Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
BATUK EFEKTIF

Oleh :
Andre Danang Wijayanto
071191021

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Tema : Batuk efektif


Sasaran : Tn. A pasien dengan gangguan sistem pernafasan dan keluarga
yang menemani pasien selama dirawat.
Hari/tanggal : Jumat / 15 November 2019
Waktu : 15 menit
Tempat : Di Ruang Mawar 2112 RSUD Ungaran

A. Latar Belakang
Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda
asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai
mekanisme alamiah untuk melindungi organ paru-paru. Batuk terjadi sebagai akibat
stimulasi mekanik atau kimia pada nervus aferen pada percabangan bronkus. Batuk
secara terkekeh-tekeh dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak energi, sulit
untuk mengeluarkan dahak dan dapat mengiritasi tenggorokan.
Sebagian besar orang mencari pertolongan medis agar batuk cepat mereda,
sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang serius. Batuk
mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan sering
menyebabkan ketidaknyamanan pada tenggorakan dan dinding dada. Untuk
mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat menggunakan teknik batuk efektif.
Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun
dibandingkan dengan batuk biasa, batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang
terencana atau dilatih terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai penghalang
atau menghilangkan penutup saluran pernapasan.
Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya untuk
melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak napas
akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir baik dalam bentuk
dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada
saluran pernapasan maupun karena sejumlah penyakit yang diderita oleh seorang
individu.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan pasien dan
keluarga memahami dan memperagakan teknik batuk efektif.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu:
a. Menjelaskan penggertian batuk efeketif
b. Menjelaskan tujuan batuk efektif
c. Menjelaskan teknik batuk efektif
d. Mampu memperagakan teknik batuk efektif
C. Pokok Bahasan
Teknik Batuk Efektif
D. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian batuk efeketif
b. Tujuan batuk efektif
c. Teknik batuk efektif
E. Metode
1. Demonstrasi
F. Media dan Alat
1. Media : Leaflet
2. Alat : Tissue/sapu tangan, wadah tertutup untuk penampungan dahak
dan gelas berisi air hangat
G. Proses Pelaksanaan

No. Tahapan & Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Pasien


1. Fase Orientasi  Memberi salam  Menjawab salam
(2 menit)  Memperkenalkan  Mendengarkan
diri dan
 Melakukan kontrak memperhatikan
waktu  Menyepakati
 Menjelaskan tujuan kontrak
dan materi yang  Memperhatikan
akan diberikan dan
mendengarkan

2. Fase Kerja  Menggali  Menjelaskan


(10 menit) pengetahuan pasien kepada pasien
tentang batuk efektif mengenai batuk
 Menjelaskan efektif
pengertian batuk  Pasien mengikuti
efektif intruksi dari
 Menjelaskan tujuan perawat
batuk efektif
 Menjelaskan teknik
batuk efektif
 Mendemonstrasikan
teknik batuk efektif

3. Fase Terminasi  Evaluasi validasi  Pasien


(3 menit )  Menyimpulkan menyampaikan
bersama-sama perasaan setelah
 Mengucapkan dilakukan
terima kasih kegiatan batuk
 Mengucapkan efektif
salam penutup

Lampiran Materi
NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF

A. Pengertian
Batuk Efeketif
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat
energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan
dahak secara maksimal (Smeltzer, 2013).
B. Tujuan Teknik nafas dalam dan Batuk Efektif
1. Mengurangi nyeri luka operasi saat batuk
2. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
4. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
5. Meningkatkan distribusi ventilasi.
6. Meningkatkan volume paru
7. Memfasilitasi pembersihan saluran napas
C. Indikasi teknik nafas dalam dan batuk efektif
Dilakukan pada pasien seperti : COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, chest
infection, pasien bedrest atau post operasi
D. Kontra indikasi batuk efektif
1. Tension pneumotoraks
2. Hemoptisis
3. Gangguan sistem kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infark miokard
akut infark dan aritmia.
4. Edema paru
5. Efusi pleura yang luas
E. Alat dan Bahan yang disediakan
1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin,
air lisol) atau pasir.
3. Gelas berisi air hangat
F. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak
1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang
dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
3. Buang dahak ke tempat tersebut
4. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
5. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
6. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
7. Bersihkan kaleng dengan sabun
G. Teknik Batuk Efektif
1. Tarik nafas dalam 4-5 kali
2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. (2013). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC.


Perry & Potter. (2008) Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Kowalak , J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC.
Rab, T. (2010). Ilmu penyakit paru. Jakarta: TIM.
Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai