Anda di halaman 1dari 7

Satuan Acara Penyuluhan

Imunisasi DPT Pada Balita

Disusun oleh:
Ganny Ermawati Kurnia Putri P27902114014
Ghina Nurdiyana P27902114015

Jalur Umum Tingkat III A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANTEN


JURUSAN KEBIDANAN RANGKASBITUNG
Alamat : Jl. Jendral Ahmad Yani Km 2 Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
No. Telepon/Fax : (0252) 201320 Alamat e-mail : kebidanan_rangkasbitung@yahoo.co.id
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Imunisasi Dasar


Sub Pokok Bahasan : Imunisasi DPT Pada Balita
Sasaran : Orang tua Balita
Tempat : BPM Tati Sumiati,S.ST
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 22 Oktober 2016
Pukul 15.00 s.d 15.20 (20 Menit)
Pelaksana : Ganny Ermawati Kurnia Putri dan Ghina Nurdiyana

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan ibu memahami tentang imunisasi DPT
dan dapat memotivasi keluarga untuk membawa balitanya ke posyandu guna untuk
mendapatkan imunisasi lengkap.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, ibu dapat:
1. Menjelaskan pengertian imunisasi DPT.
2. Menjelaskan manfaat imunisasi DPT.
3. Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi DPT.
4. Menyebutkan jadwal pemberian imunisasi DPT.
5. Menjelaskan efek samping imunisasi DPT.
6. Menjelaskan cara penanganan setelah imunisasi DPT

III. MATERI POKOK


1. Pengertian imunisasi DPT
2. Manfaat imunisasi DPT
3. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi DPT
4. Jadwal pemberian imunisasi DPT
5. Efek samping imunisasi DPT
6. Cara penanganan setelah imunisasi DPT
IV. KEGIATAN PENYULUHAN

Kegiatan Waktu
No Tahap
Penyuluh Sasaran
1. PEMBUKAAN - Memberi salam dan - Menjawab salam
perkenalan 2 menit
- Menjelaskan tujuan - Menyimak
- Apersepsi - Menyimak
2. INTI - Menjelaskan Materi - Mendengarkan dengan
1. Pengertian imunisasi penuh perhatian
DPT
2. Manfaat imunisasi
DPT
3. Penyakit yang dapat
dicegah dengan
imunisasi DPT 12 menit
4. Jadwal pemberian
imunisasi DPT
5. Efek samping
imunisasi DPT
6. Cara penanganan
setelah imunisasi DPT

- Memberi kesempatan - Bertanya


pada sasaran untuk
bertanya.
- Memberi jawaban atas - Menyimak
pertanyaan sasaran.
3. PENUTUP - Menyimpulkan materi - Menyimak
yang disampaikan
- Memberi pertanyaan - Menjawab pertanyaan 3 menit
kepada sasaran (Evaluasi)
- Memberi salam - Menjawab salam
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. MEDIA
1. Leaflet
2. Poster

VII. SUMBER

1. Direktorat Jenderal PPM dan PLP, Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan Petugas
Imunisasi, Jakarta, (1985
2. Departemen Kesehatan, Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam
Rangka Promosi Posyandu, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 1988
3. Dinkes, 2002, Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta.
4. Hidayat, 2005, Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1, Penerbit Salemba Medika,
Jakarta.

VIII. EVALUASI

1. Ibu-ibu dapat menjelaskan pengertian imunisasi DPT


2. Ibu-ibu dapat menyebutkan manfaat imunisasi DPT.
3. Ibu-ibu dapat menyebutkan Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi DPT
4. Ibu-ibu dapat menyebutkan sasaran imunisasi.
5. Ibu-ibu dapat menyebutkan jadwal pemberian imunisasi.
6. Ibu-ibu dapat menjelaskan cara pemberian imunisasi.
7. Ibu-ibu dapat menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
8. Ibu-ibu dapat menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.
9. Ibu-ibu dapat menyebutkan tempat pelayanan imunisasi.
10. Ibu- ibu dapat melakukan perawatan setelah pemberian imunisasi.
Lampiran

Imunisasi DPT
I.Pengertian Imunisasi DPT

Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit
dengan cara memasukkan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan atau
dimatikan kedalam tubuh. Dengan memasukkan kuman atau bibit penyakit tersebut
diharapkan tubuh dapat menghasilkan zat anti yang ada pada saatnya nanti diberdayakan
tubuh untuk melawan kuman atau bibit penyakit yang menyerang tubuh.
Imunisasi DPT adalah upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit Diferi,
Pertusis, Tetanus dengan cara memasukkan kuman difteri, pertusis, tetanus yang telah
dilemahkan dan dimatikan kedalam tubuh sehingga tubuh dapat menghasilkan zat anti
yang pada saatnya nanti diberdayakan tubuh untuk melawan kuman atau bibit ketiga
penyakit tersebut.

