Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olimpisme adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang
mencerminkan dan mengkombinasikan keseimbangan antara jasmani (badan
yang sehat) dan rohani (kemauan, moral dan kecerdasan) serta
mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan
sehingga dapat tercipta kehidupan yang selaras dan mengedepankan etika.
perubahan adalah suatu tuntutan dan keyakinan adalah hal yang mendasari
perubahan. Dua hal tersebut sejalan dengan tujuan daripada olimpisme.
Tujuan olimpisme adalah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana
pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun
suatu masyarakat yang damai dengan saling menghormati.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan perubahan ?


2. Apa contoh perubahan yang terjadi dari zaman dahulu hingga zaman
sekarang ?
3. Penanaman olimpisme untuk meningkatkan semangat perubahan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perubahan.


2. Untuk mengetahui contoh daripada perubahan tersebut dari zaman
dahulu sampai zaman sekarang.
3. Untuk mengetahui penanaman olimpisme untuk meningkatkan
semangat perubahan.
2

BAB II

PEMBAHASAN

Perubahan terjadi setiap saat pada setiap aspek kehidupan (manusia,alam) dan
berlangsung secara alamiah perubahan bersifat pasti dan tidak bisa
dihindari/ditolak, hanya dapat bersikap dan diantisipasi satiap perubahan akan
berdampak (peluang baru) sekaligus (tekanan, kehilangan, tersingkir) pada tatanan
yang ada. Kemampuan dalam proses perubahan dan berdaptasi.

Penerapan semangat olimpisme untuk membangun semangat perubahan


dimulai dengan pengertian dari perubahan yaitu :

1. Secara fisik yaitu ada pergeseran, metamorfosa.


2. Secara psikologis yaitu ada keinginan/keengganan, beban/susah/stress,
tantangan.

Perubahan terjadi secara global dan menyeluruh /mendunia yaitu :


1. Sektor ekonomi terjadi : pasar global, informasi sebagai komoditi, kompetisi,
privatisasi.
2. Tekhnologi terjadi : miniaturisasi, digitalisasi, otomatisasi, aplikasi,
perkembangan berbasis data.
3. Politik terjadi : demokratisasi, tekanan negara maju, kekuasaan negara vs
individu
4. Sosial budaya terjadi : nilai-nilai bermasyarakat, budaya global, peran
informasi menentukan.

Contoh perubahan yang terjadi di masa kini :


1. Kondisi lingkungan bisnis masa lalu (stabil, tenang dan terprediksi).
2. Lingkungan bisnis saat ini dan masa depan (kompleks, dinamis, sulit
terprediksi)

Contoh perubahan salah satunya perbedaan nasib antara kecoa dan dinosaurus

 Dinosaurus (raksasa) telah punah jutaan tahun yang lalu dan sekarang
tinggal fosilnya karena tidak mampu beradaptasi dengan kondisi/tuntutan
alam.
 Kecoa (kecil) telah ada jutaan yang lalu namun sekarang masih tetap ada
karena mampu beradaptasi (ada zat khusus dalam tubuhnya).

Yang harus kita pahami adala perubahan iu pasti dan harus diantisipasi

 Perubahan terjadi setiap saat pada setiap aspek kehidupan (manusia,


organisasi, perusahaan, bangsa, negara, alam) dan berlangsung secara alamiah.
3

 perubahan bersifat pasti dan tidak bisa dihindari/ditolak hanya dapat disikapi
dan diantisipasi.
 setiap perubahan-perubahan akan berdampak positif (peluang baru) sekaligus
negatif (tekanan, kehilangan, tersingkir) pada tatanan yang ada.

Pandangan mendasar tentang bagaimana menyikapi perubahan :


1. “kekuatan otak” (brain power) kini lebih berperan daripada “kekuatan
otot” (brute power).
2. Sumber daya ekonomi tidak lagi muncul dari “kekayaan alam” tetapi
dari “kekayaan pola pikir” (Jhon Schuly).
3. Sebenarnya tidak ada negara/perusahaan yang “bangkrut” yang ada
hanyalah “tersingkir” atau kalah bersaing (Peter Drucker).
4. “know more” kini lebih berperan dari pada “have more” (Brian Tracy).

Peringatan orang-orang bijak dalam menyikapi perubahan

1. Charles Darwin (1859) :


“bukan dari ukuran besar ataupun kecil yang akan mampu bertahan, melainkan
dari yang mampu lebih cepat beradaptasi”.
2. Charles Handy (1997) :
“kita akan membuat kesalahan bila kita beranggapan bahwa masa depan
adalah kelanjutan masa lalu sebab masa depan itu akan sangat berbeda dengan
masa lalu. Kita harus meninggalkan cara lama agar sukses menghadapi masa
depan”.
3. Michael Hammer (1997) :
“kalau kita merasa diri kita hebat, kita akan binasa. Sukses dimasa lalu tidak
menjamin sukses dimasa depan. Formula sukses dimasa lalu akan jadi
penyebab kegagalan di masa depan”.

Tidak hanya dari pendapat orang terdahulu, ternyata kitab pun memerintahkan
manusia untuk melakukan perubahan :

1. Al-Qur`an surah Ar-Ra`ad ayat 11 : “sesungguhnya Allah tidak akan merubah


nasib suatu kaum sampai mereka akan mengubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri”. Maksud dari ayat ini adalah kita harus berjuang untuk
berubah karena Allah tidak akan memberikan apa yang kita inginkan jika kita
tidak bersungguh-sungguh berusaha dan berdoa.
2. Al-Qur`an surah Al-Alaq ayat 3-4 : “bacalah ! Tuhanmulah yang maha
pemurah yang mengajar dengan perantara kalam”. Maksudnya adalah kita
memang harus banyak belajar untuk menghadapi perubahan yang begitu cepat.

Menurut Prof. Gay Hendrick dan Dr. Kate ludeman, perubahan pada diri
manusia ekuivalen dengan perubahan kompetisinya. Jadi perubahan pertama yang
penting adalah attitude sebesar 50%, dilanjutkan dengan skill sebesar 30%, dan
4

knowledge sebesar 20%. Kenapa attitude memiliki peran terbesar, karena tanpa
kemauan atau attitude, kemampuan yang lain seperti keterampilan dan
pengetahuan tidak akan diperoleh.

Olimpisme adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan


dan mengkombinasikan keseimbangan antara jasmani (badan yang sehat) dan
rohani (kemauan, moral dan kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan
keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan sehingga dapat tercipta kehidupan yang
selaras dan mengedepankan etika.

Tujuan olimpisme adalah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana


pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun suatu
masyarakat yang damai dengan saling menghormati. Untuk kepentingan ini
gerakan olahraga berusaha secara sendiri-sendiri ataupun berkerjasama dengan
organisasi yang terkait menciptakan kegiatan-kegiatan dalam usaha membangun
perdamaian yang abadi.

Nilai yang terkandung dalam olimpisme mampu membentuk manusia sebagai


pembelajar, sehingga senantiasa siap menghadapi perubahan

 Visioner (tujuan jangka panjang).


 Peaceful (kedamaian).
 No discrimination (tidak diskriminatif).
 Mutual understanding (saling memahami).
 Friendship (persahabatan).
 Solidarity (solidaritas).
 Fair play (kejujuran, adil, wajar).
 Excellence (keunggulan).
 Fun (kesenangan).
 Respect (menghargai).
 Human development (pengembangan diri).
 Leadership (kepemimpinan).
 Motivation (semangat, pantang menyerah).
 Team work (kerjasama, strategi).

Intinya perubahan adalah suatu tuntutan dan keyakinan adalah hal yang
mendasari perubahan. Motto olimpiade juga sesuai untuk menggambarkan
semangat perubahan. CITIUS yaitu semakin cepat dalam beradaptasi, maksudnya
adalah siapa yang lebih cepat beradaptasi tentu akan lebih siap menghadapi
perubahan, ALTIUS yaitu semakin tinggi dalam berprestasi, maksudnya adalah
kita harus selalu memiliki semangat lebih tinggi dalam menggapai prestasi, dan
FORTIUS yaitu semakin kuat dalam daya juang, maksudnya adalah kita harus
lebih kuat secara mental dan psikis dalam menghadapi perubahan dan pesaing lain.
5

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Intinya perubahan adalah suatu tuntutan dan keyakinan adalah hal yang
mendasari perubahan. Motto olimpiade juga sesuai untuk menggambarkan
semangat perubahan. CITIUS yaitu semakin cepat dalam beradaptasi,
maksudnya adalah siapa yang lebih cepat beradaptasi tentu akan lebih siap
menghadapi perubahan, ALTIUS yaitu semakin tinggi dalam berprestasi,
maksudnya adalah kita harus selalu memiliki semangat lebih tinggi dalam
menggapai prestasi, dan FORTIUS yaitu semakin kuat dalam daya juang,
maksudnya adalah kita harus lebih kuat secara mental dan psikis dalam
menghadapi perubahan dan pesaing lain
6

DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.google.co.id/amp/s/www.kompasiana.com/amp/dwikurniasari
/penanaman-olimpisme-untuk-membangun-semangat-
perubahan_552bc62d6ea8346e118b458f (diakses pada 29 oktober 2019).
2. https://www.google.co.id/amp/s/www.kompasiana.com/amp/arifzulmi/pen
anaman-olimpisme-untuk-membangun-semangat-
perubahan_552a3301f17e61176bd623d5 (diakses pada 29 oktober 2019)
3. http://aiilmiatiati.blogspot.com/2014/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html?m=1 (diakses pada 29 oktober 2019)
4. http://dwiwulandariwahyuni.blogspot.com/2014/11/bab-viii-penanaman-
olimpisme-untuk.html?m=1 (diakses pada 29 oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai