No. Dokumen No.

Revisi Halaman
04.02c.16 00 2/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSUD Kepulauan Seribu
SPO
drg. Ma'mun
10 Maret 2017 NIP. 196708131998031007
Adalah suatu sistem distribusi obat kepada pasien rawat
Pengertian inap disiapkan dalam bentuk dosis terbagi siap pakai untuk
pemakaian selama 24 jam.

Sebagai acuan pelaksanaan tugas untuk pelayanan

Tujuan kefarmasian pada sistem distribusi obat unit dose
dispensing (UDD)

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun

2009 tentang Rumah Sakit
Kebijakan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Farmsi di Rumah Sakit
Prosedur 1. Petugas farmasi menerima resep pasien rawat inap di
awal pasien masuk rawat inap
2. Petugas farmasi menyiapkan resep awal pasien yang
baru masuk ke rawat inap untuk terapi pemakain
selama 24 jam
3. Petugas farmasi melakukan pencatatan terapi obat
pasien dengan menulis pada formulir unit dose
dispensing (UDD). Terapi obat yang ditulis pada
formulir unit dose dispensing merupakan obat-obatan
yang digunakan secara rutin dan obat-obatan yang
tidak masukan pelayanan UDD antara lain obat racikan,
obat dengan sediaan sirup, sediaan topical, obat
narkotika, obat cairan high alert, obat dengan
penggunaan jika perlu atau terapi tambahan
4. Pada pagi hari petugas farmasi melakukan update
terapi pasien dengan melihat formulir daftar pemakaian
obat pasien dan mencatatnya di formulir unit dose
dispensing (UDD) untuk melihat adanya perubahan
terkait dengan ada atau tidaknya terapi obat baru,
perubahan dosis obat, perubahan terapi obat,
dihentikan atau tidaknya terapi obat pasien, sisa obat
yang ada pada lemari pasien serta pasien yang akan
rencana pulang.
5. Petugas farmasi menginput obat-obatan yang akan
digunakan sesuai dengan formulir unit dose dispensing
 No. Dokumen No. Revisi Halaman
04.02c.16 00 2/2
(UDD) pada system komputer, kemudian menyiapkan
untuk terapi pemakain pasien selama 24 jam.
6. Petugas farmasi menyiapkan obat sesuai dengan
pencatatan terapi obat pada formulir unit dose
dispensing (UDD) yaitu dalam bentuk dosis terbagi siap
pakai untuk pemakaian selama 24 jam. Kemudian
mengemas obat dengan klip plastic berwarna untuk
menandakan waktu pemakaian:
a) Klip plastik bening untuk pemakain “pagi hari”
b) Klip plastik biru untuk pemakain “siang dan sore”
c) Klip plastik merah untuk pemakain “malam”
7. Petugas farmasi melakukan serah terima obat kepada
perawat penanggung jawab obat pasien
8. Petugas farmasi membuat laporan

Farmasi
Unit Terkait
Keperawatan