Anda di halaman 1dari 5

Model Matematika Penyebaran Penyakit HIV/AIDS

dengan Terapi pada Populasi Terbuka

A. Model Matematika
Asumsi-asumsi model matematika penyebaran penyakit HIV/AIDS dengan
terapi pada populasi terbuka yaitu sebagai berikut:
a. Populasi bersifat terbuka, di mana dalam populasi terjadi proses migrasi,
perubahan pada jumlah populsi disebabkan oleh kelahiran, kematian, dan
migrasi.
b. Imigrasi diasumsikan terjadi di kelas susceptible , dan imigran yang masuk
ke populasi dipastikan individu yang tidak terinfeksi HIV. Sedangkan
emigrasi terjadi di setiap kelas (susceptible, infected, treatmenti, dan
AIDS).
Berdasarkan asumsi-asumsi di atas, didefinisikan parameter-parameter model
sebagai berikut:
Λ : Menyatakan laju recruitment pada kelas susceptible,
μ : Menyatakan laju kematian alami,
𝑚 : Menyatakan laju emigrasi,
β : Menyatakan laju kontak antara individu terinfeksi HIV dengan individu
sehat,
γ : Menyatakan laju transisi dari individu terinfeksi HIV menjadi pengidap
AIDS,
θ : Menyatakan laju perlakuan terapi yang diberikan kepada individu
terinfeksi HIV,
α : Menyatakan laju transisi dari individu yang memperoleh terapi menjadi
pengidap AIDS,
δ : Menyatakan laju kematian yang disebabkan oleh penyakit AIDS.

Selanjutnya, asumsi-asumsi yang diberikan di atas diterjemahkan ke dalam


diagram transfer seperti yang disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1 Model Matematika Penyebaran Penyakit HIV/ AIDS


Berdasarkan Gambar 1 di atas diperoleh sistem persamaan diferensial :

𝑑𝑆 1
= Λ − βS − (𝜇 + 𝑚)𝑆 ....................................(1)
𝑑𝑡 𝑁

𝑑𝐼 𝐼
= 𝛽𝑆 𝑁 − 𝜃𝐼 − 𝛾𝐼 − (𝜇 + 𝑚)𝐼 .....................................(2)
𝑑𝑡

𝑑𝑇
= 𝜃𝐼 − 𝛼𝐼 − (𝜇 + 𝑚)𝑇 .....................................(3)
𝑑𝑡

𝑑𝐴
= 𝛾𝐼 + 𝛼𝑇 − 𝛿𝐴 − (𝜇 + 𝑚)𝐴 ......................................(4)
𝑑𝑡

dengan 𝑁 = 𝑆 + 𝐼 + 𝑇 + 𝐴 adalah jumlah populasi keseluruhan.

B. Titik Ekuilibrium
a. Titik Ekuilibrium Bebas Penyakit
Titik ekuilibirum bebas penyakit berarti di dalam populasi tidak ada indvidu yang
dapat menyebarkan virus HIV atau tidak ada individu yang terkena penyakit
AIDS, 𝐼 = 0dan 𝐴 = 0. Sehingga untuk titik ekuilibrium bebas penyakit yang
dinotasikan dengan (Ŝ, Ȋ, Ť, Ȃ) dimana Ȋ = 0 dan Ȃ = 0.
Berdasarkan Persamaan (4), oleh karena Ȋ = 0 dan Ȃ = 0. Diperoleh

𝛼Ť = 0, Ť = 0

Selanjutnya, titik ekuilibrium bebas penyakit yang dinotasikan dengan Ť, yaitu


Ť = 0. Titik ekuilibrium diperoleh dengan cara menyelesaikan Persamaan (1)
yaitu

1
Λ − βŜ − (𝜇 + 𝑚)Ŝ = 0
𝑁

Oleh karena Ȋ = 0, diperoleh :

Λ
Ŝ=
(𝜇 + 𝑚)

Berdasarkan penyelesaian yang telah dilakukan diperoleh titik ekuilibirum bebas


Λ
penyakit HIV/AIDS yaitu (Ŝ, Ȋ, Ť, Ȃ) = ( (𝜇+𝑚) , 0,0,0)

b. Titik Ekuilibirum Endemik Penyakit


Titik ekuilibirum endemik penyakit yaitu populasi yang di dalamnya selalu
terdapat individu yang menyebarkan virus HIV atau individu yang mengidap
AIDS, I* > 0 dan A* > 0. Selanjutnya, diperoleh berturut-turut titik ekuilibrum
endemik penyakit :
𝑁[𝜃+𝛾+(𝜇+𝑚)]
S* = 𝛽

