Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

MENU DIET HIPERTENSI

KELUARGA BINAAN Tn. N dan Ny. R

Untuk Memenuhi Tugas Individu Profesi Ners Departemen Komunitas

RT 20 RW 03 Dusun Princi, Gadingkulon, Dau

Wiayah Kerja Puskesmas Dau Kabupaten Malang

Di Bimbing Oleh :

Ns. Setyoadi, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom

Oleh:

HIKMATUL UYUN

190070300111034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2019
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN/PENYULUHAN
MENU DIET HIPERTENSI

1. Latar belakang
Keluarga Tn. N dan Ny. R merupakan keluarga dengan anak dewasa atau
dalam perkembangan Launching Family yang tinggal di Dusun Princi, Gadingkulon,
Dau. Keluarga Tn. N mengatakan saat ini istrinya (Ny.R) sedang menderita
hipertensi sejak lama. Ny. S mengatakan bahwa dahulu pernah mengonsumsi obat
yang diberikan oleh dokter/ puskesmas dan bidan desa namun saat ini sudah tidak
mengonsumsi karena Ny. S tidak merasakan gejala hipertensi pada dirinya.
Sedangkan setiap kali dilakukan pengecekan tekanan darah selalu menunjukkan
hasil yang sangat tinggi yaitu selalu >150 pada tekanan sistolik. Ny. R juga
mengatakan cukup memakan mentimun saat merasakan sakit di tengkuk kepalanya.
Ny. R mengatakan masih menyukai meminum kopi, teh manis, dan air gula.

2. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai menu diet hipertensi.
b. Tujuan khusus
1. Keluarga mengetahui tentang bahan makanan yang diperbolehkan bagi
penderita hipertensi.
2. Keluarga mengetahui tentang bahan makanan yang tidak diperbolehkan bagi
penderita hipertensi.
3. Keluarga mengetahui tentang cara memasak makanan yang diperbolehkan
bagi penderita hipertensi.
4. Keluarga mengetahui tentang jenis dan porsi makanan yang diperbolehkan
bagi penderita hipertensi.

3. Materi
1) Diet hipertensi 4) Cara memasak menu diet
2) Makanan yang diperbolehkan 5) Jenis dan porsi menu diet
3) Makanan yang tidak
diperbolehkan
4. Implementasi
a. Metode
Ceramah dan diskusi
b. Media dan alat
Poster
c. Waktu
Hari/Tanggal : 8 Agustus 2019
Pukul : 15.30 WIB
d. Tempat
Rumah Tn. N (Dusun Princi RT 20 RW 03 , Gadingkulon, Dau)
e. Sasaran
Ny. R dan keluarga
f. Kegiatan
No Susunan Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Didik Waktu Media
Kegiatan
1 Pembuka  Kegiatan dibuka dengan salam  Memperhatikan pengajar 5 menit -
 Pengajar memperkenalkan diri.  Menjawab pertanyaan dari
 Menyampaikan kontrak waktu pengajar
 Menggali pengetahuan keluarga  Menyetujui kontrak dengan
pengajar
2 Isi Menjelaskan materi yang sudah disiapkan. Dengan  Keluarga memperhatikan 15 menit Poster
rincian waktu: arahan dari pengajar
10 menit menjelaskan sub materi yang dijelaskan,  Keluarga menanyakan jika
yaitu ada yang tidak dimengerti
1) Diet hipertensi
2) Makanan yang diperbolehkan
3) Makanan yang tidak diperbolehkan
4) Cara memasak menu diet
5) Jenis dan porsi menu diet
Dilanjutkan 5 menit diskusi dan Tanya jawab
3 Penutup  Melakukan evaluasi kepada sasaran.  Menyimak arahan dari 10 menit -
 Menyimpuilkan beberapa poin penting pengajar
pembahasan.  Menjawab pertanyaan
 Penutupan evaluasi yang diberikan
oleh pengajar
5. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
1) Kesiapan materi yang digunakan untuk penyuluhan
2) Media dan alat cukup dan memadai
3) Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
4) Kehadiran anggota keluarga setidaknya sebanyak 50% dari jumlah anggota
keluarga.

b. Kriteria proses
1) Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
2) Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan.
3) Penggunaan media yang maksimal.

c. Kriteria hasil
1) 80 % pertanyaan dalam sesi evaluasi tanya jawab dapat dijawab oleh
anggota keluarga (daftar pertanyaan evaluasi terlampir).
2) Sasaran dapat memahami mengenai poin inti diet hipertensi dengan cara
menjawab pertanyaan dari penyaji.
3) Sasaran dapat mengetahui tentang:
a. Gambaran umum diet hipertensi
b. Menu diet hipertensi yang diperbolehkan dan dilarang
c. Cara memasak menu diet hipertensi
Lampiran 1.
MATERI PENYULUHAN
DIET HIPERTENSI

1) Diet Hipertensi

Hipertensi dapat dikontrol dengan menerapkan pola hidup sehat, dan


menejemen diet sehari hari yang sehat. Penanggulangan hipertensi melalui
pengobatan dapat ditempuh dengan dua cara yaitu dengan cara menggunakan
teknik farmakologi dan non farmakologi seperti terapi dengan DASH (Dietary
Approaches to Stop Hypertension).
Tujuan dari program makan sehat ini adalah untuk membantu memperoleh
berat badan yang ideal, menurunkan resiko penyakit jantung dan memperbaiki
tekanan darah. Pola makan yang digunkan diadopsi dari DASH (Dietary
Approaches to Stop Hypertension). Diet DASH didefinisikan sebagai rencana
makan dengan makanan rendah lemah jenuh, kolesterol dan lemak total dengan
menekankan pengonsumsian buah buahan, sayuran, dan konsumsi produk susu
rendah lemah. Diet DASH ini juga menyertakan pengonsumsian produk produk
padi padian, ikan, unggas dan kacang kacangan serta pengurangan konsumsi
pada daging merah, manisan dan minuman yang mengandung gula, Diet DASH
ini kaya akan magnesium, kalium serta protein dan tinggi serat (U.S. Department
of Health and Human Services, 2003). Fokus pada diet ini adalah untuk
mengurangi asupan garam dimana asupan yang disarankan per hari adalah
kurang dari 1500 mg dan juga berfokus pada penurunan berat badan untuk
mengurangi komplikasi hipertensi lebih lanjut (U.S. Department of Health and
Human Services, 2003).
Diet DASH banyak digunakan oleh masyarakat dalam mengatasi hipertensi
dikarenakan memiliki efek samping yang minim. Berbagai studi intervensi diet
DASH telah banyak mendokumentasikan manfaat memodifikasi pola diet pada
penderita hipertensi beragam sampel orang dewasa. Pola diet yang paling
efektif, sekarang disebut diet DASH, mengurangi hipertensi secara signifikan
lebih banyak daripada pola diet lainnya dan Diet DASH juga telah
direkomendasikan sebagai cara untuk menurunkan hipertensi secara efektif.
Diet DASH juga kaya akan buah dan sayur, serta susu. Penerapan pola
makan DASH dapat menurunkan tekanan darah sistolik 8-14 mmHg. Penerapan
pola makan DASH ini meliputi konsumsi lebih banyak buah dan sayur serta
produk susu rendah lemak dengan kandungan lemak jenuh dan total lebih
sedikit, juga kaya potassium dan kalcium. Menurut National Institute of Health
terdapat berbagai menu yang dapat dikonsumsi sehari hari sebagai upaya untuk
menurunkan teknan darah. Diantaranya dapat dilihat pada lampiran berikut:

Tabel 3. Asupan nutrisi harian yang dianjurkan berdasarkan DASH


Lemak total 27% * Sodium 2.300 mg**
Lemak jenuh 6%* Potasium 4.700 mg
Protein 18%* Kalsium 1.250 mg
Karbohidrat 55%* Magnesium 500 mg
Kolesterol 150mg Fiber 30 g
*Presentase total dari kebutuhan kalori harian (2.100kkal)/hari
**Asupan sodium dapat dicapai dengan jumlah yang lebih rendah hingga 1.500 mg

Asupan nutrisi yang terkandung dalam tabel di atas telah sesuai asupan
nutrisi harian sebanyak 2.100kkal/hari dengan modifikasi diet DASH yang
mempertimbangkan kesehatan jantung dengan membatasi asupan lemak jenuh
dan kolesterol. Makanan yang dianjurkan bertujuan untuk meningkatkan asupan
nutrisi guna menurunkan tekanan darah, terutama mineral (potasium, kalsium,
magnesium), protein dan serat. Hal ini telah sesuai dengan rekomendasi asupan
nutrisi dari Intitute of Medicine. Berikut adalah contoh menu makanan yang
dianjurkan berdasarkan sumber makanan yang didapat serta kandungan yang
ada di dalamnya.
2) Makanan yang Diperbolehkan

Tabel 2. Contoh makanan dan kandungan nutrisi di dalamnya


Contoh makanan Signifikasi kandungan nutrisi
Roti, roti gandum, gandum, sereal, Sumber utama energi dan serat
oatmeal, jagung, beras merah, beras
putih
Brokoli, wortel, kacang hijau, kacang Sumber makanan yang kaya akan
polong, kangkung, kentang, bayam, potasium, magnesium dan serat
labu, ubi, tomat
Apel, pisang, kurma, anggur, jeruk, jeruk Sumber potasium, magnesium dan serat
keprok, mangga, melon, nanas, kismis, yang penting
stroberi
Susu bebas lemak (susu skim), susu Sumber utama yang kaya akan kalsium
rendah lemak, keju rendah lemak, dan protein
yogurt biasa atau beku tanpa atau
rendah lemak
Contoh makanan Signifikasi kandungan nutrisi
Almond, hazelnuts, kacang tanah, Sumber yang kaya akan energi,
kacang kenari, kacang merah, kacang magnesium, protein dan serat
polong, selai kacang, biji bunga
matahari
Margarin, minyak sayur, minyak jagung, Hasil studi DASH mengatakan bahan
minyak zaitun, mayones, saus salad tersebut telah memiliki 27% kalori dari
lemak baik ditambahkan atau tidak pada
makanan
Gelatin, potongan buah, jeli, sirup, Makanan manis rendah lemak
permen, gula

3) Makanan yang tidak diperbolehkan

Pemerintah juga menganjurkan pembatasan konsumsi gula, garam dan


lemak. Modifikasi diet DASH yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan adalah
pembatasan konsumsi garam dan lemak yang dapat diganti dengan porsi penukar
yang dapat dilihat pada gambar. Jumlah konsumsi lemak dan minyak dapat diganti
dengan bahan lain yang memiliki lebih sedikit kandungan lemak jenuh yang dapat
meningkatkan resiko hipertensi. Untuk konsumsi minyak dapat menggunakan
margarin atau minyak sayur sebagai bahan penukar.
4) Cara memasak menu diet

5) Jenis dan porsi menu diet


Pemerintah melalui direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular (P2PTM) telah mensosialisasikan bagaimana cara pencegahan
hipertensi dengan berbagai media salah satunya adalah poster. Ada beberapa
poster yang menerangkan bagaimana mengolah menu sehari-hari dan cara
membatasi konsumsi garam untuk menurunkan angka hipertensi. Salah satu
poster tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Lampiran 2.
Pertanyaan Evaluasi

1. Apakah yang keluarga ketauhui Diet Hipertensi?


2. Makanan apa saja yang diperbolehkan dan dilarang dalam diet hipertensi?
3. Bagaimana cara memasak menu diet hipertensi?
Lampiran 3.

Poster Diet Hipertensi


Daftar Pustaka

Agrina, R., Riyan H. Kepatuhan lansia penderita hipertensi dalam pemenuhan diet
hipertensi. Jurnal Ilmu Keperawatan Universitas Riau. (2011).
http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JS/article/download/2001/1969 (Diakses pada 18
Juli 2019)
Akhter, N. Self management among patients with hypertension in bangladesh. Prince of
Songkla University. (2010).
http://kb.psu.ac.th/psukb/bitstream/2010/8492/1/340992.pdf (Diakses pada 18 Juli
2019)
Canadian Hypertension Education Program. The 2012 canadian hypertension education
program recommendations. Canada: Hypertension Canada. (2012)
Depkes RI. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional 2007. Badan
Penelitian dan Pengembangan. Jakarta
Depkes RI. Dinkes. 2006. Pedoman Hidup, Kemandirian dan Dukungan Keluarga Terhadap
Perilaku Sehat
Efendi, H. dan Larasati, T.A. Dukungan Keluarga dalam Manjamen Penyakit Hipertensi. FK
Universitas Lampung.

Anda mungkin juga menyukai