Anda di halaman 1dari 47

BUKU PEDOMAN PRAKTEK MAHASISWA

MANAGEMEN KEPERAWATAN
TAHAP PROFESI

TEAM MANAGEMEN KEPERAWATAN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU (STIKIM)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU (STIKIM)
Alamat: Gedung HZ, Jl. Harapan No. 50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan 12610
Telp.: (021) 78894043 – 46 Fax.: (021) 78894045
Website: www.stikim.ac.id - E-mail: stikim@stikim.ac.id

BUKU PEDOMAN PRAKTEK MAHASISWA


MANAGEMEN KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
STD 5.1.2 00 dari November 2019

LEMBAR PENGESAHAN

Item Nama Jabatan Tanda Tangan

Koordinator
Disusun Oleh Ns. Bambang Suryadi, S.Kep., M.Kes
Mata Kuliah

Kepala
Ns. Eka Rokhmiati, S.Kep., M.Kep., Sp.
Diperiksa Oleh Departemen
An
Keperawatan

Mengetahui Oleh Catur Septiawan G, SKM., MKM Ketua SPMI

Wakil Ketua
Disetujui Oleh Dr. Sobar Darmadja, SPsi., MKM Akademik
STIKIM
KATA PENGANTAR

Tim penyusun mengucapkan puji syukur ke hadirat Alloh SWT, atas segala limpahan rahmat,
petunjuk, dan karunia-Nya sehingga buku panduan mahasiswa praktik profesi manajemen
keperawatan ini dapat terselesaikan dan tersusun. Buku pedoman kerja mahasiswa praktik profesi
manajemen keperawatan ini memberi panduan pembelajaran klinik manajemen keperawatan di
mana sebelumnya mahasiswa sudah mendapatkan teori pada pembelajaran ceramah dan diskusi
di tahapan pendidikan sarjana keperawatan.
Buku panduan mahasiswa profesi manajemen keperawatan ini berisi deskripsi, tujuan,
kompetensi yang harus dicapai mahasiswa, proses pelaksanaan praktik, metode penilaian, dan
indikator penilaian. Buku panduan mahasiswa praktik profesi manajemen keperawatan ini
memberikan panduan langkah-langkah praktik profesi manajemen keperawatan di tatanan
pelayanan kesehatan khususnya manajemen keperawatan di rumah sakit sehingga diharapkan
tercapai kompetensi mata ajar manajemen keperawatan dalam pembelajaran nyata di rumah sakit
dan kepemimpinan dalam level pribadi dan kelompok yang dapat diterapkan mahasiswa dalam
upaya ikut meningkatkan dan mengembangkan keprofesionalan perawat dalam memberikan
manajemen pelayanan dan manajemen asuhan keperawatan di rumah sakit..
Tim penyusun menyadari bahwa buku panduan mahasiswa praktik profesi manajemen
keperawatan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun tim
penyusun harapkan dalam upaya perbaikan dalam buku pedoman kerja mahasiswa praktik profesi
manajemen keperawatan ini.

Penyusun
DAFTAR ISI

Judul 1
Halaman Pengeshan 2
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4
I. BAB I DESKRIPSI MATA KULIAH
A. Deskripsi Mata Kuliah 6
B. Capaian Pembelajaran/Standar Kompetensi 6
C. Capaian Keterampilan Klinik 7
II. BAB II METODE PEMBELAJARAN KLINIK
A. Metode Pembelajaran Klinik 9
B. Tempat Praktek 9
C. Target Mahasiswa 9
III. BAB III PROSES PRAKTEK MANAGEMEN KEPERAWATAN
A. Tahap Praktek Managemen Keperawatan
1) Sebagai Agen Pembaharu (Change Agent) 11
2) Sebagai Kepala Ruangan Dan Ketua TIM 13
IV. BAB IV MONITORING DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
A. Monitoring Praktek 17
B. Evaluasi Praktek 17
C. Kriteria Penilaian 18
V. BAB V PEMBIMBING DAN TATA TERTIB
A. Nama Pembimbing 19
B. Tata Tertib 19

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Uraian kompetensi I: Agen Pembaharu (Change Agent)


Tabel 3. 2 Uraian kompetensi II: Peran Perawat dalam MPKP
BAB I
DESKRIPSI MATA KULIAH

A. Pendahuluan
Manajemen keperawatan adalah pelayanan keperawatan profesional dengan
pengelolaan sekelompok perawat dengan menggunakan fungsi manajemen, sehingga
dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien. Sebagai pemberi pelayanan
profesional dalam asuhan keperawatan, perawat profesional bekerja sama dengan klien,
dan tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan lingkup kewenangan dan tanggung
jawabnya.
Perawat menggunakan pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh yang didasari oleh
ilmudankiat keperawatan, dengan mengaplikasikan pendekatan manajerial dalam
memberikan asuhan keperawatan profesional. Terkait dengan pentingnya pemberian
asuhan keperawatan profesional tersebut, maka seorang perawat harus menunjukkan
kemampuan ketrampilan dan pengetahuan yang berkembang secara terus menerus.
Peserta didik diharapkan dapat mulai menerapkan berbagai ketrampilan dan
pengetahuannya langsung pada klien yang dirawat di rumah sakit dan berusaha
memberikan asuhan keperawatan profesional yang berkualitas pada program pembelajaran
tahap profesi ini. Dalam model praktik keperawatan mensyaratkaan pendekatan manajemen
sebagai pilar praktik perawatan professional yang pertama.

B. Deskripsi Mata Kuliah


Praktik profesi manajemen keperawatan merupakan program yang menghantarkan mahasiswa
dalam adaptasi profesi untuk dapat menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan
manajemen & kepemimpinan dalam pelayanan keperawatan yang sesuai dengan keadaan saat
ini.
Praktik Profesi Manajemen Keperawatan mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian dengan menerapkan berbagai gaya kepimpinan yang efektif.
Selama praktik mahasiswa memprakarsai perubahan yang efektif dan inovatif dalam asuhan
keperawatan dan pelayanan keperawatan.

C. Capaian Pembelajaran/Standar Kompetensi


Setelah mengikuti praktik profesi manajemen keperawatan mahasiswa mampu:
a. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
b. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
c. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan.
d. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana ruangan keperawatan secara
berkelompok.
e. Mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok.
f. Mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim.
g. Memberikan pengarahan kepada anggota timnya.
h. Melakukan supervisi terhadap anggota timnya.
i. Melakukan evaluasi terhadap anggota timnya.
j. Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi ruangan.
k. Melaksanakan perubahan dalam asuhan dan pelayanan keperawatan.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan.
n. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
p. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
q. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pengelolaan klien.

D. Capaian Keterampilan Klinik

a. Berperan sebagai anggota TIM/PN


b. Melaprkan kasus kelolaan dengan metode SBAR
c. Berperan sebagai ketua TIM
d. Memimpin ronde keperawatan
e. Merencanakan ketenagaan keperawatan sederhana yang sesuai dengan kebutuhan ruang
rawat
f. Memimpin laporan antar shif
g. Mengelola konflik
h. Memimpin pre konfrence dan post conference
i. Mampu berkoordinasi dengan TIM lain
j. Mampu berkoordinasi dengan profesi lain
k. Memberikan pengarahan
l. Melakukan supervise asuhan
m. Melakukan evaluasi kinerja
n. Melakukan perubahansesuai dengan prioritas masalah diruangan
o. Mendesiminasi hasil perubahan
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN PRAKTEK PROFESI NERS

A. Metode Pembelajaran Klinik


1. Problem Solving for Better Health (PSBH)
PSBH (Problem Solving for Better Health) adalah suatu pendekatan untuk mengatasi berbagai
masalah di rumah sakit dengan cara yang mudah, menarik, dan dilakukan dengan senang hati
(Smith, Fitzpatrick, & Hoyt-Hudson, 2009). PSBH juga sebuah falsafah, cara berpikir,
pendekatan dan komitmen pribadi untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan
sumber daya yang ada. PSBH-Nursing diadakan agar dapat mendorong seorang perawat
untuk menyadari potensi pemecahan masalah mereka sehingga mereka dapat mengarahkan
individu, keluarga, dan masyarakat untuk menangani masalah – masalah kesehatan yang lebih
baik. Proses PSBH menekankan untuk menggunakan sumber yang ada untuk memecahkan
masalah kesehatan, daripada menunggu solusi dari luar. PSBH didesain untuk memberi
seseorang kepercayaan diri untuk melepaskan apa yang dia punya untuk memecahkan
masalah. Proses PSBH melatih kita untuk memantapkan keterampilan dalam mencari dan
mengembangkan cara – cara baru yang inovatif sehingga dengan demikian secara pribadi
dapat mengatasi masalah yang di alami untuk meningkatkan keadaan kesehatan secara
umum. Langkah-Langkah dari proses PSBH adalah (Smith, Fitzpatrick, & Hoyt-Hudson, 2009):
1) Mengidentifikasi masalah
2) Mendefinisikan solusi
3) Membuat Planning Of Action (POA)
Metode ini dilakukan pada saat mahasiswa melakukan praktek stase managemen keperawatan
di rumah sakit. Dimana mahasiswa dituntut untuk mampu menjadi agen of cange.
2. Pre dan Post Konfrence
Pre dan Post Konfrence dilakukan sebelum mengawali siff dan mengakiri siff, setiap mahasiswa
wajib melakukan kegiatan tersebut dan mendapat penilaian dari Pembimbing Klinik. Dalam
proses Pre Dan Post Konfrence mahasiswa wajib menyiapkan materi atau topic yang sudah
ditentukan.
3. Seminar
Seminar ini dilakukan secara berkelompok yaitu satu kelompok mahasiswa dibagi menjadi
kelompok presenter dan audience. Seminar yang dilakukan 2 Kali mengenai penyampaian hasil
pengkajian dan Penyusunan POA serta seminar akhir evaluasi hasil chnge agent. Untuk
penilaian pendidik klinik menggunakan format yang telah disediakan.
4. Overan Dinas
Operan sering disebut dengan timbang terima atau over hand. Operan adalah suatu cara
dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) Menyampaikan hal-hal penting yang
yang berkaitan dengan keadaan klien. perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya. Overan
dinas dilakukan setiap hari sesuai peran masing2 mahasiswa.

B. Tempat Praktek
JUMLAH
No TEMPAT MAHASISWA
MAHASISWA
1 RSPAD Kesdam Jaya 24 Mahasiswa Terlampir
2 RS PMI Bogor 20 Mahasiswa Terlampir
3 RSUD Bogor 30 Mahasiswa Terlampir
4 RSUD Pasar Minggu 30 Mahasiswa Terlampir
6 RSUD Depok 20 Mahasiswa Terlampir
7 RSPI Sulianti Saroso 31 Mahasiswa Terlampir
8 RSUD Cengkareng 34 Mahasiswa Terlampir

C. Target Praktek Mahasiswa


Adapun target mahasiswa selama praktek keperawatan dasar profesi adalah sebagai berikut:
No Target Jumlah

1 Pe nila ia n kepe mimp inan d iri send iri Per Minggu


2 Role Play Sebagai Kepala ruangan (2X)* Per Minggu
3 Role Play Sebagai Ketua tim (2X)* Per Minggu
4 Laporan Sebagai Kepala ruangan Per Minggu
5 Laporan Sebagai Ketua TIM Per Stase
6 Makalah akhir agen t o f cha nge Per Stase
7 Presentasi awal agen t of change (pengkajian) Satu kali per stase
8 Implementasi dan Evaluasi Per Minggu
9 Presentasi akhir a g ent of cha nge Satu kali per stase

BAB III
PROSES PRAKTEK MANAGEMEN KEPERAWATAN
A. Tahap Praktek Managemen Keperawatan

1. Sebagai Agen Pembaharu (Change Agent)


Tabel 3. 1
Sebagai Agen Pembaharu (Change Agent)
MINGGU
NO TAHAP KEGIATAN
I II III IV
1. Orientasi ruangan X
2. Pengkajian: X
a. Mengidentifikasi permasalahan fungsi
manajemen ruang rawat
b. Metode pengumpulan data (observasi,
wawancara, kuisioner)
3. Analisis data X
4. Presentasi hasil pengkajian, Plan of Action (POA) X
penyelesaian masalah awal
5. Implementasi X X
6. Evaluasi X
7. Presentasi/seminar di ruang rawat X

