Anda di halaman 1dari 2

Penanganan Pasien Gawat Darurat

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD
Puskesmas Fretty S. Makaluase,
Kalongan 19780211 200604 2 021
1. Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah proses penilaian dan
pengelolaan pasien yang membutuhkan pertolongan segera atas
kondisinya yang mengancam jiwa.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan penanganan kasus gawat
darurat.
3. Kebijakan Keputusan UPTD Kepala Puskesmas Kalongan Nomor : 445/
………/SK/PKMK tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat Di
UPTD Puskesmas Kalongan.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan :
a. Kartu Rekam Medis Triase
langkah-langkah
b. Stetoskop
c. Tensimeter
d. Thermometer
e. Penlight
f. Sumber Oksigen
g.Oksigen canule
h. AmbuBag
i. Cairan Infus
j. Infus Set
h. Abocath
i. APD
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah :
1. Petugas Melayani dan menangani pasien dengan segera
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas memakai alat pelindung diri (APD) sesuai kebutuhan.
4. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang telah di
sediakan.
5. Jika pasien lebih dari satu, petugas mengidentifikasikan pasien
berdasarkan proiritas penanganan (pasien gawat darurat,
pasien darurat tidak gawat, dan pasien tidak darurat).
6. Petugas menilai kesadaran pasien.
7. Petugas mengecek ABCDE (airway, Breathing, circulation,
Disability, Exsposure atau Environment) dan melakukan
tindakan bila terjadi sumbatan jalan napas.
8. Petugas memastikan pernapasan tidak terganggu. Apabila
terjadi gangguan maka petugas memberikan bantuan napas.
9. Petugas mengecek adanya perdarahan, petugas melakukan
tindakan untuk menghentikan perdarahan.
10. Jika terjadi tanda-tanda kekurangan cairan, petugas
melakukan tindakan pemasangan IV line.
11. Bila terjadi henti jantung, petugas melakukan RJP, pada usia
lebih dari 1 tahun rasio pijat : napas = 30 : 2, bayi kurang dari 1
tahun rasio pijat : napas = 15 : 2, setelah tiga siklus pijat napas
evaluasi sirkulasi.
12. Petugas memeriksa pada seluruh bagian tubuh pasien untuk
melihat tanda-tanda kegawatan yang mungkin tidak terlihat.
13. Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien.
14. Petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil.
15. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan pakai
sabun.
16. Petugas melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih tinggi, bila diperlukan.
17. Petugas mendokumentasikan alat dan bahan habis pakai yang
telah digunakan.
18. Petugas mendokumentasikan kegiatan dalam rekam medik.
6. Bagan Alir -
7. Hal-hal yang Petugas sebaiknya sudah pernah mengikuti pelatihan penanganan
perlu kegawatdaruratan
diperhatikan
8. Unit Terkait a. Ruangan Tindakan
b. Ruangan Pendaftaran dan Rekam Medis
9. Dokumen terkait a. Kartu Identitas Pasien
b. Kartu Indonesia Sehat (bagi peserta BPJS Kesehatan)
c. Kartu Rekam Medis
d. Blanko informed consent
e. Blanko surat rujukan
10. Rekaman Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
historis diberlakukan.
perubahan.

2/3

Anda mungkin juga menyukai