“LEMBAGA KEMASYARAKATAN”
DISUSUN OLEH :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puji dan syukur atas rahmat dan karunia-Nya lah, kami
dapat menyelesaikan makalah Sosiologi “Lembaga Kemasyarakatan” ini dengan
sebaik mungkin. Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
inspirasi terhadap para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan penulisan.......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 4
A. Pengertian Lembaga kemasyarakatan........................................................... 4
B. Proses-Proses Pertumbuhan Lembaga Kemasyarakatan............................... 4
C. Sistem Pengendalian Sosial........................................................................... 6
D. Ciri-Ciri UmumLembaga Kemasyarakatan................................................... 6
E. Tipe-Tipe Lembaga Kemasyarakatan............................................................. 7
F. Comformity dan Deviations........................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 11
Ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun dalam kehidupannya
harus berkelompok atau bermasyarakat.Manusia tidak dapat berdiri sendiri tapi juga
tergantung pada orang lain. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati.Dalam
hubungannya dengan manusia lain manusia berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya dengan orang lain, karena manusia mempunyai naluri untuk selalu hidup
dengan orang lain (gregariausness).
Manusia menurut kodratnya dilahirkan untuk menjadi bagian dari suatu
kebulatan masyarakat. Dengan demikian manusia itu merupakan bagian dari suatu
lembaga sosial.Perhatikanlah kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan manusia
dilakukan ada kaitannya dengan orang lain dan dalam kehidupan bersama dengan
manusia lainnya.
Landasan dari adanya hasrat untuk selalu berada dalam kesatuan dengan orang
lain adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan yang
mendasar atau kebutuhan pokok dan kebutuhan sosial maupun kebutuhan intergratif.
Oleh karena manusia memiliki kebutuhan yang beraneka ragam, dan cara-cara yang
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan itupun bermacam-macam pula, maka
manusia menentukan bentuk kehidupan sosial tertentu ditempat ia hidup dengan
sebaik-baiknya.
Manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu
Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya yaitu masyarakat
dan Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
Untuk dapat menghadapi dan menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan
tersebut di atas, manusia menggunakan pikiran, perasaan dan kehendaknya. Lembaga
kemasyarakatan atau lembaga sosial didalam kehidupan manusia, merupakan
himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut
antara lain menyangkut kaitan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu
pertanyaan, apakah setiap himpunan manusia dapat dinamakan lembaga sosial? Untuk
itu, diperlukan beberapa persyaratan tertentu, antara lain;
1. adanya kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa dia merupakan sebagian
dari kelompok yang bersangkutan
2. adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain,
3. adanya faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antara mereka bertambah
erat, yang dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang
sama, ideologi yang sama,
Lembaga sosial adalah dimana terdapat suatu struktur organisasi dan suatu faktor,
yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok-kelompok itu, sehingga
hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor-faktor itu yang terdiri dari dimana
merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, ideologi yang sama, politik
yang sama dan lain sebagainya. Hal ini merupakan ikatan yang bersifat pokok untuk
jangka waktu tertentu.
B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan lembaga kemasyarakatan (lembaga sosial)?
Ada empat pengertian mengenai masalah norma dimana yaitu keempat tersebut
sama,yaitu memberikan pedoman bagi mayarakat tersebut dalam bertingkah laku
dalam masyarakat.
1.Cara (usage)
Cara (usage) adalah menunjuk pada suatu perbuatan,dimana cara (usage) lebih
menonjol dalam hubungan antar individu dalam masyarakat,suatu penyimpangan
yang dilakukan terhadapnya tidak akan mengakibatkan hukuman yang berat,tetapi
hanya celaan dari individu-individu yang di hubunginya.misalnya ketika seseorang
makan dengan cara masing-masing ketika bertemu,ada orang yang saat makan
mengeluarkan bunyi dan ada juga yang tidak berbunyi ketika seseorang maka orang
yang makan dengan mengeluarkan bunyi dianggap kurang sopan oleh invidu lain.
2. Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan (folkways) adalah perbuatan yang dilakukan oleh individu secara
berulang-ulang dalam bentuk yang sama.Kebiasaan (folkways) juga mempunyai
kekuatan yang lebih besar daripada cara.
6. Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu tradisi tertulis atau tidak tertulis
E.TIPE-TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Tipe-tipe lembaga kemasyarakatan dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut,
menurut Gillin dan Gillin tipe-tipe lembaga kemasyarakatan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
Dari sudut perkembangannya dapat diklasifikasikan yaitu crescive institutions dan
enacted institutions.Creasive Institutions yaitu lembaga-lembaga primer yang secara
tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.sedangkan Enacted Institutions
adalah lembaga yang sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat dapat diklasifikasikan
antara Basic institutions dan Subsidiary Institutions,Basic Institutions merupakan
sebuah lembaga yang penting guna untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib
dalam masyarakat.
Dari sudut penerimaan masyarakat dapat diklasifikasikan yaitu approved-
socially sanctioned Institutions yaitu merupakan lembaga yang diterima masyarakat
misalnya sekolah,perusahaan dagang dan lain-lain
Dari sudut penyebarannya dapat diklasifikasikan antara General Istitutions dan
Restricted Institutions.dimana yang dimaksud dengan General Institutions adalah
lembaga misalnya agama yang menyebar seluruh belahan dunia dan hampir seluruh
masyarakat dunia mengenal dan memiliki agama.Sedangkan yang dimaksud dengan
Restricted Institutions adalah misalnya masyarakat yang menganut agama atau
kepercayaan mengenai agama terlepas masyrakat tersebut menganut agama apa saja.
Dari sudut fungsinya dapat diklasifikasikan yaitu antara Operative Institutions
dan Regulative Institutions adapun yang dikatakan Operative Institutions adalah
lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai
tujuan lembaga yang bersangkutan.Sedangkan Regulative Institution merupakan
lembaga yang mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian
mutlak dari lembaga tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Berdasarkan defenisi yang telah disebutkan oleh sosiolog-sosiolog diatas maka
dapat kita simpulkan bahwa lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-
norma segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam
kehidupan masyarakat.wujud yang konkret dari lembaga kemasyarakatan yaitu
asosiasi (association )
2. Ada empat pengertian mengenai masalah norma dimana yaitu keempat tersebut
sama,yaitu memberikan pedoman bagi mayarakat tersebut dalam bertingkah laku
dalam masyarakat.1) Cara (usage) adalah menunjuk pada suatu perbuatan,dimana
cara (usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam masyarakat.2)
Kebiasaan (folkways) adalah perbuatan yang dilakukan oleh individu secara
berulang-ulang dalam bentuk yang sama.3) Tata kelakuan mores merupakan tata
kelakuan yang dianggap sebagai cara untuk berperilaku dan diterima norma-
norma pengatur.4) Adat istiadat (cutoms) tata kelakuan yang kekal serta kuat
integritasnya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
B. SARAN
Diharapkan dengan selesainya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu
sumber informasi dan kajian sosiologi khususnya mengenai masalah lembaga
kemasyarakatan (lembaga sosial), dan semoga bermanfaat bagi kami dan kawan-
kawan serta masyarakat secara umum.
Soal sosiologi
3 Multichoice, 2 Essay!
1. Lembaga kemasyarakatan adalah sebagai tatacara atau prosedur yang telah buat
untuk mengatur hubungan antar manusia yang berkelompok dalam kelompok
kemasyarakatan yang dinamakan asosiasi. Menurut siapakah pengertian lembaga
kemasyarakatan tersebut ?
C. Summer
D. Charles H. Page
E. Howard Becker
2. Masalah norma yang dilakukan oleh individu secara berulang-ulang dalam bentuk
yang sama yaitu...
A. Cara (usage)
B. Kebiasaan (folkways)
3. Masalah norma tata kelakuan yang kekal serta kuat integritasnya dengan pola-pola
perilaku masyarakat yiatu....
A. Cara (usage)
B. Kebiasaan (folkways)
C. Tata kelakuan (mores)
D. Adat istiadat (custom)
E. Custom dan mores
Jawaban :
Menurut sosiolog Robert Maclver dan Charles H. Page mengartikanlembaga
sosial adalah sebagai tatacara atau prosedur yang telah buat untuk mengatur hubungan
antar manusia yang berkelompok dalam kelompok kemasyarakatan yang dinamakan
asosiasi.
Leopold Von Wiese dan Howard Becker mendefenisikan lembaga
kemasyarakatan melihat dari segi fungsinya mereka mengatakan bahwa proses
hubungan antarmanusia dan antarkelompok,yang berfungsi untuk memelihara
hubungan tersebut serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan manusia dan
kelompok
Kemudian sosiolog lainnya seperti Summer yang melihat dari segi
kebudayaan Summer mengatakan lembaga kemasyaratan dari segi kebudayaan adalah
lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan,cita-cita,sikap,dan pelengkap kebudayaan
bersifat kekal dan serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Jawaban :
1) Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola pemikiran
dan pola-pola yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan
haasil-hasilnya
DAFTAR PUSTAKA
FISIPUnsyiah.2010.Sosiolog.ihttps://sosiologiunsyiah2010.wordpress.com/2012/06/0
5/lembagakemasyarakatan-3/. (Diakses pada tanggal 29 September 2016 pukul :
16:00)
Arul, Eigen.2010. Lembaga Kemasyarakatan.arul06agustus1990.blogspot.com.
(diakses pada tanggal 29 September 2016 pukul : 16:30)