Keterangan:
1. Kegiatan dilakukan dalam kelompok.
2. Proses pengkajian dan analisis data ruangan masing-masing ruangan secara menyeluruh dan lakukan juga
pengkajian sistenn manajemen keperawatan dan manajemen umum rumah sakit yang terlibat dalam
manajemen keperawatan di ruangan (Direktur, Diklat, Sie. Keperawatan, Instalasi Rawat Inap dll)
3. Masalah ruangan yang sama dari masing-masing kelompok dijadikan satu dan diseminarkan dalam seminar
kelompok besar
4. Gunakan tool yang terstandardisasi dan sudah ada dengan mencari literature dalam buku-buku manajemen
keperawatan dalam proses pengkajian baik dalam bentuk kuesioner, pedoman wawancara, cek list observasi,
focus group discussion telaah rekam medis, dll.
5. Presentasi makalah agen pembaharu akhir dilaksanakan di ruang diklat RSdihadiri,,Diklat,
Ka. Sie Keperawatan, Ka. Instalasi Rawat Inap, Kepala Ruangan, Pembimbing klinik
masing-masing, serta perwakilam Perawat ruangan masing-masing. Presentasi makalah
akhir ini dilaksanakan di minggu terakhir (minggu ke 3 bersamaan dengan penarikan
mahasiswa)
6. Setiap kelompok mendapatkan nilai presentasi, minimal dari 2 pembimbing (akademik dan
klinik) dan minimal satu kelompok penyanggah.
7. Nilai akhir presentasi untuk tiap kelompok adalah rata-rata nilai pembimbng ditambah nilai
rata-rata kelompok penyanggah dibagi 3.
8. Tahapan proses pengkajian yang
berdasarkan 5M (Man, Material, Method, Money, Mutu).
a) M1 : Ketenagaan
1) Struktur organisasi
2) Jumlah Ketenagaan yang dibutuhkan (baik perawat/Non)
3) Pengaturan ketenagaan, jumlah tenaga yang diperlukan bergantung dari jumlah
pasien dan tingkat ketergantungan.
b) M2 : Material
1) Lokasi dan Denah, lokasi yang akan diberikan MPKP
2) Peralatan dan fasilitas, fasilitas yang digunakan untuk memenuhi terlaksananya
MPKP.
c) M3 : Method
1) Penerapan MPKP
2) Timbang Terima
3) Ronde Keperawatan
4) Pengelolaan Logistik dan Obat
5) Penerimaan Pasien Baru
6) Discharge Planning
7) Supervisi
8) Dokumentasi
d) M4 : Money
1) Pemasukan
2) RAB
1) Operasional
2) Managemen (Pembayaran Bisnis Di Ruangan)
3) Pengembangan
e) M5 : Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan
1) Pasien safety
2) Kepuasan pasien
3) Kenyamanan
4) Kecemasan
5) Perawatan diri
6) Pengetahuan/perilaku pasien
a. Identifikasi Masalah
Dari data-data yang sudah dikumpulkan dan sudah dilakukan analisa maka akan menemukan
apa saja permasalahan-permasalahan di dalam sebuah organisasi Rumah Sakit khususnya
pada Ruang Perawatan. Permasalahan yang ditemukan ini tidak saja hanya kekurangan-
kekurangan yang akan menggangu atau menghambat di dalam Organisasi Keperawatan
tetapi juga kemungkinan-kemungkinan peningkatan pelayanan agar dapat menjadi lebih baik
dari sekarang. Masalah-masalah yang ditemukan akan di kumpulkan untuk selanjutnya
dilakukan perencanaan untuk mengatasi permasalahan atau meningkatkan kwalitasnya.
b. Penyusunan POA
Action planning merupakan kumpulan aktivitas kegiatan dan pembagian tugas diantara para
pelaku atau penanggung jawab suatu program. Lebih lanjut, Action Planning merupakan
penghubung antara “tataran konsep” atau cetak biru dengan kumpulan kegiatan dalam jangka
panjang, menengah maupun jangka pendek.
c. Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksana rencana yang telah disusun di dalam
POA.
d. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai
dari implementasi yang sudah dilakukan.

2. Sebagai Kepala Ruangan Dan Ketua TIM


Tabel 3. 2
Kepala Ruangan Dan Ketua TIM
MINGGU
NO TAHAP KEGIATAN
II III IIII IV
1. Orientasi ruangan X
2. Pembuatan struktur organisasi peran X
3. Pelaksanaan peran (Karu, Katim, Perawat X* X*
pelaksana)
4. Evaluasi X*
5. Pengumpulan laporan X
CATATAN:
1. Mahasiswa menetapkan 1 atau 2 kamar di ruangan dengan dikonsultasikan terlebih dahulu
dengan Karu dan CI ruangan sebagai ruangan yang dikelola oleh mahasiswa untuk
bermain peran sebagai Karu/Katim/Perawat pelaksana
2. Mahasiswa bertanggung jawab penuh dengan tetap di monitor dan difasilitasi ruangan
dalam pengelolaan asuhan keperawatan di kamar yang menjadi kelolaan termasuk saat
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (visitasi dokter, fisioterapis, laborant, apoteker,
administrasi dll.
*Ujian peran masing-masing mahasiswa dilakukan pada minggu ke 2, ke-3 dan ke 4.
Penguji adalah pembimbing klinik dan pembimbing akademik dengan kesepakatan waktu
bersama antara mahasiswa dan pembimbing klinik
Syarat ujian :
1) Kehadiran 100%
2) Telah mengumpulkan laporan mingguan (kasus)
Prosedur Ujian
1) Ujian dilaksanakan pada minggu ketiga di ruangan terakhir mahasiswa praktik
2) Kasus yang diujikan ditentukan pada hari H pelaksanaan ujian.
3) Penguji sekurang–kurangnya 2 (dua) orang yang terdiri dari pembimbing akademik dan
pembimbing dari tempat praktik ujian dilaksanakan.
4) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan satu kali untuk
mengulang pada hari berikutnya. Jika dinyatakan tidak lulus pada ujian ulang maka
mahasiswa diwajibkan untuk mengulang kegiatan profesi pada tahap berikutnya.
5) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan sakit/ijin disertai surat keterangan
yang dapat dipertanggung jawabkan, diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian
susulan. Ujian stase dilakukan di Rumah Sakit Praktek setelah praktek selesai.
3. Uraian Tugas ( Job Deskripsi ) Personil di MPKP
a. Kepala Ruangan
1) Management Approach:
a) Perencanaan
1) Menyusun visi
2) Menyusun misi
3) Menyusun filosofi
4) Menyusun Rencana Jangka Pendek: Harian, Bulanan, Tahunan
b) Pengorganisasian
1) Menyusun struktur organisasi
2) Menyusun jadwal dinas
3) Membuat daftar alokasi pasien
c) Pengarahan
1) Memimpin operan
2) Menciptakan iklim motivasi
3) Mengatur pendelegasian
4) Melakukan supervisi
d) Pengendalian
1) Mengevaluasi indikator mutu
2) Melakukan audit dokumentasi
3) Melakukan survey kepuasan pasien, keluarga, perawat, dan tenaga
kesehatan lainnya
4) Melakukan survey masalah kesehatan/keperawatan
e) Compensatory reward
1) Melakukan penilaian kinerja ketua Tim dan Perawat Pelaksana
2) Merencanakan dan melaksanakan pengembangan staf
f) Professional relationship
1) Memimpin rapat keperawatan
2) Memimpin konferensi kasus
3) Melakukan rapat timkesehatan
4) Melakukan kolaborasi dengan dokter
g) Pasien care delivery
1) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
sistim tubuh sesuai tumbuh kembang.
b. Ketua Tim
1) Management Approach
a) Perencanaan
Menyusun rencana jangka pendek (Rencana Harian, Rencana Bulanan)
b) Pengorganisasian
Menyusun jadwal dinas bersama Kepala Ruangan
Membagi alokasi pasien kepada Perawat Pelaksana
c) Pengarahan
1. Memimpin pre conference
2. Memimpin post conference
3. Menciptakan iklim motivasi di timnya
4. Mengatur pendelegasian dalam timnya
5. Melaksanakan supervisi kepada anggota timnya

d) Pengendalian
Mengobservasi pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien yang
dilakukan oleh Perawat Pelaksana
Memberikan umpan balik pada Perawat Pelaksana
2) Compensatory reward
Menilai kinerja perawat pelaksana
3) Professional Relationship
a) Melaksanakan konfrensi kasus
b) Melakukan kolaborasi dengan dokter
4) Patient Care Delivery
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistim tubuh
sesuai tumbuh kembang.
c. Perawat pelaksana
a) Perencanaan
Menyusun rencana jangka pendek (Rencana Harian,)
b) Patient Care Delivery
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistim tubuh
sesuai tumbuh kembang.
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI PRAKTEK

A. Monitoring Praktek
Monitoring praktek sangat diperlukan untuk memonitor kompetensi mahasiswa sesuai target
mahasiswa untuk mencapai kompetensi ketika praktek berjalan, untuk itu kegiatan monitoring
dilakukan ketika mahasiswa melakukan praktek keperawatan profesi tersebut. Untuk memudahkan
memonitor maka di buatlah buku monitoring praktek Managemen Keperawatan. Dimana buku
tersebut adalah sebagai catatan dan reeport kegiatan mahasiswa selama menjalani praktek. Selain
buku monitoring mahasiswa juga diwajibkan membuat buku cacatan harian log book. Kedua buku
tersebut diisi ketika mahasiwa melakukan praktek dan divalidasi oleh pembimbing rumah sakit dan
pembimbing akademik.

B. Evaluasi Praktek
Evaluasi Praktek adalah hal yang penting dalam sebuah kegiatan praktek di klinis sehingga
kompetensi mahasiswa dapat terukur sesuai target praktek mahasiswa berdasarkan kompetensi
praktek managemen keperawatan. Berikut penjelasan dari masisng-masing target yang harus
dievaluasi. Adapun bobot masing-masing target dapat dilihat pada table sebagai berikut:

No Target Sifat Bukti Penilaian Bobot


1 Pe nila ia n Individu Form Penilaian Askep Kelolaan 5
kepe mimp inan d iri
send iri
2 Role Play Sebagai Individu Form Penilaian Kepala Ruang 15
Kepala ruangan (2X)*
3 Role Play Sebagai Individu Form Penilaian Kepala TIM 15
Ketua tim (2X)*
4 Laporan Sebagai Individu Lembar Log Book Ka. Ruang 10
Kepala ruangan
5 Laporan Sebagai Ketua Individu Lembar Log Book Ka. TIM 5
TIM
6 Makalah akhir agen t Kelompok Form Penilaian 10
o f chang e Makalah
7 Presentasi awal Kelompok Form Penilaian Change Agen 15
ag ent of
chang e (pengkajian)
8 Implementasi dan Kelompok Form Penilaian Implementasi 10
Evaluasi
9 Presentasi akhir Kelompok Form Penilaian 15
ag ent of cha nge Presentasi

C. Kriteria Penilaian

No. Nilai Huruf Bobot Keterangan


1. 80 - 100 A 4 Lulus
2. 68 – 79 B 3 Lulus
3. 56 - 67 C 2 Mengulang Ujian Dan Penugasan
4. 45 - 55 D 1 Mengulang Stase
5. 0 - 44 E 0 Mengulang Stase
BAB V
PEMBIMBING DAN TATA TERTIB

A. Nama Pembimbing
1. Pembimbing Alakademik
a. Ns. Eka Rokhmiati, S.Kep., M.Kep., Sp. An (Ketua Departemen Keperawatan)
b. Ns. Bambang Suryadi, S.Kep., M.Kes (Koordinator Mata Kuliah)
c. Ns. Ruswanti, S.Kep., M.Kes., M.Kep., Sp. Mat
d. Ns. Jumari, S.Kep., M.Kep
e. Ns. Indri Sarwily, S.Kep., M.Kes
f. Ns. Ahmad Rizal, S.Kep., M.Kes
g. Ns. Agus Purnama, S.Kep., MKM
h. Ns. Rina Afrina, S.Kep., MKM
i. Ns. Saiful Gunardi, S.Kep., M.Kes
j. Ns. Marisca Agustina, S.Kep., M.Kes

