Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan sebagai hak asasi manusia secara tegas diamanatkan oleh

Undang Undang Dasar 1945, dimana dinyatakan bahwa setiap orang berhak

hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan

kesehatan. Di dunia Internasional, konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia

(WHO) Tahun 1948 juga menyatakan bahwa “Health is a fundamental right“,

yang mengandung suatu kewajiban untuk menyehatkan yang sakit dan

mempertahankan serta meningkatkan yang sehat. Hal ini melandasi pemikiran

bahwa sehat sebagai hak asasi manusian dan sehat sebagai investasi.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

pembangunan nasional. Dalam UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan

ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan

sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif. Sedangkan

menurut Word Health Organisation (WHO) Tahun 1948, disepakati antara

lain bahwa derajat kesehatan yang setinggi–tingginya adalah hak yang

fundamental bagi semua orang. Dalam hal ini diharapkan masyarakat, bangsa

dan Negara sehat memiliki derajat kesehatan yang setinggi–tingginya. Untuk

mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tersebut maka dirumuskan visi

1
2

pembangunan yaitu Indonesia sehat. Salah satu indikator keberhasilan

layanan kesehatan di suatu Negara adalah bebas dari segala penyakit. Salah

satunya adalah Diabetes Mellitus (Depkes RI, 2008).

Menurut survei yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia

(WHO), jumlah penderita Diabetes Mellitus di Indonesia pada tahun 2000

terdapat 8,4 juta orang, jumlah tersebut menempati urutan ke-4 terbesar di

dunia. Diperkirakan jumlah penderita Diabetes Mellitus di Indonesia akan

meningkat pada tahun 2030 yaitu 21,3 juta orang. Jumlah penderita Diabetes

Mellitus tahun 2000 di dunia termasuk Indonesia tercatat 175,4 juta orang,

tahun 2010 menjadi 279,3 juta orang, dan diperkirakan tahun 2020 menjadi

300 juta orang dan tahun 2030 menjadi 366 juta orang (Depkes RI, 2008).

Berdasarkan data statistic yang peneliti peroleh di RSUD Dr. M.

Haulussy Ambon pada ruangan medical record, jumlah penderita Diabetes

Mellitus tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 1
JUMLAH PENDERITA DIABETES MELLITUS 3 TAHUN
TERAKHIR PADA RSUD DR. M. HAULUSSY AMBON
Pulang
No. Tahun Jumlah % % Meninggal %
Sembuh
1. 2010 238 29,49 207 30,04 31 26,27
2. 2011 227 28,31 197 28,6 30 25,42
3. 2012 342 42,38 285 41,36 57 48,31
Jumlah 807 100 689 100 118 100
Sumber : Medical Record RSUD Dr. M. Haulussy Ambon 2013.

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa pada tahun 2010 jumlah pasien

Diabetes Mellitus 238 orang (29,49 %) dengan keterangan pulang sembuh

207 orang (30,04 %) dan meninggal 31 orang (26,27 %), kemudian pada

tahun 2011 jumlah pasien Diabetes Mellitus menurun menjadi 227 orang
3

(28,31 %) dengan keterangan pulang sembuh 197 orang (28,6 %) dan

meninggal 30 orang (25,42 %), dan jumlah pasien Diabetes Mellitus

meningkat pada tahun 2012 dengan jumlah 342 orang (42,38 %) dengan

keterangan pulang sembuh 285 orang (41,36 %) dan meninggal 57 orang

(48,31 %).

Kondisi yang terjadi berdasarkan data statistic, merupakan masalah

yang harus ditangani karena apabila tidak ditangani dengan baik maka akan

menyebabkan terjadinya komplikasi akut yaitu koma hipoglikemia,

ketoasidosis dan koma hiperosmolar nonketotik. Komplikasi kronik yaitu

makroangiopati dan mikroangiopati. Diabetes Mellitus merupakan penyakit

yang memerlukan perawatan dan penanganan seumur hidup, maka banyak

klien yang keluar masuk rumah sakit. Oleh karena itu peran perawat

sangatlah penting dalam membimbing pasien untuk menerapkan pola makan

atau Diet, yang merupakan salah satu cara dalam pengobatan penyakit

Diabetes Mellitus.

Berdasarkan dari hasil pengamatan dan pengkajian pada tanggal 13

September 2013 pada saat penelitian di ruang Intern Wanita RSUD Dr. M.

Haulussy Ambon, didapatkan data-data yang menggambarkan penerapan pola

makan yang baik belum dilakukan kepada pasien Diabetes Mellitus yaitu

Ny.A. Penyakit Diabetes Mellitus yang diderita Ny.A diakibatkan karena pola

hidup Ny.A yang tidak sesuai misalnya konsumsi hidratarang yang lebih,

suka ngemil, dan lainnya dengan Diet, sehingga memicu peningkatan kadar

gula darah.
4

Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk membuat karya tulis

ilmiah dalam bentuk asuhan keperawatan dengan judul “Asuhan Keperawatan

pada Ny.A dengan Diabetes Mellitus dalam upaya menurunkan Kadar Gula

Darah melalui Diet ruang intern wanita RSUD Dr. M. Haulussy Ambon”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah di kemukakan dalam latar belakang

maka penulis dapat merumuskan masalah “ Bagaimana Penerapan Asuhan

Keperawatan pada penderita Diabetes Mellitus dalam uapaya menurunkan

Kadar Gula Darah melalui Diet di ruang intern wanita RSUD Dr. M.

Haulussy Ambon ? “.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum diharapkan agar peneliti mampu mengaplikasikan

Asuhan Keprawatan pada Ny.A dengan Diabetes Mellitus dalam upaya

menurunkan Kadar Gula Darah melalui Diet di ruang intern wanita RSUD

Dr. M. Haulussy Ambon.

2. Tujuan Khusus

a. Dapat melakukan pengkajian pada Ny.A dengan Diabetes Mellitus

dalam upaya menurunkan Kadar Gula Darah melalui Diet di ruang

intern wanita RSUD Dr. M. Haulussy Ambon.


5

b. Dapat merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny.A dengan Diabetes

Mellitus dalam upaya menurunkan Kadar Gula Darah melalui Diet di

ruang intern wanita RSUD Dr. M. Haulussy Ambon.

c. Dapat menyusun rencana tindakan keperawatan pada Ny.A dengan

Diabetes Mellitus dalam upaya menurunkan Kadar Gula Darah melalui

Diet di ruang intern wanita RSUD Dr. M. Haulussy Ambon.

d. Dapat mengimplementasikan atau melaksanakan tindakan keperawatan

yang telah disusun untuk menurunkan Kadar Gula Darah melalui Diet

di ruang intern wanita RSUD Dr. M. Haulussy Ambon.

e. Dapat mengevaluasi keberhasilan tindakan yang dilakukan pada Ny.A

dengan Diabetes Mellitus sesuai dengan kriteria tujuan keperawatan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pikiran guna mengembangkan teori-teori keperawatan dan ilmu kesehatan,

dalam upaya menerapkan asuhan keperawatan pada pasien Diabetes

Mellitus.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Institusi Pendidikan

Agar hasil penelitian ini dapat menjadi bahan kepustakaan guna

mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang keperawatan sehingga


6

pendidikan akan menghasilkan tenaga keperawatan yang terampil dan

professional.

b. Bagi Rumah Sakit

Membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada

pasien dengan Diabetes Mellitus dalam upaya menurunkan Kadar Gula

Darah melalui Diet.

c. Bagi Klien

Penelitian ini diharapkan Ny.A dapat memiliki wawasan yang benar

dan jelas tentang penyakit Diabetes Mellitus terutama mengenai Diet

dan dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

d. Bagi Peneliti

Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam upaya

menurunkan Kadar Gula Darah melalui Diet pada kasus dengan

Diabetes Mellitus.

E. Keaslian Penulisan

Karya tulis ilmiah ini disusun oleh peneliti sendiri dan bukan

merupakan duplikasi atau penciplakan dari penelitian-penelitian yang ada.

Walaupun sudah ada yang meneliti tentang Diabetes Mellitus, atas nama :

1. Syaqinah Djafar (2012)

Judul karya tulis ilmiah yaitu, asuhan keperawatan pada Tn.J

dengan Diabetes Mellitus dalam upaya menurunkan kadar gula darah

melalui Diet di Rumah Sakit Tingkat III Dr. J. A. Latumeten Ambon.


7

Karya tulis yang disusun Syaqinah Djafar (2012), berbeda dengan karya

tulis yang peneliti buat, perbedaan dapat terlihat jelas. Subjek penelitian

Syaqinah Djafar adalah Tn.J, sedangkan peneliti Ny.A. Syaqinah Djafar

melakukan penelitian di Rumah Sakit Tingkat III Dr. J. A. Latumeten

Ambon pada tahun 2012, sedangkan peneliti di RSUD Dr. M. Haulussy

Ambon pada tahun 2013. Syaqinah Djafar mengangkat masalah

keperawatan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, sedangkan peneliti

mengangkat masalah nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh.

2. Anton Suhartawan (2011)

Judul karya tulis ilmiah yaitu, asuhan keperawatan pada Ny.Y

dengan Diabetes Mellitus dalam upaya meningkatkan pengetahuan

tentang Diet untuk mencegah peningkatan gula darah di RSUD Dr. M.

Haulussy Ambon. Karya tulis yang disusun oleh Anton Suhartawan

(2011), berbeda dengan karya tulis yang peneliti buat, perbedaan dapat

terlihat jelas. Subjek penelitian Anton Suhartawan adalah Ny.Y,

sedangkan peneliti Ny.A. Hasil yang diharapkan Anton Suhartawan

adalah tidak terjadi peningkatan gula darah, sedangkan hasil yang

diharapkan peneliti adalah penurunan kadar gula darah. Anton

Suhartawan mengakat masalah keperawatan kurang pengetahuan,

sedangkan peneliti mengangkat masalah keperawatan nutrisi lebih dari

kebutuhan tubuh.
8

3. Raudi Limatahu (2011)

Judul karya tulis ilmiah yaitu, asuhan keperawatan pada Tn.S

dengan Diabetes Mellitus Tipe 1 melalui peningkatan pengetahuan

tentang Diet di ruangan Yudha Rumah Sakit Tingkat III Dr. J. A.

Latumeten Ambon. Karya tulis ilmiah yang disusun Raudi Limatahu

(2011), berbeda dengan karya tulis yang peneliti buat, perbedaan dapat

terlihat jelas. Subjek penelitian Raudi Limatahu adalah Tn.S, sedangkan

peneliti Ny.A. Raudi Limatahu melakukan penelitian di Rumah Sakit

Tingkat III Dr. J. A. Latumeten Ambon pada tahun 2011, sedangkan

peneliti di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon tahun 2013. Hasil yang

diharapkan Raudi Limatahu adalah peningkatan pengetahuan tentang

Diet, sedangkan peneliti adalah penurunan kadar gula darah. Raudi

Limatahu mengangkat masalah kurang pengetahuan, sedangkan peneliti

mengangkat masalah keperawatan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh.

Berdasarkan uraian di atas maka terlihat jelas perbedaan dengan

apa yang peneliti buat dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yang

mempunyai karya tulis ilmiah dengan Diabetes Mellitus mengenai Diet.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini disusun dalam bentuk karya tulis ilmiah, dengan

sistematika penulisan yang terdiri dari bagian awal, bagian utama dan bagian

akhir. Bagian awal terdiri dari lembaran judul, lembaran persetujuan,

lembaran pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran,
9

bagian utama terdiri dari lima Bab yaitu Bab I pendahuluan berisi : latar

belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian

penulisan, sistematika penulisan. Bab II kajian pustaka berisi : konsep-konsep

dasar diantaranya konsep dasar Diabetes Mellitus, konsep dasar proses

keperawatan, kerangka konsep penelitian, alur penyimpangan kebutuhan

dasar manusia Diabetes Mellitus. Bab III metodologi penelitian berisi : jenis

penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, waktu

dan tempat penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian. Bab

IV yang merupakan hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan. Bab V

penutup, kesimpulan dan saran. Bagian akhir yang berisi : daftar pustaka dan

lampiran-lampiran yang berisi : lampiran 1 daftar konsul, lampiran 2 surat

izin penelitian, lampiran 3 surat pengembalian penelitian, lampiran 4

lembaran penjelasan penelitian, lampiran 5 lembaran persetujuan responden,

lampiran 6 satuan acara penyuluhan, lampiran 7 dokumentasi, lampiran 8

jadwal penelitian.

Anda mungkin juga menyukai