International Accounting Standards Board atau IASB telah menetapkan kerangka kerja
pelaporan yang mencakup tiga jenis perubahan akuntansi. Tiga jenis perubahan akuntansi
tersebut, yaitu :
Perubahan prinsip akuntansi adalah penggunaan suatu prinsip akuntansi yang lazim
yang berbeda dengan prinsip akuntansi yang lazim yang digunakan dalam periode
sebelumnya. Istilah prinsip akuntansi di sini mencakup juga metode-metode yang
digunakan.Perubahan dalam prinsip akuntansi ini dapat terjadi karena perusahaan
mempunyai beberapa alternatif metode untuk penerapan suatu prinsip.
Pengaruh kumulatif adalah perbedaan laba tahun sebelumnya antara metode baru
dan metode lama. Penyesuaian ini kemudian dilaporkan hanya dalam laporan laba rugi
tahun berjalan. Perusahan tidak mengubah laporan keuangan tahun sebelumnya.
Pada pendekatan ini, hasil yang telah dilaporkan sebelumnya biasanya tidak
diubah. Saldo awal tidak perlu disesuaikan. Pendukung pendekatan ini berargumen
bahwa setelah manajemen menyajikan laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi
yang dapat diterima, maka laporan tersebut sudah final, manajemen tidak dapat
mengubah peirode sebelumnya dengan menerapkan prinsip baru.
Perubahan prinsip akuntansi tertentu diperlakukan secara retroaktif. Dengan cara ini
laporan keuangan periode-periode sebelumnya (yang dilaporkan) disusun kembali sesuai
dengan prinsip yang baru. Bila masih terdapat sisa akibat kumulatif (sesudah laporan
keuangan periode-period sebelumnya yang dilaporkan, direvisi) maka sisa tersebut
dikoreksikan ke saldo awal rekening laba tidak dibagi dari periode terawal yang
dikoreksi. Perubahan prinsip akuntansi yang memerlukan retroaktif adjustment adalah :
a. Perubahan metode penentuan harga pokok persediaan dari LIFO ke metode lain.
b. Perubahan dalam metode akuntansi untuk kontrak jangka panjang.
c. Perubahan dari atau ke full cost method yang digunakan dalam industri extractive.
1. Sifat dan alasan perubahan prinsip akuntansi tersebut. Bagian ini harus menyerahkan
penjelasan mengenai kelebihan prinsip akuntansi baru tersebut.
2. Metode penerapan perubahan tersebut, dan:
a. Deskripsi, informasi periode terdahulu yang telah dikoreksi secara retrospektif
b. Pengaruh perubahan tersebut terhadap laba operasi yang berlanjut, laba bersih
setiap item dalam satu bagian yang ikut berpengaruh dan setiap nlai per saham
yangvterpengaruh dalam periode berajalan dan salam stiap periode terdahulu
yang terkoreksi secara retrospektif
c. Pengaruh kumulatif perubahan terhadap laba ditahan atau komponen ekuitas atau
aktiva bersih dalam laporan posisi keuangan tehitung periode paling terdahulu
yang tercatat didalamnya.
C. Perubahan Taksiran
Perubahan taksiran atau estimasi akuntansi adalah penyesuaian jumlah tercatat aset
atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik asset yang berasal dari penilaian status kini
dan ekspetasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan asset dan liabilitas.
Informasi akuntansi tidak dapat diukur dan dilaporkan secara tepat. Begitu juga untuk
membuat laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan. Data akuntansi sering
harus didasarkan pada taksiran kejadian di masa mendatang. Dimana taksiran yang terdapat
dalam laporan keuangan ini didasarkan pada pertimbangan profesional yang baik atas
informasi yang tersedia saat itu. Namun dikemudian hari, dari tambahan pengalaman atau
adanya fakta baru, kadang-kadang masalahnya menjadi jelas sehingga taksiran awal perlu
disesuaikan agar menggambarkan keadaan perusahaan saat ini dengan lebih akurat. Dengan
demikian terjadilah perubahan taksiran akuntansi.
1) Periode perubahan jka perubahan itu hanya mempengaruhi periode bersangkutan; atau
2) Perubahan periode bersangkutan dan periode di masa datang jika perubahan tersebut
mempengaruhi keduanya.
Contoh:
Pada tahun 2007, PT C membeli gudang senilai Rp510 juta. Masa manfaat gudang
diperkirakan selama 20 tahun dengan estimasi nilai sisa Rp10 juta. Pada awal tahun 2009,
PT C mengubah masa manfaat gudang menjadi 30 tahun dengan perkiraan nilai sisa Rp5
juta
Umur Ekonomis
= 510.000 – 10.000
20 tahun
= Rp25.000
Oleh karena aktiva telah digunakan selama 2 tahun maka akumulasi penyusutannya 25.000
x 2 = Rp50.000
Konsep kesatuan usaha memandang perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah dari
pemiliknya dan juga dari perusahaan-perusahaan lainnya. Berlandas konsep kesatuan usaha
ini maka akuntansi menyajikan gambaran tentang perusahaan sebagai entitas yang berdiri
sendiri, tidak tercampur dengan pemiliknya atau terpisah. Hanya aktiva, hutang, dan ekuitas
pemilik yang secara khusus berhubungan dengan suatu usaha tertentu yang harus dilaporkan
dalam laporan keuangan perusahaan tersebut.
Konsep kesatuan usaha telah menetapkan harus dipandang terpisah dari perusahaan-
perusahaan lain. Pada saat seorang individu mempunyai lebih dari satu jenis bisnis yang
tidak berhubungan, setiap bisnis harus diperlakukan sebagai suatu kesatuan yang terpisah.
Seseorang yang memiliki dua buah perusahaan misalnya sebuah apotik dan sebuah bengkel
mobil hendaknya mengadakan catatan- catatan akuntansi tersendiri untuk perusahaan
perusahaan itu.
Sampai saat ini, pembahasan tentang analisis kesalahan lebih ditujukan pada
identifikasi jenis kesalahan yang terlibat dan akuntansi untuk mengoreksinya dalam
catatan akuntansi. Koreksi kesalahan harus disajikan pada laporan keuangan komparatif.
3. Jurnal Koreksi
Bila mengikuti prinsip sekarang yang berlaku, maka koreksi atas kesalahan dicatat ke
rekening laba tidak dibagi dan dilaporkan dalam laporan tidak dibagi. Berikut ini
diberikan contoh jurnal koreksi untuk membetulkan beberapa kesalahan-kesalahan yang
terjadi dan pengaruh masing-masing kesalahan terhadap neraca dan laporan laba rugi.
a. Kesalahan dalam persediaan barang
Misalnya persediaan barang Desember 2005 terlalu kecil Rp.10.000. akibat dari
kesalahan terhadap neraca dan laporan laba rugi nampak seperti berikut.
Apabila kesalahan ini diketahui sebelum buku-buku ditutup tahun 2006, maka
kesalahan ini perlu dibetulkan. Jurnal koreksi untk membetulkan kesalahan seperti ini
adalah sebagai berikut:
Persediaan Barang Rp.10.000
Koreksi laba tahun-tahun lalu (laba tidak dibagi) Rp.10.000
Jika kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006, tidak
diperlukan jurnal koreksi karena kesalahan persediaan akhir 2005 yang terlalu kecil
sudah dibetulkan dengan kesalahan persediaan awal tahun 2006 yang terlalu besar.
Apabila kesalahan ini diketahui sebelum buku-buku ditutup tahun 2006, maka
kesalahan ini perlu dibetulkan. Jurnal koreksi untuk membetulkan kesalahan seperti ini
adalah sebagai berikut
Jika kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006 tidak
diperlukan jurnal koreksi karena keslahan persediaan akhir dan pemelian akhir tahun
2005 sudah dibetulkan dengan adanya kesalahan persediaan awal dan persediaan awal
dan pembelian tahun 2006
Apabila kesalahan ini diketahui sebelum buku-buku ditutup tahun 2006 maka
kesalahan ini perlu dibetulkan. Jurnal koreksi untuk membetulkan kesalahan ini adalah
sebagai berikut:
Koreksi laba tahun-tahun lalu (laba tidak dibagi) Rp.15.000
Pembelian Rp.15.000
Jika kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006 tidak
diperlukan koreksi karena kesalahan pembelian tahun 2005 yang terlalu kecil sudah
dibetulkan dengan kesalahan tahun 2006 yang terlalu besar.
Apabila kesalahan ini diketahui sesudah penutupan buku tahun 2005 maka jurnal
koreksinya sebagai berikut:
Penjualan Rp.35.000
Laba tidak dibagi Rp.35.000
Apabila kesalahan ini diketahui sebelum buku-buku ditutup tahun 2006, maka
kesalahan ini perlu dibetulkan dengan jurnal sebagai berikut:
Jika pada akhir tahun 2006 tidak dibuat jurnal untuk mencatat biaya
dibayar dimuka dan kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006,
maka jurnal koreksinya sebagai berikut:
Asuransi dibayar dimuka Rp.30.000
Koreksi laba tahun-tahun lalu (laba tidak dibagi) Rp.30.000
f. Kesalahan mencatat utang biaya
Misalnya bunga yang masih akan dibayar pada akhir tahun 2005 sebesar
Rp.10.000 tidak dicatat. Akibat kesalahan ini terhadap neraca dan laporan laba rugi
nampak sebagai berikut:
Laporan laba rugi Neraca
2005 biaya terlalu kecil Utang terlalu kecil
karena bunga tidak dicatat karena utang bunga tidak
Laba bersih terlalu besar dicatat
Laba tidak dibagi terlalu
2006 biaya terlalu besar besar
karena bunga tahun 2005
dicatat tahun 2006 Neraca sudah benar
Laba bersih terlalu kecil karena kesalahan tahun 2005
dibenarkan oleh kesalahan
tahun 2006
Apabila kesalan ini diketahui sebelum penetupan buku tahun 2006, maka harus
diuatakan pembetulan. Jurnal koreksi yang dibuat untuk membetulkan kesalahan ini
adalah sebagai berikut:
Jika kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006 maka tiidak
perlu dibuat jurnal koreksi karena kesalahan mencatat biaya bunga yang terlalu kecil
dalam tahun 2005 sudah dibetulkan oleh kesalahan biaya bunga tahun 2006 yang
terlalu besar.
Apabila kesalahan ini diketahui sebelum penutupan buku 2006 maka perlu
dibuatkan jurnal koreksi seabagi berikut:
Pendapatan bunga Rp. 25.000
Koreksi laba tahun-tahun lalu (laba tidak dibagi) Rp.25.000
Jika kesalahan ini diketahui sesudah penutupan buku 2006 maka tidak diperlukan
jurnal koreksi karena kesalahan mencatat pendapatan bunga tahun 2005 yang terlalu
kecil sudah dibetulkan oleh kesalahan mencatat pendapatan bunga tahun 2006 yang
terlalu besar.
h. Pendapatan Diterima di Muka yang Dinyatakan Terlalu Rendah
pada tanggal 31 Desember 2007, Hurley Enterprises menerima Rp.50.000 sebagai
pembayaran di muka atas sewa ruangan kantor untuk tahun berikutnya. Ayat jumal
yang dibuat pada saat menerima pembayaran sewa adalah mendebet Kas dan
mengkredit Pendapatan Sewa. Tidak ada ayat jurnal penyesuaian yang dibuat per 31
Desember 2007. Ayat jurnal per 31 Desember 2008, untuk mengkoreksi kesalahan ini,
dengan asumsi bahwa pembukuan belum ditutup untuk tahun 2008, adalah:
Laba Ditahan 50.000
Pendapatan Sewa 50.000
Jika Pembukuan Hurley telah ditutup untuk tahun 2008, maka tidak ada ayat
jurnal yang dibuat karena kesalahannya telah saling diseimbangkan.
http://saidahida3010.blogspot.com/2016/05/perubahan-akuntansi-dan-koreksi.html
https://manajemenkeuangan.net/3-perubahan-metode-akuntansi-yang-mempengaruhi-tujuan-
laporan-keuangan/
https://www.coursehero.com/file/21198385/Pengertian-perubahan-metode-akuntansi/
https://www.academia.edu/19550537/TUGAS_AKUNTANSI_PERUBAHAN_AKUNTANSI_
DAN_KOREKSI_KESALAHAN
Nama Kelompok 8 :
EKA 328 C2