Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KRITIS

RESUME JURNAL KEPERAWATAN KRITIS


“AUSTRALIAN CRITICAL CARE NURSING PROFESSIONALS’ ATTITUDES
TOWARDS THE USE OF TRADITIONAL “CHEST PHYSIOTHERAPY”
TECHNIQUES”

Dosen Pengampu Ns. Kartika Wijayanti, M.Kep

Disusun Oleh:
Ida Fariza 17.0603.0003

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2019
RESUME JURNAL KEPERAWATAN KRITIS

A. Judul Jurnal:
“Australian Critical Care Nursing Professionals’ Attitudes Towards The
Use Of Traditional “Chest Physiotherapy” Techniques” ( Sikap Profesional
Keperawatan Kritis Australia terhadap Penggunaan Teknik “Fisioterapi
Dada” Tradisional)
B. Penulis:
1. Clint J. Newstead, Bphysio (Hons)
2. Jack A. Seaton, Bphysio (Hons)
3. Catherine L. Johnston, PhD, MAppSc (Cardiopulmonary
Physiotherapy), BAppSc (Physiotherapy)
C. Abstrak:
Teknik Fisioterapi dada, seperti perkusi, postural drainase, dan getaran
ekspirasi dapat digunakan dalam perawatan kritis. Fisioterapis bertanggung
jawab atasa kententuan mereka. Namun, perawat juga secara tradisional
menerapkan perawatan ini. Tidak jelas apakah perawat mempertimbangkan
Fisioterapi dada menjadi bagian dari peranan mereka, atau bagaimana
mereka memahami pengetahuan dan keyakinan terhadap teknik mereka.
D. Latar Belakang
Fisioterapi dada adalah bagian integral dari pengelolaan orang dengan
difungsi pernafasan. Teknik fisioterapi dada telah dilakukan secara rutin
sebagai ukuran profilaksis atau pencegahan di pasien kritis. Fisioterapi yang
digunakan dalam perawatan kritis mementingkan keperawatan profesional
yang memiliki pemahaman tentang teknik dan penerapannya yang sesuai
dengan praktik berbasis bukti terbaru untuk memastikan hasil yang optimal
dan keselamatan. Namun, tidak jelas apakah keperawatan profesional terus
menggunakan teknik fisioterapi dada sebagai bagian dari peran mereka
dalam perawatan kritis.
E. Tujuan:
Penelitian yang di lakukan pada jurnal ini memiliki tujuan untuk
menyelidiki sikap perawat terhadap Teknik Fisioterapi Dada Tradisional
oleh keperawatan profesional dalam perawatan kritis.
F. Metode:
Metode yang digunakan yaitu dengan survei perawat nasional perawatan
kritis yang berkerja di Australia dengan peserta total 1222 anggota dari
Australian College of Critical Care yang di undang untuk berpartisipasi
dalam survei online anonim yang dilakukan antara Maret dan Juli 2015 dan
disetujui oleh komite etika penelitian manusia University Newcastle di
Callaghan-Australia.
G. Pembahasan:
Semua data yang di peoleh dianalisis menggunakan SPSS versi 23,0
kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan frekuensi dan
persentase. Sehingga didapatkan hasil sebanyak 142 anggota menyelesaikan
survei online, tingkat respon sebesar 12%. Kebanyakan keperawatan
profesional yang berkerja pada perawatan kritis terus memanfaatkan teknik
fisioterapi dada tradisional dan mayoritas responden melihat teknik ini
sebagai bagian dari peran keperawatan. Responden yakin dengan aplikasi
klinis mereka harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi.
Keperawatan profesional melakukan teknik fisioterapi dada tradisional
dalam mengelola pasien dengan sakit kritis maupun melakukan teknik ini
sebagai bagian dari perawatan rutin dalam hubungannya dengan teknik lain
seperti hiperinflasi dan suction. Seorang fisioterapis yang berkerja pada unit
perawatan kritis untuk bertanggung jawab memanajemen pasien di berbagai
klinik klinis lainnya di dalam rumah sakit. Sifat kompleks lingkungan
perawatan kritis mengharuskan para keperawatan profesional untuk
bertanggung jawab atas pengambilan keputusan untuk memastikan
manajemen pasien sakit kritis secara optimal. Perawatan kritis dapat
mengenali tanda status pernafasan yang memburuk untuk dapat menerapkan
teknik ini sesuai dengan temuan penelitian.
H. Kesimpulan
Penelitian ini telah memberikan wawasan tentang pemanfaatan teknik
fisioterapi dada tradisional dengan keperawatan profesional dalam
pengaturan perawatan kritis australia.
I. Implikasi:
Implikasi yang dapat kita ambil dalam jurnal ini adalah penggunaan
fisioterapi dada tradisional dalam menangani pasien sakit kritis maupun
pasien dalam terapi pada umumnya yang dilakukan secara profesional
dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik dan bertanggung jawab
atas manajemen tindakannya. Sebelum penggunaan teknik ini perawat kritis
harus mengenali status pernafasan pasien yang memburuk agar dapat
menggunakan teknik fisioterapi dada tradisional yang optimal.
J. Daftar Pustaka:
Newstead J. Clint, Seaton A. Jack, Johnston L. Catherine, Vol 36, hal 33-
48, 2017, Australian Critical Care Nursing Professionals’ Attitudes
Towards The Use Of Traditional “Chest Physiotherapy” Techniques, Hong
Kong: ScienceDirect

Anda mungkin juga menyukai