ANALISA TANAH,AIR,PUPUKDANJARINGANTANAMAN
Oleh :
PROF.DR.IR.SLAMETMINARDI,MP
HERYWIDIJANTO,SP,MP
AKTAVIA HERAWATI, SP, MSc
Preparasi sampelair
Penyimpanan sampel air setelah dari lapangan disimpan pada tempat yang tidak
lembab dan terlalu panas sehingga tidak mempengaruhi kondisi air asli.
Penyimpanan pada kondisi yang demikian akan menghindarkan dari tumbuhnya
algae. Preparasi sample meliputi penyaringan, pencegahan tumbuhnya cendawan
(algae),dan penghilangan bau.
Preparasi sampel jaringantanaman
1. Pencucian
Bagian tanaman yang telah terseleksi untuk contoh dibersihkan
daripupuk,debu,dan pestisida karena akan mempengaruhi hasil dengan
menggunakan air yang bebas ion dan untuk analisis unsur mikro sebaiknya
dibilas 1-2 kali dengan HCl 0,01 N kemudian ditiriskan.
2. Pengeringan
Setelah pencucian contoh jaringan secepatnya dikeringkan untuk menghindari
perubahan secara khemis dan biologis. Pengeringan bertujuan untuk
menghilangkan kelengasan atau banyaknya air tanpa merusak jaringan. Untuk
mendapatkan berat kering yang konstan dikeringkan dalam oven pada suhu
60°C selama 48 jam atau sampai didapatkan berat yang konstan.
3. Penghalusan(grinding)
Tujuan dari penghalusan adalah untuk menghaluskan jaringan sampai ukuran
tertentu, menghomogenkan jaringan dan memudahkan dalam pencuplikan
sampel. Sampel tanaman sebelum digrinder dipotong-potong halus terlebih
dahulu.
4. Penyimpanan
Tempat penyimpanan berupa bahan yang tahan air, kuat dan tahan lama serta
dapat ditutup rapat dan mudah diberi nomor kode yang jelas. Dalam
meletakkan sampel hindarkan dari tempat yang lembab dan suhu yang terlalu
tinggi.
ACARA III
A. ANALISIS TANAH
1. Kadar lengas
a. Bahan danAlat
Contoh tanah kering angin diameter 0.5 mm dan 2 mm,
Timbangan analitik, Botol timbang, Oven
b. Carakerja
1) Menimbang botol timbang kosong (a)
2) Menimbang contoh tanah 5 gram dan memasukkannya ke
dalam botol timbang
3) Menimbang botol timbang dan contoh tanah (b)
4) Mengoven selama 4 jam pada suhu 105oC (sampai beratnya
konstan)
5) Mendinginkan dalam eksikator lalu menimbang
botol timbang (c)
6) Menghitung kadar lengas tanah
KL
2. N Total Tanah
a. Bahan daanAlat
1) Bahan: Ctka 0.5cm 0,5gram, H2SO4 pekat, CuSO4 dan
K2SO4 (20:1), Aquades , HCl 0.1N, BCG, NaOH 45%, Butir
Zn
2) Alat : Gelas arloji, Timbangan analitik, Tabung Kjeldahl,
erlenmeyer, Buret, Labu destilasi
b. Carakerja
1) Destruksi
a) Menimbang dengan gelas arloji bersih dan kering contoh
tanah kering angin diameter 0.5mm 0,5gram
b) Memasukkan ke tabung Kjeldahl dan menambahkan 3 ml
H2SO4 pekat
c) Menambahkan campuran serbuk K2SO4 dan CuSO4 1
sendok kecil
d) Melakukan destruksi hingga campuran homogen yaitu asap
hilang dan larutan menjadi putih susu
2) Destilasi
a) Setelah larutan dalam tabung Kjeldahl dingin,
menambahkan aquades 50 ml dan menuangkan dalam
tabung destilasi (tanah tidak ikut) dan menambahkan 10 ml
NaOH45%.
b) Membuat larutan penampung 10ml H3BO 31%+BCG
c) Melakukan destilasi sampai volume 30-40 cc dan menjaga
supaya larutan penampung tetap berwarnabiru.
3) Titrasi
a) Melakukan titrasi pada larutan dalam gelas piala, hasil
destilasi,dengan HCl 0.1N sampai warna cerah (hampir
hilang)
b) Melakukan prosedur diatas untuk blanko
c) Menghitung nilai N total tanah.
3. P tersedia tanah
a. Bahan dan Alat
1) Bahan: Ctka diameter 0.5mm 2.5gram. Larutan 0.025N HCl,
Larutan NH4F 0.03N, Amonium molibdat, Larutan SnCl2,
Larutan standar P
2) Alat: Gelas ukur, Timbangan analitik, Tabung reaksi, Corong,
Kertas whatman , Erlenmeyer, Pipet, Spektrofotometer
b. Cara kerja
1) Mengencerkan larutan standar P
2) Menimbang 1 gram tanah kering angin kemudian
memasukkannya ke dalam tabung reaksi
3) Menambah 7ml larutan BrayI (0.025N HCl+0.03N NH4F),lalu
menggojognya selama 1menit
4) Menyaring dengan kertas whatman sampai jernih
5) Mengambil 2ml filtrat dan menambah 5ml aquadest
6) Menambah2 ml amonium molybdat hingga homogen
7) Menambah 1ml SnCl2 dan menggojognya
8) Mengukur dengan spektrofotometer pada panjang
gelombang 660 nm.
4. K tersedia tanah
a. Bahan danAlat
1) Bahan : Ctka diameter 0.5 mm 2.5 gram, Lithium klorida 0.05
N,Amonim asetat 1 N pH 7
2) Alat : Gelas ukur, Gelas reaksi, Timbangan analitik,Kertas saring,
Corong, Flamefotometer
b. Carakerja
1) Menimbang contoh tanah2.5gram
2) Menambah amonium asetat 25 ml dan menggojog selama
30menit
3) Menyaring ekstrak dan mengambil 5ml
4) Menambah 5ml LiCl2 dan menjadikan volume 50ml dengan
aquadest
5) Menembak dengan flamefotometer
5. pH tanah
a. Bahan danAlat
1) Bahan: Contoh tanah kering angin 0.510gram, Larutan KCl,
Aquades, NaF
2) Alat : Flakon, Pengaduk, pH meter
b. Cara kerja
1) Menimbang contoh tanah kering angin 5 gram, dimasukkan ke
dalam flakon
2) Menambah 25 cc aquadest
3) Mengaduk hingga homogen
4) Mendiamkan selama 30menit
5) Mengukur pH dengan pHmeter
B. ANALISIS AIR
1. pH Air
a. Bahan dan Alat
1) Bahan
a) Air limbah atau air irigasi
2) Alat
a) Flakon
b) pHmeter
b. Carakerja
1) Masukkan larutan bekas penetapan EC kedalam flakon.
2) Menyesuaikan tombol alat pengukur pH dengan suhu larutan yang
diperiksa.
3) Alat pH diatur kerjanya dengan larutan penyangga pH 7.00 dan pH
4.10.
4) Hasil pengukuran dicatat dalam 1 desimal.