Anda di halaman 1dari 38

ANALISA DATA

Nama : Ny “ L.D” No RM : 821038

Umur : 21 Tahun Diagnosa Medik : CHF + PDA

NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
1. Data Subjektif a. Klien mengeluh sesak Gangguan pertukaran gas
nafas
b. Klien merasa nyaman
ketika klien dalam posisi
duduk
Data Objektif a. Klien akral ingin
b. Mukosa bibir nampak
pucat
c. Frekuensi nafas 32x/menit
d. Klien nampak berkeringat
e. Klien nampak pucat
f. Hasil Pemeriksaan AGD :
 PH : 7.454
 PCO2 : 22,6
mmHg
 PO2 : 301,4
mmHg

2. Data Subjektif a. Klien mengatakan lemas Penurunan curah jantung


b. Klien mengatakan tidak
mampu beraktivitas

Universitas Hasanuddin Makassar


Data objektif a. Klien nampak lemah
b. Pernapasan 32 X/Menit
c. Hasil Echocardiogram tgl 19-
11-2016 :
 Fungsi sistolik ventrikel
kiri menurun
 Dilatasi ventrikel kiri
 Hipertopi ventrikel kiri
eksentrik
 Hipokinetik segmental
 Mitral reguritasi ringan
 Disfungsi diastolic
ventikel derajat 1
d. Hasil Foto Thorax PA : Tgl 11
-11-2016
 Kardiomegali dengan
dilatasi aorta
e. Hasil Laboratorium (21-11-
2016)
Hematokrit 22,3 %

3. Data Subjektif a. Pasien mengeluh nyeri dada Nyeri dada


hilang timbul
b. Klien mengatakan nyeri dada
sebelah kiri kemudian
menjalar tembus kebelakang
c. Klien mengatakan nyeri
tertusuk-tusuk

Universitas Hasanuddin Makassar


Data objektif a. Ekspresi wajah meringis
b. Skala nyeri 5
c. Klien nampak sesak
d. EKG (21-11-2016)
Intrepretasi : Sinus rhytm, ST
Depresi pada VI dan V2

e. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi : 94 x/mnt
Suhu :36,5 ͦC
f. Klien nampak keringat dingin

3. Data Subjektif a. Klien mengeluh malas Nutrisi kurang dari kebutuhan


makan
b. Klien mengatakan mual
setelah makan
Data Objektif a. Klien nampak lemas
b. Porsi makan tidak
dihabiskan
c. BB : 38 Kg, IMT : 16,52
(Kurus)
d. Pemeriksaan
Laboratorium
HB : 9,3 dl
HCT : 22,3%
4. Data Subyektif a. Klien mengatakan lemah Intoleransi aktivitas
dirasakan
b. Klien mengatakan segala

Universitas Hasanuddin Makassar


kebutuhannya dibantu
oleh keluarganya
c. Klien mengatakan sangat
lelah setelah beraktivitas

Data Objektif a. Foto Thorax PA (11-11-


2016)
 Kardiomegali disertai
edema paru
 dilatasi aorta
b. Klien nampak lemah
c. Hasil Echocardiogram tgl
19-11-2016 :
 Fungsi sistolik
ventrikel kiri menurun
 Dilatasi ventrikel kiri
 Hipertopi ventrikel kiri
eksentrik
 Hipokinetik segmental
 Mitral reguritasi
ringan
 Disfungsi diastolic
ventikel derajat 1
d. Bartel Index 7
(ketergantungan berat)
e. Kedua tungkai kaki
meurun

Universitas Hasanuddin Makassar


DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Nn “ R” No RM : 762010

Umur : 21 Tahun Diagnosa Medik : CHF + PDA

nO No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal teratasi


ditemukan
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan perubahan membran alveolar 22 November 2016 25 November 2016
kapiler
Data subjektif
a. Klien mengeluh sesak nafas
b. Klien merasa nyaman ketika klien
dalam posisi duduk
Data objektif
a. Klien akral ingin
b. Mukosa bibir nampak pucat
c. Frekuensi nafas 32x/menit
d. Klien nampak berkeringat
e. Klien nampak pucat

Universitas Hasanuddin Makassar


f. Hasil Pemeriksaan AGD :
 PH : 7.454
 PCO2 : 22,6 mmHg
 PO2 : 301,4 mmHg

2. Penurunan cardiac output berhubungan


dengan faktor-faktor listrik, karakteristik 22 November 2016
miokard, penurunan aliran darah coroner
Ditandai dengan :

Data Subjektif :
a. Klien mengatakan lemas
b. Klien mengatakan tidak mampu
beraktivitas
Data objektif :
a. Klien nampak lemah
b. Pernapasan 32 X/Menit
c. Hasil Echocardiogram tgl 19-11-
2016 :
 Fungsi sistolik ventrikel kiri
menurun
 Dilatasi ventrikel kiri
 Hipertopi ventrikel kiri
eksentrik
 Hipokinetik segmental
 Mitral reguritasi ringan
 Disfungsi diastolic ventikel
derajat 1
d. Hasil Foto Thorax PA : Tgl 11 -

Universitas Hasanuddin Makassar


11-2016
 Kardiomegali dengan dilatasi
aorta
e. Hasil Laboratorium (21-11-2016)
Hematokrit 22,3 %

3. Nyeri dada berhubungan dengan iskemia


miokard 22 November 2016 24 November 2016
Data subjektif :
a. Pasien mengeluh nyeri dada
hilang timbul
b. Klien mengatakan nyeri dada
sebelah kiri kemudian menjalar
tembus kebelakang
c. Klien mengatakan nyeri tertusuk-
tusuk
Data Objektif :
a. Ekspresi wajah meringis
b. Skala nyeri 5
c. Klien nampak sesak
d. EKG (21-11-2016)
Intrepretasi : Sinus rhytm, ST
Depresi pada VI dan V2
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi : 94 x/mnt
Suhu :36,5 ͦC
d. Klien nampak keringat dingin

Universitas Hasanuddin Makassar


Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
4. ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan 22 November 2016
oksigen berhubungan dengan iskemia
jantung
Data subjektif :
a. Klien mengatakan lemah
dirasakan
b. Klien mengatakan segala
kebutuhannya dibantu oleh
keluarganya
c. Klien mengatakan sangat lelah
setelah beraktivitas
Data Objektif :
a. Foto Thorax PA (11-11-2016)
 Kardiomegali disertai edema
paru
 dilatasi aorta
b. Klien nampak lemah
c. Hasil Echocardiogram tgl 19-11-
2016 :
 Fungsi sistolik ventrikel kiri
menurun
 Dilatasi ventrikel kiri
 Hipertopi ventrikel kiri
eksentrik
 Hipokinetik segmental
 Mitral reguritasi ringan
 Disfungsi diastolic ventikel
derajat 1
d. Bartel Index 6 (ketergantungan

Universitas Hasanuddin Makassar


berat)
e. Kedua tungkai kaki lemah
Nutrisi kurang dari kebutuhan
5. berhubungan dengan intake yang tidak 22 november 2016
adekuat
Ditandai tangan :
Data Subjektif :
a. Klien mengeluh malas makan
b. Klien mengatakan mual setelah
Data Objektif :
a. Klien nampak lemas
b. Porsi makan tidak dihabiskan
c. BB : 38 Kg, IMT : 16,52 (Kurus)
d. Pemeriksaan Laboratorium
HB : 9,3 dl
HCT : 22,3%

