ASING
Oleh Kelompok 5 (6 ES A) :
6 EKONOMI SYARIAH A
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini banyak kondisi yang berubah, masyarakat tumbuh
kembang dalam keadaan terbuka. Berbagai informasi bisa diperoleh dengan cepat, dan
berbagai keputusan bisa dilakukan dengan mudah.
Bank yang mempunyai Asset & Liabilites berbagai jenis mata uang. Hal ini
dikarenakan adanya kemungkinan perubahan nilai masing-masing mata uang terhadap
mata uang asal. Dengan demikian, bank yang portepel asset liability-nya terdiri dari
dari beberapa mata uang harus senantiasa mengantisipasi risiko yang dapat ditimbulkan
oleh perubahan nilai masing-masing mata uang tersebut.
Atas dasar tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa formula yang dibuat bisa
saja tidak berjalan sesuai yang diharapkan atau melenceng dari yang diperkirakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen valuta asing ?
2. Apa tujuan melakukan transaski valuta asing ?
3. Apa saja resiko valuta asing ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui manajemen valuta asing.
2. Untuk mengetahui tujuan transaksi valuta asing.
3. Untuk mengetahui resiko valuta asing.
BAB II
PEMBAHASAN
1
T. Handoko, “Manajemen”, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2013), hlm. 8, dalam kutipan
https://portalnulis.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-valuta-asing.html?m=1.
2
Irham Fahmi, “Bank dan Lembaga Kuangan Lainnya”, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.265, dalam kuitpan
https://portalnulis.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-valuta-asing.html?m=1.
3
Raflus Rax (1996:50) dalam kutipan, https://belajarperbankangratis.blogspot.com/2012/12/manajemen-
valas.html?m=1.
4
Thomas, “Manajemen Aset dan Liabilitas, dalam kutipan
http://duniamanajemenku.blogspot.co.id/2009/02/manajemen-aset-dan-liabilitas-alma.html.
5
Irham Fahmi, “Bank dan Lembaga Kuangan Lainnya”, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.265, dalam kuitpan
https://portalnulis.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-valuta-asing.html?m=1.
4. Munculnya para spekulan yang turut serta memanfaatkan kondisi yang terjadi.
Yaitu mereka yang membeli pada harga rendah dan menjual pada harga tinggi.
Dalam manajemen valuta asing maka perlu penetapan strategi yang baik antara
lain7:
6 6
Imam Rusyamsi, Asset Liability Management Strategi Pengelolaan Aktiva Pasiva Bank “Foreign Exchange
Management” , (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN, ). Hlm 69
7
Ibid.
2. Controlize policies and controls limit
Kebijakan atau strategi global perlu dibarengi dengan sistem pengawasan
yang ketat melalui laporan.
3. Diversification
Penumpukan valuta asing memperbesar tingkat risiko oleh sebab itu,
risiko perlu disebar dengan jalan menyebar jenis valuta asing yang ditahan.
4. Minimization of losses is more important than maximing trading profit
Sesui dengan prinsip “prudential banking”, dianggap penting mengingat
fluktuasi perubahan nilai tukar yang sangat cepat. Bahaya dari perubahan nilai
tukar dapat dilihat dengan adanya beberapa bank yang “collapse”. Krena itu konsep
meminimumkan risiko selalu ditanamkan kepada pengelola valuta asing.
Jadi VAR memberikan dasar gerak pemilihan risiko portofolio dengan berbagai
standar deviasi dan dihubungkan dengan pergerakan harga dimasa datang sehingga
jumlah maksimumkerugian dapat diestimasi sehingga dapat diambil langkah untuk
mengantisipasi kerugian tersebut, misalnya dengan hedging. Dengan demikian VAR
dapat di aplikasikan untuk menentukan portofolio asset, limit dealer, mengevaluasi
performance invesment/trading, memaksimumkan return pada tingkat risiko yang
ditolerir, penetapan harga suatu produk, mengestimasi kerugian potensial pada suatu
“open position” sehingga membantu dalam pengambilan keputusan. (Lebih jauh akan
dibicarakan dalam Treasury Management)8.
8
Imam Rusyamsi, Asset Liability Management Strategi Pengelolaan Aktiva Pasiva Bank “Foreign Exchange
Management” , (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN, ). Hlm 75.
E. Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing
Dalam transaksi valuta asing yang dilakukan dalam perdagangan internasional
tidak selamanya penyerahan dapat dilakukan pada saat transaski, mengingat jarak yang
relatif jauh, perbedaan waktu serta volume ditutup secara tunai (spot). Oleh karena itu,
ada tiga macam jenis transaksi yang dapat dilakukan yaitu9:
1. Transaski SPOT, yaitu transaski pembelian dan penjualan valuta asing untuk
penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaian paling lambat dalma
jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh karena dianggap tunai, sedangkan
waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan
merupakan transaksi internasional. Ada tiga cara penyerahan dalam transaksi spot
sebagai berikut:
a. Value today, dimana penyerahan dilakukan pada tanggal (hari) yang sama
dengan tanggal (hari) dilakukannya transaksi. Penyerahan ini sering disebut
juga sebagai cash settlement.
b. Value tomorrow, poenyerahan dilakukan pada hari ketiga kerja berikutnya
atau disebut one statement.
c. Value spot, penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah transaksi.
2. Transaksi FORWARD, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing yang
nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan
datang antara 2X24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah boleh karena
harga yang digunakan adalah harga yang dijanjikan (Muwa’adah) dan
penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan
tersebut belum tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali dalam bentuk
forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari10. Transaksi ini
juga sering disebut transaksi berjangka wajtu tertentu. kurs ditetapkan pada waktu
kontrak dilakukan, tetapi pembayarannya bebrapa waktu mendatang sesuai dengan
jnagka waktunya.
3. Transaksi SWAP, yaitu kontrak pembelian dan penjualan valuta asing dengan
harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valuta asing
yang sama dengan harga forward. Tujuan dari transaksi swap untuk menjaga
9
Kasmir, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016), hlm. 216-221, dikutip
https://portalnulis.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-valuta-asing.html?m=1.
10
Amir machmud dan Rukmana, “Bank Syariah”,(Jakarta: Gelora Aksara Pratama, 2010), hlm.40, dikutip
https://portalnulis.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-valuta-asing.html?m=1.
kemungkinan dari kerugian yang disebabkan perubahan kurs. Transaksi swap dapat
dilakukan oleh Bank Indonesia dengan bank atau antara bank dengan nasabahnya.
Hukumannya haram karena mengandung unsur maisir (spekulasi).
4. Transaksi OPTION, yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli
atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing
pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. hukumnya haram karena
mengandung unsur maisir (spekulasi).
11
Umam Khaerul, “Manajemen Perbankan Syariah”, Bandung: Pustaka Setia, 2013, hlm 325.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Rusyamsi Imam, Asset Liability Management Strategi Pengelolaan Aktiva Pasiva Bank
“Foreign Exchange Management” , (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP)
AMP YKPN, ).
https://portalnulis.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-valuta-
asing.html?m=1.
https://belajarperbankangratis.blogspot.com/2012/12/manajemen-valas.html?m=1.
http://duniamanajemenku.blogspot.co.id/2009/02/manajemen-aset-dan-liabilitas-
alma.html