Anda di halaman 1dari 16

HAJI

Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fiqih


Dosen Pengampu:
Roykhatun Ni'mah,

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Arum Mei Lutfiana (12204173193)


Eria Kristiana (12204173260)

SEMESTER 3-F
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaiakan makalah ini. Tidak lupa sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang telah
membawa kebenaran yakni agama Islam yang merupakan agama Rahmatan lil
‘alamin.
Makalah ini berjudul, Haji ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Fiqih membahas mengenai; pengrtian haji, hukum dan keutamaannya; rukun haji
dan syarat haji; wajib haji dan sunah haji; larangan ketika ihram haji; tata cara
haji; dam (denda) haji; pengertian umrah dan hukumnya; syarat, rukun dan wajib
umrah; tata cara umrah; hikmah haji dan umrah; perbedaan haji dan umrah.
Tidak lupa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak
yang telah memberikan dukungan dan bantuan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan, diantaranya :
1. Kepada ibu Roykhatun Ni'mah, sebagai dosen pengampu yang telah memberi
tugas ini kepada kami.
2. Kepada teman-teman, yang telah memberi masukan dalam kerja kelompok.
Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum
sempurna, sehingga penulis menerima kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga dengan adanya
makalah ini membawa manfaat bagi yang membacanya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tulungagung, 3 Oktober 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan ...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Haji, Hukum dan Keutamaannya .............................................3
B. Syarat dan Rukun Haji ...............................................................................3
C. Wajib dan Sunah Haji ................................................................................3
D. Larangan Ketika Ihram Haji ......................................................................3
E. Tata Cara Haji ............................................................................................3
F. Dam (Denda) dalam Haji ...........................................................................3
G. Pengertian Umrah dan Hukumnya .............................................................3
H. Syarat, Rukun dan Wajib Umrah ...............................................................3
I. Tata Cara Umrah ........................................................................................3
J. Hikmah Haji dan Umrah ............................................................................3
K. Perbedaan Haji dan Umrah ........................................................................3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..............................................................................................16
B. Saran ........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

4
5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Haji, Hukum dan Keutamaanya


Istilah haji berasal dari kata hajja berziarah ke, bermaksud,
menyengaja,menuju ke tempat tertentu yang diagungkan. Sedangkan menurut
istilah, haji adalah menyengaja mengunjungi Ka’bah untuk mengerjakan
ibadah yang meliputi thawaf, sa’i, wuquf dan ibadah-ibadah lainnya untuk
memenuhi perintah Allah Swt. dan mengharap keridlaan-Nya dalam waktu
yang telah ditentukan1.
Mengerjakan ibadah haji hukumnya wajib ’ain, sekali seumur hidup
bagi setiap muslim yang telah mukallaf dan mampu melaksanakannya.
Firman Allah Swt.:
َ‫ي َع َن ْالعَالَ َمين‬ ‫سبَ ا‬
‫يًل ۚ َو َم ْن َكفَ َر فَإ َ هن ه‬
ٌّ َ‫َّللاَ َغن‬ َ ‫ع إَلَ ْي َه‬ َ ‫اس َح ُّج ْالبَ ْي‬
َ َ‫ت َم َن ا ْست‬
َ ‫طا‬ َ ‫ َو َ هّلِلَ َعلَى النه‬...
Artinya: "....mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha
Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali Imran:97)
Sabda Rasulullah SAW:
‫ع‬ َ َ ‫ فَ َما زَ ادَ فَ ُه َو ت‬,ٌ‫ا َ ْل َح ُّج َم هرة‬
ٌ ‫ط ُّو‬
Artinya: “Haji yang wajib itu hanya sekali, barang siapa melakukan lebih
darisekali maka yang selanjutnya adalah sunah” (HR. Abu Dawud, Ahmad
danAl-Hakim)
Keutamaan haji berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari:
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, "Rasulullah SAW ditanya, 'Amalan apakah
yang paling utama?' Beliau menjawab, 'Beriman kepada Allah SWT dan
Rasul-Nya.' Beliau ditanya lagi, 'Kemudian apa? Beliau menjawab, 'Jihad fi
sabilillah.' Kemudian beliau SAW ditanya lagi,'Kemudian apa? Beliau
menjawab, 'Haji yang mabrur.' (Muttafaqun 'alaih)2

1
Ahmad Alfan, dkk. Fiqih. (Jakarta: Kementerian Agama, 2014) hal. 55
2
Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri, Ringkasan Fiqih Islam, (Jakarta: Terjemah
Team Indonesia islamhouse.com, 2012) hal. 176.

6
B. Syarat dan Rukun Haji
1. Syarat Haji
Syarat-syarat yang mewajibkan untuk melakukan haji ada tujuh3, yaitu:
a. Islam
b. Baligh (cukup umur)
c. Berakal sehat (tidak gila)
d. Merdeka (bukan budak)
e. Bisa mengerjakannya, yakni; ada bekalnya (ongkos dirinya pulang
pergi dan belanja untuk keluarganya yang ditinggal) dan ada
kendaraannya (kepunyaan sendiri atau menyewa)
f. Aman perjalanannya
g. Memungkinkan dalam perjalanan (tidak sakit-sakitan)
2. Rukun Haji
Rukun haji adalah beberapa amalan yang harus dikerjakan dalam
ibadah haji dan tidak bisa diganti dengan bayar denda (dam) bila
meninggalkannya, berarti hajinya batal dan harus mengulangi dari awal di
tahun berikutnya4, yaitu:
a. Ihram, yaitu berniat memulai mengerjakan ibadah haji ataupun umrah,
merupakan pekerjaan pertama sebagaimana takbiratul ihram dalam
shalat. Ihram wajib dimulai sesuai miqatnya, baik miqat zamani
maupun makani, dengan syarat-syarat tertentu yang akan dijelaskan
kemudian.
b. Wuquf di padang Arafah, yaitu hadir mulai tergelincir matahari (waktu
Dzuhur) tanggal 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah.
Rasulullah Saw. bersabda:
‫الحج عرفة فمن أدرك عرفة فقد أدرك الحج ومن فاته عرفة فقد فاته الحج (رواه أحمد‬
‫والترمذى‬

3
Syeikh Abu Syuja' Ahmad, Ringkasan Fikih Islam Terjemah Matan Ghoyah Wal Taqrib,
(Surabaya: Al-Miftah, 2000) hal. 60
4
Ahmad Alfan, dkk. Fiqih...hal.56

7
Artinya: “Haji adalah wukuf di Arafah, barang siapa yang wukuf di
Arafah, maka dia dihukumi haji (yang sah), dan orang yang tidak
wukuf di Arafah, maka hajinya tidak sah.” (HR.Ahmad dan Tirmidzi)
c. Tawaf, rukun ini disebut thawaf ifadah.Yaitu, mengelilingi Ka’bah
tujuh kali putaran, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, dilakukan
pada hari raya nahr sampai berakhir hari tasyriq. Macam-macam
tawaf adalah :
1) Tawaf qudum, yaitu tawaf yang dilakukan saat sampai di Makkah
sebagaimana shalat tahiyatul masjid.
2) Tawaf ifadah, yaitu tawaf rukun haji.
3) Tawaf wada’ yaitu tawaf yang dilakukan ketika akan
meninggalkan Makkah.
4) Tawaf tahallul yaitu tawaf penghalalan muharramat ihram/ hal-
hal yang haram.
5) Tawaf nadzar (thawaf yang dinadzarkan).
6) Tawaf sunnah.
d. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah (7 kali,
dimulai dari bukit Marwah dan diakhiri bukit Shafa.

C. Wajib Haji dan Sunah Haji


1. Wajib Haji
Wajib haji adalah amalan-amalan dalam ibadah haji yang wajib
dikerjakan, tetapi sahnya haji tidak tergantung kepadanya. Jika ia
ditinggalkan, hajinya tetap sah dengan cara menggantinya dengan dam
(bayar denda). Wajib haji ada tujuh5, yaitu :
a. Berihram sesuai miqatnya,
b. Bermalam di Muzdalifah,
c. Bermalam (mabit) di Mina,
d. Melontar jumrah Aqabah,
e. Melontar jumrah Ula, Wusta dan Aqabah,
f. Menjauhkan diri dari muharramat Ihram.

5
Ibid., hal. 58

8
g. Tawaf wada’
Miqat artinya waktu dan dapat juga berarti tempat. Maksudnya
waktu dan tempat yang ditentukan untuk mengerjakan ibadah haji 6. Miqat
ada dua, yaitu miqat zamani dan miqat makani.
a. Miqat Zamani adalah waktu sahnya diselenggarakan pekerjaan-
pekerjaan haji. Miqat zamani bermula dari awal bulan Syawal sampai
terbit fajar hari raya haji (tanggal 10 Dzulhijjah) yaitu selama dua
bulan sembilan setengah hari7.
b. Miqat Makani adalah tempat memulai ihram bagi orang-orang yang
hendak mengerjakan haji dan umrah. Rasulullah telah menetapkan
miqat makani sebagai berikut8:
1) Rumah masing-masing, bagi orang yang tinggal di Makkah.
2) Dzul Hulaifah (450 km sebelah Utara Makkah), miqat bagi
penduduk Madinah dan negeri-negeri yang sejajar dengan
Madinah.
3) Juhfah (180 km sebelah barat laut Makkah) miqat penduduk
Syiria, setelah tanda-tanda miqat di Juhfah lenyap, maka diganti
dengan Rabigh (240 km barat laut Makkah) dekat Juhfah. Rabigh
juga miqat orang Mesir, Maghribi, dan negeri-negeri sekitarnya.
4) Qarnul Manzil (94 km dari Makkah) sebuah bukit yang menjorok
ke Arafah terletak di sebelah timur Makkah miqat penduduk Nejd
dan negeri sekitarnya.
5) Yalamlam (54 km sebelah selatan Makkah) miqat penduduk
Yaman, India, Indonesia, dan negeri-negeri yang sejajar dengan
negeri-negeri tersebut.
6) Dzatu Irqin (94 km sebelah timur laut Makkah) miqat penduduk
Iraq dan negeri-negeri yang sejajar dengan itu.
7) Negeri masing-masing, miqat penduduk berada di antara kota
Makkah dengan miqat-miqat tersebut di atas.

6
Ibid., hal. 58
7
Ibid.,
8
Ibid., hal.59

9
2. Sunah Haji
Sunnahnya haji ada tujuh9:
a. Ifrad, yaitu mendahulukan ibadah haji sebelum umrah
b. Talbiyah (mengucapkan Labbaikallahumma labbaik, Labbaika
laasyarika laka labbaik, Innalhamda wanni'mata laka walmulka
laa syarika lak)
c. Tawaf qudum (tawaf sebelum wukuf di Arafah)
d. Bermalam di Muzdalifah
e. Salat sunnah 2 rakaat setelah thawaf
f. Bermalam di Mina
g. Tawaf wada' (tawaf ketika hendak keluar dari Makkah).

D. Larangan Ketika Ihram Haji


E. Tata Cara Haji
F. Dam (Denda) Haji
G. Pengertian Umrah
Menurut bahasa umrah berarti ziarah atau berkunjung. sedangkan
menurut istilah syara’, umrah adalah menziarahi ka’bah di Mekah dengan niat
beribadah kepada Allah di sertai syarat-syarat tertentu. Umrah di sebut juga
dengan haji kecil. Umrah ada dua macam yaitu:
1. Umrah sunnah, yaitu umrah yang dilaksanakan sewaktu-waktu atau
kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).
2. Umrah wajib yaitu yang dilaksanakan dalam rangkaian ibadah haji dan
dilaksanakan pada batas waktu haji (bulan-bulan haji).

Hukum melaksanakan ibadah umrah adalah fardhu ‘ain (wajib) atas


tiap-tiap orang islam laki-laki atau perempuan bagi yang mampu.

H. Syarat, Rukun dan Wajib Umrah

9
Syeikh Abu Syuja' Ahmad, Ringkasan Fikih Islam Terjemah Matan Ghoyah Wal Taqrib...
hal. 61

10
Syarat-syarat umrah sama dengan syarat-syarat dalam ibadah haji.
Sedangkan rukun umrah agak berbeda dengan rukun haji. Rukun umrah itu
ada lima, yaitu10 :
1. Ihram, yaitu niat memulai mengerjakan ibadah umrah.
2. Tawaf, yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali.
3. Sa’i
4. Tahalul (mencukur atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai
rambut).
5. Tertib (dilakukan secara berurutan)

Wajib umrah ada dua macam, yaitu11 :


1. Niat ihram dari miqat.
2. Meninggalkan dari segala larangan umrah , sebagaimana halnya
larangan dalam mengerjakan haji.

Miqat zamani umrah itu sepanjang tahun, artinya, tidak ada waktu
tertentu untuk melaksanakan umrah. Jadi boleh dilakukan kapan saja. Adapun
miqat makani umrah, pada dasarnya sama dengan miqat makani haji, tetapi
khusus bagi orang yang berada di Mekah, miqat makani mereka adalah
daerah di luar kota Mekah (di luar Tanah Haram : Tan’im dan Ji’ranah)12.
Demikian juga tentang larangan yang terdapat pada ibadah haji
berlaku juga dalam ibadah umrah.

I. Tata Urutan Pelaksanaan Ibadah Umroh


1. Melakukan ihram dengan niat umrah dari miqat makani yang telah di
tentukan, sebelum berihram ada beberapa hal yang perlu dilakukan:
a. Memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, mandi,
menyisir rambut dan merapikan jenggot.
b. Memakai wangi-wangian.
c. Mengganti pakaian biasa dengan pakaian ihram.
d. Mengerjakan shalat sunah dua rakaat.

10
Ahmad Alfan, dkk. Fiqih...hal.67
11
Ibid., hal.68
12
Ibid.,

11
Setelah melakukan hal-hal tersebut di atas barulah memulai dengan
mengucapkan niat talbiyah.
2. Masuk ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf sebanyak tujuh kali
sekali putaran, yang di mulai dari sudut hajar aswad dan berakhir di
sana pula.
3. Selesai tawaf, dilanjutkan dengan sa’i antara bukit Safa dan Marwah,
perjalanan dari bukit safa dan marwah di hitung satu kali, sa’i
dilakukan sebanyak tujuh kali dan berakhir di bukit marwah. Setiap
sampai di dua bukit tersebut, kita berhenti sejenak untuk memanjatkan
do’a sambil menghadap ke ka’bah.
4. Selesai sa’i dilanjutkan tahallul. Dengan demikian bebaslah kita dari
segala larangan ihram. Tahallul juga menandai selesainya pelaksanaan
umrah.

J. Hikmah Haji dan Umrah


Dalam ibadah haji dan umrah terkandung hikmah yang besar. Di
antara hikmah tersebut adalah13:
1. Bagi orang yang melaksanakan14 :
a. Mempertebal iman dan takwa kepada Allah Swt.
b. Ibadah haji sarat akan pengalaman ibadah sehingga dari sana akan
dapat mengambil banyak pelajaran yang berharga.
c. Menstabilkan fisik dan mental, karena ibadah haji maupun umrah
merupakan ibadah yang memerlukan persiapan fisik yang kuat,
biaya besar, dan memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam
menghadapi segala godaan dan rintangan.
d. Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun
umrah banyak meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa,
tenaga, serta waktu untuk melakukannya.
e. Mengenal tempat-tempat yang bersejarah yang ada hubungannya
dengan ibadah haji maupun tidak, seperti Ka’bah, bukit Safa dan

13
Ibid., hal.70
14
Ibid.,

12
Marwah, sumur Zam-zam, kota suci Makkah dan Madinah, padang
Arafah, dan lain-lain.
2. Bagi umat Islam secara keseluruhan15
a. Ibadah haji dan umrah merupakan suatu peristiwa penting yang
dapat digunakan sebagai arena mempererat persaudaraan/ ukhuwah
Islamiyah antara sesama muslim dari berbagai penjuru dunia agar
saling kenalmengenal.
b. Momentum tersebut dapat dimanfaatkan untuk membina persatuan
dan kesatuan umat Islam se-dunia. Tiap-tiap negara dapat
menunjuk wakilwakilnya untuk tukar-menukar informasi dan
pendapat terutama dalam masalah menegakkan agama Allah.
c. Peristiwa yang hanya satu tahun sekali ini dapat pula dijadikan
sarana untuk evaluasi sampai sejauh mana dakwah Islam telah
dijalankan oleh umat Islam sedunia. Selanjutnya melalui
pertemuan antar wakil-wakil umat Islam se-dunia, dapat
diprogramkan rencana dakwah Islam untuk menegakkan agama
Allah di seluruh dunia.

K. Perbedaan Haji dengan Umrah


Perbedaan Haji Umrah
Waktu Satu kali setahun saat Setiap hari dalam setahun
bulan Dzulhijjah kecuali hari ibadah haji.

Hukum Wajib Sunnah Muakad


Rukun Ihram, wuquf di Arafah, Ihram, tawaf, sa'i, tahalul,
tawaf, sa'i tertib
Miqat Masjidil Haram, Mina, Masjidil Haram
Arafah, Muzdalifah
Persiapan Butuh energi ekstra dan Energi tidak terlalu besar
bekal yang lebih (terutama dibandingkan ibdah haji
ilmu dan taqwa)

15
Ibid., hal.71

13
Durasi Paling cepat minimal 4 Waktu 2 sampai 3 jam
hari

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

15
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu Syuja'. 2000. Ringkasan Fikih Islam Terjemah Matan Ghoyah Wal
Taqrib, (Surabaya: Al-Miftah)
Alfan, Ahmad. 2014. Fiqih. (Jakarta: Kementerian Agama)
Asy'ari Hasyim. 2013. Inti Fiqih Haji dan Umrah Kitab al-Manasik al-Shughra Li
Qashid Umm al-Qura
Muhammad, Syeikh. 2012. Ringkasan Fiqih Islam. (Jakarta: Terjemah Team
Indonesia islamhouse.com)

16

Anda mungkin juga menyukai