Anda di halaman 1dari 8

1|Page

DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 01
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 02
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 03
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 03
3. Tujuan Pembahasan ................................................................................................ 04
BAB II : PEMBAHASAN
1. Pengertian Etika Profesi Akuntansi ........................................................................ 05
2. Pengetian Profesi Teknisi Akuntansi ...................................................................... 05
BAB III : PENUTUPAN
1. Kesimpulan ............................................................................................................. 07
2. Saran ....................................................................................................................... 07
Daftar Pustaka
2|Page

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulisan tugas makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun judul dari
tugas makalah ini “Etika Profesi Akuntansi” yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Bahasa Indonesia.
Penulis berharap tugas ini dapat digunakan sebagai awal pembelajaran untuk menambah
semangat dalam mencari pengetahuan yang luas dimana saja dan memberi manfaat dan
menambah wawasan bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa isi maupun penyajian tugas
makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
sebagai penyempurna tugas makalah ini demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Bahasa Indonesia atas
bimbingan dan arahan dalam pembuatan tugas makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin
penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini.

Bojonegoro, 06 November 2019


Penyusun
3|Page

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kode etik akuntan indonesia dalam pasal 1 ayat (2) adalah berisi tentang setiap
anggota harus mempertahankan integritas dan objektifitas dalam melaksanakan tugasnya
tentang kualitas atau mutu jasa yang diberikan. Pelanggaran-pelanggaran seakan menjadi
titik tolak bagi masyarakat pemakai jasa profesi akuntan publik untuk menuntut mereka
bekerja secara lebih profesional dengan mengedepankan integritas diri dan profesinya
sehingga hasil laporannya benar-benar adil dan transparan. Hal ini semakin mempengaruhi
kepercayaan terhadap profesi akuntan dan masyarakat semakin menyangsikan komitmen
akuntan terhadap kode etik profesinya. Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi atau dapat
diatasi apabila setiap akuntan mempunyai pemahaman, pengetahuan dan menerapkan
etika secara memadai dalam pekerjaan profesionalnya.
Independensi meliputi kepercayaan terhadap diri sendiri yang terdapat pada
beberapa orang profesional. Hal ini merupakan bagian integritas profesional. Independensi
berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak
tergantung pada orang lain.
Seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya memperoleh kepercayaan dari
klien dan para pemakai laporan keuangan untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan
yang disusun dan disajikan oleh klien. Klien dapat mempunyai kepentingan yang berbeda,
dan mungkin saja bertentangan dengan kepentingan para pemakai laporan keuangan.
Demikian pula, kepentingan pemakai laporan keuangan yang satu mungkin berbeda
dengan pemakai lainnya. Oleh karena itu, dalam memberikan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan yang diperiksa, auditor harus bersikap independen terhadap
kepentingan klien, pemakai laporan keuangan, maupun kepentingan akuntan publik itu
sendiri.
Independensi merupakan sikap mental, yang berarti adanya kejujuran di dalam diri
akuntan dalam mempertimbangkan fakta-fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif
tidak memihak di dalam diri akuntan dalam menyatakan pendapatnya. Serta
Independensi merupakan penampilan yang berarti adanya kesan masyarakat bahwa
akuntan publik bertindak independen sehingga akuntan publik harus menghindari
faktor-faktor yang dapat mengakibatkan masyarakat meragukan kebebasannya.
Independensi penampilan berhubungan dengan persepsi masyarakat terhadap
independensi akuntan publik, serta berpengaruh terhadap loyalitas seorang auditor
dalam menjalankan tugas profesinya.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Etika Profesi Akuntansi?
2. Bagaimanakah tujuan Profesi Teknisi Akuntansi?
4|Page

3. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui tentang etika profesi akuntansi.
2. Untuk memahami tujuan profesi teknisi akuntansi.
5|Page

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik
dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan
yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus
sebagai Akuntan. Etika (Yunani Kuno: “ethikos“, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah
sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis
dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Secara
metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika
memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena
itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku
manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku
manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik
dan buruk terhadap perbuatan manusia.
2. Profesi Teknisi Akuntansi
Kode Etik Teknisi Akuntansi Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan
bagi seluruh anggota yang bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah
maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung jawab
profesionalnya.
Tujuan profesi teknisi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar
profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi pada
kepentingan public.
Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:
 Profesionalisme
Diperlakukan individu yang dengan jelas dapat identifikasikan oleh pemakai jasa teknisi
akuntansi sebagai professional di bidang akuntansi.
 Kualitas Jasa
Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari teknisi akuntansiikan pada
standar kinerja tertinggi.
 Kepercayaan
Pemakai jasa teknisi akuntansi harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika
profesional yang melandasi pemberian jasa oleh teknisi akuntansi.
a. Kode Etik Teknisi Akuntansi terdiri dari tiga bagian:
 Prinsip Etika
Prinsip Etika memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika, yang mengatur pelaksanaan
pemberi jasa pofesional oleh anggota. Prinsip Etika disahkan dan berlaku bagi seluruh
anggota.
 Aturan Etika
6|Page

Aturan Etika disahkan dan hanya mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan.
 Interpretasi Aturan Etika
Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang
dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam menerapkan Aturan Etiks, tanpa
dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya.
Pernyataan Etika Profesi yang berlaku saat ini dapat dipakai sebagai Interprestasi
dan atau Aturan Etika sampai dikeluarkannya aturan dan interprestasi baru untuk
menggantikannya. Kepatuhan terhadap Kode Etik, seperti juga dengan semua standar
dalam masyarakat terbuka, tergantung terutama sekali pada pemahaman dan tindakan
sukarela anggota. Di samping itu, kepatuhan anggota juga ditentukan oleh adannya
pemaksaan oleh sesama anggota dan oleh opini publik, dan pada akhirnya oleh adanya
mekanisme pemrosesan pelanggaran Kode Etik oleh organisasi, apabila diperlukan,
terhadap anggota yang tidak mentaatinya.
Jika perlu, anggota juga harus memperhatikan standar etik yang ditetapkan oleh
badan pemerintah yang mengatur bisnis klien atau menggunakan laporan untuk
mengevaluasi kepatuhan klien terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7|Page

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Etika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik
dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus sebagai Akuntan. Tujuan profesi teknisi akuntansi adalah memenuhi tanggung-
jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi,
dengan orientasi pada kepentingan public.
2. Saran
Harapan besar kami tertuang pada orang-orang yang membaca makalah ini, semoga
bisa dijadikan sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan semoga dengan
adanya pengetahuan dari makalah ini dapat meningkatkan kualitas kerja dimasa yang akan
datang untuk bias berkerja dan menghasilkan karya ilmiah ataupun makalah yang
berkualitas dan mempunya dasar nilai dan pengetahuan yang tinggi.
8|Page

Daftar Pustaka

Irwansyah. 2016. Etika Profesi Akuntansi


Senin, 04 Juli 2016 08.33
http://makalah-telo.blogspot.com/2016/07/makalah-etika-profesi-akuntansi.html?m=1
Pangesti, Gustiani. 2015. Etika Profesi akuntansi
Selasa, 29 September 2015 21.54
Http://gustianipangesti.blogspot.com/2015/09/makalah-etika-profesi-akuntansi_29.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai