Anda di halaman 1dari 7

RESUME 3

REKAYASA LINGKUNGAN

Disusun Oleh
Kelompok 3

Aprizian Yogafrasta 21116029


Ayu Sinta Aprilia 21116013
Dian Ompusunggu 21116010
Ledy Enjelina Br Manurung 21116021
Muhammad Arkan Rasyid 21116011

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2017

REKAYASA LINGKUNGAN

Resume 3

C. Air Limbah (waste water)

Limbah adalah materi atau barang yang sudah tidak dapat digunakan lagi
yang merupakan sisa-sisa hasil produksi. Limbah cair adalah zat cair yang
merupakan hasil yang tidak diinginkan atau sisa dari suatu kegiatan produksi dan
kagiatan manusia lainnya.
Sehingga Air Limbah adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari
kegiatan rumah tangga, industri maupun tempat umum lainnya. Limbah pada
umumnya mengandung zat yang membahayakan bagi kesehatan manusia serta
menggangu lingkungan hidup.

1. Jenis-Jenis Air Limbah

Berdasarkan sumbernya:

a. Limbah Cair Rumah Tangga

Limbah cair rumah tangga terdiri dari 2 jenis, yaitu Black


Water dan Grey Water. Black water merupakan lmbah yang
mengandung feses, sedangkan grey water tidak mengandung feses.

b. Limbah Cair Industri

Limbah cair dari industri berasal dari Hasil cucian peralatan


industri tersebut, sisa-sisa cairan yang berasal dari laboratorium,
dan sisa cairan pengolahan dari bahan-baha tertentu

c. Limbah Cair Pertanian

Limbah cair pertanian berasal dari proses pemupukan yang


akhirnya terjadi Eutrofikasi. Eutrofikasi adalah Nutrien berlebih
dalam suatu badan air sehingga mempengaruhi pertumbuhan
tanaman dan terjadi kompetisi oksigen dengan makhluk air.
Nutrient ini mengandung senyawa Nitrogen (N) dan Fosfor (P).
d. Limbah Cair Pertambangan

Limbah pertambangan adalah limbah berasal dari aktivitas


pertambangan. Limbah cair pertambangan bisa bererasal
pengolahan bijih emas dan pencucian batubara umumnya
mengandung berbagai jenis logam berat antara lain besi (Fe),
tembaga (Cu), timbal (Pb) dan seng (Zn). Logam-logam tersebut
dapat berasal dari kegiatan pengupasan tanah penutup dan proses
pengolahannya (Prasetyo, 2013).

e. Limbah Cair Pariwisata

Limbah cair pariwisata adalah limbah yang berasal dari


kegiatan wisata, salah satu contohnya tumpahan oli dan minyak
yang dibuang oleh perahu motor atau kapal di daerah wisata laut
atau bahari.

f. Limbah Cair Rumah Sakit

Limbah cair Rumah Sakit adalah semua air buangan termasuk


tinja yang berasal dari kegiatan RS, yang kemungkinan
mengandung mikroorganisme bahan beracun, dan radio aktif serta
darah yang berbahaya bagi kesehatan (Depkes RI, 2006).

g. Air Hujan

h. Air AC

Berdasarkan senyawanya:

a. Limbah Cair Organik

Limbah organik yaitu limbah yang mengandung senyawa-


senyawa organik atau yang bersumber dari produk mahluk hidup
(tumbuhan dan hewan)

b. Limbah Cair Anorganik

Limbah anorganik yaitu limbah yang lebih banyak


mengandung senyawa anorganik. Limbah anorganik pada
umumnya lebih sulit untuk ditangani. Contoh limbah anorganik
yaitu plastik, logam berat, kaca, besi tua, dan lain-lain.
Berdasarkan sifatnya:

a. Limbah Cair Tidak Berbahaya

b. Limbah Cair Berbahaya

2. Sifat-Sifat Limbah Cair

a. Berukuran mikro
b. Berdampak jangka panjang
c. Dinamis
d. Penyebarannya berdampak luas

