Anda di halaman 1dari 11

askep bronkitis

Posted on October 18, 2012


ASKEP TN ”Y” DENGAN DIAGNOSA MEDIS “ BRONKITIS”

DI RUANG MELATI RSU MATARAM

Tgl MRS : 13-09-2012

No. Registrasi : 24576

Tgl pengkajian : 13-09-2012

Diagnosa medis : Bronkitis

1. A. PENGKAJIAN
A. Biodata pasien
Nama : tn :Y”

Jenis kelamin : laki-laki

Alamat : kekalek

Umur : 40 tahun

Berat badan : 60 kg

Status : menikah

Pekerjaan : buruh pabrik

Agama : islam

1. Biodata penanggung jawab


Nama : tn “A”

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : kekalek
Umur : 38 tahun

Status : menikah

Pekerjaaan : URT

Agama : Islam

1. Riwayat penyakit
A. Keluhan utama
Pasien mengatakan batuk,susah tidur, sesak napas, mual muntah, nyeri dada dan demam.

1. Riwayat penyakit sekarang


Pasien mengatakan: batuk, sesak napas, nyeri dada saat memperbaiki halaman rumah
karena pasien sesak napas,batuk dan nyeri dada istrinya pun membawa pasien ke rumah
sakit dan pihak rumah sakit memberitahukan istri pasien bahwa pasien menderita
penyakit bronkitis.

1. Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan tidak ada dari anggota keluarga yang menderita penyakit seperti yang
di alami sekarang ini.

1. Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit yang di alami saat ini.

1. Riwayat penyakit lingkungan


Pasien mengatakan lingkungan tempat tinggalnya dekat dengan tempat pabrik, dan
lingkungan sekitar kurang bersih.

1. Riwayat bio-psiko sosial


 Pola makan/nutrisi:
Sebelum sakit: Px mengatakan makan 3x sehari

Saat sakit :Px mengatakan makan 1x sehari

 Pola minum:
Sebelum sakit:px mengatakan minum 8 gelas sehari

Saat sakit :px mengatakan minum 4 gelas sehari

 Pola eliminasi:
BAB:

Sebelum sakit: Px mengatakan BAB lancar


Saat sakit : px mengatakan BAB tidak lancar

BAK

Sebelum sakit: Px mengatakan BAK lancar

Saat sakit : px mengatakan BAK tidak lancar

 Pola personal hygiene:


Sebelum sakit: px mengatakan mandi 2x sehari

Saat sakit : px mengatakan jarang mandi

 Pola aktivitas:
Sebelum sakit: px mengatakan sering membersihkan halamn rumah

Saat sakit :px megatakan jarag beraktivitas

 Pola istirahat tidur:


Sebelum sakit:px mengatakan tidur 8 jam sehari

Saat sakit : px mengatakan tidur 3 jam sehari

 Pola psikologis :
Sebelum sakit:px mengatakan masih sehat dan segar

Saat sakit:px mengatakan gelisah dan lelah

 Pola riwayat sosial:


Sebelum sakit:px mengatakan aktif dalam baksos

Saat sakit :px mengatakan tidak aktif baksos

1. Pemeriksaan fisik
A. Keadaan umum
Keluhan utama: batuk, susah tidur, sesak napas, mual muntah, nyeri dada dan demam.

1. Tanda-tanda vital
TD:120/80

N :110X/menit
RR: 28X/menit

S :41ᵒC

1. Pemeriksaan head to toe


Rambut : kusam, kurang bersih

Mata :cekung, pucat, terdapat kantong mata

Hidung :cuping hidung

Mulut :bbir kering

Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Telinga : simetris, tidak ada serumen

Dada :ada tarikan dinding dada

Abdomen:normal

Kulit :pucat, kurang bersih

Ekstermitas atas: terdapat infus RL di tangan kiri dan terdapat pemasangan oksigen

Ekstermitas bawah:dapat di gerakkan dengan baik

Genetalia :tidak terpasang kateter

1. Pemeriksaan Penunjang
Foto Thorax : Tidak tampak adanya kelainan atau hanya hyperemia.

Laboratorium : Leukosit > 17.500.

Tes fungsi paru-paru : obstruksi paru

Gas darah arteri : paO2 dan paCO2 menurun,pH normal


Pemeriksaan sputum :kental berwarna kuning kehijauan

Volume residu : meningkat


1. Analisa data
No Sympton Etiologi Problem

Ds:px mengatakan badan terasa


panas

Do:-suhu tubuh 41ᵒC


Proses infeksi Gangguan pengaturan suhu
1 -mukosa bibir kering virus tubuh

Ds :px mengatakan sesak napas

Do :-frekuensi napas cepat

-suara ronchi

2 -batuk berdahak Sekresi mukus Ketidakefektifan jalan napas

Ds:px mengatakan susah tidur


Ganguan pemenuhan istirahat
3 Do: tidur 4 jam sehari Sesak napas tidur

1. B. DIAGNOSA

1. Gangguan pengaturan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi virus di


tandai dengan suhu 41ᵒC dan mukosa bibir kering
2. Ketidakefektifan jalan napas berkaitan sekresi mukus di tandai dengan frekuensi
napas cepat, suara ronchi dan batuk berdahak.
3. Gangguan pemenuhan istirahat tidur berhubungan dengan sesak napas di tanai
dengan tidur 4 jam sehari.
Diagnosa….II

