Keperawatan Komunitas
oleh:
Kelompok 5 / D 2017
Muhammad Alfarizi NIM 172310101166
Hestiana Verawati NIM 172310101171
Nani Miladela Anasta NIM 172310101175
Ayu Dwi Afrilianti NIM 172310101182
Purwita Lestari NIM 172310101187
Nur Oktavia Rhosani NIM 172310101192
Devita Ayu Styaningrum NIM 172310101194
Azin Linggar Pramila NIM 172310101197
Raka Putra Achmadi NIM 172310101205
Kevim Syam Ferdyansyah NIM 172310101206
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
A. Definisi Tunarungu
Istilah tunarungu diambil dari kata tuna dan rungu. Tuna artinya kurang dan rungu
artinya pendengaran. Seseorang dikatakan tunarungu apabila dia tidak mampu
mendengarkan atau tidak mampu mendengarkan suara.
Tunarungu dapat diartikan sebagai suatu keadaan kehilangan pendengaran yang
mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui
indra pendengarannya
B. Penyebab Tunarungu
1. Keturunan
2. Penyakit bawaan dari ibu
3. Komplikasi selama kehamilan dan kelahiran
4. Radang selaput otak atau meningitis
5. Otitis media atau radang pada bagian telinga tengah
6. Penyakit anak berupa radang atau luka
C. Masalah Yang Mungkin Terjadi Pada Tunarungu
1. Inferioritas (rendah diri)
Penyandang tuna rungu banyak yang menutup diri. Kurangnya penerimaan diri
menyebabkan hambatan dalam pergaulan di masyarakat.
2. Hambatan dalam komunikasi dan mendapatkan informasi
3. Permasalahan emosi dan mental
4. Hambatan perkembangan perilaku
D. Pengelolaan Perawat Pada Pasien Yang Mengalami Tunarungu
1. Mengajarkan berkomunikasi melalui bahasa isyarat atau tulisan di kertas
2. Meningkatkan rasa percaya diri
3. Mengajarkan agar tidak bergantung pada orang lain
E. Pengelolaan Perawat pada Keluarga Tunarungu
Peran perawat disini yaitu memberikan edukasi kepada keluarga, seperti:
1) Memberi pengertian kepada keluarga bahwa peran keluarga sangat dibutuhkan saat
timbulnya gangguan kesehatan pada anggota keluarga yang lain. Ketika salah satu
dari anggota keluarga menderita gangguan kesehatan, maka satu atau lebih anggota
keluarga yang lain berperan sebagai care giver atau pemberi asuhan (Friedman,
2010).
2) Keluarga membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari anak dengan kebutuhan
khusus
Friedman, M. M. (2010). Buku AjarKeperawatan Keluarga: riset, teori, dan praktek. Jakarta:
EGC
Pada Komunitas :