Anda di halaman 1dari 5

TUGAS OPINI PANCASILA

PERLUKAH UUD 1945 DIAMANDEMEN


Dosen Pendamping: Muhammad Tulus,M.Pd.I

NAMA : RICKI GALIH PRANATA


NIM :19110112
KELAS :PAI C
PERLUKAH AMANDEMEN UUD 1945?

Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang termasuk negara berkembang. Negaraku
ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dan memiliki dasar negara yaitu UUD 1945. Dalam
menjalankan kehidupan di negara Indonesia semuanya harus sesuai dengan Pancasila,karena
Pancasila adalah pedoman negara dan pengatur kehidupan yang melindungi semua elemen
masyarakat Indonesia.
UUD 1945 dapat diartikan sebagai hukum dasar yang tertulis,dan dalam proses
pembuatanya,UUD 1945 mengalami banyak sekali perubahan. Lahirnya UUD 1945 pula sangat
penuh dengan perjuangan pahlawan kemerdekaan. Sejarah singkat dalam penyusunan UUD 1945
yaitu sebelum kemerdekaan, para pahlawan membentuk kelompok persiapan kemerdekaan yang
disebut dengan BPUPKI. Pada sidang BPUPKI yang pertama membahas tentang rumusan dasar
negara. Pada sidang kedua BPUPKI menghasilkan yang pertama yaitu pernyataan kemerdekaan
Indonesia,pembukaan undang undang dasar yang disebut juga dengan preambul,batang tubuh
undang undang dasar atau yang disebut dengan batang tubuh. Dalam pembukaan undang undang
dasar ini tersirat cikal bakal Pancasila. Setelah BPUPKI mengadakan dua kali sidang akhirnnya
BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI. PPKI merupakan kepanjangan dari Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang bertujuan untuk menyiapkan segala sesuatu yang
menyangkut kemerdekaan dan awal berdirinya negara Indonesia. PPKI mengadakan tiga kali
sidang. Sidang pertama PPKI bertujuan untuk menetapkan UUD 1945,yang kedua bertujuan untuk
memilih presiden dan wakil presiden republik Indonesia yaitu Ir.Soekarno dan Dr.Mohammad
Hatta. Ketika awal pemerintahan Ir. Soekarno dibantu oleh sebuah badan pemerintah yang disebut
dengan Komite Nasional. Dalam sidang kedua,PPKI melakukan kegiatan pembentukan Komite
Nasional dan membentuk 8 provinsi serta memilih gubernurnya. Sidang ketiga PPKI bertujuan
untuk membentuk BKR yaitu Badan Keamanan Nasional. Selain membentuk BKR,pada sidang
ini pula membentuk PNI (Partai Nasional Indonesia).
Dalam menyingkapi kebutuhan dan kondisi masyarakat yang selalu berubah,maka UUD
1945 juga perlu dilakukan perubahan yang sekiranya sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia
dari jaman ke jaman berbeda. UUD 1945 saat ini sudah mengalami amandemen ke tiga, tetapi
masalahnya adalah apakah UUD 1945 itu sudah benar diamandemen sebagian besar ataukah
amandemen UUD 1945 yang saat ini tidak sesuai dengan masyarakat dan dinilai malah merugikan
masyarakat umum. Kali ini saya akan memaparkan beberapa pasal dari UUD 1945 amandemen
terbaru dan opini menurut saya. Opini saya berisi tentang apakah pasal tersebut sebaiknya
diamandemen ataukah hanya perlu dimaksimalkan saja pelaksanaanya.adapun pasal yang saya
bahas kali ini termasuk pasal pasal yang menyangkut kehidupan masyarakat saat ini. Mulai pasal
yang membahas tentang masalah politik,masalah kesejahteraaan bangsa Indonesia dan pelayanan
pelayanan di berbagai bidang, seperti di bidang kesehatan,kebudayaan dan religi.
Pasal 22B : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat diberhentikan dari jabatannya,
yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang.
Menurut saya pasal ini perlu diamandemen karena dalam pelaksanaanya sudah banyak
terjadi penyalahgunaan tugas dan wewenang yang terjadi baik di tingkat daerah maupun tingkat
pusat. Pada tingkat daerah contohnya yang terjadi di Malang,yaitu banyak sekali DPRD yang
terjangkit kasus suap dan hanya 3 orang yang terbukti bersih dari tindakan tersebut. Dalam proses
pencabutan jabatan dari status DPRD menjadi Tersangka masih belum ada kejelasan proses,yang
kita tahu hanya berita bahwa DPRD sudah ditetapkan menjadi tersangka. Adapun di tingkat pusat
yaitu sama persis seperti di tingkat daerah yaitu DPR yang tersandung kasus korupsi,saya sebagai
rakyat Indonesia tidak tahu kapan DPR tersebut telah diberhentikan dan tiba tiba sudah ditetapkan
