Anda di halaman 1dari 8

AGRIKAN

OPEN ACCES Jurnal Agribisnis Perikanan (E-ISSN 2598-8298/P-ISSN 1979-6072)


Vol. 11 No. 2: 51-58 URL: https: https://ejournal.stipwunaraha.ac.id/index.php/AGRIKAN/
Oktober 2018
DOI: 10.29239/j.agrikan.11.2.51-58
Peer-Reviewed 

Jenis-jenis Ikan Yang Tertangkap Dengan Jaring Insang Tetap (Set Gill Net),
CPUE dan Panjang Baku Ikan di Danau Burung, dan Danau Hanjalutung di
Kelurahan Petuk Ketimpun, Provinsi Kalimantan Tengah
(Fish Species Caught in Set Gill Net, CPUE, and Fork Length in Burung Lake
and Hanyalutung Lake in Petuk Ketimpun , Province of Central Kalimantan)

Sweking1 , Anang Najamuddin2 dan Firlianty3


1Staf Pengajar Jurusan Perikanan FAPERTA Universitas Palangkaraya, Indonesia, Email : sweking@fish.upr.ac.id
2 Staf Pengajar Jurusan Perikanan FAPERTA Universitas Palangkaraya, Indonesia, Email : anajamuddin075@gmail.com
3 Staf Pengajar Jurusan Perikanan FAPERTA Universitas Palangkaraya, Indonesia, Email : firlianty80@gmail.com

 Info Artikel: Abstrak. Keanekaragaman jenis ikan merupakan sumberdaya perairan yang dapat digali terutama jenis-jenis
Diterima : 28 Oktober 2018 komoditi ekonomi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia karena diperairan umum khususnya didanau
Disetujui : 04 Nov 2018
hidup berbagai jenis ikan yang merupakan potensi alam yang dapat dimanfaatkan dan sangat potensial untuk
Dipublikasi : 09 Nov 2018
dikembangkan terutama melalui usaha budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan yang
 Artikel Penelitian tertangkap di danau Burung dan danau Hanjalutung, kematangan gonad, and hasil tangkapan per satuan
usaha penangkapan, menggunakan jarring insang tetap. Ikan yang tertangkap di Danau Burung dan danau
 Keyword: Hanjalutung dari hasil pengambilan sampel ikan sebanyak 2 (dua) kali sampling pada setiap danau. Tercatat
jenis ikan, CPUE, kematangan 18 (delapanbelas) spesies ikan yang tergolong dalam 9 (sembilan) famili dengan kelimpahan 323 (tiga ratus
gonad, Kalimantan Tengah duapuluh tiga). Dapat disimpulkan Jaring insang tetap (set gill net ) merupakan alat tangkap yang efektif
Fish species, CPUE, gonad karena penangkapan memiliki variasi yang tinggi. Catch Per Unit Effort (CPUE) tertinggi ada pada danau
maturity, Central Burung yaitu 0,36 Kg / trip. Nilai TKG ikan yang tertangkap pada pagi lebih tinggi dari nilai TKG ikan
Kalimantan yang tertangkap pada sore. Luciosoma trinema, Cyptopterus micronema, dan Cyclocheilicthys janthochir
mewakili spesies ikan yang memiliki panjang tubuh terbesar.
 Korespondensi:
Sweking Abstract. Fish species are aquatic resources, particularly in lake ecosystem, useful for human and can be
Universitas Palangkaraya developed through aquaculture activities. This study was aimed at knowing the fish species caught in Burung
Palangkaraya, Indonesia lake and Hanjalutung lake, gonad maturity, and CPUEt. Samples were collected twice in each lake using a set
gill net. This study recorded 18 species of 9 familiesi with a total catch of 323 individuals. As conclusion,
Email: set gill net is an effective sampling gear to gain high variety of fish. The highest Catch Per Unit Effort (CPUE)
sweking@fish.upr.ac.id was found in Burung lake, 0,36 Kg / trip. Gonad maturity was found higher in morning catch than in the
afternoon. Luciosoma trinema, Cyptopterus micronema, and Cyclocheilicthys janthochir represented the fish of
the longest size in both lakes.
Copyright©
Oktober 2018 AGRIKAN

I. PENDAHULUAN menurunkan produksi dan populasi ikan, yang


Perikanan merupakan salah satu sektor yang perlu di perhatikan bahwa sumberdaya perikanan
sangat penting di Indonesia yang belum di kelola ini pemanfaatannya ada batas optimal dan perlu
dengan baik, meskipun demikian pemerintah pula informasi bahwa sumberdaya perikanan ini
telah berusaha membangun sektor perikanan ini menjamin kehidupan masyarakat menjadi usaha
dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan yang sangat menguntungkan secara ekonomis.
nelayan, dan meningkatkan ekspor dengan tetap Propinsi Kalimantan Tengah memiliki perairan
mempertahankan kelestarian sumberdaya bidang umum dengan luas ± 2.333.077 Ha dimana
yang terkait. 2.267.800 Ha yang terdiri dari rawa seluas 1.811.500
Menurut Organsastra (2009), sumberdaya Ha, sungai 323.500 (59 buah sungai) dan danau
perikanan merupakan sumberdaya alam yang seluas 132.800 Ha (111 buah danau). Danau ini
dapat pulih (Renewable Resources), namun telah dimanfaatkan sekitar 40-50 %. Khusus untuk
apabila dikaitkan dengan jumlah stok, populasi wilayah Kota Palangkaraya, luas perairan
ikan dengan intensitas pemanfaatan / eksploitasi umumnya mencapai ± 57.362,91 Ha, yang terdiri
yang terus meningkat (tinggi) akan mengancam dari danau 1.300 Ha, sungai 10.000 Ha dan rawa
stok dan populasi ikan akan berkurang ataupun 46.000 Ha. (BPS, 2010)
dapat punah. Masyarakat Kalimantan Tengah sudah sejak
Pemanfaatan sumberdaya perikanan di lama sangat tergantung pada sumberdaya ikan
Perairan umum yang sangat intensif cenderung untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, hal
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 11 Nomor 2 (Oktober 2018)

ini karena Kalimantan Tengah memiliki Danau Burung dan danau Hanjalutung
sumberdaya perikanan yang melimpah. Oleh berperan penting bagi masyarakat di sekitarnya,
karena itu masyarakat Kalimantan Tengah oleh karena itu perlu di lakukan pemantauan
memiliki banyak pengetahuan mengenai jenis alat spesies ikan dan jenis alat tangkap yang
tangkap dan tehnik penangkapan ikan dengan digunakan masyarakat nelayan pada penangkapan
baik. ikan. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah
Alat tangkap dan tehnik penangkapan pengetahuan penulis dan semua pihak yang
ikan yang dilakukan nelayan di perairan umum di berkepentingan dengan danau tersebut. Set Gill
Kalimantan Tengah masih bersifat tradisional. Hal net atau sering disebut jaring insang karena alat
ini dilihat dari tehnik penangkapan yang tangkap ini dibuat dan dirancang secara menjerat
menggunakan pemanfaatan tingkah laku ikan ikan melalui insang. Alat tangkap gill net ini
(behaviour). Kagiatan penangkapan yang sudah banyak digunakan oleh para nelayan Tradisional
dilarang pemerintah daerah Kalimantan Tengah maupun nelayan modern dikarenakan alat ini
kadang-kadang masih digunakan masyarakat yang sangat praktis untuk menangkap ikan juga ramah
kurang bertanggung jawab yaitu dengan cara terhadap lingkungan. Pengoperasian jaring insang
penggunaan zat kimia (beracun) dan strum (arus dilakukan dengan cara menghadang arah renang
listrik). gerombolan ikan pelagis atau demersal yang
Perairan Danau Burung dan Danau menjadi sasaran tangkap sehingga terjerat pada
Hanjalutung berada di daerah aliran Sungai jaring.
Rungan Kelurahan Petuk Ketimpun Kota
Palangkaraya. Danau ini merupakan salah satu II. METODE PENELITIAN
perairan umum daratan yang mempunyai potensi Penelitian ini dilaksanakan selama satu
perikanan yang cukup besar karena memiliki bulan dengan tempat penelitian didaerah Danau
keaneka ragaman yang cukup tinggi, terutama Burung dan Danau Hanjalutung danau ini berada
ikan yang bergizi tinggi dan memiliki nilai di kelurahan petuk ketimpun kec. Jekan Raya
ekonomis. Oleh karena itu, Danau Burung dan Propinsi Kalimantan Tengah. Alasan pemilihan
Danau Hanjalutung merupakan sala satu daerah lokasi karena danau tersebut merupakan salah
usaha penangkapan dan berperan penting dalam satu sentral produksi penangkapan ikan di Kota
kehidupan masyarakat sekitar sebagai sumber Palangka Raya.
protein hewani dan sumber pendapatan Alat dan Bahan yang digunakan dalam
masyarakat. Penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat dan Bahan Penelitian


No Alat dan Bahan Kegunaan Jumlah
1 Perahu Alat Transportasi 1 Unit
2 Jaring Insang tetap ukuran 1 cm Alat Tangkap Ikan 2 Buah
3 Jaring Insang tetap ukuran 2 cm Alat Tangkap Ikan 2 Buah
4 Jaring Insang tetap ukuran 3 cm Alat Tangkap Ikan 2 Buah
5 Ikan Hasil Tangkapan Objek Penelitian _
6 Kamera Dokumentasi 1 Buah
7 Ember Tempat Menyimpan Ikan 6 Buah
8 Alat tulis Menulis _
9 Kantong Plastik Menyimpan Ikan 6 Buah
10 Aquades Campuran Formalin 1 Liter
11 Larutan Formalin 10 % Mengawetkan ikan 1 Liter
11 Buku Identifikasi Mengidentifikasi Ikan _
12 Tissue Membersihkan ikan 1 gulung
13 Pisau cutter Membedah ikan 1 buah
14 Sarung tangan Membedah ikan 2 pasang
15 Masker Alat pengaman 2 buah
16 Timbangan Menimbang ikan 1 buah

Metode yang digunakan dalam penelitian survei langsung adalah penyelidikan yang
ini adalah survei atau observasi langsung ke dilakukan untuk memperoleh data-data secara
lapangan. Menurut (Nasir 1988 dalam Erna 2003), langsung. Metode yang digunakan dalam

52
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 11 Nomor 2 (Oktober 2018)