2. Pembimbing Rumah Sakit


- Ditentukan Rumah Sakit

B. Tata Tertib Pembelajaran Klinik


1. Syarat-syarat mengikuti praktik profesi ners
a. Mahasiswa sudah melakukan registrasi tahap profesi Ners.
b. Mengikuti penjelasan praktek profesi Ners
c. Mengikuti acara penyerahan dan orientasi di tempat praktik.
2. Tata Tertib
a. Selama praktik di lahan klinik memakai pakaian seragam lengkap dengan atribut yang
telah ditentukan oleh institusi pendidikan atau ketentuan institusi tempat praktik.
b. Sepatu Putih dan berkaos kaki putih.
c. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan berlebihan kecuali jam tangan.
d. Kuku dipotong pendek.
e. Laki-laki :
1. Rambut harus rapi, tidak menutupi telinga dan panjang tidak melebihi krah baju
2. Emblem dan papan nama dipakai di dada kanan atas.
d. Perempuan
1. Blus model lurus di atas lutut dengan model krah bulat, lengan panjang, memakai
manset dan kancing, memakai dua saku luar di kiri dan kanan.
2. Celana panjang model biasa dengan kancing di bagian bawah.
3. Kerudung warna menyesuaikan
4. Emblem dan papan nama dipakai di kerudung
5. Bagi yang non muslim menggunakan KAP
e. Mahasiswa datang tepat waktunya untuk setiap kegiatan
f. Mahasiswa diwajibkan melakukan prsensi diruangan dengan menggunakan format
presensi yang telah disipkan.
g. Presensi tersebut harus dilengkapi dengan tanda tangan penanggung jawab ruangan
tersebut
h. Mahasiswa yang tidak hadir tepat waktu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
i. Jumlah kehadiran praktik harus 100%, apabila tidak hadir
1. Karena Alasan Selain Sakit
Mahasiswa harus meminta ijin secara tertulis kepada koordinator stase yang
bersangkutan dan menyampaikan surat ijin kepada penanggung jawab ruangan.
Mahasiswa mengganti sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan,
2. Karena Alasan Sakit
Mahasiswa harus menyampaikan surat ijin tertulis kepada penanggung jawab
ruangan dengan dilampiri surat keterangan sakit dari dokter dan menginformasikan
hal tersebut kapada koordinator stase. Mahasiswa mengganti sesuai dengan jumlah
hari yang ditinggalkan
3. Tanpa Keterangan yang jelas
Tidak ada pemberitahuan kepada koordinator stase ataupun penanggung jawab
ruangan, mahasiswa mengganti 2 kali ketidakhadiran nya dan akan mendapat surat
peringatan dari program studi.Mahasiswa yang ijin Kurang dari 2 minggu dapat
menganti pada periode yang sama dengan ketentuan yang berlaku
j. Mahasiswa lebih dari 2 minggu tidak mengikuti praktek maka dianggap TIDAK LULUS
stase dan hanya dapat diganti pada akhir seluruh stase.
k. Mahasiswa yang mengajukan surat permohonan cuti untuk mahasiswa yang mempunyai
keperluan libur/cuti disesuaikan dengan prosdur dan format yang berlaku
l. Membawa peralatan standar perawat / nursing kit: stetoskop, midline, lampu baterai,
thermometer, gunting, palu reflek, tensimeter.
m. Pada hari libur nasional, kegiatan tahap profesi diliburkan.
n. Hal-hal yang belum diatur, akan diatur kemudian.
DAFTAR PUSTAKA

1. Gillies.(2000). Manajemen keperawatan sebagai suatu pendekatan sistem. Bandung: IAPKP.


2. Huston, C.J. (2000). Leadership roles & management function in nursing: theory &application.(third
edition). Philadelphia: Lippincott.
3. Nursalam. (2002). Managemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional.
Jakarta: Salemeba Medika.
4. Roussel, L. , Swansburg, R. C., & Swansburg, R. J (2006 ). Nursing management and leadership .Sudbury:
Jones and Bartlett Publishers
Lampiran 1

DARTAR HADIR
PRAKTEK PROFESI

Nama Mahasiswa : Hari/ Tanggal :


Tempat pelaksanaan : Kasus :
Hadir Pulang
No Hari/Tanggal Ket TT
JAM TT JAM TT CI/Karu
Catatan: Jakarta, 2019
Ka. Ruang/ CI

(………………………………………)

Lampiran 2

FORM PENILAIAN KINERJA KEPALA RUANG

Nama Mahasiswa : Hari/ Tanggal :


Tempat pelaksanaan :
Komponen Nilai
Evaluasi diri Nilai
1. Melakukan survey harian (tingkat ketergantungan, keluhan
pasien satu hari, ketersediaan logistik, audit dokumentasi
keperawatan)
2. Membagi staf menurut metode yan kep yang ditetapkan
3. Membagi pasien sesuai kemampuan dan beban kerja
4. Memimpin pertemuan pagi dan mengarahkan tugas sebelum
semua staf melaksanakan tugas
5. Memfasilitasi kelancaran kerja staf
6. Melakukan delegasi
7. Memberi reward dan punishment pada staf
8. Melakukan supervisi
9. Menilai kinerja staf
10. Berperan sebagai konsultan keperawatan di ruangan
Total nilai :
Ket .penilaian: 4: sangat baik; 3: baik; 2: kurang baik; 0: tidak dilakukan

Jakarta,, ………….2019
Pembimbing,

( ..........................................)
Lampiran 3

FORM PENILAIAN KINERJA KETUA TIM

NamaMahasiswa : Hari/ Tanggal :


Tempatpelaksanaan : Kasus :
Nilai
Komponen
Evaluasi Diri Nilai
1. Survey awal (evaluasi SOAP asuhan keperawatan)
2. Melakukan pengkajian ulang kondisi pasien
3. Menerima dan melakukan operan tugas
4. Membagi tugas kepada anggota sesuai kemampuan dan
beban kerja
5. Menyusun rencana perawatan berdasarkan kemampuan
perawat pelaksana dan ketergantungan pasien
6. Memberikan asuhan keperawatan
7. Melakukan dsupervisi tindakan perawat pelaksana
8. Memberi reward dan punishment pada perawat pelaksana
9. Memonitor dan mengevaluasi kinerja perawat pelaksana
10. Memimpin pre dan post conference
Total nilai:
Ket: 4: sangat baik; 3: baik; 2: kurang baik; 0: tidak dilakukan

Jakarta, ………….2019
Pembimbing,

( ..........................................)
A. LAPORAN KINERJA KEPALA RUANG/KETUA TIM (LOGBOOK)

PERAN : KEPALA RUANG/KETUA TIM*


NAMA MAHASISWA :
RUANG :
TANGGAL :

NO JAM FUNGSI MANAJEMEN AKTIVITAS


1 ............ Pengarahan Memimpin pre conference
untuk askep shift pagi

B. PENILAIAN LAPORAN KEPALA RUANG/KETUA TIM/PERAWAT PELAKSANA

Nilai
Komponen
1 2 3
1. Penguasaan konsep manajemen
2. Kemampuan mengaplikasikan konsep
3. Analisa/berpikir kritis
4. Sistematika laporan
5. Keaslian laporan
Total nilai:
Ket: 3: sangat baik; 2: baik; 1: kurang baik

Jakarta, ………….2019
Pembimbing,

( ..........................................)
C. CEK LIST PENILAIAN KEPEMIMPINAN OLEH DIRI SENDIRI

Dilakukan Jarang Tidak dilakukan


No. Komponen kepemimpinan
baik dilakukan baik baik
Memberikan Pengarahan
1 saya menterjemahkan visi dan misi organisasi
ke semua orang lain
2 Saya mendorong pencapaian visi bersama
3 Saya mengklarifikasi peran dan tanggung jawab
4saya mendefinisikan prioritas dalam organisasi
kami
5 saya membuat perencanaan strategis prioritas
tinggi
Menunjukkan Keberanian
6 saya mengambil sikap untuk penilaian saya
7 saya memahami tanggung jawab etik yg saya
hadapi dengan kepemimpinan dan
tindakan tepat
7Saya berurusan dengan isu dan fokus pada
tindakan segera
8 Saya menantang orang lain untuk membuat
keputusan yang tepat
9 Saya membuat keputusan terlepas dari
persetujuan atau penolakan oang lain
Penguatan tim
10 Saya lebih suka bekerja tim daripada individual
11 Saya membangun semangat dan moral tim dan
mendapatkan hasil
12 Saya memotivasi interaksi dan kolaborasi
diantara anggota tim
13 Saya mengarahkan perayaan untuk
keberhasilan tim
14 Untuk mengumpulkan beragam perspektif, saya
meminta masukan dari anggota tim saya
Memperjuangkan Perubahan
15 Saya mengenalkan nilai perubahan
16 Saya aktif melibatkan orang lain dalam proses
perubahan
17 Saya memotivasi orang lain dalam merangkul
perubahan
18 Saya menilai kesiapan dan resistensi terhadap
perubahan
19 Saya menyediakan energi yang mendorong
orang sepanjang mengubah proses, tidak
peduli betapa besar kesulitan
Melatih dan Mengembangkan Orang lain
20 Saya mengidentifikasi dan mencari seseorang
yang potensial
21 Saya mempertimbangkan dan menawarkan
tantangan perkembangan
22 Saya mengembangkan kepemimpinan di
semua level dalam organisasi
23 Saya menemukan cara untuk mensupport dan
menyemangati yg lain s
24 Saya menginvestasikan pengembangan orang
lain dalam organisasi saya
Memotivasi Orang lain
25 Saya menginspirasi dan memprovokasi orang
lain untuk unggul
26 Saya percaya dengan kompetensi orang lain
27 Saya menetapkan standar penampilan kinerja
tinggi
28 Saya mengarahkan dengan menyusun contoh
positif yang menginspirasi orang lain
29 Saya menghargai penampilan kinerja dan
menyediakan umpan balik konstruktif
Membangun Hubungan
30 Saya mengawali hubungan dengan orang lain
31 Saya bekerja efektif dengan orang lain yang
berbeda dengan saya
32 Saya memprioritaskan kesuksesan
penyelesaian konflik dengan orang lain
33 Saya mempengaruhi jaringan sebagai sumber
dan memperkuat tugas saya
34 Saya menjaga informasi dari orang lain tentang
apa yang saya lakukan jika hal tersebut
mempengaruhi mereka

Bertindak dengan Intergral


35 Saya memahami bahwa mengarhkan orang lain
dimulai dengan hati (kasih sayang, sensitif,
dengan integritas)
36 Saya menilai hati, karakter, dan integritas dari
diri saya sendiri dan yg lain
37 Saya menindaklanjuti janji-janji dan komitmen
yang saya buat
38 Saya terbuka untuk membuat perubahan
perilaku yang signifikan jika diperlukan
39 Saya mampu untuk menggunakan disiplin diri
ketika diperlukan

Cara penilaian: (beri skor pada setiap jawaban pernyataan dengan ketentuan sebagai berikut:)
- skor 1 = tidak dilakukan dengan baik
- skor 2 = jarang dilakukan dengan baik
- skor 3 = dilakukan dengan baik
Nilai:
Jumlah skor x 100
'117

Kategori: Jakarta,……………………
-kepemimpinan baik : 76-100 Mahasiswa,
-kepemimpinan sedang : 45-75
-kepemimpinan buruk : 0-44

.............................................
Lampiran 4
PEDOMAN PENILAIAN SEMINAR

Topik : …………………………………
Tanggal : …………………………………
Kelompok : …………………………………
Presenter :…………………………………
Petunjuk :
1. Berikan tanda  pada kolom yang tersedia untuk setiap item
2. Rentang nilai = 1 – 4
3. Keterangan :
a. Nilai 4 = Sangat baik
b. Nilai 3 = Baik
c. Nilai 2 = Cukup
d. Nilai 1 = Kurang
Nilai
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Makalah (35%):
a. Sitematika
b. Kelengkapan isi
c. Kejelasan keseluruhan materi
d. Sumber yang digunakan
2. Presentasi (25%):
a. Ketepatan waktu
b. Kejelasan penyajian dan penguasaan materi (intisari
materi)
c. Efektifitas penggunaan alat bantu
3. Tanya jawab/diskusi/masukan (40%):
a. Ketepatan menjawab
b. Kemampuan argumentasi
c. Kemampuan mengorganisasikan
d. Penampilan profesional dalam tanya jawab
e. Merangkum hasil diskusi
JUMLAH
Nilai Akhir :Jumlah nilai keseluruhan = ...................
Jakarta, ………………2019
Pembimbing,

(……………………....)
Lampiran 5
JADUAL BIMBINGAN MAHASISWA

No. Hari Pemb. Klinik Pemb. Akademik


1 Senin
2 Selasa
3 Rabu
4 Kamis
5 Jumat
6 Sabtu

Ket:
1. * = nama Pmbimbing Klinik tergantung ruangan masing-masing
2. Jadual diatas bisa fleksibel (bisa ganti hari) asalkan sudah konfirmasi koordinator
dan sesuai dengan jadual (Pemb. Akademik 3x/minggu, Pemb. Klinik 3x/minggu).
Lampiran 6
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN AKHIR
MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II. HASIL KAJIAN SITUASI DAN TINJAUAN TEORITIS
A. Input
1. Profil ruangan
2. Denah ruangan
3. Struktur organisasi ruangan
4. Ketenagaan ruangan
5. Fasilitas ruangan
B. Proses
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
C. Output
1. Indikator mutu umum RS (BOR, LOS, TOI, BTO)
2. Audit dokumentasi (instrumen A depkes)
3. Indikator penyakit (ILO, dekubitus, pasien jatuh)
4. Indikator pelayanan (kepuasan pasien/perawat)
BAB III. PERMASALAHAN DAN RENCANA KEGIATAN
A. Analisis data
B. Perumusan masalah
C. Perumusan alternatif penyelesaian masalah
D. Plan of Action (POA)
BAB IV. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Kesenjangan teori
B. Analisis (pembahasan)
C. Penyelesaian masalah
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan (menjawab tujuan: diuraikan secara singkat kesimpulan terhadap
pencapaian indikator-indikator yang ditentukan
B. Saran (menjawab manfaat: rencana tindak lanjut aplikatif pada pihak yang terkait:
manajerial dan fungsional
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
(berisi laporan-laporan kegiatan, foto kegiatan, daftar hadir, kuesioner/cek list observasi/pedoman
wawancara pengkajian dll)
Lampiran 7
LEMBAR HASIL BIMBINGAN
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN

Pembimbing (TT dan Nama Mahasiswa


Hasil Saran
No. Hari/Tanggal Jelas) (TT dan Nama
supervisi perbaikan
Nama Paraf Jelas)