3. Karakteristik Limbah Cair

a. Fisik:
- Kekeruhan
- Kandungan zat padat
- Suhu
- Bau
- Warna

b. Biologi:
- Bakteri e-coli
- Virus

c. Kimia:
- Logam berat
- COD (Chemical Oxygen Demand)
- Bahan organik
- pH
- BOD (Biologycal Oxygen Demand)
- DO (Dissolved Oxygen)

4. Pengolahan Limbah Cair Industri

Beberapa metode dalam pengolahan limbah cari industri adalah:

a. Pengolahan Limbah Cair Secara Primer

Pengolahan limbah cair industri secara primer bertujuan untuk


menghilangkan buangan yang tidak terlarut. Pengolahan limbah cair
secara primer ini terbagi menjadi 4 tahapan, yaitu
screening/penyaringan, canal longitudinal, menghilangkan lemak dan
minyak dll, serta menghilangkan zat padat yang tersuspensi .

b. Pengolahan Sekunder

Jika pada tahap primer limbah cair industri belum tersaring


seutuhnya, maka perlu dilakukan pengolahan secara sekunder. Metode
pengolahan ini dilakukan secara biologis yang melibatkan
mikroorganisme dan tumbuhan untuk mengurai atau mendegradasi
bahan organik. Dalam hal ini, mikroorganisme yang sering dipakai adalah
bakteri aerob.

c. Pengolahan Tersier

Pengolahan ini dilakukan jika selama proses pengolahan


primer dan tersier masih terdapat zat-zat berbahaya yang tidak
tersaring secara sempurna, dan berbahaya jika dibuang ke
lingkungan. Umumnya, zat-zat yang tidak terlarut dalam proses
primer maupun sekunder adalah zat-zat seperti nitrat, garam-
garaman dan fosfat. Contoh dari metode pengolahan tersier adalah
metode saringan pasir, precoal filter, saringan multimedia,
microstaining, vacum filter, karbon aktif, osmosis bolak balik dan
pengurangan besi serta mangan.

d. Desinfeksi (Desinfection)

Desinfection adalah proses pengolahan limbah cair dengan


membunuh dan mengurangi mikroorganisme patogen secara kimia
dengan menambahkan zat/senyawa tertentu, atau juga dengan
perlakuan fisik. Yang perlu diperhatikan dalam membunuh senyawa
mikroorganisme tersebut yaitu Waktu kontak yang diperlukan, Daya
racun dari zat tersebut, Efektivitas dari zat tersebut, Dosis yang
diperlukan, Tidak boleh memiliki sifat toksis terhadap manusia dan
hewan, Memiliki ketahanan terhadap air, Biaya yang murah.

e. Pengolahan Lumpur (Slude Treatment)

Hampir pada setiap hasil dari pengolahan limbah cair industri


primer, sekunder dan tersier pasti akan menghasilkan polutan-
polutan seperti lumpur. Lumpur-lumpur tersebut tidak dibuang
langsung kelingkungan, melainkan memerlukan metode dalam
pengolahannya. Cara pengolahannya adalah menggunakan metode
pembuangan kelaut, landfill, dijadikan sbagai pupuk kompos,
ataupun juga dibakar.

5. Pengolahan Limbah Cair Domestik

a. Sistem Pembuangan Setempat (on-site-system)

Merupakan fasilitas sanitasi yang berada di dalam daerah persil


(batas tanah yang dimiliki).

Sarana system pembuangan setempat:

- Sistem individual
- Sistem komunal

b. Sistem Pembuangan Terpusat (off-site-system)

Merupakan fasilitas sanitasi yang berada di luar persil. Contohnya


sistem penyaluran limbah yang kemudian dibuang ke suatu tempat
pembuangan yang aman dan sehat, dengan atau tanpa pengolahan
sesuai dengan kriteria baku mutu dan besarnya limpahan.
Sumber/Literatur:

http://www.majalahbatu.com/2016/11/pengolahan-limbah-cair-industri.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/39418/Chapter%20I.pdf;js
essionid=1BD1E00E3055B95AECFC6772467C1B2D?sequence=5

https://www.muttaqin.id/2017/03/jenis-jenis-limbah-dan-contohnya-lengkap.html

http://web.rshs.or.id/limbah-rumah-sakit/

Anda mungkin juga menyukai