Perilaku yang diharapkan tidak terbatas pada praktek pekerja dalam penerapan 5S di area
peningkatan pengetahuan, namun processing PT. Charoen Pokphand Indonesia
menciptakan sikap yang positif terhadap Semarang.
pesan yang disampaikan (Junios & Rina,
2014). Sesuai dengan tujuan spesifik yang Kesimpulan
akan dicapai dalam pendidikan kesehatan ini
yaitu dengan mengubah faktor predisposisi Karakteristik responden penelitian yang
(perubahan pengetahuan, sikap, nilai, dan meliputi usia yaitu usia 10-13 tahun dan jenis
persepsi seseorang) (Nursalam, 2009). kelamin laki-laki berjumlah 18 responden dan
jenis kelamin perempuan berjumlah 16
Diketahui bahwa setelah diberikan pendidikan responden. Tingkat pengetahuan siswa kelas
kesehatan, pengetahuan siswa meningkat. V sebelum dilakukan pendidikan kesehatan
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dominan pada kategori tingkat pengetahuan
dilakukan oleh Rahmawati (2014) yang kurang sedangkan tingkat pengetahuan
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sesudah dilakukan pendidikan kesehatan
pemberian pendidikan kesehatan terhadap masih dominan pada kategori kurang namun
perilaku cuci tangan pakai sabun pada anak di terdapat peningkatan pada kategori cukup dan
Janturan Mlati Sleman Yogyakarta. Semakin baik. Ada pengaruh pendidikan kesehatan
tinggi pengetahuan seseorang, maka akan terhadap tingkat pengetahuan hand hygiene
semakin tinggi pula kecenderungan seseorang pada anak sekolah dasar di SD
untuk berperilaku sesuai dengan apa yang Muhammadiyah Senggotan.
diketahuinya.
Junios & Rina. (2014). Pengaruh Pemberian Rachmayanti, R.D. (2013). Penggunaan
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Media Panggung Boneka Dalam
Sehat (PHBS) tentang Teknik Mencuci Pendidikan Personal Hygiene Cuci
Tangan terhadap Pengetahuan Tangan Menggunakan Sabun Di Air
Mencuci Tangan Di SD N 55 Batang Mengalir.[internet].
Piarau Lubuk Basung Kabupaten http://www.journal.unair.ac.id/filerPD
Agam Tahun 2014.[internet]. F/1.%20Penggunaan%20Media%20Pa
http://ejurnal.stikesprimanusantara.ac.i nggung%20Boneka.pdf. Diakses pada
d/index.php/JKS-5- tanggal 15 November 2016.
9
http://apps.who.int/iris/bitstream/1066
Rohma, N. (2015). Pengaruh Metode 5/70126/1/WHO_IER_PSP_2009.07_
Biblioterapi Terhadap Kemampuan eng.pdf.Diakses pada tanggal 15
Mencuci Tangan Pakai Sabun Pada Desember 2016.
Siswa Kelas 2 Di Sdn Banjarsengon 1
Kecamatan Patrang Kabupaten World Health Organization. (2012). Hand
Jember.[internet]. Hygiene in Outpatient andHome-
http://repository.unej.ac.id/bitstream/h based Care and Long-term Care
andle/123456789/65906/13231010106 Facilities. [internet].
6.pdf?sequence=1 . Diakses pada http://www.who.int/gpsc/5may/hh_gui
tanggal 18 November 2016. de.pdf. Diakses pada tanggal 20
Desember 2016.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
(2013). Badan Penelitian dan Wijayanto, A.T. (2014). Tingkat Pengetahuan
Pengembangan Kesehatan Siswa Sekolah Dasar Kelas IV Dan V
Kementerian Kesehatan RI.[internet]. tentang Perilaku Hidup Sehat Di SD
http://www.depkes.go.id/resources/do Negeri Gentan Kecamatan Seyegan
wnload/general/Hasil%20Riskesdas% Kabupaten Sleman.[internet].
202013. Diakses pada tanggal 20 eprints.uny.ac.id/15270/1/SKRIPSI%2
November 2016. 0Aris%20Tamaji%20Wijayanto%20N
IM%2010604224088.pdf. Diakses
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. pada tanggal 18 November 2016.
(2016). Profil Kesehatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Bantul. Yusuf, Syamsu L.N. (2011). Psikologi
Perkembangan Anak dan
Saputra, G. (2015). Tingkat Pengetahuan Remaja.Bandung : PT Remaja
tentang Kesehatan Pribadi Siswa Rosdakarya.
Kelas Atas SD Negeri 2 Sokawera
Kecamatan Patikraja Kabupaten
Banyumas.[internet].
http://eprints.uny.ac.id/25789/1/Skrips
i%20Ganda%20Saputra.pdf. Diakses
pada tanggal 18 November 2016.