1. Rubber
Bahan utama kompon adalah karet ban, umumnya karet alami atau karet sintetis atau yang dikenal
dengan polimer.
Umumnya material pengisi untuk penguat compound karet adalah karbon hitam dan mineral pengisi,
meskipun material lain seperti silika juga banyak dipilih untuk memberikan sifat khusus dari suatu ban.
3. Antidegradents
Wax, antioksidan dan antiozonan ditambahkan pada compound karet ban untuk membantu melindungi
ban dari ozon, oksigen dan panas permukaan jalan atau friksi.
4. Activator
Selama proses vulkanisasi atau curing, polimer akan mengental dan akan mengeras menjadi material
elastik disebabkan penambahan activator dan accelerators of vulcanization. Dan sulfur bersama bahan-
bahan lainnya dan activator membuat sifat dari compound ban sesuai yang diharapkan.
5. Processing aids
Bahan pembantu pembuatan compound anatara lain, peptisers, plasticizer dan dispersing aids.
6. Extenders or diluents
Saya memperoleh beberapa perhitungan sederhana mengenai kandungan persentase compound pada
sebuah ban dimana campuran 30% tersebut diambil dari data ban Continental jenis ContiEco 195/65 R
15 [4]:
1. Zinc oxide
2. Organic Acid
3. Alkaline substance
1. Reinforcing filler
2. Non-reinforcing filler
Metode A untuk ASTM D412 adalah tes umum untuk sampel dogbone dan strip dari
karet dan elastomer. Tegangan tarik, titik leleh, dan kekuatan tarik didasarkan pada
luas penampang asli dari potongan melintang seragam spesimen. Pengukuran set
tarik dilakukan setelah spesimen yang sebelumnya tidak ditekan telah diperpanjang
dan diizinkan untuk ditarik dengan prosedur yang ditentukan.
Setelah spesimen pecah, ukur dan catat perpanjangannya. Untuk menentukan set
tarik, tempatkan spesimen dalam genggaman dan sesuaikan secara
simetris. Pisahkan genggaman dengan kecepatan yang seragam. Pegang spesimen
pada perpanjangan yang ditentukan selama 10 menit, lepaskan dengan cepat tanpa
membiarkannya mundur dan biarkan spesimen beristirahat selama 10 menit. Pada
akhir periode istirahat 10 menit, ukur jarak antara tanda bangku ke terdekat 1% dari
aslinya antara jarak tanda bangku. Untuk menentukan set-after-break, paskan kedua
bagian dengan hati-hati agar keduanya berada dalam kontak yang baik di seluruh
area istirahat. Ukur jarak antara tanda bangku