Anda di halaman 1dari 10

Episiotomi

JOB/KEGIATAN : Tindakan Episiotomi

UNIT : Asuhan Kebidanan II (Intra Partum)


WAKTU : 60 menit
DOSEN : Nursari AS, SST
OPS : Setelah mengikuti demonstrasi ini mahasiswa mampu
melakukan tindakan episiotomi pada phantoom sesuai dengan
daftar tilik.

Referensi

1. Johnson, R, 2001. Buku Ajar Praktik Kebidanan. EGC : Jakarta, hal, 218-219.
2. Wijaya C. Atlas Teknik Kebidanan. EGC: Jakarta.1991. Hal, 40-43
3. Wiknjosastro Hanifa. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal. Depkes RI : Jakarta.
2004. Hal, L-2 – L-4

Dasar Teori

Episiotomi adalah insisi yang dilakukan untuk memperlebar pembukaan vagina


pada waktu persalinan. Insisi rutin pada pembukaan vagina dulu dilakukan secara rutin
namun penemuan terkini menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung
keyakinan sebelumnya itu. Bukti yang ada menunjukkan bahwa episiotomi rutin tidak
lebih baik dibandingkan episiotomi terbatas dalam hal mencegah robekan vagina yang
berat atau mengurangi rasa sakit.

Prodi Profesi Bidan Poltekkes Kaltim 1


Episiotomi

Bidan dapat melakukan episiotomi bila diindikasikan (gawat janin, persalinan


pervaginaam dengan penyulit (sungsang, distosia bahu, Ekstraksi Forcep/vakum) dan
jaringan parut pada perineum atau vagina yang menghalangi kemajuan persalinan).
Waktu yang tepat untuk mendapat persetujuan tindakan merupakan masalah yang sulit,
penyuluhan menjadi orang tua pada periode antenatal dapat membantu ibu memahami
apa yang dimaksud dengan episiotomi dan mengapa hal tersebut perlu dilakukan,
rencana persalinannya termasuk apa yang diinginkan ibu. Infiltrasi perineum dengan
lidokain perlu dilakukan sebelum episiotomi
Waktu pelaksanaan episiotomi merupakan hal yang sangat penting, bagian
terendah janin harus bebar-benar berada di perineum untuk mendorong levator ani
(otot profunda} sehingga insisi hanya dilakukan pada kulit, dinding vagina posterior
dan otot dasar panggul superfisial. Prosedur episisotomi merupakan prosedur asepsis.

Petunjuk Umum

1. Baca dan pahami petunjuk pada lembar kerja (Job Sheet) yang tersedia
2. Siapkan alat – alat yang dibutuhkan dan susun sesuai urutan pemakaian
3. Laporkan hasil kerja setelah pekerjaan selesai

Keselamatan Kerja

1. Ikuti petunjuk instruktur atau langkah dalam melakukan tindakan


2. Pusatkan perhatian pada cara pelaksanaan episiotomi
3. Utamakan prinsip Pencegahan Infeksi bagi pasien dan penolong
4. Pastikan terdapat indikasi untuk tindakan episiotomi
5. Lakukan episiotomi pada saat yang tepat
6. Peralatan yang digunakan harus dalam keadaan steril

Prodi Profesi Bidan Poltekkes Kaltim 2


Episiotomi

Pekerjaan Laboratorium

Peralatan Dan Perlengkapan

1. Tempat tidur 8. Pinset


2. Schort, googles, masker, sepatu boot, 9. Gunting Episiotomi
3. Sabun untuk cuci tangan 10. Duk Steril
4. Handuk bersih 11. Kasa Steril
5. Sarung tangan steril 12. Kapas DTT
6. Spuit 10 cc ukuran 22 G 13. Tempat Sampah
7. Klorin 0,5 % dalam tempatnya 14. Bengkok
Bahan
1 Panthoom Panggul 2. Obat Anastesi (lidokain 1 % 10 cc)

Prosedur Pelaksanaan

No Langkah-Langkah Gambar

1 Jelaskan pada ibu atas tindakan yang akan


dilakukan.

Dapatkan persetujuan ibu

2 Siapkan alat

Susun alat sesuai dengan urutan


pemakaian

Prodi Profesi Bidan Poltekkes Kaltim 3


Episiotomi

3 Pakai Perlengkapan perlindungan diri

Gunakan Schort (celemek), masker,


googles, sepatu boot.

4 Cuci tangan dan keringkan

 Lepaskan semua perhiasan dan jam


tangan
1 2
 Gunakan standar mencuci tangan
(7 langkah)
 Keringkan dengan handuk pribadi anda
yang bersih
3 4

5 6

Prodi Profesi Bidan Poltekkes Kaltim 4


Episiotomi

5 Gunakan sarung tangan steril dan pasang


duk steril

Gunakan dengan benar dan pastikan


sarung tangan tidak bocor.

6 Bersihkan perineum

Gunakan kapas DTT (ingat ini adalah


prosedur asepsis)

7 Masukkan dua jari kedalam vagina di


antara kepala bayi dan belakang perineum.

Kedua jari agak diregangkan dan diberi


sedikit tekanan lembut kearah luar pada
perineum, jangan sampai melukai bayi

Prodi Profesi Bidan Poltekkes Kaltim 5


Episiotomi

8 Masukkan jarum di tengah fourchette dan


lakukan aspirasi.

 Pastikan tidak ada darah yang masuk


dalam tabung suntik
 Jangan suntikkan lidokain jika ada
darah masuk dalam spuit
 Ubah posisi jarum dan tusukkan
kembali
9 Tarik jarum perlahan-lahan sambil
menyuntikkan obat anastesi

 Ulangi proses ini 3 kali hingga berbentuk


kipas dan jaga agar jarum tidak benar-
benar keluar dari jaringan.
 Pastikan obat anastesi sudah bekerja (1-2
menit)
 Tunggu sampai perineum menipis, pucat
dan kepala bayi sudah terlihat 3-4 cm.

Prodi Profesi Bidan Poltekkes Kaltim 6


Episiotomi

10 Masukkan dua jari kedalam vagina di


antara kepala bayi dan belakang perineum.

Kedua jari agak diregangkan dan diberi


sedikit tekanan lembut kearah luar pada
perineum
11 Buat insisi kearah mediolateral.

 Gunting perenium sekitar 3-4 cm dengan


satu/dua guntingan mantap.
 Hindari membuat insisi jaringan sedikit-
sedikit.
12 Lakukan tekanan pada luka episiotomi.

Tekan perineum dengan menggunakan


kasa steril diantara kontraksi untuk
mengurangi perdarahan

13 Kendalikan kelahiran kepala, bahu dan


badan bayi

Topang perineum dan fasilitasi kelahiran


bayi untuk mencegah perluasan episiotomi

Prodi Profesi Bidan Poltekkes Kaltim 7


Episiotomi

Evaluasi

1) Mahasiswa mendemonstrasikan tindakan episiotomi secara individu


2) Instruktur membimbing dan menilai langkah – langkah tindakan episiotomi dengan
menggunakan ceklist
3) Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan hati-hati
4) Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan Privasi ibu selama melakukan
prosedur
5) Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan ibu
selama melakukan prosedur
6) Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan psikologis ibu
7) Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan kesterilan dalam bekerja
8) Memberitahukan hasil pekerjaan pada ibu setelah selesai melakukan prosedur

Prodi Profesi Bidan Poltekkes Kaltim 8


Episiotomi

Jenis Keterampilan : Tindakan Episiotomi


Nama Mahasiswa :
NPM :
Nama Dosen Pembimbing :
Hari/tanggal pelaksanaan :

Beri tanda ceklist ( √ ) pada kolom penilaian

Angka Kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam langkah kerja


penilaian
1 ( satu ) Langkah tidak dikerjakan atau
Langkah pekerjaan tidak dilakukan dengan benar atau tidak sesuai dengan
urutan.

2 ( dua ) Langkah pekerjaan dilakukan dengan benar dan berurutan, tapi kurang
tepat dan memerlukan pengamatan instruktur/pelatih

3 ( tiga ) Setiap langkah dikerjakan dengan benar tanpa ragu dan tanpa bantuan
instruktur

SKALA
NO KEGIATAN
1 2 3

1 Menjelaskan pada ibu atas tindakan yang akan dilakukan.


2 Mempersiapkan alat

3 Memakai Perlengkapan perlindungan diri


4 Mencuci tangan dan mengeringkan dengan handuk bersih
5 Menggunakan sarung tangan steril dan memasang duk steril

Prodi Profesi Bidan Poltekkes Kaltim 9


Episiotomi

6 Membersihkan perineum
7 Memasukkan dua jari kedalam vagina di antara kepala bayi dan
belakang perineum.
8 Memasukkan jarum di tengah fourchette dan melakukan
aspirasi.
9 Menarik jarum perlahan-lahan sambil menyuntikkan obat
anastesi
10 Memasukkan dua jari kedalam vagina di antara kepala bayi dan
belakang perineum.
11 Membuat insisi ke arah mediolateral.
12 Melakukan tekanan pada luka episiotomi.
13 Mengendalikan kelahiran kepala, bahu dan badan bayi
JUMLAH NILAI

Catatan : Skor = Jumlah nilai x 100


39

Acuan Penilaian
A : 80 – 100
B : 68 – 79
C : 56 – 67
D : 45 – 55
E : 0 - 44

Mahasiswa dinyatakan lulus atau kompeten, bila score nilai B

Prodi Profesi Bidan Poltekkes Kaltim 10

Anda mungkin juga menyukai