Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

KOVER……………………………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR…………………………………………………………......

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………

1.2 Latar Belakang………………………………………………….......................

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………..................

1.3 Tujuan………………………………………………………………................

1.4 Manfaat…………………………………………………………….................

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………

2.1. Pengertian Ekonomi Mikro dan Makro……………………………................

2.2. Teori Ekonomi Mikro dan Makro…………………………………………….

2.3. Pokok Permasalahan yang Dihadapi oleh Ekonomi Mikro dan


Makro………………………………………………………………........................

BAB III PENUTUP………………………………………………………………..

3.1. Kesimpulan…………………………………………………………................

3.2. Saran…………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang maha Kuasa, karena atas berkat
dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan Makalah ini dengan baik. Harapan
penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.

Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan benar karena adanya bantuan dari
berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam membantu penulis menyusun laporan
tepat pada waktunya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :

1. Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas

2. Sumber daya tersedia secara terbatas

3. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat


membuat pilihan, dengan atau tampa menggunakan uang, dengan menggunakan

sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara dalam
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk
kebutuhan konsumsi, sekarang dan dimasa mendatang, kepada berbagai individu dan
golongan masyarakat.

Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu :

1. Ilmu ekonomi mikro

2. Ilmu ekonomi makro

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi mikro dan makro?

2. Apa saja teori-teori ekonomi mikro dan makro?

3.Apa sajakah pokok permasalahan yang dihadapi oleh ekonomi mikro dan
makro?
1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui pengertian ekonomi mikro dan makro

2. Dapat mengetahui teori-terori ekonomi mikro dan makro

3. Dapat mengetahui pokok permasalahan yang dihadapi oleh ekonomi mikro dan
makro

1.4 Manfaat

* Manfaat dari pembuatan makalah ini sebagai refrensi tambahan dalam


pembelajaran ilmu pengantar ekonomi dan membuat kita memahami tentang ekonomi
mikro dan makro

* Sebagai nilai tugas ilmu pengantar ekonomi


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

- Pengertian ekonomi mikro

Mikro berasal dari kata mikro yang berarti kecil. Jadi ekonomi mikro boleh
diartikan sebagai ilmu ekonomi kecil. Berdasarkan pola dan ruang lingkung
analisisnya, teori mikro ekonomi dapat didefinisikan sebagai satu bidang dalam
ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil secara individual dari
keseluruhan kegiatan sebuah perekonomian. Isu pokok yang dianalisis dalam teori
mikro ekonomi adalah bagaimana cara menggunakan faktor-faktor produksi yang
tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.
Analisis ini dibuat berdasarkan kepada pemikiran bahwa:

 kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah terbatas, dan


 kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah terbatas. Teori ekonomi
bertitik tolak kepada pemisalan bahwa faktor-faktor produksi yang tersedia
selalu sepenuhnya digunakan. Keadaan ini mendorong masyarakat untuk
memikirkan cara yang paling efisien dalam menggunakan faktor-faktor
produksi.

- Pengertian ekonomi makro

Makro ekonomi berasal dari kata “makro” yang berarti besar. Teori makro
ekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari
sudut pandang yang berbeda dengan teori mikro ekonomi. Analisis makro
ekonomi merupakan analisis secara agregat terhadap keseluruhan kegiatan
perekonomian. Analisisnya bersifat umum dan tidak memerhatikan kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian
2.2. TEORI-TEORI EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

- TEORI EKONOMI MIKRO

A. Interaksi di Pasar Barang


Dalam aspek ini yang dimaksud adalah kegiatan suatu pasar barang, misalnya pasar
kopi dan pasar cengkeh. Suatu perekonomian merupakan gabungan dari berbagai jenis
pasar, termasuk pasar barang. Teori mikro ekonomi tidak menerangkan operasi secara
keseluruhan pasar tersebut secara serentak. Untuk menunjukkan bagaimana suatu pasar
berfugsi dan beroperasi, teori mikro ekonomi terutama menerangkan tentang interaksi
antara penjual dan pembeli di suatu barang, misalnya di pasaran kopi dan cengkeh.

B. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli


Dalam analisis ini teori ekonomi mikro bertitik tolak pada dua pemisalan, yaitu:

 para pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional, dan
 para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya,
sedangkan para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang
diperolehnya.

C. Interaksi di pasaran faktor produksi


Dalam hal ini yang dianalisis ialah interaksi antara penjual dan pembeli di pasaran
faktor produksi. Individu-individu adalah pemilik faktor-faktor produksi. Sedangkan
penjual membutuhkan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa.
Interaksi antara penjual dan pembeli faktor-faktor produksi di berbagai pasaran faktor
produksi akan menentukan harga-harga faktor produksi dan jumlah faktor produksi
yang digunakan.

Jadi yang dimaksud teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari tentang
perilaku ekonomi seseorang dalam pengambilan keputusan individu atau perorangan.
- TEORI EKONOMI MAKRO

A. Penentuan kegiatan perekonomian


Analisis ini menerangkan tentang sampai di mana suatu perekonomian akan
menghasilkan barang dan jasa. Berdasarkan pandangan Keynes, analisis makro
ekonomi menunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian ditentukan oleh
pengeluaran agregat dalam perekonomian. Analisis makro ekonomi merincikan
pengeluaran agregat kepada 4 komponen meliputi:

 Pengeluaran rumah tangga (biasa disebut konsumsi)


 Pengeluaran pemerintah
 Pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasa disebut investasi)
 Ekspor dan impor

B. Masalah pengangguran dan inflasi


Setiap masyarakat mengharapkan agar pengeluaran agregat akan mencapai tingkat
yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh tanpa inflasi walaupun
tujuan ini susah dicapai. Pada umumnya pengeluaran agregat yang sebenarnya adalah
lebih rendah daripada yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh.
Keadaan ini akan menimbulkan pengangguran. Ada kalanya permintaan agregat
melebihi kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa. Keadaan
ini menyebabkan kenaikan harga-harga atau inflasi.

C. Peranan kebijakan pemerintah


Tindakan pemerintah sangat penting digunakan untuk mengatasi masalah-masalah
pengangguran dan inflasi. Langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dibedakan
menjadi dua yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal adalah
upaya pemerintah dalam mengubah struktur dan jumlah pajak dan pengeluarannya
dengan maksud untuk memengaruhi tingkat kegiatan perekonomian. Sedangkan
kebijakan moneter adalah langkah pemerintah dalam memengaruhi jumlah uang
dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan mengatasi masalah
perekonomian yang dihadapi.
2.3. POKOK PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH EKONOMI MIKRO
DAN MAKRO

1. Ekonomi Mikro

Dalam ekonomi mikro terdapat lima masalah yang dihadapi yaitu :

A. Masalah Harga Dasar dan Harga Tertinggi


Krisis ekonomi yang pernah melanda dunia terjadi cukup lama dan diyakini bahwa
mekanisme pasar tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi tersebut. Artinya,
keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar tidak tercapai. Pengaruh dari krisis
tersebut adalah melambungnya harga berbagai jenis barang yang di butuhkan oleh
produsen dan konsumen.
Salah satu campur tangan pemerintah dalam permasalahan ini ialah kebijakan
pemerintah mengenai harga dasar (floor price) dan harga tertinggi (ceiling price).
Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan harga
tertinggi untuk membantu konsumen. Misalnya, musim panen padi menyebabkan
jumlah beras melimpah. Akibatnya, harga beras turun sehingga para petani mengalami
kerugian. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menentukan harga dasar
(floor price) beras untuk membantu para petani.

B. Meningkatnya Permintaan Beras


Gagal panen akan menyebabkan berkurangnya penawaran beras sehingga harga beras
akan naik. Tingginya harga beras akan menambah beban hidup masyarakat yang
berpenghasilan rendah dan tidak tetap. Untuk mengatasi pasokan beras ini, pemerintah
melakukan program impor beras melalui tender terhadap beberapa perusahaan swasta
nasional dan asing.

C. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)


Sehubungan dengan naiknya harga BBM, para pengusaha angkutan umum bus kota,
angkutan kota (angkot), dan taksi mengalami penurunan pendapatan dan mengurangi
laba bagi pengusaha dan para sopir. Untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM
tersebut, beberapa pengusaha angkutan umum menaikkan tarifnya secara sepihak.
Tindakan ini tentu sajaakan memberatkan para konsumen pengguna jasa angkutan.
Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah bersama para asosiasi pengusaha
angkutan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum dengan menetapkan tarif resmi
bagi para pengusaha bus kota, angkutan kota dan taksi. Besarnya tarif resmi ini tentu
tidak memberatkan konsumen atau juga tidak merugikan pengusaha angkutan umum.

D. Masalah Monopoli
Praktik monopoli akan mengakibatkan penguasaan pasar terhadap barang atau jasa
tertentu yang dihasilkan oleh satu perusahaan. Praktik monopoli seringkali merugikan
masyarakat dan konsumen. Di samping itu, monopoli akan mempersempit peluang
usaha bagi masyarakat lain sehingga kurang menumbuhkan semangat berwirausaha
masyarakat. Perusahaan yang melakukan praktikmonopoli seringkali mempermainkan
dan menetapkan harga tanpa mempertimbangkan kelompok masyarakat yang
memiliki usaha sejenis. Hal ini akan menghancurkan para pesaing.
Untuk menghindari kegiatan praktik monopoli, pemerintah membuat peraturan yang
mengatur tentang kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang sehat bagi
masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.

E. Masalah Distribusi
Jalur distribusi barang dan jasa yang panjang akan mengakibatkan tingkat harga
barang menjadi tinggi dan mahal ketika sampai ke tangan konsumen. Untuk itu,
beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah atau swasta untuk memperpendek
jalur distribusi sehingga harga barang ketika sampai ke tangan konsumen tidak mahal.
Misalnya, PT. Coca Cola Indonesia melakukan distribusi barang melalui lebih dari
120 pusat penjualan di seluruh Indonesia dan didistribusikan langsung melalui ke
pedagang eceran (80% pengecer) dan grosir dan 90% masuk kategori usaha kecil.
3. Ekonomi Makro

Ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :

Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan dalam lingkungan kegiatan
ekonomi. Apabilah seluruh sumber daya telah dimanfaatkan suami keadaan disebut
kesempatan kerja penuh. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum
dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan didaerah kerja atau terdapat
pengangguran atau belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.

Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitasi dikepemilikan


modal moneter. Apabila Diskonto Corporindo cenderung menurun dalam jangka
panjang berarti terjadi inflansi. Sebaliknya terjadi deflasi.

Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut


disertai mencari artikel google baru distribusi pendapatan yang membaik antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off
maksudnya bila satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
BAB 3

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu
yang mempelajari perilaku manusia didalam memenuhi kebutuhannya yang
relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan
masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan. Secara garis
besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ekonomi mikro dan
makro.

3.2. SARAN

Dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dan


pihak-pihak yang terkait seharusnya menganalisis terkebih dahulu dampak jangka
panjang yang akan terjadi di masyarakat. Kebijakan-kebijakan makro ekonomi
yang baik seharusnya memperkuat perekonomian Negara secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.materikelas.com/ekonomi-mikro-dan-makro-pengertian-teori-perbeda
an-dan-contoh-ekonomi-mikro-makro/

2. https://www.bahanbelajar.com/2014/08/masalah-ekonomi-mikro-dan-makro.html

3. https://www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai