Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Perancangan Campuran Beraspal Panas No. Uji : 15


Materi : Pengujian Indeks Perendaman Halaman : 1/6
I. REFERENSI
1. RSNI M-01-2003: Metode Pengujian Campuran Beraspal Panas dengan Alat
Marshall.
2. AASHTO T-245: Resistance to Plastic Flow of Bituminous Mixtures Using Marshall
Apparatus
3. Spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2010 Revisi III Divisi 6

II. TUJUAN
Untuk menentukan nilai Indeks Perendaman (IP) sesuai dengan prosedur yang
digunakan.

III. DASAR TEORI


Lapisan Beton Aspal (LASTON) merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan raya
yang terdiri dari campuran aspal dan agregat bergradasi menerus yang dicampur,
dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu. Kekuatan utamanya diperoleh dari ikatan
antar butiran agregat dan tambahan kekuatan dari pasir, bahan pengisi, dan aspal.
Campuran ini mempunyai proporsi agregat kasar lebih banyak dari agregat halus dan bahan
pengisi. Campuran LASTON dirancang menggunakan aspal yang relatif keras dengan
kuantitas yang cukup untuk menyelimuti seluruh permukaan agregat dan mengisi rongga
dalam campuran seperti yang ditentukan dalam spesifikasi. Salah satu sifat LASTON
adalah peka terhadap terjadinya penyimpangan perencanaan dan pelaksanaannya di
lapangan. Oleh karena itu bila terjadi kondisi tersiram air pada proses pengangkutan
campuran beraspal di lapangan akan mengakibatkan campuran tidak dapat dipergunakan
untuk keperluan pembangunan konstruksi jalan raya. Untuk mengetahui apakah campuran
beraspal yang tersiram air masih dapat digunakan, perlu dilakukan penelitian terhadap
campuran beraspal yang mengalami kondisi tersebut.
Rancangan campuran yang digunakan adalah rancangan campuran berdasarkan metode
Marshall. Prinsip dasar dari metode Marshall adalah pemeriksaan stabilitas dan kelelehan
(flow), serta analisis kepadatan dan pori dari campuran yang terbentuk.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Perancangan Campuran Beraspal Panas No. Uji : 15


Materi : Pengujian Indeks Perendaman Halaman : 2/6
Indeks perendaman dianalisis dari data-data hasil pengujian terhadap sifat-sifat mekanik
benda uji (stabilitas dan flow) dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama diuji
stabilitas Marshallnya yang sebelumnya telah direndam dalam water bath pada suhu
60oC selama 30 menit (stabilitas standar). Kelompok kedua diuji setelah perendaman
selama 24 jam dalam water bath pada suhu 60 oC (stabilitas rendaman).
Perbandingan antara stabilitas rendaman dengan stabilitas standar dinyatakan dalam
persentase sebagai Indeks Perendaman yaitu stabilitas Marshall sisa untuk mengukur
daya tahan terhadap perusakan oleh air.
Dari nilai stabilitas yang didapat dari kedua pengujian perendaman, kemudian dihitung
Indeks Perendaman dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
𝑆2
𝐼𝑃 = × 100%
𝑆1
Dimana :
S1 = rata-rata nilai stabilitas Marshall setelah perendaman selama 30 menit
S2 = rata-rata nilai stabilitas Marshall setelah perendaman selama 24 jam
Syarat minimum Uji Indeks Perendaman adalah 90%

IV. PERALATAN DAN BAHAN

1. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini disajikan dalam Tabel 3.

Tabel 3. Peralatan Uji Indeks Perendaman

Keterangan dan
No. Nama Alat Gambar / Foto Alat
Spesifikasi

Untuk menyimpan
1. Cawan benda uji sesudah dan
sebelum pengujian
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Perancangan Campuran Beraspal Panas No. Uji : 15


Materi : Pengujian Indeks Perendaman Halaman : 3/6

Digunakan untuk
mengetahui nilai
stabilitas dan flow
benda uji.
1 Set Alat Alat ini terdiri dari:
2. Uji a. Dial Stabilitas
Marshall
b. Dial Flow
c. Rangka Benda
Uji

Digunakan untuk
3. Water Bath merendam benda uji
pada suhu 60°C

Digunakan untuk
4. Kain Lap mengelap permukaan
benda uji

2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian ini disajikan dalam Tabel 4.

Tabel 4. Bahan Uji Indeks Perendaman


Keterangan dan
No. Nama Bahan Gambar / Foto Bahan
Spesifikasi

Direndam dalam air


1. dengan suhu 60°C
Benda Uji
selama 30 menit dan 24
jam
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Perancangan Campuran Beraspal Panas No. Uji : 15


Materi : Pengujian Indeks Perendaman Halaman : 4/6

2. Untuk merendam
Air
benda uji

V. PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN


1. Benda uji yang telah dibuat dan didiamkan pada suhu ruangan selama 24 jam,
direndam dalam air dengan suhu ruang.
2. Angkat benda uji dari bak perendam tersebut.
3. Pisahkan 2 buah benda uji untuk direndam dalam air pada water bath dengan suhu
60°C selama 24 jam, sementara 2 benda uji lainnya direndam selama 30 menit pada
suhu yang sama dalam water bath. (Gambar 1).
4. Angkat benda uji dari water bath satu persatu untuk diuji dengan alat uji Marshall.
(Gambar 2).
5. Gunakan kain lap untuk mengeringkan permukaan benda uji.

Gambar 1 Gambar 2
6. Pasang benda uji pada alat uji Marshall. (Gambar 4)
7. Pasang dial flow.
8. Lakukan pengujian dengan cara menyalakan alat uji Marshall, ketika dial stabilitas
berhenti bergerak, baca beban max pada priving ring beban dan baca penurunan pada
saat dicapai beban. (Gambar 5)
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Perancangan Campuran Beraspal Panas No. Uji : 15


Materi : Pengujian Indeks Perendaman Halaman : 5/6

Gambar 4 Gambar 6
9. Hitung nilai indeks perendaman.

VI. HASIL PENGUJIAN


Data hasil pengujian ini disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Data Hasil Pengujian Indeks Perendaman


Hasil Bacaan
Lama
No. Benda Uji Stabilisasi Flow
Perendaman
Ring Kg Rata-rata
1 24 jam 280 719,6 -
733,85
2 24 jam 330 848,1 -
3 30 menit 620 1593,4 490
1405,79
4 30 menit 474 1218,18 440

Kalibrasi Marshall : 1div = 2,57kg

Perhitungan indeks perendaman


𝑆2
𝐼𝑃 = × 100%
𝑆1
733,85
𝐼𝑃 = × 100%
1405,79
𝐼𝑃 = 52,202%
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Perancangan Campuran Beraspal Panas No. Uji : 15


Materi : Pengujian Indeks Perendaman Halaman : 6/6
VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian indeks perendaman yang telah dilakukan didapatkan nilai indeks
perendaman sebesar 52,202 %, maka hasil tersebut tidak memenuhi persyaratan Indeks
Perendaman menurut Spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2010 Revisi III Divisi 6
sebesar 90%.

Diperiksa Dikerjakan

Jul Endawati. Ir, M.Sc. Rizki Dwi Prakasa


NIP. 195707031982032001 NIM. 161111024
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Perancangan Campuran Beraspal Panas No. Uji : 15


Materi : Pengujian Indeks Perendaman Halaman : 7/6

Anda mungkin juga menyukai