sebagai tersangka. Menurut saya,hendaknya proses pecabutan jabatan tersebut dimasukkan
menjadi berita baik cetak maupun media social agar semua rakyat Indonesia mengetahui prosesi
pemberhentian jabatan DPR yang korup menjadi tersangka korupsi. Tapi kenyataanya banyak
sekali hal yang ditutup tutupi baik itu cara penetapan menjadi tersangka dan tindak lanjut dari
tersangka yang sampai saat ini belum jelas statusnya.
Pasal 28B Ayat 2 : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Saya sangat mendukung sekali pasal ini,saya harap pasal ini tidak akan diamandemen karena
pasal ini sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia. Hanya saja yang membuat saya kecewa
hanyalah dalam proses pelaksanaanya banyak sekali pelanggaran pelanggaran yang sangat tidak
sesuai dengan pasal ini,padahal remaja sekolah saat ini benar benar seperti tidak mendapatkan
keamanan dari kekerasan dan diskriminasi. Kasus demi kasus selalu saja muncul pada anak muda
khususnya anak sekolah. Contoh kekerasan yang terjadi pada anak sekolah saat ini seperti kasus
pembullian hingga menyebabkan kematian,kekerasan seksual yang terjadi pada siswi
sekolah,diskriminasi anak oleh lingkungan oleh kaum mayoritas. Salah satu contoh kasus yaitu
Aldama seorang taruna yang meninggal dunia karena dianiaya oleh seniornya pada saat masa
orientasi siswa. Badan aldama penuh dengan luka dan lebam akibat dianiaya oleh seniornya. Hal
tersebut terjadi karena kelalaian guru dan instruktur di Taruna yang tidak mengawasi para siswa
baru dan kurangnya jaminan keselamatan bagi siswa baru di taruna. Contoh lain yaitu kasus
pelecehan seksual oleh wakil kepala sekolah di Jakarta Timur. Seorang siswi di salah satu sekolah
di Jakarta Timur diancam tidak naik kelas karena alasan yang tidak jelas. Dan dari wakil kepala
sekolah memberikan pilihan yang bejat agar ia bisa naik kelas. Kejadian tersebut terungkap seteah
siswi tersebut mengakui kejadian tersebut karena banyak luka yang ada pada daerah sekitar
kelaminnya. Apakah kejadian tersebut sesuai dengan ayat ini? Tidak,hal ini membuktikan bahwa
ayat ini dalam pelaksanaanya belum bisa melindungi anak sepenuhnya karena mungkin
keterbatasan personil yang bertugas mengawasi kehidupan anak,kurangnya rasa tanggung jawab
dan kesadaran bagi elemen penidik di Indonesia ini.
Pasal 28E Ayat 3 : Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat.
Menurut saya ayat ini jangan sampai diamandemen,jika ayat ini sampai diamandemen mungkin
saja bisa malah membatasi rakyat dalam berserikat dan dalam mengeluarkan pendapat bisa saja
semakin sulit. Saat ini mahasiswa yang ingin menyerukan aspirasinya sangat sulit didengar oleh
pemerintah karena tidak setuju dengan keputusan pemerintah yang dirasa memberatkan dan
merugikan masyarakat Indonesia. Dan banyak sekali kasus kasus penghilangan orang karena
mengemukakan pendapat yang mengkritik pemerintah. Seharusnya ayat ini menjamin keamanan
semua orang yang mengemukakan pendapat dan menjamin keamanan seseorang yang akan
membuat perkumpulan selama perkumpulan tersebut tidak menyalahi Pancasila dan UUD 1945.
Saya berharap kepada pemerintah dan pihak berwajib dapat menjamin keamanan bagi siapapun
yang menyampaikan aspirasinya.
Pasal 28G Ayat 2 : Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan
yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari
negara lain.
Menurut saya, ayat ini sudah tidak perlu diamandemen. Karena pada kenyataanya rakyat
Indonesia sangat membutuhkan perlindungan dari pemerintah dan pihak yang berwajib dalam
menjaga keamanan rakyat dari segala diskriminasi yang dating dari segala arah. Tidak ada yang
salah dengan ayat ini,hanya saja dalam pelaksanaannya kurang itensif bagi rakyat Indonesia.
Masih banyak kasus kasus yang mengandung unsur SARA yang merendahkan golongan manusia
yang lain. contohnya adanya diskriminasi mahasiswa Papua yang ada di Kota Malang. Dari berita
yang say abaca bahwa salah satu penyebab kericuhan antara mahasiswa Papua dengan masyarakat
Kota Malang yaitu salah seorang warga asli Malang menemukan bendera merah putih di dalam
selokan depan asrama papua,mungkin karena rasa cinta pada Indonesia dan terlalu cepat
mengambil keputusan bahwa mahasiswa papua terseut benci dengan negara Indonesia. Akhirnya
kerusuhan antara mahasiswa papua dengan penduduk pribumi asli Malang tidak dapat dihindari.
Dalam kersuhan tersebut banyak fasilitas fasilitas baik fasilitas milik pribadi maupun fasilitas
umum banyak yang mengalami kerusakan. Akibat kerusuhan tersebut mahasiswa Papua
berbondong bondong menuju ke kantor DPRD Kota Malang untuk menuntut keamanan mereka
yang tidak mereka rasakan dan banyak dari golongan mereka yang saat itu dirawat di rumah sakit.
Tetapi belum ada respon dari pejabat di kantor tersebut yang memberikan sepatah kata akan solusi
bagi mahasiswa Papua yang merasa direndahkan. Saya berharap kepada pemerintah dan pihak
berwajib hendakya menjamin keamanan semua elemen masyarakat, baik itu merupakan kaum
minoritas maupun kaum mayoritas agar terciptanya masyarakat antar suku yang baik dan rukun.
Pasal 28H Ayat 1 : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
Menurut saya ayat ini perlu diamandemen karena dalam memperoleh pelayanan kesehatan
tidak semua rakyat Indonesia mampu dalam mendapat pelayanan tersebut. Di Indonesia angka
kemiskinan masih sangatlah tinggi. Hal tersebut dipicu oleh tingginya angka kelahiran dan
kurangnya lowongan kerja,sedangkan angka usia produktif juga tinggi yang menyebabkan banyak
pengangguran yang masih belum mempunyai pekerjaan yang tetap. Gaji para buruh,karyawan
kantor yang rendah juga mempengaruhi angka kemiskinan tinggi karena antara gaji dengan
kebutuhan hidupnya masih tidak imbang,yaitu rendahnya gaji mereka tidak sebanding dengan
kebutuhan hidupnya. Kemiskinan juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Karena pendapatan mereka yang tidak seberapa tidak bisa membuat mereka memilik tempat
tinggal yang layak. Masih banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah yang seharusnya
tidak layak untuk ditempati,contohnya seperti orang orang yang hidup di bantaran sungai,di
samping rel kereta api dan ada pula orang orang yang tidak memilik tempat tinggal dan hidup
sebagai gelandangan. Bukankah hal ini sangat berseberangan dengan ayat di atas? Alangkah
baiknya ayat di atas lebih diperhatikan lagi,dan kepada pemerintah hendaknya memiliki solusi
akan masalah ini karena mereka yang hidup dengan kemiskinan yang mendarah daging ini juga
berhak memiliki tempat tinggal dan pelayanan kesehatan yang pantas bagi mereka. Sungguh
kasihan mereka yang hidup dengan kebutuhan ekonomi tinggi sedangkan pendapatan mereka
dibawah UMR.
Pasal 31 Ayat 2 : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya.
Menurut saya maksud dari ayat tersebut sudah baik,tetapi menurutku dalam perumusannya
masih salah sasaran dan perlu adanya amandemen. Setiap warga wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya,apakah warga yang memiliki penghasilan besar masih wajib
dibiayai oleh negara? Padahal mereka bisa membiayai sendiri tanpa harus ada campur tangan
pemerintah karena mereka mempunyai kekayaan yang cukup. Lebih baik dana tersebut digunakan
untuk hal lain yang mungkin dapat membantu pengembangan pendidikan dasar. Kenyataanya
masih banyak warga negara yang buta huruf, anak anak jalanan yang tidak mempunyai tempat
tinggal juga merasakan hal yang serupa. Apakah semua itu sudah sesuai dengan ayat ini?
Jawabanya tidak,ayat tersebut terbukti masih belum optimal dalam pelaksanaanya. Menurutku
pemerintah hendaknya selalu memperhatikan pendidikan di Indonesia. Pemerintah juga
hendaknya memberikan penyuluhan ataupun memberikan pendidikan kilat bagu warga yang sudah
dewasa sehingga angka buta huruf di Indonesia bisa diminimalisir dengan baik. Anak anak jalanan
juga lebih baik diberikan pendidikan itensif agar bisa menyusul pendidikan yang layak seperti anak
anak pada umumnya. Karena luasnya wilayah Indonesia,agar lebih mudah dalam pengamatan
pendidikan bagi seluruh warga negara di perkotaan maupun di di daerah pelosok yang sangat sulit
untuk diakses jalannya. Contoh kasus terbesar yaitu di daerah papua, di sana masih terdapat banyak
sekali suku suku yang masih sangat tradisional sehingga hak untuk mengikuti pendidikan dasar
semakin susah untuk didapatkan oleh mereka.

Anda mungkin juga menyukai