Jakarta, November 2019


Pembimbing Klinik

( )
Lampiran 8
PERUMUSAN PRIORITAS MASALAH
(CONTOH KASUS)
1. Permasalahan
a. Pendokumentasian keperawatan belum optimal
b. Asuhan keperawatan sesuai SAK dan SPO belum optimal
c. Pre-post conference belum optimal
d. Penilaian kinerja belum optimal dilakukan
2. Alternatif Penyelesaian Masalah
Alternatif pemecahan masalah sesuai dengan kategori nilai didapat adalah:
<60% : Diberikan pelatihan menajemen pengelolaan ruangan (MPKP)
60-75% : Pendampingan
>75% : Supervisi insidentil
Pada ruang rawat lima barat didapat nilai manajemen pengelolaan ruang rawat lantai lima barat
sebesar 54,7%, maka perlunya pelatihan MPKP, dan pendampingan pada kegiatan pada ruang
MPKP. Berdasarkan masing-masing komponen pada manajemen pengelolaan ruangan ruang
lantai lima barat berdasarkan prioritas masalah.
3. Prioritas Masalah
Permasalahan yang berhasil diidentifikasi, dipertimbangkan berdasarkan waktu, keterbatasan
sumber daya dan kewenangan atau kemampuan untuk mengatasi masalah yang ada, sehingga
masalah yang akan diatasi adalah masalah yang termasuk dua prioritas utama. Proses
memprioritaskan masalah dilakukan dengan memperhatikan aspek :
a. Kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah tersebut (magnitude).
b. Besarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah (severity).
c. Bisa dipecahkan (manageability).
d. Nursing concern (melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat).
e. Ketersediaan sumber daya (affordability).
Nilai rentang 1-5
1 : Sangat kurang penting
2 : Sangat penting
3 : Cukup
4 : Penting
5 : Sangat penting
Proses memprioritaskan masalah dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel Prioritas Masalah Manajemen Pengelolaan
Ruangan X RS. Y Tahun 2009
No. Masalah Mg Sv Mn Ne Af Skor
A b c d e axbxcxdxe
1 Pendokumentasian 4 4 4 4 4 1024
keperawatan kurang optimal
dilakukan
2 Asuhan keperawatan sesuai 5 4 3 3 4 720
SAK dan SPO kurang optimal
dilakukan
3 Pre dan post conference belum 3 4 4 4 4 259
optimal dilakukan
4 Penilaian kinerja kurang 4 4 3 3 3 432
dilakukan
Berdasarkan besaran nilai di atas, masalah yang menjadi prioritas:
1. Belum optimalnya kegiatan pendokumentasi keperawatan ruang rawat
2. Belum optimalnya asuhan keperawatan berdasarkan SAK dan SPO.
Berdasarkan prioritas masalah, maka skor tertinggi akan dibuat rencana tindak lanjut. Tindak
lanjut yang akan diambil dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu, dan kemampuan
sumber daya yang ada.
Lampiran 9
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
(CONTOH KASUS)
Tujuan dan alternatif pemecahan masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang mencakup :
apa, siapa, dimana, berapa lama dan tujuan yang ingin dicapai.
1. Permasalahan
a. Dokumentasi Keperawatan
1). Mengkaji ulang format dokumentasi keperawatan yang ada di ruangan dan menyusun
format baru
2). Sosialisasi pengisian dokumentasi keperawatan
3). Pendampingan pengisian dokumentasi keperawatan
b. Pemberian asuhan keperawatan sesuai SAK dan SPO
1). Melakukan survey masalah dan diagnosa keperawatan yang sering muncul di ruangan
2). Mengkaji ulang SAK dan SOP yang ada di ruangan
3). Sosialisasi penggunaan SAK dan SOP di ruangan
2. Seleksi Alternatif Penyelesaian Masalah
Menggunakan metode pembobotan CARL, yaitu:
a. Capability (kemampuan melaksanakan alternatif)
b. Accesability (kemudahan dalam melaksanakan alternatif)
c. Readiness (kesiapan dalam melaksanakan alternatif)
d. Leverage (artinya daya ungkit alternatif tersebut dalam menyelesaikan masalah)
Rentang nilai 1 sampai 5:
5: sangat mampu
4: mampu
3: cukup
2: kurang
1: tidak mampu

Tabel Seleksi Alternatif Penyelesaian


Masalah Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Lantai Lima

No Kegiatan Ca Ab Rc Ld Skor
axbxcxdxe
1 Mengkaji ulang format dokumentasi 4 3 3 3 108
keperawatan yang ada di ruangan dan
menyusun format baru
2 Sosialisasi pengisian dokumentasi 5 5 3 3 225
keperawatan
3 Pendampingan pengisian dokumentasi 5 5 4 4 400
keperawatan

Berdasarkan hasil seleksi alternatif penyelesaian masalah pendokumentasian asuhan keperawatan


di ruang lantai lima, maka didapat penyelesaian masalah “Pendampingan pengisian dokumentasi
keperawatan”. Sedangkan seleksi alternatif penyelesaian untuk masalah pemberian asuhan
keperawatan sesuai SAK dan SPO, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Seleksi Alternatif Penyelesaian


Masalah pemberian asuhan keperawatan sesuai SAK dan SPO
di Ruangan X RS. Y

No. Masalah Ca Ab Rc Ld Skor


axbxcxdxe
1 Melakukan survey masalah dan 5 5 4 3 300
diagnosa keperawatan yang sering
muncul di ruangan
2 Mengkaji ulang SAK dan SOP yang ada 5 5 4 4 400
di ruangan berdasarkan diagnosa
keperawatan tersering
3 Sosialisasi penggunaan SAK dan SOP 5 4 4 3 240
di ruangan

Berdasarkan hasil seleksi alternatif penyelesaian masalah pendokumentasian asuhan


keperawatan di ruang lantai lima, maka didapat penyelesaian masalah:
a). Melakukan survey masalah dan diagnosa keperawatan yang sering muncul di ruangan
b). Mengkaji ulang SAK dan SOP yang ada di ruangan berdasarkan diagnosa

Lampiran 10
FORMAT PLAN of ACTION (POA) MASING-MASING KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Kegiatan Pelaksana Sasaran Tujuan Waktu Tempat


1. PERSIAPAN Mahasiswa Karu, Tercapain
1…………. An Ners katim, ya….%
2………….dst Perawat… PP
PELAKSANAAN
1………….
2………….dst
EVALUASI
1………….
2………….dst
2..dsb
Lampiran 11
FORM PENGGANTIAN SIFF

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Jabatan :
Memberitahukan bahwa mahasiswa :
Nama :
Nim :
Stase :
tidak hadir pada hari …………tanggal ………………...sift………..dengan alasan sakit / izin / tidak
ada keterangan dan telah mengganti pada hari …………… tanggal ……..............selama
……………hari
……………..,……………………………………...
Ttd :
Perawat atau bidan jaga

(……………………..)

