Anda di halaman 1dari 6

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :1/2

UPT Puskesmas ARJU RAHMAN


Penago II NIP 197306021995031003

1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan untuk menghilangkan


atau mengurangi sensasi nyeri dibagian tubuh tertentu.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pemberian
anestesi lokal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
tentang Jenis Anestesi dan Sedasi yang dilakukan Puskesmas.
4. Referensi Pedoman Pelayanan Klinis
5. Langkah-langkah A. Alat dan Bahan :
1. Alat Tulis Kertas
2. Lembar Monitoring Pasien
3. Rekam Medis
4. Inform Consent
5. Spuit 3 Atau 5 Cc,
6. Lidokain,
7. Kassa Steril,
8. Cairan Desinfektan
9. Betadin
10. Hand Scoon.
B. Petugas yang melaksanakan adalah penanggung jawab
tindakan medis di semua unit Puskesmas.
C. Langkah – langkah :
1. Petugas meminta Informed Consent tindakan kepada
pasien.
2. Petugas menginformasikan pasien akan dilakukan
penyuntikan untuk mengurangi rasa sakit saat dilakukan
penjahitan atau pembedahan minor.
3. Petugas mncuci tangan dan menggunakan alat
perlindungan diri.
4. Petugas membersihkan area yang akan dilakukan anestesi.
5. Petugas memasang doek steril atau kain steril untuk
memperkecil ruang tindakan.
6. Petugas melakukan tindakan injeksi anestesi kepada
pasien.
7. Petugas melakukan tindakan kepada pasien, jika sudah
tidak merasa nyeri lakukan pembedahan minor atau
penjahitan
6. Bagan Alir
Petugas meminta Informed Consent
tindakan kepada pasien.

Petugas menginformasikan pasien akan dilakukan penyuntikan


untuk mengurangi rasa sakit saat dilakukan penjahitan atau
pembedahan minor.

Petugas mncuci tangan dan menggunakan alat perlindungan


diri.

Petugas membersihkan area yang akan dilakukan anestesi.

1
Petugas memasang doek steril atau kain steril
untuk memperkecil ruang tindakan.

Petugas melakukan tindakan injeksi anestesi kepada pasien

Petugas melakukan tindakan kepada


pasien, jika sudah tidak merasa nyeri
lakukan pembedahan minor

7. Hal - Hal Yang Ketepatan dalam mendiagnosa dan kesesuaian dengan


Perlu Diperhatikan kebutuhan layanan
8. Unit Terkait 1. Petugas Ruang Tindakan
2. Petugas Poli Umum
3. Petugas Poli KIA
4. Petugas Poli KB
5. Petugas Poli Gigi
6. Petugas Laboratorium
9. Dokumen Terkait 1. Lembar Monitoring Pasien
2. Rekam Medis
3. Inform Consent
10. Rekaman Historis
No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
diubah diberlakukan

2
MONITORING STATUS FISIOLOGI PASIEN
SELAMA PEMBERIAN ANASTESI LOKAL
No. Dokumen :
No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit


Halaman
:
:1/2

UPT Puskesmas ARJU RAHMAN


Penago II NIP 197306021995031003

1. Pengertian Monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anastesi lokal


merupakan proses pengawasan kondisi umum pasien selama
pemberian anastesi lokal dari efek alergi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk monitoring
status fisiologi pasien selama pemberian anastesi lokal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
tentang Jenis Anestesi dan Sedasi yang dapat dilakukan di
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman Pelayanan Klinis
5. Langkah-langkah A. Alat dan Bahan :
1. Alat Tulis Kertas
2. Lembar Monitoring Pasien
3. Rekam Medis
4. Inform Consent
5. Obat Kegawatdaruratan Syok Anafilaktik
B. Petugas yang melaksanakan adalah penanggung jawab
tindakan medis di semua unit Puskesmas.
C. Langkah – langkah :
1. Petugas memberikan anastesi lokal sesuai dengan prosedur,
2. Petugas mengawasi kondisi umum pasien selama
pemberian anastesi lokal,
3. Petugas menanyakan kepada pasien, terkait tanda reaksi
alergi,
4. Petugas melanjutkan tindakan sesuai dengan rencana
terapi,
5. Petugas mengakhiri kegiatan dengan pendokumentasian.
6. Bagan Alir
Petugas memberikan anastesi
lokal sesuai dengan prosedur,
Informed Consent tindakan
kepada pasien.
Petugas mengawasi kondisi umum pasien selama
pemberian anastesi lokal.

Petugas menanyakan kepada pasien, terkait tanda reaksi


alergi,
gan dan menggunakan alat perlindungan diri.
Petugas melanjutkan tindakan sesuai dengan rencana
terapi,

Petugas mengakhiri kegiatan dengan


pendokumentasian.

7. Hal - Hal Yang Tanda reaksi alergi obat


Perlu Diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Petugas Ruang Tindakan
2. Petugas Poli Umum
3. Petugas Poli KIA
4. Petugas Poli KB
3
5. Petugas Poli Gigi
6. Petugas Laboratorium
9. Dokumen Terkait 1. Lembar Monitoring Pasien
2. Rekam Medis
3. Inform Consent
10. Rekaman Historis
No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
diubah diberlakukan

4
PEMBEDAHAN MINOR
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :1/2

UPT Puskesmas ARJU RAHMAN


Penago II NIP 197306021995031003

1. Pengertian Pembedahan Minor adalah tindakan operasi yang tidak pelu


dilakukan di dalam kamar operasi yang mutlak aseptik, tetapi dapat
dikerjakan sebagai tindakan rawat jalan dengan ketentuan harus
memenuhi syarat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pembedahan
minor.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
tentang Layanan Klinis di Puskesmas Kelobak
4. Referensi Pedoman layanan Klinis
5. Langkah-langkah A. Alat dan bahan
1. Mess
2. Duk
3. Spuit
4. Minor set
5. Handscoen
6. Kassa steril
7. Bak instrument
8. Bengkok
9. Korentang
10. Plester
11. Gunting plester
12. Betadin/alcohol
13. Spray ethil chloride/lidocain
B. Petugas yang melaksanakan adalah penanggung jawab
tindakan medis di semua unit Puskesmas.
C. Langkah - langkah
1. Petugas medis melakukan kajian sebelum melaksanakan
pembedahan,
2. Petugas medis merencanakan asuhan pembedahan
berdasarkan hasil kajian,
3. Petugas medis memberikan informasi tentang risiko,
manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien,
4. Petugas medis meminta persetujuan pasien (informed
consent),
5. Petugas mencuci tangan,
6. Petugas memakai APD sesuai tindakan pembedahan yang
dilakukan,
7. Petugas melakukan teknik asepsis,
8. Petugas menutup area pembedahan dengan duk terbuka,
9. Petugas melakukan teknik anestesi sesuai kebutuhan
tindakan pembedahan,
10. Petugas melakukan penilaian kondisi pasien pasca
pemberian teknik anestesi,
11. Petugas melakukan pembedahan sesuai dengan standar
profesi,
12. Petugas melakukan monitoring status fisiologis pasien
selama dan segera setelah pembedahan pembedahan,
13. Petugas mencatat laporan operasi dan hasil monitoring
status fisiologis dalam rekam medis..
6. Bagan Alir -
5
7. Hal - Hal Yang 1. Pencatatan nama sesuai dengan kartu identitas
Perlu Diperhatikan 2. Pemanggilan nomor antrian sesuai urutan
3. Pemanggilan nama sesuai identitas pasien
4. Tanda reaksi alergi obat
8. Unit Terkait 1. Petugas Ruang Tindakan
2. Petugas Poli Umum
3. Petugas Poli KIA
4. Petugas Poli KB
5. Petugas Poli Gigi
6. Petugas Laboratorium
9. Dokumen Terkait 1. Lembar Monitoring Pasien
2. Rekam Medis
3. Inform Consent
10. Rekaman Historis
No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
diubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai