Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

1. DEFINISI MENSTRUASI
a. Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus,
disertai pelepasan endometrium. (Sarwono, 2007)
b. Menstruasi atau haid mengacu pada pengeluaran darah dan sel-sel secara
periodik melalui vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. (Maulana,
2008)
c. Menstruasi adalah situasi pelepasan endometrium dalam bentuk serpihan
dan perdarahan akibat pengeluaran hormone estrogen dan progesterone
yang turun dan berhenti sehingga terjadi vasokontriksi pembuluh darah
yang segera diikuti vasodilatasi. (Manuaba, 2009)
d. Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dimana darah berasal dari
endometrium yang nekrotik. (Kusmiyati, dkk, 2008)

Menstruasi adalah proses lepasnya endometrium akibat tidak ada sel telur yang
berimplantasisehingga mengalami pergantian dan keluar berupa darah haid.Haid adalah
perdarahan secara periodic dan siklik dari uterus ,disertai pelepasan (deskuamasi)
endometrium.(Wagiyo & Putrono,2016: 35)

Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90% wanita
memiliki siklus 25-35 hari dan hanya 10-15% yang memiliki panjang siklus 28
hari, namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa
menjadi indikasi adanya masalah kesuburan.Panjang siklus menstruasi dihitung
dari hari pertama periode menstruasi sampai hari dimana perdarahan dimulai
disebut sebagai hari pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir
yaitu satu hari sebelum perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai.

Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh


wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang
dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan hipotalamus, kelenjar
dibawah otak depan dan indung telur. Pada permulaan daur , lapisan sel rahim
mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi
janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal
pada telur didalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian,
sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba
falopii dan menuju ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat
berhubungan intim, lapisan rahim akan berpisah dari dinding dan mulai luruh
serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah dikenal sebagai
periode menstruasi yang berlangsung srkitar 3-7 hari. Bila seorang wanita
mengalami kehamilan maka, menstruasi bulanannya akan berhenti.
2. MEMAHAMI SIKLUS MENSTRUASI

Proses menstruasi dibagi ke dalam empat fase, yaitu:

1) Fase Menstruasi
Pada fase ini, lapisan dinding dalam rahim (endometrium) yang
mengandung darah, sel-sel dinding rahim, dan lendir, akan luruh dan
keluar melalui vagina. Fase ini dimulai sejak hari pertama siklus
menstruasi dimulai dan bisa berlangsung selama 4 sampai 7 hari. Pada
fase ini, wanita biasanya akan merasakan nyeri di perut bawah dan
punggung karena rahim berkontraksi untuk membantu meluruhkan
endometrium.

2) Fase Folikular
Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormone
gonadotropin. Hormone ini akan merangsang hipofisis untuk
melepaskan FSH (Follicle Stimulating Hormone) atau hormone pemicu
pertumbuhan folikel. Pada awal siklus berikutnya pada hari pertama
sampai ke-14,folikel akan melanjutkan perkembangannya karena
pengaruh FSH dalam ovarium. Setelah itu terbentuk folikel yang sudah
masak (folikel de Graaf) dan menghasilkan hormone estrogen yang
berfungsi menumbuhkan endometrium dinding rahim dan memicu
sekresi lendir.

3) Fase Ovulasi
Pada fase ovulasi, folikel yang diproduksi ovarium akan
melepaskan sel telur untuk dibuahi. Sel telur yang telah matang akan
bergerak ke tuba fallopi dan menempel di rahim. Sel telur ini hanya
bertahan selama 24 jam. Jika tidak dibuahi, sel telur akan mati. Namun
jika sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, akan terjadi Fase
ovulasi menandai masa subur wanita. Ovulasi biasanya terjadi sekitar
dua minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai.

4) Fase Luteal
Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah dan mengeluarkan sel
telur akan membentuk korpus luteum pada fase ini. Korpus luteum akan
memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal lapisan
dinding rahim. Fase ini juga dikenal sebagai fase pramenstruasi. Fase
ini umumnya ditandai sejumlah gejala, seperti payudara membesar,
muncul jerawat, badan terasa lemas, menjadi mudah marah atau
emosional.

3. Tanda dan Gejala Menstruasi


a. Kram perut
b. Nyeri payudara
c. Perubahan suasana hati
d. Timbul jerawat
e. Tekanan pada panggul
f. Sakit punggung
g. Sakit kepala dan kelelahan
h. Kesulitan berkonsentrasi

Anda mungkin juga menyukai