Faktor Dalam (Internal)

Factor dalam adalah factor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Yang
termasuk dalam factor dalam yaitu, gen dan hormone.

a. Gen
Gen merupakan substansi atau materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen
dapat mempengaruhi sifat dan ciri makhluk hidup, seperti rasa buah, warna kulit, bentuk
tubuh, warna bulu, tinggi tubuh, warna bunga, dan sebagainya. Selain itu gen juga dapat
menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode
pertumbuhan dan perkembangannya.
b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Hormon sangat berpengaruh nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh.
Macam - macam hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
makhluk hidup yaitu :
1. Hormon pada tumbuhan
Hormon pada tumbuhan atau dapat disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh.
Terdiri dari auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
a) Auksin
Hormone ini berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang
pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel
baru.
b) Sitokinin
Hormone sitokinin memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar
dan tunas.
c) Giberelin
Hormone giberelin merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta
merangsang perkecambahan biji. Giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga
lebih cepat pada tumbuhan tertentu.
 d) Etilen
Hormon ini berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat
pematangan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e) Asam absisat
Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
2. Hormon pada hewan
Berikut beberapa hormon pertumbuhan pada hewan :
a) Tiroksin,
Hormon tiroksin merupakan hormone yang mengendalikan pertumbuhan hewan.
Pada katak hormon ini merangsang dari dimulainya proses metamorfosis.
b) Somatomedin
Hormone ini berpengaruh pada pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil
Hormone ini mempengaruhi perkembangan pada fase larva dan fase dewasa,
khususnya pada hewan Invertebrata.
3. Hormon pada manusia
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar
yang tidak memiliki saluran. Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia
diantaranya yaitu :
a) Hormon tiroksin
Hormone tiroksin dihasilkan oleh kelenjar gondok atau tiroid. Hormon ini
memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam
tubuh. Hormone ini dapat menyebabkan mixoedema yaitu kegemukan.
b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon – GH).
Hormon pertumbuhan ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini
disebut juga hormon somatotropin (STH). Peran dari hormone ini adalah
memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Jika kekurangan hormone
pertumbuhan seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal. Pada masa
pertumbuhan jika kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan
raksasa (gigantisme), sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil
(kretinisme). Dan jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa menyebabkan
 membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan
ini disebut akromegali.
c) Hormon testosterone
Hormone testosterone mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya
tanda - tanda jenis kelamin sekunder pada pria.
d) Hormon estrogen atau progresteron
Hormone ini mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda –
tanda jenis kelamin sekunder pada wanita.