1. 1. ketidakefektifan pola napas b/d menurunnya espansi paru ditandai


dengan sesak napas sura ronchi
2. 2. gangguan pola tidur dan istirahat b/d batuk yang menetap dan sesak
napas yang dirasakan
3. 3. gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b/d terjadinyapeningkatan metabolisme tubuh
4. 4. Gangguan rasa nyaman b/d adanya nyeri dada ditandai dengan px
mengeluh nyeri dada
C. PERENCANAAN

DX Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1. memenuhi
suplai
kebutuhan
oksigen px

2.mengetahui
frekueni napas
px
1.pemberian oksigen
Setelah dilakukan tindakan 3×24 3.
jam diharapkan : memudahkan
2.pemeriksaan TTV
dalam
pemberian
1. Napas kembali normal
I 3.kolaborasi dengan tim medis perawatan
2. Suara napas kembali normal
3. Frekuenssi napas normal

1. Pemberian oksigen
2. Ciptakan suasana yang
nyaman dan tenang
A. Kolaborasi dengan tim
Medis
B. Untuk memenuhi
Setelah dilakukan tindakan 3×24 kebutuhan oksigen
jam diharapkan : C. Terpenuhinya
kebutuhan istirahat
tidur px
1. Jalan napas kembali normal
D. Memudahkan
2. Kebutuhan istirahat dan
pekerjaan dalam
tidur px terpenuhi
pemberian terapi dan
3. Px tidak batuk lagi
perawatan serta
II
pengobatan oleh tim
medis

Setelah dilakukan tindakan 3×24


jam diharapkan :

III
1. Kebutuhan nutrisi px
terpenuhi
2. Berat badan px
kembali normal
A. Pemberian cairan
elektrolit
B. Berikan px makanan
dalam porsi kecil tapi
sering
C. Menimbang BB px
setiap hari
D. Kolaborasi dengan tim
ahli gizi
E. Kebutuhan cairan px
terpenuhi
F. Kebutuhan nutrisi px
terpenuhi
G. Untuk mengetahui
perkembangan BB px
H. Memudahkan dalam
pemberian perawatan

1.agar px
merasa
nyaman

2.agar nyeri px
berkurang atau
hilang
1.ciptakan rasa nyaman

3.idem
2. pemberian tindakan massase
Setelah dilakukan pemeriksaan
3×24 jam,diharapkan: 4.memudahkan
3.ajarkan px napas dalam
dalam
pemberian
1. Px merasa nyaman
IV 4.berkolaborasi dengan tim medis perawatan
2. Nyeri px berkurang atau
hilang
DX Implementasi Respon Hasil

1.memberikan oksigen

2.memerikss TTV
1. Px merasakan tidak sesak lagi
2. Frekuensi napas px normal
I 3.kolaborasi pemberian bronkodilator
A. Saluran napas px kembali
normal

1. memberikan oksigen
2. menciptakan suasana yang nyaman
dan tenang
3. Kolaborasi pemberian antitussive
4. Px merasa tidak sesak lagi
II
5. Px merasa nyaman
6. Px tidak batuk lagi

1. memberikan cairan elektrolit


2. memberikan px makanan dalam
porsi kecil tapi sering
3. Menimbang BB px setiap hari
4. Kolaborasi pemberian makan dan
vitamin
5. Kebutuhan cairan elektrolit px
terpenuhi
6. Kebutuhan nutrisi px terpenuhi
III
7. BB px kembali normal
8. Nafsu makan px bertambah

1. menciptakan rasa nyaman 1. px merasa nyaman

2. memberikan tindakan massase 2. nyeri dada px berkurang atau hilang

3.mengajarkan px napas dalam 3. px bisa melakukan teknuk napas dalam

IV 4.berkolaborasi pemberian analgesik 4. nyeri dada px berkurang atau hilang


E. EVALUASI

DX Evaluasi

S : Px mengatakan tidak sesak napas lagi

O : frekuensi napas px normal

A : Masalah teratasi

I P : Rencana dan Tindakan dihentikan

S : Px mengatakan bisa beristirahat dengan baik

O : px tidak batuk lagi

A : Masalah teratasi

II P : Rencana dan Tindakan dihentikan

S : Px merasa sehat dan segar

O : BB px kembali normal

A : Masalah teratasi

III P : Rencana dan Tindakan dihentikan

S : px merasa nyaman
O :px terlihat tidak nyeri dada lagi
A :masalah teratasi
IV P :rencana dan tindakan dihentikan

Anda mungkin juga menyukai