MANAGEMEN KEPERAWATAN
TAHAP PROFESI
LEMBAR PENGESAHAN
Koordinator
Disusun Oleh Ns. Bambang Suryadi, S.Kep., M.Kes
Mata Kuliah
Kepala
Ns. Eka Rokhmiati, S.Kep., M.Kep., Sp.
Diperiksa Oleh Departemen
An
Keperawatan
Wakil Ketua
Disetujui Oleh Dr. Sobar Darmadja, SPsi., MKM Akademik
STIKIM
KATA PENGANTAR
Tim penyusun mengucapkan puji syukur ke hadirat Alloh SWT, atas segala limpahan rahmat,
petunjuk, dan karunia-Nya sehingga buku panduan mahasiswa praktik profesi manajemen
keperawatan ini dapat terselesaikan dan tersusun. Buku pedoman kerja mahasiswa praktik profesi
manajemen keperawatan ini memberi panduan pembelajaran klinik manajemen keperawatan di
mana sebelumnya mahasiswa sudah mendapatkan teori pada pembelajaran ceramah dan diskusi
di tahapan pendidikan sarjana keperawatan.
Buku panduan mahasiswa profesi manajemen keperawatan ini berisi deskripsi, tujuan,
kompetensi yang harus dicapai mahasiswa, proses pelaksanaan praktik, metode penilaian, dan
indikator penilaian. Buku panduan mahasiswa praktik profesi manajemen keperawatan ini
memberikan panduan langkah-langkah praktik profesi manajemen keperawatan di tatanan
pelayanan kesehatan khususnya manajemen keperawatan di rumah sakit sehingga diharapkan
tercapai kompetensi mata ajar manajemen keperawatan dalam pembelajaran nyata di rumah sakit
dan kepemimpinan dalam level pribadi dan kelompok yang dapat diterapkan mahasiswa dalam
upaya ikut meningkatkan dan mengembangkan keprofesionalan perawat dalam memberikan
manajemen pelayanan dan manajemen asuhan keperawatan di rumah sakit..
Tim penyusun menyadari bahwa buku panduan mahasiswa praktik profesi manajemen
keperawatan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun tim
penyusun harapkan dalam upaya perbaikan dalam buku pedoman kerja mahasiswa praktik profesi
manajemen keperawatan ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Judul 1
Halaman Pengeshan 2
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4
I. BAB I DESKRIPSI MATA KULIAH
A. Deskripsi Mata Kuliah 6
B. Capaian Pembelajaran/Standar Kompetensi 6
C. Capaian Keterampilan Klinik 7
II. BAB II METODE PEMBELAJARAN KLINIK
A. Metode Pembelajaran Klinik 9
B. Tempat Praktek 9
C. Target Mahasiswa 9
III. BAB III PROSES PRAKTEK MANAGEMEN KEPERAWATAN
A. Tahap Praktek Managemen Keperawatan
1) Sebagai Agen Pembaharu (Change Agent) 11
2) Sebagai Kepala Ruangan Dan Ketua TIM 13
IV. BAB IV MONITORING DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
A. Monitoring Praktek 17
B. Evaluasi Praktek 17
C. Kriteria Penilaian 18
V. BAB V PEMBIMBING DAN TATA TERTIB
A. Nama Pembimbing 19
B. Tata Tertib 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
A. Pendahuluan
Manajemen keperawatan adalah pelayanan keperawatan profesional dengan
pengelolaan sekelompok perawat dengan menggunakan fungsi manajemen, sehingga
dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien. Sebagai pemberi pelayanan
profesional dalam asuhan keperawatan, perawat profesional bekerja sama dengan klien,
dan tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan lingkup kewenangan dan tanggung
jawabnya.
Perawat menggunakan pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh yang didasari oleh
ilmudankiat keperawatan, dengan mengaplikasikan pendekatan manajerial dalam
memberikan asuhan keperawatan profesional. Terkait dengan pentingnya pemberian
asuhan keperawatan profesional tersebut, maka seorang perawat harus menunjukkan
kemampuan ketrampilan dan pengetahuan yang berkembang secara terus menerus.
Peserta didik diharapkan dapat mulai menerapkan berbagai ketrampilan dan
pengetahuannya langsung pada klien yang dirawat di rumah sakit dan berusaha
memberikan asuhan keperawatan profesional yang berkualitas pada program pembelajaran
tahap profesi ini. Dalam model praktik keperawatan mensyaratkaan pendekatan manajemen
sebagai pilar praktik perawatan professional yang pertama.
B. Tempat Praktek
JUMLAH
No TEMPAT MAHASISWA
MAHASISWA
1 RSPAD Kesdam Jaya 24 Mahasiswa Terlampir
2 RS PMI Bogor 20 Mahasiswa Terlampir
3 RSUD Bogor 30 Mahasiswa Terlampir
4 RSUD Pasar Minggu 30 Mahasiswa Terlampir
6 RSUD Depok 20 Mahasiswa Terlampir
7 RSPI Sulianti Saroso 31 Mahasiswa Terlampir
8 RSUD Cengkareng 34 Mahasiswa Terlampir
BAB III
PROSES PRAKTEK MANAGEMEN KEPERAWATAN
A. Tahap Praktek Managemen Keperawatan
Keterangan:
1. Kegiatan dilakukan dalam kelompok.
2. Proses pengkajian dan analisis data ruangan masing-masing ruangan secara menyeluruh dan lakukan juga
pengkajian sistenn manajemen keperawatan dan manajemen umum rumah sakit yang terlibat dalam
manajemen keperawatan di ruangan (Direktur, Diklat, Sie. Keperawatan, Instalasi Rawat Inap dll)
3. Masalah ruangan yang sama dari masing-masing kelompok dijadikan satu dan diseminarkan dalam seminar
kelompok besar
4. Gunakan tool yang terstandardisasi dan sudah ada dengan mencari literature dalam buku-buku manajemen
keperawatan dalam proses pengkajian baik dalam bentuk kuesioner, pedoman wawancara, cek list observasi,
focus group discussion telaah rekam medis, dll.
5. Presentasi makalah agen pembaharu akhir dilaksanakan di ruang diklat RSdihadiri,,Diklat,
Ka. Sie Keperawatan, Ka. Instalasi Rawat Inap, Kepala Ruangan, Pembimbing klinik
masing-masing, serta perwakilam Perawat ruangan masing-masing. Presentasi makalah
akhir ini dilaksanakan di minggu terakhir (minggu ke 3 bersamaan dengan penarikan
mahasiswa)
6. Setiap kelompok mendapatkan nilai presentasi, minimal dari 2 pembimbing (akademik dan
klinik) dan minimal satu kelompok penyanggah.
7. Nilai akhir presentasi untuk tiap kelompok adalah rata-rata nilai pembimbng ditambah nilai
rata-rata kelompok penyanggah dibagi 3.
8. Tahapan proses pengkajian yang
berdasarkan 5M (Man, Material, Method, Money, Mutu).
a) M1 : Ketenagaan
1) Struktur organisasi
2) Jumlah Ketenagaan yang dibutuhkan (baik perawat/Non)
3) Pengaturan ketenagaan, jumlah tenaga yang diperlukan bergantung dari jumlah
pasien dan tingkat ketergantungan.
b) M2 : Material
1) Lokasi dan Denah, lokasi yang akan diberikan MPKP
2) Peralatan dan fasilitas, fasilitas yang digunakan untuk memenuhi terlaksananya
MPKP.
c) M3 : Method
1) Penerapan MPKP
2) Timbang Terima
3) Ronde Keperawatan
4) Pengelolaan Logistik dan Obat
5) Penerimaan Pasien Baru
6) Discharge Planning
7) Supervisi
8) Dokumentasi
d) M4 : Money
1) Pemasukan
2) RAB
1) Operasional
2) Managemen (Pembayaran Bisnis Di Ruangan)
3) Pengembangan
e) M5 : Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan
1) Pasien safety
2) Kepuasan pasien
3) Kenyamanan
4) Kecemasan
5) Perawatan diri
6) Pengetahuan/perilaku pasien
a. Identifikasi Masalah
Dari data-data yang sudah dikumpulkan dan sudah dilakukan analisa maka akan menemukan
apa saja permasalahan-permasalahan di dalam sebuah organisasi Rumah Sakit khususnya
pada Ruang Perawatan. Permasalahan yang ditemukan ini tidak saja hanya kekurangan-
kekurangan yang akan menggangu atau menghambat di dalam Organisasi Keperawatan
tetapi juga kemungkinan-kemungkinan peningkatan pelayanan agar dapat menjadi lebih baik
dari sekarang. Masalah-masalah yang ditemukan akan di kumpulkan untuk selanjutnya
dilakukan perencanaan untuk mengatasi permasalahan atau meningkatkan kwalitasnya.
b. Penyusunan POA
Action planning merupakan kumpulan aktivitas kegiatan dan pembagian tugas diantara para
pelaku atau penanggung jawab suatu program. Lebih lanjut, Action Planning merupakan
penghubung antara “tataran konsep” atau cetak biru dengan kumpulan kegiatan dalam jangka
panjang, menengah maupun jangka pendek.
c. Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksana rencana yang telah disusun di dalam
POA.
d. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai
dari implementasi yang sudah dilakukan.
d) Pengendalian
Mengobservasi pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien yang
dilakukan oleh Perawat Pelaksana
Memberikan umpan balik pada Perawat Pelaksana
2) Compensatory reward
Menilai kinerja perawat pelaksana
3) Professional Relationship
a) Melaksanakan konfrensi kasus
b) Melakukan kolaborasi dengan dokter
4) Patient Care Delivery
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistim tubuh
sesuai tumbuh kembang.
c. Perawat pelaksana
a) Perencanaan
Menyusun rencana jangka pendek (Rencana Harian,)
b) Patient Care Delivery
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistim tubuh
sesuai tumbuh kembang.
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI PRAKTEK
A. Monitoring Praktek
Monitoring praktek sangat diperlukan untuk memonitor kompetensi mahasiswa sesuai target
mahasiswa untuk mencapai kompetensi ketika praktek berjalan, untuk itu kegiatan monitoring
dilakukan ketika mahasiswa melakukan praktek keperawatan profesi tersebut. Untuk memudahkan
memonitor maka di buatlah buku monitoring praktek Managemen Keperawatan. Dimana buku
tersebut adalah sebagai catatan dan reeport kegiatan mahasiswa selama menjalani praktek. Selain
buku monitoring mahasiswa juga diwajibkan membuat buku cacatan harian log book. Kedua buku
tersebut diisi ketika mahasiwa melakukan praktek dan divalidasi oleh pembimbing rumah sakit dan
pembimbing akademik.
B. Evaluasi Praktek
Evaluasi Praktek adalah hal yang penting dalam sebuah kegiatan praktek di klinis sehingga
kompetensi mahasiswa dapat terukur sesuai target praktek mahasiswa berdasarkan kompetensi
praktek managemen keperawatan. Berikut penjelasan dari masisng-masing target yang harus
dievaluasi. Adapun bobot masing-masing target dapat dilihat pada table sebagai berikut:
C. Kriteria Penilaian
A. Nama Pembimbing
1. Pembimbing Alakademik
a. Ns. Eka Rokhmiati, S.Kep., M.Kep., Sp. An (Ketua Departemen Keperawatan)
b. Ns. Bambang Suryadi, S.Kep., M.Kes (Koordinator Mata Kuliah)
c. Ns. Ruswanti, S.Kep., M.Kes., M.Kep., Sp. Mat
d. Ns. Jumari, S.Kep., M.Kep
e. Ns. Indri Sarwily, S.Kep., M.Kes
f. Ns. Ahmad Rizal, S.Kep., M.Kes
g. Ns. Agus Purnama, S.Kep., MKM
h. Ns. Rina Afrina, S.Kep., MKM
i. Ns. Saiful Gunardi, S.Kep., M.Kes
j. Ns. Marisca Agustina, S.Kep., M.Kes
DARTAR HADIR
PRAKTEK PROFESI
(………………………………………)
Lampiran 2
Jakarta,, ………….2019
Pembimbing,
( ..........................................)
Lampiran 3
Jakarta, ………….2019
Pembimbing,
( ..........................................)
A. LAPORAN KINERJA KEPALA RUANG/KETUA TIM (LOGBOOK)
Nilai
Komponen
1 2 3
1. Penguasaan konsep manajemen
2. Kemampuan mengaplikasikan konsep
3. Analisa/berpikir kritis
4. Sistematika laporan
5. Keaslian laporan
Total nilai:
Ket: 3: sangat baik; 2: baik; 1: kurang baik
Jakarta, ………….2019
Pembimbing,
( ..........................................)
C. CEK LIST PENILAIAN KEPEMIMPINAN OLEH DIRI SENDIRI
Cara penilaian: (beri skor pada setiap jawaban pernyataan dengan ketentuan sebagai berikut:)
- skor 1 = tidak dilakukan dengan baik
- skor 2 = jarang dilakukan dengan baik
- skor 3 = dilakukan dengan baik
Nilai:
Jumlah skor x 100
'117
Kategori: Jakarta,……………………
-kepemimpinan baik : 76-100 Mahasiswa,
-kepemimpinan sedang : 45-75
-kepemimpinan buruk : 0-44
.............................................
Lampiran 4
PEDOMAN PENILAIAN SEMINAR
Topik : …………………………………
Tanggal : …………………………………
Kelompok : …………………………………
Presenter :…………………………………
Petunjuk :
1. Berikan tanda pada kolom yang tersedia untuk setiap item
2. Rentang nilai = 1 – 4
3. Keterangan :
a. Nilai 4 = Sangat baik
b. Nilai 3 = Baik
c. Nilai 2 = Cukup
d. Nilai 1 = Kurang
Nilai
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Makalah (35%):
a. Sitematika
b. Kelengkapan isi
c. Kejelasan keseluruhan materi
d. Sumber yang digunakan
2. Presentasi (25%):
a. Ketepatan waktu
b. Kejelasan penyajian dan penguasaan materi (intisari
materi)
c. Efektifitas penggunaan alat bantu
3. Tanya jawab/diskusi/masukan (40%):
a. Ketepatan menjawab
b. Kemampuan argumentasi
c. Kemampuan mengorganisasikan
d. Penampilan profesional dalam tanya jawab
e. Merangkum hasil diskusi
JUMLAH
Nilai Akhir :Jumlah nilai keseluruhan = ...................
Jakarta, ………………2019
Pembimbing,
(……………………....)
Lampiran 5
JADUAL BIMBINGAN MAHASISWA
Ket:
1. * = nama Pmbimbing Klinik tergantung ruangan masing-masing
2. Jadual diatas bisa fleksibel (bisa ganti hari) asalkan sudah konfirmasi koordinator
dan sesuai dengan jadual (Pemb. Akademik 3x/minggu, Pemb. Klinik 3x/minggu).
Lampiran 6
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN AKHIR
MANAJEMEN KEPERAWATAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II. HASIL KAJIAN SITUASI DAN TINJAUAN TEORITIS
A. Input
1. Profil ruangan
2. Denah ruangan
3. Struktur organisasi ruangan
4. Ketenagaan ruangan
5. Fasilitas ruangan
B. Proses
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
C. Output
1. Indikator mutu umum RS (BOR, LOS, TOI, BTO)
2. Audit dokumentasi (instrumen A depkes)
3. Indikator penyakit (ILO, dekubitus, pasien jatuh)
4. Indikator pelayanan (kepuasan pasien/perawat)
BAB III. PERMASALAHAN DAN RENCANA KEGIATAN
A. Analisis data
B. Perumusan masalah
C. Perumusan alternatif penyelesaian masalah
D. Plan of Action (POA)
BAB IV. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Kesenjangan teori
B. Analisis (pembahasan)
C. Penyelesaian masalah
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan (menjawab tujuan: diuraikan secara singkat kesimpulan terhadap
pencapaian indikator-indikator yang ditentukan
B. Saran (menjawab manfaat: rencana tindak lanjut aplikatif pada pihak yang terkait:
manajerial dan fungsional
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
(berisi laporan-laporan kegiatan, foto kegiatan, daftar hadir, kuesioner/cek list observasi/pedoman
wawancara pengkajian dll)
Lampiran 7
LEMBAR HASIL BIMBINGAN
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN
( )
Lampiran 8
PERUMUSAN PRIORITAS MASALAH
(CONTOH KASUS)
1. Permasalahan
a. Pendokumentasian keperawatan belum optimal
b. Asuhan keperawatan sesuai SAK dan SPO belum optimal
c. Pre-post conference belum optimal
d. Penilaian kinerja belum optimal dilakukan
2. Alternatif Penyelesaian Masalah
Alternatif pemecahan masalah sesuai dengan kategori nilai didapat adalah:
<60% : Diberikan pelatihan menajemen pengelolaan ruangan (MPKP)
60-75% : Pendampingan
>75% : Supervisi insidentil
Pada ruang rawat lima barat didapat nilai manajemen pengelolaan ruang rawat lantai lima barat
sebesar 54,7%, maka perlunya pelatihan MPKP, dan pendampingan pada kegiatan pada ruang
MPKP. Berdasarkan masing-masing komponen pada manajemen pengelolaan ruangan ruang
lantai lima barat berdasarkan prioritas masalah.
3. Prioritas Masalah
Permasalahan yang berhasil diidentifikasi, dipertimbangkan berdasarkan waktu, keterbatasan
sumber daya dan kewenangan atau kemampuan untuk mengatasi masalah yang ada, sehingga
masalah yang akan diatasi adalah masalah yang termasuk dua prioritas utama. Proses
memprioritaskan masalah dilakukan dengan memperhatikan aspek :
a. Kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah tersebut (magnitude).
b. Besarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah (severity).
c. Bisa dipecahkan (manageability).
d. Nursing concern (melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat).
e. Ketersediaan sumber daya (affordability).
Nilai rentang 1-5
1 : Sangat kurang penting
2 : Sangat penting
3 : Cukup
4 : Penting
5 : Sangat penting
Proses memprioritaskan masalah dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel Prioritas Masalah Manajemen Pengelolaan
Ruangan X RS. Y Tahun 2009
No. Masalah Mg Sv Mn Ne Af Skor
A b c d e axbxcxdxe
1 Pendokumentasian 4 4 4 4 4 1024
keperawatan kurang optimal
dilakukan
2 Asuhan keperawatan sesuai 5 4 3 3 4 720
SAK dan SPO kurang optimal
dilakukan
3 Pre dan post conference belum 3 4 4 4 4 259
optimal dilakukan
4 Penilaian kinerja kurang 4 4 3 3 3 432
dilakukan
Berdasarkan besaran nilai di atas, masalah yang menjadi prioritas:
1. Belum optimalnya kegiatan pendokumentasi keperawatan ruang rawat
2. Belum optimalnya asuhan keperawatan berdasarkan SAK dan SPO.
Berdasarkan prioritas masalah, maka skor tertinggi akan dibuat rencana tindak lanjut. Tindak
lanjut yang akan diambil dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu, dan kemampuan
sumber daya yang ada.
Lampiran 9
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
(CONTOH KASUS)
Tujuan dan alternatif pemecahan masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang mencakup :
apa, siapa, dimana, berapa lama dan tujuan yang ingin dicapai.
1. Permasalahan
a. Dokumentasi Keperawatan
1). Mengkaji ulang format dokumentasi keperawatan yang ada di ruangan dan menyusun
format baru
2). Sosialisasi pengisian dokumentasi keperawatan
3). Pendampingan pengisian dokumentasi keperawatan
b. Pemberian asuhan keperawatan sesuai SAK dan SPO
1). Melakukan survey masalah dan diagnosa keperawatan yang sering muncul di ruangan
2). Mengkaji ulang SAK dan SOP yang ada di ruangan
3). Sosialisasi penggunaan SAK dan SOP di ruangan
2. Seleksi Alternatif Penyelesaian Masalah
Menggunakan metode pembobotan CARL, yaitu:
a. Capability (kemampuan melaksanakan alternatif)
b. Accesability (kemudahan dalam melaksanakan alternatif)
c. Readiness (kesiapan dalam melaksanakan alternatif)
d. Leverage (artinya daya ungkit alternatif tersebut dalam menyelesaikan masalah)
Rentang nilai 1 sampai 5:
5: sangat mampu
4: mampu
3: cukup
2: kurang
1: tidak mampu
No Kegiatan Ca Ab Rc Ld Skor
axbxcxdxe
1 Mengkaji ulang format dokumentasi 4 3 3 3 108
keperawatan yang ada di ruangan dan
menyusun format baru
2 Sosialisasi pengisian dokumentasi 5 5 3 3 225
keperawatan
3 Pendampingan pengisian dokumentasi 5 5 4 4 400
keperawatan
Lampiran 10
FORMAT PLAN of ACTION (POA) MASING-MASING KEGIATAN
(……………………..)
