Anda di halaman 1dari 2

SWOT PERAN APOTEKER dalam era E-health

 STRENGTH
1. Seorang apoteker memiliki nilai lebih dalam hal pengetahuan tentang obat
dibandingkan tenaga kesehatan lain. Sehingga dalam hal memberi pelayanan
informasi obat, apoteker harus menerapkan ilmu yang diperoleh dengan baik
dan bertanggung jawab.
2. Peran apoteker sebagai a care giver. Menyediakan layanan kerfarmasian dan
memberikan perhatian terhadap pasiennya tanpa memandang ras, suku dan
agama. Untuk itu apoteker wajib memiliki keterampilan yang baik dalam
berinterkasi dengan pasien dengan tenaga kesehatan lainnya.
3. A long life learner, sebagai seorang professional, apoteker harus tetap belajar
dan berupaya untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya di bidang farmasi
ataupun di bidang kesehatan umum lainnya. Dengan keinginannnya untuk terus
belajar diharapkan hal ini dapat meningatkan kemampuan dalam memberikan
pelayanana pengabdian kefarmasian sesuai perkembangan zaman.
4. A teacher, selain menyediakan layanan farmasi, seorang apoteker harus
memberikan edukasi pada masyarakat, semisal melalui penyuluhan. Jika
dikaitkan dengan dengan era e-helath, apoteker dapat memanfaatkan teknologi
dengan melakuan penyuluhan online, walaupun tidak bertemu secara langsung
dengan pasien, melalui penyuluhan online, pasien dapat bertanya sekitaran
kesehatan terlebih khusus obat-obatan.
5. A communicator, apoteker berada di posisi antara dokter dan pasiennya. Oleh
karena itu, apoteker harus memiliki pengetahuan yang cukup serta rasa percaya
diri yang tinggi ketika berinteraksi dengan tenaga professional kesehatan lain
serta saat berkomunikasi dengan masyarkat umum.
 WEAKNESS ( kelemahan )
1. Seorang apoteker harus mengetahui batasan ranahnya dalam dunia kesehatan.
Apoteker tidak memiliki hak untuk mendiagnosa pasien, sehingga apabila pasien
yang ditangani membutuhkan pemeriksaan lanjutan dari dokter untuk
mendapatkan terpai lanjutan, maka apoteker harus menganjurkan pasien untu
berkonsultasi kepada dokter.
2. Kebanyakan Apoteker kurang menerapkan apa yang telah dipelajari (
pengetahuan tentang obat ) kepada masyarakat, apoteker hanya bekerja di
belakang layar tanpa menerapkan KIE kepada pasien.
3. Pola pikir patient oriented apoteker mulai menurun seiring berkembangnya
zaman, sehingga masyarkat kurang menerima pelayanan yang maksimal dari
apoteker.
4. Perkembangan zaman yang pesat juga berpengaruh dalam dunia kefarmasian.
Seorang apoteker yang tidak mengupdate ilmu yang dimiliki dapat menjadi
boomerang bagi pasien yang ditangani.
5. Apoteker yang kurang bisa mengkomunikasikan edukasi kepada masyarakat
dapat menyebabkan kesalahan persepsi dari pasien mengenai informasi yang
diberikan apoteker
 Opportunity ( peluang )
1. Adanya

 Tantangan
1. Beberapa pekerjaan apoteker dapat dilakukan oleh tenaga medis lain yang
menyebabkan profesi apoteer jarang berinteraksi dan kurang dianggap oleh
masyarakat.
2. Pembagian ranah kerja apoteker dan dokter masih menjadi sebuah masalah,
meskipun di dalam undang-undang apoteker dan dokter sudah dibagi ranah
kerjanya, tetapi realitanya dokter sendiri masih mendominasi pekerjaan di
rumah sakit dan menyebabkan ranah kerja dokter dan apoteer menjadi tidak
seimbang. Hal ini yang menyebabkan apoteker dalam melakukan pelayanan
kefarmasian menjadi kurang dan apotker dianggap kurang muncul di
masyarakat.
3. kebanyakan masyarakat berkonsultasi penyakit yang seharusnya ranah
swamedikasi kepada dokter sehingga apoteker kurang dianggap.
4. Di era BPJS ini profit yang didapat tenaga medis menjadi kurang, termasuk
apoteker. Sehingga apoteker lebih memilih hijrah ke pekerjaan yang lebih
menguntungkan bagi mereka ketimbang klinis, sehingga apoteker menjadi
kurang di mata msyarakat.
5. Dengan berkembangnya zaman, sema

SOLUSI

1. Mengenalkan tentang apoteker ke masyarakat dimulai dari orag yang sering kita temui
2. Memunculkan kembali citra apotker kepada universitas lain tentang apa yang bisa dilakukan
seoran apoteker seperti kembali memunculkan KIE terhadap Pasien
3. Peran apoteker ebih dimunculkan di rumah sakit dan tidak hanya pasif dlam rumah sakit
tetapi lebih aktif tentang mengenalkan obat keada pasien sepertu ikut visit pasien bersama
dokter atau tenaga kesehatan lainnya
4. Kontribusi apoteker diperbanyak dalam dunia esehatan supaya masyarakat lebih mengenal
pekerjaan apoteker
5. Kembali mengembalikan kinerja apoteker di apotek dengan selalu memberikanKIE kepada
pasien mengenali obat.

6.

SWOT PIO

1. Strength
2. Weakness
3. Opportunity ( peluang )
4. Threat ( tantangan

Anda mungkin juga menyukai