Mengetahui :
Dosen Pembimbing KA RU / Clinical Instruktur

(……………………….) (………………………..)

Keterangan :
Sakit mengganti 1 kali (telah melampirkan surat keterangan dokter)
Izin mengganti sesuai hari yang ditinggalkan
Tidak ada keterangan mengganti 2 kali
Lampiran 12
PENILAIAN KEGIATAN KELOMPOK
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama mahasiswa : ……………… Periode Penilaian : ……..s.d …..…


Tempat pelaksanaan :……………………….. Tahap ke :1/2/3/4/5/6/7/8

Bobot Nama mahasiswa


No Kegiatan
1 2 3 4
A Evaluasi proses
1. Mempersiapkan pertemuan kelompok dengan baik 5
(membuat media, persiapan tempat, orang, pembagian 5
tugas, dll) 5
2. Berkonstribusi dalam melaksanakan tugas dan peran
kelompok 5
3. Berkomunikasi secara efektif dengan semua anggota
kelompok 5
4. Berkomunikasi secara efektif dengan target komunikasi
B Evaluasi hasil
1. Turut berperan serta secara menyeluruh dalam kerja 5
kelompok 5
2. Melakukan tugas yang sudah disepakati dalam kelompok 5
3. Menunjukan kerja yang berkualitas 5
4. Menunjukan proses belajar dalam kelompok 5
Jumlah 50

Nilai= Bobot X Nilai / 200

Catatan : ……………………………………………………………
……………………………………………………………

Mahasiswa Penilai

(…………………………………………..) (…………………………………………..)
Lampiran 13
Tabel Pedoman Operan antar Shift

PEDOMAN OPERAN
Waktu Kegiatan : Awal pergantian shift (pukul 07.30, 14.00, 21.00)
Tempat : Nursing Station/Kantor Perawat
Penanggung Jawab : Kepala Ruangan/PJ Shift
Kegiatan :
1. Karu/Pj shift membuka acara dengan salam
2. PJ shift yang mengoperkan menyampaikan:
a) Kondisi/keadaan pasien: Dx keperawatan, Tuk yang sudah dicapai, tindakan yang sudah
dilaksanakan, hasil asuhan
b) Tindak lanjut untuk shift berikutnya
3. Perawat shift berikutnya mengklarifikasi penjelasan yang sudah disampaikan
4. Karu memimpin ronde ke kamar pasien
5. Karu merangkum informasi operan, memberikan saran tindak lanjut
6. Karu memimpin doa bersama dan menutup acara
7. Bersalaman
Lampiran 14
Tabel Pedoman Pre Conference

PEDOMAN PRE CONFERENCE


Waktu Kegiatan : Setelah operan
Tempat : meja masing-masing tim
Penanggung jawab : Ketua Tim/Pj Tim
Kegiatan:
1. Katim/Pj Tim membuka acara
2. Katim/Pj Tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana
3. Katim/PJ Tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat
itu
4. Katim/PJ Tim memberikan reinforcement
5. Katim/Pj Tim menutup acara
Lampiran 15
Tabel Pedoman Post conference

PEDOMAN POST CONFERENCE


Waktu Kegiatan : sebelum operan ke dinas berikut
Tempat : meja masing-masing tim
Penanggung jawab : Ketua Tim/Pj Tim
Kegiatan:
1. Katim/Pj Tim membuka acara
2. Katim/Pj Tim menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien
3. Katim/Pj Tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan
4. Katim/Pj Tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan kepada perawat
shift berikutnya
5. Katim/Pj Tim menutup acara
Lampiran 16
Tabel Surat Pendelegasian Tugas

SURAT PENDELEGASIAN TUGAS


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ……………………………
NIP : ……………………………
Unit kerja : ……………………………
Jabatan : …………………………...
Menyatakan tidak dapat melaksanakan tugas sebagai ………………………….. pada:
Hari, tanggal : ………………………..
Demi kelancaran pelaksanaan tugas tersebut, saya mendelegasikan pelaksanaan tugas
beserta kewenangannya kepada:
Nama : ……………………………..
NIP : ……………………………..
Unit Kerja : …………………………….
Jabatan : …………………………….
Demikian surat pendelegasian ini saya buat dengan sungguh-sungguh.

Jakarta, ………………. 2019


Yang mendelegasikan tugas Penerima Delegasi

( ………………………….) ( ……………………)
Lampiran 17
Contoh Format Overan Jaga Penderita

Nama :
Umur :
Tanggal :
Kamar :
Dx. Medis :

Asuhan Overan
Keperawatan Siff Pagi Siff Sore Siff Malam
Masalah Keperawatan

Data Fokus S: S: S:
O: O: O:
A: A: A:
P: P: P:
Intervensi Yang sudah
dilakukan

Intervensi Yang belum


dilakukan

Hal2 yang perlu


diperhatikan (Hasil
Lab, Rongent, Dll)

Tanda tangan PP PP Pagi : PP Sore : PP Malam :


PP Sore : PP Malam : PP Pagi :

Ka. Ru Ka. Ru
Daftar keterampilan klinik Lampiran 18

NO Tindakan Pencapaian
1 Berperan sebagai anggota TIM/PN
2 Melaporkan kasus kelolaan dengan metode SBAR
3 Berperan sebagai ketua TIM
4 Memimpin ronde keperawatan
5 Merencanakan ketenagaan keperawatan sederhana yang
sesuai dengan kebutuhan ruang rawat
6 Memimpin laporan antar shif
7 Mengelola konflik
8 Memimpin pre konfrence dan post conference
9 Mampu berkoordinasi dengan TIM lain
10 Mampu berkoordinasi dengan profesi lain
11 Memberikan pengarahan
12 Melakukan supervise asuhan
13 Melakukan evaluasi kinerja
14 Melakukan perubahan sesuai dengan prioritas masalah
diruangan
15 Mendesiminasi hasil perubahan

Keterangan Pengisian Pencapaian:

Skor 1 Mengetahui dan menjelaskan (Pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini, baik konsep,
teori, cara melakukan)
Skor 2 Pernah melihat atau pernah mendemonstrasika (Memiliki pengetahuan teoritis mengenai
keterampilan dan pernah melihat demonstrasinya).
Skor 3 Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi (memiliki pengetahuan
teoritis mengenai keterampilan dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali dibawah
supervisi.
Skor 4 Mampu melakukan secara mandiri (memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini
dan memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan keterampilan ini secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai