3.
4. kalo yang pemeliharaan sirkulasi darah itu masih belum terlalu mengerti
bagaimana bisa dikatakan menggeser KTM jg
pemeliharaan sirkulasi darah..itu bgn circulation...mgg dpn akan
kita bahas...salah satu yg di cek: tekanan darah, nadi...nah...itu
adalah fungsi vital...maka masuk dalam terapi suportif...dimana
prinsip nya adalah menggeser KTM ke atas
Apakah ini sama juga jd mempertahankan kondisi vital, yaitu dengan
pemelirahaan sirkulasi darah untuk menjaga denyut nadi dan tekanan
darah yah, jd walaupun senyawa toksiknya ada namun efek toksiknya
dapat berkurang?
krn dlm prakteknya...kalua kalian pernah ke UGD..pasti fungsi vital
pasien hrs dibuat lebih stabil dibanding sebelumnya, baru pasien
bisa diterapi lanjutan, misalnya butuh tindakan operasi...bila
kondisi blm stabil, maka pasti tindakan operasi tdk bs dilakukan..
lalu untuk yg ini, berarti semua tindakan terapi suportif itu “seakan-akan
menaikkan batas KTM” ya bu?
iya...semua metode terapi suportif...adalah menaikkan ambang
KTM
5. KTM yang sdh digeser naik itu, bisa kembali turun atau tetap?
konsep nya sih...KTM tetap naik..krn kan kita memperbaiki fungsi vital
pasien...kecuali kl nanti hasil terapi suportif tdk adekuat...artinya tdk spt
diharapkan...
6. apakah terapi suportif ini hanya untuk ketoksikan akut saja atau bisa dua
duanya bu?
terapi suportif bisa utk semua jenis keracunan...krn sebetulnya
terapi awal yg hrs dilakukan pada kasus keracunan
7. apa hubungannya elektrolit dengan ktm?
menyeimbangkan elektrolit di tubuh kan mungkin ada pasien
keracunan muntah2 dll yg membuat elektrolit berkurang
Klo dari aku nih, misalanya ada dua pasien mengalami keracunan
seny x dengan DOSIS yang sama. Pasien yang satu dijaga
keseimbangan elektrolit sehingga efek toksik akan lebih berkurang
dibanding pasien yang tanpa dijaga keseimbangan elektrolitnya
sehingga dapat dikatakan KTMnya meningkat (seakan akan)
dengan adanya keseimbangan elektrolit. Jadi bukan
menghilangkan racunnya. Apakah seperti itu bu?
mgkn bukan efek toksik lbh berkurang ya..zet...tp lebih kondisi
pasien menjd lbh baik..shg dia siap utk diterapi...drpd pasien itu
tdk dijaga keseimbangan elektrolit nya
Untuk menghilangkannya nnti wkt diberikan terapi antidotum, utk
awalny yg suportif
Kayaknya secara mekanisme terapi suportif tdk mengurangi
jumlah senyawa toksik tpi menangani masalah atau efek yang
ditimbulkan misalnya sesak nafas efek toksiknya, sehingga
diperbaiki jalur napas. Bukan mengurangi jumlah senyawa
toksiknya
memang konsep2 seakan2 menaikkan ambang toksik..agak sulit
dipahami jg...krn sec wujud nyata...kita kan tdk bs melihat ambang
toksik naik..sec logika jg tdk...tp bs dilihat dari hasil terapi suportif
itu...misalnya pasien keracunann sesak nafas..bila jalan nafas dan
pernafasan nya tdk diperbaiki...apakah kondisi pasien bs lebih
baik??? tdk kan?? mgkn kl dibiarkan kadar oksigen pasien bs
turun..malah ntn mengarah pada kondisi buruk. nah..kl dikaitkan
dgn kurva KTM...racun tdk kita utak-atik, tp stlh terapi
suportif..kondisi pasien lbh baik...gmn penjelasan nya?? makanya
muncul konsep "seakan-akan ambang KTM digeser naik"
8. endotrakeal intubation
endotrakeal intubation adalah prosedur medis untuk
memasukkan alat bantu napas berupa tabung ke dalam
tenggrorokan (trakea) melalui mulut atau hidung. Intubasi
bertujuan agar pasien dapat tetap bernapas pada saat prosedur
anastesi (bius), selama operasi, atau pada pasien dengan kondisi
berat yang dapat mengalami kesulitan dalam bernapas
Intubasi endotrakeal umumnya dilakukan kepada pasien yang
tidak sadarkan diri, koma, atau tidak dapat bernapas sendiri.
Intubasi dapat membantu agar saluran pernapasan pasien tetap
terbuka dan mencegah pasien mengalami kekurangan oksigen
akibat gagal napas.