II. Manfaat Imunisasi DPT


Manfaat pemberian imunisasi DPT adalah :
a. Untuk menimbulkan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit
difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.

b. Apabila terjadi penyakit tersebut, akan jauh lebih ringan dibanding terkena penyakit
secara alami.

III. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi DPT


1. Penyakit Difteri

Difteri merupakan penyakit menular, teutama menyerang anak kecil. Ditandai dengan :

 Demam tinggi
 Leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan hidung sehingga
menyumbat jalan napas.
 Anak gelisah karena sesak napas yang makin berat.
 Anak tekak dan amandel membengkak dan merah.
2. Penyakit Batuk Rejan (Pertusis)

Batuk Rejan adalah penyakit menular yang menyerang anak-anak. Ditandai dengan :

 Diawali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 – 14 hari. Kemudian diikuti
batuk hebat yaitu lebih keras dan menyambung terus 10 – 30 kali disertai tarikan
napas dan berbunyi, kemudian muntah, muka merah sampai biru dan mata berair.
 Batuk batuk berlangsung beberapa minggu kemudian berkurang. Penyakit ini dapat
menyebabkan radang paru-paru dan terjadi kerusakan otak sehingga dapat
menyebabkan kejang, pingsan sampai terjadi kematian.
3. Penyakit Tetanus

Penyakit Tetanus menyerang semua umur, yang menyebabkan masalah yang cukup besar
di Indonesia karena banayk bai yang baru lahir mati akibat penyakit tersebut. Ditandai
dengan :

 Kejang / kaku seluruh tubuh.


 Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung.
 Kejang dirasakan sangat sakit.
 Pada bayi yang baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak dapat menetek karena
mulutnya kaku dan mencucu seperti mulut ikan.

IV. Jadwal Pemberian Imunisasi

0-7 hari HB0


1 Bulan BCG-Polio 1
2 Bulan DPT-HB-Hib1, Polio 2
3 Bulan DPT-H-Hib2, Polio 3
4 Bulan DPT-HB-Hib3, Polio 4
9 Bulan Campak
18 Bulan DPT-HB-Hib
24 Bulan Campak
V. Efek Samping Imunisasi DPT

 Demam ringan
 Bengkak pada bagian suntikan
 Kulit pada bagian suntikan menjadi merah dan sakit
 Anak terlihat lelah
 Anak menjadi rewel

VI. Cara penanganan setelah imunisasi DPT

1. Memberikan ASI sesering mungkin. Kandungan ASI memiliki zat yang dapat
menggurangi peningkatan suhu badan.
2. Mendekap bayi, dengan memberikan dekapan dari anda dapaet meningkatkan zat
antinyeri sehingga menurunkan rasa sakitnya.
3. Jangan menggunakan bedong atau selimut tebal, gunakan baju yang mudah menyerap
keringat.
4. Kompres menggunakn air hangat sehingga menurunkan resiko kejang-kejang
ketimbang mengguanakan air dingin.
5. memberikan kompresan air hangat untuk mengurangi pembengkakan pasca suntikan.
Kebanyakan bayi merasa nyeri ketika bekas suntikan tersentuh sehingga membuat
tidak nyaman.
6. Gunakan selalu alat pengukur panas( termometer) untuk melihat perkembangan
peningkatan atau penurunan suhu tubuhnya.
7. Pada umumnya kenaikan suhu badan bayi anda akan meningkat berkisar 38-40 ̊ C,
panas badan akan menurun dengan sendirinya dalam waktu 1-2 hari. Ketika bayi
mengalami panas melebihi 38̊C dapat diberikan obat penurun panas yang sesuai
dengan anjuran dokter. Bila tidak kunjung turun dan mempunyai riwayat kejang maka
dapat berkonsultasi dengan dokter untuk diberikan penanganannya

Anda mungkin juga menyukai