Ilmu ergonomi pertama kali muncul dan diterapkan secara benar pada saat perang dunia kedua. Saat itu
berbagai ahli muncul untuk menangani berbagai masalah yang muncul dari proses pengoperasian alat – alat
kemiliteran yang rumit, mulai dari ahli fisiologi, psikolog, antropolog, petugas kesehatan, ilmuwan hingga teknisi.
Proses ini ternyata terus berlanjut, terutama di kawasan eropa dan amerika, hingga akhirnya muncul perkumpulan
masyarakat ergonomi pertama pada tahun 1949 di Inggris. Kemudian pada tahun 1961 menjadi titik awal
ergonomi semakin berkembang dengan terbentuknya asosiasi ergonomic internasiona atau IEA (International
Ergonomics Assosiation) dimana organisasi ini aktif di lebih dari 40 negara dengan total anggota mencapai 19.000
orang.