Λ 𝑁(𝜇+𝑚)
I*= [𝜃+𝛾+(𝜇+𝑚)] − 𝛽

𝜃Λ 𝜃𝑁(𝜇+𝑚)
T*= [𝜃+𝛾+(𝜇+𝑚)][(𝜇+𝑚)+𝛼] − 𝛽[(𝜇+𝑚)+𝛼]

𝛾Λ 𝛾𝑁(𝜇+𝑚) 𝛼𝜃Λ 𝛼𝜃Λ(μ+m)


A*= (𝜃+𝛾+𝜇+𝑚)(𝛿+𝜇+𝑚)] − 𝛽(𝛿+𝜇+𝑚) + (𝜃+𝛾+𝜇+𝑚)(𝜇+𝑚+𝛼)(𝛿+𝜇+𝑚) − 𝛽(𝜇+𝑚+𝛼)(𝛿+𝜇+𝑚)

B. Kestabilan
Untuk mengetahui tingkat kestabilan titik ekuilibrium dari model penyebaran
penyakit HIV/AIDS diperlukan parameter tertentu. Parameter yang biasa
digunakan dalam penyebaran penyakit adalah bilangan reproduksi dasar yang
dinotasikan dengan 𝑅0 . Nilai rasio reproduksi dasar dalam model matematika
penyebaran penyakit HIV/AIDS dengan terapi pada populasi terbuka ini yaitu
βΛ
𝑅0 =
𝑁(𝜃 + 𝛾 + 𝜇 + 𝛿)(𝜇 + 𝑚)

Teorema 4 Jika 𝑅0 < 1, maka titik ekuilibirum bebas penyakit

Λ
(Ŝ, Ȋ, Ť, Ȃ) = ( , 0,0,0) pada sistem persamaan (1) stabil asimtotik lokal.
(𝜇+𝑚)

Bukti:
Untuk membuktikan Teorema 4 terlebih dahulu dihitung det( 𝐽(Ŝ. 0, 0, 0) − 𝜆𝐼) = 0yaitu
sebagai berikut:

βΛ
−(𝜇 + 𝑚) − 𝜆 − 0 0
𝑁(𝜇 + 𝑚)
βΛ
det 0 − − 𝜃 − 𝛾 − (𝜇 + 𝑚) − 𝜆 0 0
𝑁(𝜇 + 𝑚)
0 𝜃 −𝛼 − (𝜇 + 𝑚) − 𝜆 0
[ 0 𝛾 𝛼 −𝛿 − (𝜇 + 𝑑) − 𝜆]

Berdasarkan persamaan determinan di atas dapat diperoleh persamaan karekteristik


berikut ini:
βΛ
(−(𝜇 + 𝑚) − 𝜆)( −
𝑁(𝜇+𝑚)
− 𝜃 − 𝛾 − (𝜇 + 𝑚) − 𝜆)( −𝛼 − (𝜇 + 𝑚) − 𝜆)( −𝛿 − (𝜇 + 𝑑) − 𝜆)

Jika persamaan (2) diselesaikan, maka diperoleh


𝜆1 = −(𝜇 + 𝑚)

βΛ
𝜆2 = −
𝑁(𝜇+𝑚)
− 𝜃 − 𝛾 − (𝜇 + 𝑚)

𝜆3 = −𝛼 − (𝜇 + 𝑚)

𝜆4 = −𝛿 − (𝜇 + 𝑑)

Persamaan diatas menunjukkan bahwa nilai eigen 𝜆1 , 𝜆3 , 𝜆4 adalah bernilai negatif.


Selanjutnya, kita tunjukkan bahwa 𝜆2 < 0. Berdasarkan Teorema 1 diperoleh

βΛ
𝑅0 < 1 atau 𝑁(𝜃+𝛾+𝜇+𝛿)(𝜇+𝑚) < 1

βΛ
< (𝜃 + 𝛾 + 𝜇 + 𝛿)
𝑁(𝜇 + 𝑚)

βΛ
− (𝜃 + 𝛾 + 𝜇 + 𝛿) < 0
𝑁(𝜇 + 𝑚)

𝜆2 < 0

Oleh karena 𝜆1 < 𝑖 untuk i = 1, 2, 3, dan 4 maka Teorema 4 terbukti. Dengan demikian
titik ekuilibrium untuk bebas penyakit adalah stabil asimtotik lokal.

