(Fonologi)
2019 B
Pelaksana Diskusi
1. Dosen mata kuliah linguistik umum : Dr. Charlina, M.Hum
Tria Putri Mustika, S.Pd, M.Pd
2. Penyaji : Kelompok 2
3. Moderator : Ryan Alfariza
4. Notulis : Fauzia Ramadaningsih
5. Pemateri 1 : Fauzia Ramadaningsih
6. Pemateri 2 : Fitri Maharani
7. Pemateri 3 : Syahnari Septiana
8. Pemateri 4 : Ryan Alfariza
9. Peserta diskusi : Seluruh mahasiswa/i Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia 2019 B yang mengikuti mata
kuliah linguistik umum pukul 10.30 s/d selesai.
Acara Diskusi
1. Pembukaan
Moderator membuka diskusi dengan memperkenalkan pemateri dan mempersilahkan
pemateri untuk mempresentasikan hasil diskusi.
2. Penyajian
Setiap pemateri menyampaikan materinya masing-masing. Lalu setelah pemateri selesai
menyampaikan materi yang bersangkutan maka, langsung diberi kesempatan bagi peserta
diskusi untuk bertanya sesuai materi yang bersangkutan.
3. Tanya Jawab
Pemateri 1 (Fauzia Ramadaningsih)
Pertanyaan :
a. Yoandra Priatna
Apakah jika kita tidak melakukan salah satu tahap keilmiahan linguistik,
linguistik tersebut masih bisa dikatakan ilmiah?
Jawaban :
a. Astiva Sekar Wilujeng menjawab pertanyaan dari saudara Yoandra Priatna
“tidak. Karena satu tahap dengan tahap lainnya itu saling berkaitan untuk
menjadikan linguistik sebagai kegiatan ilmiah.”
Tanggapan dari Ibu Tria Putri Mustika, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah
linguistik umum
“baik saya akan menengahi diskusi ini. Jawaban yang benar itu adalah tidak.
Kenapa? Saya ambil contoh manusia tidak akan jadi manusia jika tidak melalui
tahap pertumbuhan yakni dari janin-bayi-remaja-dewasa dan sebagainya. Intinya
kegiatan itu bisa dikatakan ilmiah jika dia telah melewati tiga tahap itu secara
berurut, karena tidak mungkin ia akan ke tahap kedua jika tahap pertama belum
terlaksana.”
Pemateri 2 (Fitri Maharani)
Pertanyaan :
a. Vetty Guntari
Seperti apakah subdisiplin linguistik yang objek kajiannya adalah bahasa pada
umumnya atau bahasa tertentu? Lalu apa solusinya dengan orang tua yang
kurang paham dengan bahasa Indonesia?
Jawaban :
a. Julia Permata Erni menjawab pertanyaan dari saudari Vetty Guntari
“yang dimaksud objek kajiannya adalah bahasa pada umumnya dan bahasa
tertentu tersebut maksudnya ada linguistik umum dan ada linguistik khusus.
Linguistik umum adalah linguistik yang berusaha mengkaji kaidah-kaidah
bahasa secara umum. Sedangkan linguistik khusus berusaha mengkaji kaidah-
kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa tertentu.
Tanggapan dari Ibu Tria Putri Mustika, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah
linguistik.
“saya akan menyimpulkan dari jawaban kelompok 1 yakni kenapa bahasa itu
bervariasi, itu dibagi menjadi tiga yakni, idiolek, dialek, dan ragam.
Diperjelas:
Idiolek itu bahasa perorangan yang hanya dimiliki seseorang itu saja
atau cirri khas dia.
Dialek itu bahasa pada sekelompok orang tertentu. Misalnya dialek
melayu, dialek minang dan sebagainya.
Ragam itu ciri khas bahasa yang universal atau menyeluruh. Misalnya
ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku. Sudah ditetapkan
bahwa setiap negara itu sama.
4. Penutup
Moderator menutup diskusi dengan beberapa kesimpulan:
Linguistik adalah ilmu tentang bahasa yang menjadikan bahsa sebagai objek kajiannya.
Linguistik dapat dikatakan sebagai kegiatan ilmiah apabila telah mengalami tiga tahap ilmiah
secara sistematis.
Demikian informasi tentang hasil diskusi kelompok. Sekian dan terima kasih.