penelitian ini adalah survei atau observasi pemanfaatan sumber daya perikanan sesuai daya
langsung ke lapangan. Menurut (Nasir 1988 dalam dukung. Secara nasional CPUE menunjukan angka
Erna 2003), survei langsung adalah penyelidikan positif yang berarti penangkapan ikan masih dapat
yang dilakukan untuk memperoleh data-data dilaksanakan, namun untuk beberapa wilayah
secara langsung. pengelolaan perikanan (WPP). Dari hasil simulasi
1. Penetapan Stasiun untuk 10 tahun mendatang, produksi perikanan
Pemasangan alat tangkap dan bentuk tangkap secara keseluruhan akan menurun,
peletakan jaring disesuaikan dengan kebiasaan sehingga perlu upaya optimalisasi penangkapan,
nelayan setempat agar penangkapan lebih efektif. dan perlunya dilakukan pengurangan serta
Teknik sampling merupakan penggambilan rasionalisasi jumlah alat tangkap.
sampel dengan maksud dan tujuan tertentu, Penghitungan CPUE bertujuan untuk
dimana lokasi dianggap penting dan mewakili mengetahui kelimpahan dan tingkat pemanfaatan
sehingga sampel yang diambil mempunyai sifat perikanan yang didasari atas pembagian antara
yang sama. Pada setiap danau di lokasi penelitian total hasil tangkapan (catch) dengan upayah
di tetapkan 3 (tiga) stasiun yang dianggap dapat penangkapan (effort) menurut Damarjati (2011),
mewakili perairan Danau Burung dan Danau rumus yang digunakan adalah:
hanjalutung yaitu pada bagian inlet, tengah dan
outlet. Yang mana setiap stasiun dibedakan
berdasarkan mesh size jaring Dimana:
Catch (C) = Total hasil penangkapan (kg)
2. Penggambilan Sampel Ikan
Effort (E) = Total upaya penangkapan (trip)
Penggambilan sampel ikan dilakukan
CPUE = Hasil tangkapan per upaya penangkapan
dengan pemasangan alat tangkap jaring insang (kg/trip)
tetap (Set gill net) yang dipasang pada masing-
masing stasiun di setiap danau yang mana setiap 2. Panjang Baku Ikan
danau menggunakan 3 (tiga) buah alat tangkap Rumus yang digunakan dalam menghitung
jaring insang tetap yang mempunyai ukuran mesh rata-rata panjang baku ikan yang tertangkap di
size yang berbeda, yaitu dengan ukuran 1cm Danau Burung dan Danau Hanjalutung adalah
berukuran 30 x 1,5 m, 2 cm berukuran 30 x 1,5 m sebagai berikut
dan 3 cm berukuran 30 x 1,5 m. Jaring insang ini
dioperasikan selama 5 jam dengan 2 (dua) kali
pengangkatan yaitu pemasangan pertama
dipasang pada pukul 07.00 Wib pagi hari dan
keterangan:
diangkat pada pukul 12.00 Wib siang hari dan
kedua dipasang langsung setelah pengangkatan = rata-rata panjang baku ikan
jaring pertama dan diangkat pada pukul 17.00 sore x1 = Panjang ikan pertama
hari. x2 = Panjang ikan kedua
Setiap penggambilan sampel ikan, jumlah xn = Panjang ikan ke n
dan jenis ikan yang tertangkap dipisahkan serta n = Jumlah ikan
dicatat per stasiun dimasukan kedalam ember
yang berbeda untuk setiap stasiun pengamatan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk sampel ikan diawetkan dengan formalin 3.1. Hasil Tangkapan
10% serta diidentifikasi. Danau Burung dan danau Hanjalutung
Analisis Data yang digunakan dengan merupakan salah satu danau yang terletak di
mengukur Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan
1. Catch Per Unit Effort (CPUE) Raya, Kota Palangka Raya. Sebagian besar sumber
CPUE merupakan hasil penangkapan per air pada danau berasal dari Sungai Rungan, karena
unit alat tangkap pada kondisi biomassa yang merupakan daerah limpasan banjir (flood plain
maksimal atau merupakan angka yang lakes).
menggambarkan perbandingan antara hasil Di danau Burung dan danau Hanjalutung di
tangkap per unit upaya atau usaha. Analisis temukan beberapa jenis tumbuhan air yang hidup
variable catch per unit effort (CPUE) pada di sekitar danau, antara lain jenis tumbuhan air
perikanan tangkap dapat menunjukan kinerja yang mengapung bebas pada permukaan air,
seperti : eceng gondok (Eichhornia crassipes mart),

53
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 11 Nomor 2 (Oktober 2018)

kiambang (Pistian stratiotes) dan jenis tumbuhan image tentang lingkungan yang baik.
yang hidup di daratan sepanjang Danau seperti Terbentuknya Kelompok Informasi Masyarakat
rotan. Diharapkan dengan adanya tanaman di (KIM) untuk menjaga danau dari pihak-pihak
pinggiran danau akan mengurangi aliran yang tidak bertanggung jawab dan sebagai lahan
permukaan dan erosi di sepanjang tepian danau, pembibitan untuk ikan air tawar terutama ikan
sehingga pendangkalan dan penimbunan lumpur patin, nila dan betok.
pada danau dapat dicegah dan dikurangi. Ikan yang tertangkap di Danau Burung dan
Dilihat dari segi pemanfaaatannya, Danau danau Hanjalutung dari hasil pengambilan
Burung dan danau Hanjalutung sampai sekarang sampel ikan sebanyak 2 (dua) kali sampling pada
lebih banyak dimanfaatkan untuk usaha setiap danau. Tercatat ada 18 (delapan belas)
penangkapan dari pada usaha budidaya ikan. Hal spesies ikan yang tergolong dalam 9 (sembilan)
ini disebabkan para nelayan setempat masih famili dengan kelimpahan 323 (tiga ratus
mengandalkan hasil tangkapan untuk kebutuhan duapuluh tiga) individu. Untuk lebih jelasnya
konsumsi masyarakat setempat. Seiring jenis-jenis ikan yang tertangkap selama proses
perkembangan jaman di Danau Hanjalutung saat pengambilan sampel di Danau Burung dan Danau
ini dibentuknya beberapa program yaitu danau Hanjalutung , dapat dilihat pada Tabel 2.
Hanjalutung dijadikan sebagai percontohan dan

Tabel 2. Jenis – Jenis Ikan Yang Tertangkap di Danau Burung dan Danau Hanjalutung
No spesies Nama Latin Danau Danau
Burung Hanjalutung
1 Saluang Rasbora jacopsoni √ √
2 Banta Osteochilus triporos √ √
3 Kalabau Osteochils melanoplenura √ -
4 Juah Luciosoma trinema √ √
5 Hampala Hampala macrolepidota √ -
6 Puhing Cyclocheilicthys janthochir √ √
7 Tapah Wallago leeri - √
8 Lais Cyptopterus micronema √ √
9 Baung Macrones nemurus √ -
10 Sepat Rawa Trichogaster trichopterus √ -
11 Sepat mutiara Trichogaster leeri √ √
12 Biawan Helostoma teminckii √ -
13 Tandrapis Parachela hypophtalmus √ √
14 Patung Pristolepis fasciatus √ √
15 Kapar Belontia hasselti √ √
16 Jelawat Leptobarbus hoevenii - √
17 Pentet Clarias batrachus - √
18 Betok Anabas testtudineus - √
Sumber : Data Primer Yang Diolah (2016)

Berdasarkan tabel 2. Ikan yang tertangkap di (Clarias batrachus), dan Betok (Anabas
danau Burung berjumlah 14 spesies dan ikan yang testtudineus) hanya ada tertangkap di danau
tertangkap di danau Hanjalutung berjumlah 13 Hanjalutung.
spesies. Ada beberapa spesies ikan yang Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan
terrtangkap di satu danau namun tidak ada di keanekaragaman spesies ikan yang tertangkap di
danau lain, yaitu spesies Kalabau (Osteochils danau Burung lebih tinggi dibandingkan di danau
melanoplenura), Hampala (Hampala Hanjalutung. Hal ini disebabkan karena
macrolepidota), Baung (Macrones nemurus), Sepat kelimpahan fegetasi di danau burung lebih tinggi
Rawa (Trichogaster trichopterus, dan Biawan dibandikan di danau Hanjalutung..
(Helostoma teminckii) hanya tertangkap di danau Hasil identifiasi morfologis dan klasifikasi
Burung. Sedangkan spesies ikan Tapah (Wallago ikan yang tertangkap di Danau Burung dan Danau
leeri), jelawat (Leptobarbus hoevenii), Pentet Hanjalutung sebagai berikut :

54
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 11 Nomor 2 (Oktober 2018)

Famili Nama Ikan Gambar


Cyprinidae Saluang (Rasbora lateristiata)

Ikan Banta (Osteochilus triporos)

Ikan Kelabau (Osteochilus


melanopleura)

Juah (Luciosoma spilopleura)

Jelawat (Leptobarbus melanopleura)

Hampala (Hampala macrolepidota)

Puhing (Cyclocheilicthys janthochir)

Siluriade a. lais junggang (Cyptopterus micronema)

b. Tapah (Wallago micropogon)


c.

Clariidae Pentet (Clarias sp)

Bagridae a. Baung (Macrones nemurs)

55
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 11 Nomor 2 (Oktober 2018)
Belontidae Sepat Mutiara (Trichogaster leeri)

Sepat rawa (Trichogaster trichopterus)

Helostomatidae a. Biawan (Helostoma temminckii)

Anabantidae b. Betok (Anabas testtdienus)

Parachela Tandrapis (Parachela oxygastroides)

Osphoronemidaea. Patung (Pristolepis fasciata)

Kapar (Belontia hasselti)

3.2. CPUE (Catch Per Unit Effort) penangkapan sore hari di danau Hanjalutung yaitu
Catch Per Unit Effort (CPUE) pada danau 0,23 Kg / trip, yang paling rendah pada
Hanjalutung dan danau Burung dapat di lihat di penangkapan pagi hari di danau Hanjalutung
lampiran 2. Adapun perbandingan CPUE pada yaitu sebesar 0,15 Kg / trip. Dapat disimpulkan
masing-masing danau dapat disederhanakan CPUE tertinggi ada pada danau Burung. Menurut
dalam bentuk Gambar 1. masyarakat setempat hal ini diduga disebabkan
Terlihat pada Gambar 1 Catch Per Unit karena faktor kondisi lingkungan perairan pada
Effort (CPUE) tertinggi ada pada penangkapan masing-masing danau yang berbeda. Selain itu
sore hari di danau Burung yaitu 0,36 Kg / trip, faktor jumlah alat tangkap yang digunakan di
kedua pada penangkapan pagi hari di danau danau Hanjalutung lebih tinggi dibanding di
Burung yaitu 0,26 Kg/ trip, ketiga pada danau Burung.

56
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 11 Nomor 2 (Oktober 2018)

CPUE ( Kg / trip) pagi sore

0,36

0,26
0,23

0,15

Danau Burung Danau Hanjalutung

Gambar 1. Diagram Catch Per Unit Effort di Danau Burung dan Danau
Hanjalutung

IV. PENUTUP trinema), ikan Lais (Cyptopterus micronema)


4.1. Kesimpulan puhing (Cyclocheilicthys janthochir)
1. Ikan yang tertangkap di Danau Burung dan
danau Hanjalutung dari hasil pengambilan 4.2. Saran
sampel ikan sebanyak 2 (dua) kali sampling Berdasarkan pengamatan selama penelitian
pada setiap danau. Tercatat 18 (delapanbelas) penulis menyarankan perlu adanya pemanfaatan
spesies ikan yang tergolong dalam 9 (sembilan) danau Burung dan Danau hanjalutung sesuai
famili dengan kelimpahan 323 (tiga ratus dengan prinsip manajemen sumberdaya perikanan
duapuluh tiga). Dapat disimpulkan Jaring mengingat potensi sumberdaya perikanan cukup
insang tetap (set gill net) merupakan alat baik yang dilihat dari struktur keanekaragaman
tangkap yang efektif karena penangkapan spesies ikan pada setiap danau. perlu
memiliki variasi yang tinggi. dilakukannya pengamatan pada setiap alat
2. Catch Per Unit Effort (CPUE) tertinggi ada pada tangkap yang tidak ramah lingkungan , karena hal
danau Burung yaitu 0,36 Kg / trip tersebut sangat mempengaruhi keseimbangan
3. Nilai TKG ikan yang tertangkap pada pagi ekosistem pada danau. Perlu diadakan penelitian
lebih tinggi dengan nilai 6,4 dari nilai TKG lanjutan pada musim yang berbeda dan
ikan yang tertangkap pada sore yaitu dengan menggunakan alat tangkap yang lebih beragam
nilai 5. agar dapat dibandingkan dengan data yang ada.
4. 3 spesies ikan yang mewakili ukuran panjang
tertingi disetiap danau yaitu Juah (Luciosoma

REFERENSI

Anonim , 2006. Potensi Sumberdaya Perikanan Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Palangka Raya.
Ardianor, 2003. Karakteristik Perairan Umum Kalimantan Tengah. Makalah Seminar Suaka Perikanan
(16 juli 2003 di Buntok). 39 halaman.
Ayodhyoa, 1981. Metode Penangkapan Ikan. Bogor. Yayasan Dwi Sri. Hal 58-70.
Buchar, T. 1998. Bioekologi Komunitas Ikan di Perairan Danau Sabuah Kabupaten kapuas Propinsi
Kalimantan Tengah (tesis, tidak dipublikasikan). Program Pasca Sarjana. IPB. Bogor. 108
halaman.

57
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 11 Nomor 2 (Oktober 2018)

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). 2011. Laporan Tahunan 2011. Dinas Kelautan Dan Perikanan
Propinsi Kalimantan Tengah. Palangka Raya
Dirjen Perikanan. 2006. Bahan Dialog Dirjen Perikanan Tangkap Dengan Sub Komisi Kelautan dan
Perikanan DPR-RI, DKP. Jakarta
Djamali Asikin. 1996. Suberdaya Perikanan Indonesia. Orasi Ilmiah Dalam Rangka Dies Natalis Ke- 13
Universitas Palangkaraya. Palangkaraya halaman 23
Gunarso, W. 1996. Tingkah Laku Ikan dan Gill Net. Fakultas Perikanan Bogor. IPB. Halaman 10
Komite Nasional Pengelolaan Ekosistem Lahan Basah. 2004. Strategi nasional dan rencana aksi
pengelolaan lahan basah indonesia. Wetland International-IP. Bogor. Xx + 153 hlm
Kottelat, M. A. T., Whitten, S. N,. Kartika dan S. Wijoatmojo, 1993. Freshwater Fishery of Western
Indonesia and Sulawesi. Perplus Edition Ltd. JakartaZ
Llyas,S.1990. Petunjuk Teknis Pengelolaan Perairan Umum Bagi Pengembangan Perikanan. Puslitbang
Perikanan dan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Halaman 81
Mardani, Mangalik, A. Jagau, Y. dan Hadie, J. 2013. Inventarisasi Jenis Ikan Yang Tertangkap di
Beberapa Perairan Danau Diwilayah Kecamatan Kamipang Kabupaten Katingan Kalimantan
Tengah. Mardani, et al/EnviroScienteae ( 9): 102-116.
Marsuganda., S. 2010. perbandingan metode estimasi selektivitas jaring insang. Jurnal perikanan
tangkap. Vol XIX no 1. April 2010
Muchlisin, Z.A, Asias, Khoo Khay Huat, Edi Rudi, 2008. Keaneka Ragaman Ikan Air Tawar Di Nanggroe
Aceh Darusalam (NAD), Indonesia. Jurnal of Tropical fisheries vol.3 edisi 2 juli 2008. Jurusan
Perikanan Fakultas Pertanian Universiras Palangka Raya. Palangka Raya
Organsastra, 2009. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil Tangkapan Nelayan di Perairan
Umum Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. (Tesis). Banjarbaru.
Purwanto. 2003. Makalah Pengelolnaan Sumberdaya Ikan. Workshop pengkajian sumberdaya ikan.
Jakarta 25 Maret 2003
Sweking, 2012. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap Danau Oxbow Barito Mati di Desa Asem
Kecamatan Dusun Selatan Kalimantan Tengah. (Proposal Disertasi ). Brawijaya, Malang
Syarifin, N., 1993. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pendapatan Usaha Penangkapan Ikan.
Tesis (tidak dipublikasikan). Program Pasca Sarjana IPB Bogor
Trijoko, Pranoto, S. 2006. Keanekaragaman Jenis Ikan Di Sepanjang Aliran Sungai Opak. DIY. Prosiding.
Seminar Nasional Ikan IV, 06.
Von Brandt. 2005. Fish catching methods of the world. Edisi ke 4. Otto G, kalaus L, erdman D, Thomas W,
editor. Oxfort. Blackwell Publishing. 523p.
Wetzel, R.G.2000. Limnology. Lake and River Ecosystem. Third edition. Academic Press. Sydney.

How to cite this article:


Sweking, Anang Najamuddin dan Firlianty. 2018. Jenis-jenis Ikan Yang Tertangkap Dengan Jaring
Insang Tetap (Set Gill Net), CPUE dan Panjang Baku Ikan di Danau Burung, dan Danau
Hanjalutung di Kelurahan Petuk Ketimpun, Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal AGRIKAN
Volume 11 Nomor 2, E-ISSN 2598-8298/P-ISSN 1979-6072. DOI:
https://doi.org/10.29239/j.agrikan.11.2.51-58

58

Anda mungkin juga menyukai