Teorema 5. jika 𝑅0 ˃ 1, maka titik ekuilibrium endemik penyakit (S* ,I* ,T* ,A*)
pada sistem persamaan (1) stabil asimtotik lokal.

Bukti:

Untuk membuktikan teorema 5 terlebih dahulu dihitung det( J (S* ,I* ,T* ,A*) -𝜆𝐼 )
= 0 yaitu sebagai berikut:

β𝐼∗ βΛ
− 𝑁
− (𝜇 + 𝑚) − 𝜆 − 𝑁(𝜇+𝑚) 0 0
βΛ
det 0 −
𝑁(𝜇+𝑚)
− 𝜃 − 𝛾 − (𝜇 + 𝑚) − 𝜆 0 0
0 𝜃 −𝛼 − (𝜇 + 𝑚) − 𝜆 0
[ 0 𝛾 𝛼 (𝜇
−𝛿 − + 𝑑) − 𝜆]
=0 (5)

Berdasarkan persamaan determinan (5) di atas dapat diperoleh persamaan karakteristik


sebagai berikut:

((𝜆 + 𝛼 + 𝜇 + 𝑚) (𝜆 + 𝛿 + 𝜇 + 𝑚)) 𝑟(𝜆) = 0 (6)

Penyelasaian persamaan karakteristik (6) di atas diperoleh nilai untuk 𝜆1 dan 𝜆2 ,


yaitu 𝜆1 = -(𝛼 + 𝜇 + 𝑚) dan 𝜆2 = -(𝛿 + 𝜇 + 𝑚) yang bernilai negatif. Nilai-nilai eigen yang
terdapat pada polinomial 𝑟(𝜆) akan bernilai negatif apabila 𝑎1 > 0 dan 𝑎2 > 0 sesuai
kriteria Routh Hurwiz. Selanjutnya, berdasarkan kriteria-kriteria tersebut akan
dibuktikan sebagai berikut:

a) Untuk 𝑎1 > 0
Diketahui bahwa
β𝐼∗ β𝑆∗
𝑎1 = - + (𝜃 + 𝛾 + 𝜇 + 𝑚) + (𝜇 + 𝑚) (7)
𝑁 𝑁

Jadi nilai S* dan I*disubsitusikan ke persamaan (7). Maka diperoleh


βΛ
𝑎1 = 𝑁(𝜃+𝛾+𝜇+𝑚) + 2(𝜇 + 𝑚) > 0 (8)

Berdasarkan persamaan (8) dapat dilihat bahwa masing-masing suku bernilai


positif, maka terbukti bahwa 𝑎1 > 0

b) Untuk 𝑎2 > 0
Diketahui bahwa
β𝐼∗ β𝑆∗
𝑎2 = (𝜃 + 𝛾 + 𝜇 + 𝑚) - (𝜇 + 𝑚) + (𝜃 + 𝛾 + 𝜇 + 𝑚) +
𝑁 𝑁
(𝜇 + 𝑚) (9)

Jadi nilai S* dan I*disubsitusikan ke persamaan (9). Maka diperoleh


βΛ
𝑎2 = - (𝜃 + 𝛾 + 𝜇 + 𝑚) + (𝜇 + 𝑚) (10)
𝑁

βΛ
Karena 𝑅0 = , maka persamaan (10) dapat ditulis kembali
𝑁(𝜃+𝛾+𝜇+𝑚)(𝜇+𝑚)
dalam bentuk
βΛ = 𝑅0 𝑁(𝜃 + 𝛾 + 𝜇 + 𝑚)(𝜇 + 𝑚). (11)

penyelesaian persamaan (11) diperoleh


(𝜃+𝛾+𝜇+𝑚)(𝜇+𝑚)
𝑅0 > (𝜃+𝛾+𝜇+𝑚)(𝜇+𝑚) (12)

Persamaan (12) menunjukkan bahwa 𝑎2 > 0, sehingga terbukti bahwa 𝑎2 >0 .

Berdasarkan hasil yang diperoleh t erbukti 𝑎0 > 0, 𝑎1 >0 dan 𝑎2 >0. Dengan
demikian, 𝜆𝑖 <0 untuk i = 1, 2, 3, 4, 5 bernilai negatif, maka Teorema 5 terbukti.
Maka dapat disimpulkan titik ekuilibrium endemik penyakit adalah stabil
asimtotik lokal.

Anda mungkin juga menyukai