Mengetahui :
Dosen Pembimbing KA RU / Clinical Instruktur
(……………………….) (………………………..)
Keterangan :
Sakit mengganti 1 kali (telah melampirkan surat keterangan dokter)
Izin mengganti sesuai hari yang ditinggalkan
Tidak ada keterangan mengganti 2 kali
Lampiran 12
PENILAIAN KEGIATAN KELOMPOK
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Catatan : ……………………………………………………………
……………………………………………………………
Mahasiswa Penilai
(…………………………………………..) (…………………………………………..)
Lampiran 13
Tabel Pedoman Operan antar Shift
PEDOMAN OPERAN
Waktu Kegiatan : Awal pergantian shift (pukul 07.30, 14.00, 21.00)
Tempat : Nursing Station/Kantor Perawat
Penanggung Jawab : Kepala Ruangan/PJ Shift
Kegiatan :
1. Karu/Pj shift membuka acara dengan salam
2. PJ shift yang mengoperkan menyampaikan:
a) Kondisi/keadaan pasien: Dx keperawatan, Tuk yang sudah dicapai, tindakan yang sudah
dilaksanakan, hasil asuhan
b) Tindak lanjut untuk shift berikutnya
3. Perawat shift berikutnya mengklarifikasi penjelasan yang sudah disampaikan
4. Karu memimpin ronde ke kamar pasien
5. Karu merangkum informasi operan, memberikan saran tindak lanjut
6. Karu memimpin doa bersama dan menutup acara
7. Bersalaman
Lampiran 14
Tabel Pedoman Pre Conference
( ………………………….) ( ……………………)
Lampiran 17
Contoh Format Overan Jaga Penderita
Nama :
Umur :
Tanggal :
Kamar :
Dx. Medis :
Asuhan Overan
Keperawatan Siff Pagi Siff Sore Siff Malam
Masalah Keperawatan
Data Fokus S: S: S:
O: O: O:
A: A: A:
P: P: P:
Intervensi Yang sudah
dilakukan
Ka. Ru Ka. Ru
Daftar keterampilan klinik Lampiran 18
NO Tindakan Pencapaian
1 Berperan sebagai anggota TIM/PN
2 Melaporkan kasus kelolaan dengan metode SBAR
3 Berperan sebagai ketua TIM
4 Memimpin ronde keperawatan
5 Merencanakan ketenagaan keperawatan sederhana yang
sesuai dengan kebutuhan ruang rawat
6 Memimpin laporan antar shif
7 Mengelola konflik
8 Memimpin pre konfrence dan post conference
9 Mampu berkoordinasi dengan TIM lain
10 Mampu berkoordinasi dengan profesi lain
11 Memberikan pengarahan
12 Melakukan supervise asuhan
13 Melakukan evaluasi kinerja
14 Melakukan perubahan sesuai dengan prioritas masalah
diruangan
15 Mendesiminasi hasil perubahan
Skor 1 Mengetahui dan menjelaskan (Pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini, baik konsep,
teori, cara melakukan)
Skor 2 Pernah melihat atau pernah mendemonstrasika (Memiliki pengetahuan teoritis mengenai
keterampilan dan pernah melihat demonstrasinya).
Skor 3 Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi (memiliki pengetahuan
teoritis mengenai keterampilan dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali dibawah
supervisi.
Skor 4 Mampu melakukan secara mandiri (memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini
dan memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan keterampilan ini secara mandiri.