Universitas Hasanuddin Makassar


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Nn “R” No.RM : 762010


Ruang Rawat : Lontara 1 Bawah (Kelas III) Dx.Medis : CHF+PDA

No Diagnosa Keperawatan NOC NIC


1. Gangguan pertukaran gas berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Asam Basa : Alkalosis Respiratorik
dengan perubahan membran alveolar keperawatan selama 3x24 jam
kapiler 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas
Kriteria Hasil : 2. Monitor pola nafas
3. Sediakan sungkup oksigen untuk pasien
Status pernafasan dengan hiperventilasi sesuai kebutuhan
indikator 1-5 (Deviasi berat dari 4. Tingkatkan waktu istirahat yang cukup, minimal 90
kisaran normal : 1, cukup berat 2, menit tidur tidak terganggu (misalnya, dengan
sedang 3, ringan 4, tidak ada perawatan yang terorganisir, batasi pengunjung,

Universitas Hasanuddin Makassar


deviasi 4 konsultasi yang dikoordinir), sesuai kebutuhan
5. Monitor kecendrungan pada pH arteri, PaCO2 dan
a. Tekanan parsial oksigen di HCO3 untuk menentukan efektivitas intervensi
daerah arteri (PaO2) 6. Monitor gejala perburukan alkalosis respiratorik
(misalnya periode alternatif untuk apnea dan
b. Tekanan parsial
hiperventilasi, meningkat nya kecemasan,
karbondioksida di darah
peningkatan denyut nadi tanpa peningkatan
arteri (PaCO2)
tekamnan darah, sesak nafas, mengantuk, perasaan
c. pH arteri
geli/tertusuk pada ekstremitas, hiperfleksia, sering
d. Tidal karbondioksida akhir
menguap dan mendesah, pandangan kabur, keringat
dingin, mulut kering, nilai pH diatas 7,45 PaCO,
kurang dari 35 mmHg, terkait hiperkloremia,
penurunan HCO3)
7. Sediakan terapi oksigen, jika diperlukan
8. Posisikan pasien untuk dapat memfasilitasi ventilasi
yang adekuat (misalnya, buka jalan nafas,
meninggikan posisi kepala di tempat tidur)
9. Monitor cairan masuk dan keluar
10. Monitor frekuensi pernapasan
11. Tingkatkan pengurangan stres
12. Berikan kebersihan mulut dengan sering
13. Tingkatkan orientasi
14. Kontrak dengan pengunjung pasien untuk dapat
membatasi jadwal kunjungan dalam rangka
memberikan waktu istirahat yang cukup untuk
mengurangi kompromi respiratorik, jika
diindikasikan

Universitas Hasanuddin Makassar


2. Penurunan curah jantung b.d penurunan Setelah dilakukan tindakan a. Monitoring tanda-tanda vital :
kontraktilitas jantung keperawatan selama 3x24 Jam 1. Kaji tekanan darah pasien (hipertensi atau hipontensi)
diharapkan dipertahankan dan respirasi rate (tachypnea) setiap 5 jam sekali
Keefektifan pompa jantung (skor 2. Kaji heart rate dan rytme (takikardi) setiap 5jam sekali
1 : deviasi berat dari kisaran 3. Auskultasi bunyi jantung pasien setiap 5 jam sekali
4. Monitoring bunyi nafas setiap 5 jam sekali
normal, 2 : deviasi yang cukup b. Cardiac care acute
besar dari kisaran normal, 3 : 1. Monitoring nyeri dada klien
deviasi sedang dari kisaran 2. Monitoring EKG
normal, 4 : deviasi ringan dari 3. Catat rytme jantung 8 jam sekali.
kisaran normal, 5 : Tidak ada 4. Monitoring intake dan output setiap 8 jam
deviasi dari kisaran normal), 5. Kaji perubahan status mental
dengan kriteria hasil : 6. Kaji nadi perifer
a. Tekanan darah sistol 7. Pemberian obat peningkatan curah jantung
b. Takanan darah diastol 8. Monitoring pemberian oksigen
c. Urin output 9. Kolaborasi dengan pemberian obat
d. Keseimbangan intake dan c. Cardiac precaution
1. Berikan istirahat fisik dan psikis yang cukup
output dalam 24 jam 2. Sediakan temperatur rektal dan terapi rektal
Skor 1 : berat, 2 : cukup berat, 3 : 3. Dorong untuk makan makanan kecil dan istirahat
sedang, 4 : ringan, 5 : tidak ada,
dengan kriteria hasil:
a. Mual
b. Kelelahan
c. Dispnea pada saat istirahat
d. Dispnea dengan aktivitas
ringan
e. Peningkatan berat badan
f. Intoleransi aktivitas
g. Pucat
3 Nyeri dada berhubungan dengan iskemia Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen nyeri
miokard keperawatan selama 3x24 jam 1. Lakukan pengkajian terhadap nyeri catat adanya

Universitas Hasanuddin Makassar


Kriteria hasil : nyeri : lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Kontrol nyeri dengan indikator 1- 2. Berikan lingkungan yang nyaman dan tenang
5 (1 : tidak pernah menunjukkan, 3. Bantu klien menggunakan tindakan non farmakologi
2 : jarang menunjukkan, 3 : nyeri seperti nafas dalam, distraksi, visualisasi dan
Kadang-kadang menunjukkan, 4 ; imajinasi
4. Monitoring tanda-tanda vital
sering menunjukkan, 5 : Secara 5. Monitoring nilai lab CK CK-MB, BUN, fungsi hati,
konsisten menunjukkan) elektrolit dan lemak darah
a. Menyatakan rasa nyaman b. Pengobatan nyeri dengan kolaborasi
setelah nyeri berkurang 1. Berikan oksigen
b. Melaporkan nyeri berkurang 2. Berikan antiangina, β blocker, penyekat kalsium,
c. Mampu mengontrol nyeri analgesik
d. Mampu mengenali nyeri
e. Mampu melakukan tehnik
relaksasi dan distraksi

4 Intoleransi aktivitas b.d penurunan Setelah dilakukan tindakan Terapi aktivitas


kardiak output, ketidakseimbangan suplai keperawatan selama 3x24 jam 1. Pertimbangkan kemampuan klien dalam
oksigen dengan kebutuhan diharapkan dipertahankan berpartisipasi melalui aktivitas spesifik
Toleransi terhadap aktivitas (skor 2. Bantu klien untuk memilih aktivitas dan pencapaian
1 : sangat terganggu, 2 : banyak tujuan melalui aktivitas yang konsisten dengan
terganggu, 3 : cukup terganggu, 4 kemampuan fisik, fisiologis dab sosial
: sedikit terganggu, 5 : tidak 3. Bantu klien untuk tetap fokus pada kekuatan (yang
terganggu), dengan kriteria hasil : dimilikinya) dibandingkan dengan kelemahan (yang
a. Frekuensi nadi ketika dimilikinya)
beraktivitas 4. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
b. Frekuensi pernapasan ketika diinginkan
beraktivitas 5. Bantu klien untuk menjadwalkan waktu-waktu
c. Kemudahan bernapas ketika spesifik terkait dengan aktivitas tertentu
beraktivitas 6. Instruksikan pasien dan keluarga untuk
d. Tekanan darah sistolik ketika melaksanakan aktivitas yang diinginkan maupun

Universitas Hasanuddin Makassar


beraktivitas yang telah diresepkan
e. Tekanan darah diastolik 7. Bantu klien dan keluarga untuk beradaptasi dengan
ketika beraktivitas lingkungan pada saat mengakomodasi aktivitas yang
f. Temuan/hasil EKG diinginkan
g. Warna kulit 8. Bantu dengan aktivitas fisik secara teratur (misalnya,
h. Kecepatan berjalan ambulasi, transfer/berpindah, berputar dan
i. Jarak berjalan kebersihan diri) sesuai dengan kebutuhan
a. Toleransi dalam menaiki 9. Bantu klien untuk meningkatkan motivasi dan pan
tangga penguatan
b. Kekuatan tubuh bagian atas 10. Berikan aktivitas motorik untuk mengurangi
c. Kekuatan tubuh bagian bawah terjadinya kejang otot
d. Kemudahan dalam Perawatan jantung: rehabilitasi
melakukakan Aktivitas Hidup 1. Monitor toleransi pasien terhadap aktivitas
Harian 2. Pertahankan jadwal ambulasi, sesuai toleransi pasien
e. Kemampuan untuk berbicara 3. Instruksikan pasien dan keluarga mengenai
ketika melalukan aktivitas pertimbangan khusus terkait dengan aktivitas sehari-
fisik hari (misalnya, pembatasan aktivitas dan
Daya tahan (skor 1 : sangat meluangkan waktu (istrirahat), jika memang tepat
terganggu, 2 : banyak terganggu, Manajemen energi
3 : cukup terganggu, 4 : sedikit 1. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan
terganggu, 5 : tidak terganggu), kelelahan sesuai dengan konteks usia dan
dengan kriteria hasil : perkembangan
a. Melakukan aktivitas rutin 2. Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan secara
b. Aktivitas fisik verbal mengenai keterbatasan yang dialami
c. Konsentrasi 3. Pilih intervensi untuk mengurangi kelelahan baik
d. Pemulihan energi setelah secara farmakologis maupun non farmakologis,
istirahat dengan tepat
e. Hemoglobin 4. Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang
f. Hematokrit dibutuhkan untuk menjaga ketahanan
f. Glukosa darah 5. Monitor intake/asupan nutrisi untuk mengetahui

Universitas Hasanuddin Makassar


Skor 1 : berat, 2 : cukup berat, 3 : sumber energi yang adekuat
sedang, 4 : ringan, 5 : tidak ada, 6. Monitor/catat waktu dan lama istirahat/tidur pasien
dengan kriteria hasil: 7. Bantu pasien untuk memahami prinsip konversi
a. Tenaga yang terkuras energi (misalnya, kebutuhan untuk membatasi
b. Letargi aktivitas dan tirah baring)
c. Kelelahan 8. Ajarkan pasien mengenai pengelolaan kegiatan dan
teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan
9. Batasi jumlah dan gangguan pengunjung, dengan
tepat
10. Tingkatkan tirah baring/pembatasan kegiatan
(misalnya, meningkatkan jumlah waktu istirahat
pasien) dengan cakupannya yaitu pada waktu
istirahat yang dipilih
11. Lakukan ROM aktif/pasif untuk menghilanhkan
ketegangan otot
12. Berikan kegiatan pengalihan yang menenangkan
untuk meningkatkan relaksasi
13. Tawarkan bantuan untuk meningkatkan tidur
(misalnya, musik atau obat)
14. Anjurkan tidur siang bila diperlukan
15. Bantu pasien untuk menjadwalkan periode istirahat
16. Hindari kegiatan perawatan selama jadwal istirahat
pasien
17. Bantu pasien untuk duduk disamping tempat tidur,
jika pasien tidak memungkinkan untuk berpindah
atau berjalan
18. Bantu pasien dalam aktivitas sehari-hari yang teratur
sesuai kebutuhan (ambulasi, berpindah, bergerak dan
perawatan diri)

Universitas Hasanuddin Makassar


4 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen Nutrisi
intake inadekuat keperawatan selam 3x24 jam 1. Pantau terhadap mual, muntah dan aneroksia serta kaji
dapat ditingkatkan penyebabnya
a. Status nutrisi ( Skor : 1 sangat 2. Pantau kecenderungan kehilangan berat badan dan
menyimpang dari rentang ukur tinggi badan
3. Pantau tingkat energi, kelelahan, dan adanya
normal, 2 : banyak kelemahan
menyimpang dari rentang 4. Motivasi dan pantau pemasukan kalori dan zat nutrien
normal, 3 : cukup b. Nausea Manajemen
menyimpang dari rentang 1. Pantau lingkungan saat makan
normal, 4 : sedikit 2. Pantau cara penyajian makanan dan pilihan makanan
menyimpang dari rentang 3. Berikan makanan sesuai anjuran dokter atau ahli gizi
normal, 5 : tidak menyimpang 4. Pantau kebersihan mulut gigi
dari rentang normal) dengan 5. Jelaskan pentingnya diet jantung pada pasien
kriteria hasil: c. Penahapan diet
1) Asupan makanan 1. Monitor kesadaran pasien dan adanya reflek
2) Asupan cairan menelan sesuai kebutuhan
3) Hidrasi 2. Monitor toleransi menelan
3. Kaji apakah pasien bisa buang angina
b. Asupan nutrisi ( Skor 1 : tidak 4. Monitor toleransi peningkatan diet
adekuat, 2 : sedikit adekuat, 3 5. Berikan nutrisi peroral, sesuai kebutuhan
: cukup adekuat, 4 : sebagian 6. Tingkatkan diet dari cairan jernih, cair, lembut
besar adekuat, 5 : sepenuhnya sampai diet regular atau khusus untuk anak dan
adekuat) dengan kriteria hasil: dewasa
1) Asupan kalori 7. Tawarkan makan 6 kali dengan porsi kecil
2) Asupan protein dibandingkan makan 3 kali jika diperlukan
3) Asupan lemak
4) Asupan karbohidrat
5) Asupan serat

Universitas Hasanuddin Makassar


6) Asupan nutrisi
7) Asupan mineral
8) Asupan zat besi
9) Asupan natrium
10) Asupan kalsium

Universitas Hasanuddin Makassar


CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 22 November 2016
Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi
Keperawatan (Jam)
1. Manajemen Asam Basa : Alkalosis Respiratorik Pukul 14.00
S : Klien mengeluh sesak
08.00 1. Mempertahankan kepatenan jalan nafas O:
Hasil : Posisi leher tidak hiperekstensi
08.05 2. Monitor pola nafas  Tekanan parsial oksigen di daerah
Hasil : Pola nafas tidak efektif, klien masih nampak sesak arteri (PaO2) (2)
3. Menyediakan sungkup oksigen untuk pasien hiperventilasi  Tekanan parsial karbondioksida di
08.10
sesuai kebutuhan darah arteri (PaCO2) (2)
Hasil : Terpasang Oksigen 10 liter/mnt dengan Rebreathing  pH arteri (4)
Musk (RM)  Tidal karbondioksida akhir (3)
08.12
4. Meningkatkan waktu istirahat yang cukup, minimal 90 A : Masalah belum teratasi
menit tidur tidak terganggu P : lanjutkan intervensi
Hasil : klien nampak berbaring ditempat tidur 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14
08.14
5. Monitor kecendrungan pada pH arteri, PaCO2 dan HCO3
untuk menentukan efektivitas intervensi
Hasil : Tanggal 19 -11-2016
 PH : 7.454
 PCO2 : 22,6 mmHg
08.19  PO2 : 301,4 mmHg
6. Memposisikan pasien untuk dapat memfasilitasi ventilasi
yang adekuat
Hasil : memberikan posisi semifowler
08.23

Universitas Hasanuddin Makassar


7. Memonitoring frekuensi pernapasam
Hasil : 32 x/mnt

2 Cardiac precaution Pukul : 14.00


08.00 1. Mengkaji tekanan darah pasien (hipertensi atau hipontensi) dan S :
respirasi rate (tachypnea) setiap 5 jam sekali  Klien mengatakan cepat lelah
Jam TD RR setelah beraktifitas
08.00 90/60 mmHg 32 x/mnt
13.00 100/60 mmHg 28 x/mnt
13.00 O:
2. Mengkaji heart rate dan rytme (takikardi) setiap 5 jam sekali
Jam HR  Tekanan darah sistol (3)
08.00 08.00 110 x/mnt cepat & teratur  Takanan darah diastol (4)
13.00 13.00 98 x/mnt Normal dan teratur  Urin output (5)
3. Mengauskultasi bunyi jantung pasien setiap 5 jam sekali  Keseimbangan intake dan output
Jam Bunyi jantung dalam 24 jam (3)
08.00 08.00 Bising sistolik (ICS II) , Murmur  Kelelahan (3)
13.00
13.00 Bising sistolik (ICS II), Murmur  Dispnea pada saat istirahat (3)
4. Memonitoring bunyi nafas setiap 5 jam sekali  Dispnea dengan aktivitas ringan (3)
Jam Bunyi nafas
08.00  Peningkatan berat badan (5)
08.00 Vesikuler +/+
 Intoleransi aktivitas (3)
13.00 13.00 Vesikuler +/+
5. Memonitoring intake dan output setiap 8 jam A. : Masalah belum teratasi
Jam Intake Output P : Lanjutkan intervensi
14.00 Air Putih 350 cc Urine ; 200 cc 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13
Makan 50 cc IWL : 190 cc
IV 150 cc
750cc 640 cc
14.00 6. Monitoring EKG
Tanggal 22 November 2016, Sinus rhytm, ST Depresi pada VI dan
V2
7. Mmonitoring hasil pemeriksaan laboratorium

Universitas Hasanuddin Makassar


Hasil :
08.30 8. Memberikan istirahat fisik dan psikis yang cukup
Hasil : Klien merasa nyaman

3 Manajemen nyeri Pukul : 14.00


08.40 1. Melakukan pengkajian terhadap nyeri catat adanya nyeri : lokasi, S : Klien mengatakan nyeri dada
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas O:
Hasil ; Nyeri dibagian dada, nyeri hilang timbul dan tertekan  Menyatakan rasa nyaman setelah
dengan skala nyri 5
nyeri berkurang (3)
08.44 2. Memberikan lingkungan yang nyaman dan tenang dengan
mengurangi jumlah pengunjung  Melaporkan nyeri berkurang (3)
08.46 3. Membantu klien menggunakan tindakan non farmakologi  Mampu mengontrol nyeri (3)
Hasil : Klien diajarkan tarik nafas dalam  Mampu mengenali nyeri (3)
 Mampu melakukan tehnik
relaksasi dan distraksi (3)
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16
4 Terapi aktivitas Pukul : 14.00
09.00 1. Mempertimbangkan kemampuan klien dalam berpartisipasi S : Klien mengatakan masih lemah
melalui aktivitas spesifik O:
Hasil ; Klien mengalami kelelahan setelah beraktivitas  Frekuensi nadi ketika beraktivitas
09.10 2. Membantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang (2)
diinginkan  Frekuensi pernapasan ketika
Hasil : klien mengatakan ingin melakukan kegiatan sehari- beraktivitas (4)
hari tanpa bantuan keluarganya  Kemudahan bernapas ketika
09.15 3. Membantu dengan aktivitas fisik secara teratur sesuai beraktivitas (4)
dengan kebutuhan  Temuan/hasil EKG (2)
Hasil : Klien nampak duduk ditemapt tidur  Kecepatan berjalan (2)
09.18 Perawatan jantung: rehabilitasi

Universitas Hasanuddin Makassar


1. Monitor toleransi pasien terhadap aktivitas  Jarak berjalan (2)
Hasil : Klien nampak sesak setelah melakukan aktivitas  Kekuatan tubuh bagian atas (4)
09.20 Manajemen energi  Kekuatan tubuh bagian bawah (3)
1. Memonitor/catat waktu dan lama istirahat/tidur pasien  Kemudahan dalam melakukakan
Hasil : Istirahat siang 14.00-16.00 WITA Aktivitas Hidup Harian (3)
09.22
Istirahat Malam 21.00-05.00 WITA  Kemampuan untuk berbicara ketika
2. Mengajarkan pasien mengenai pengelolaan kegiatan dan melalukan aktivitas fisik (3)
teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan  Melakukan aktivitas rutin (3)
Hasil : Klien memahami apa yang telah diajarkan tentang
 Aktivitas fisik (3)
09.25 pengelolaan aktivitas A : Masalah belum teratasi
3. Membatasi jumlah dan gangguan pengunjung, dengan tepat P : Lanjutkan Intervensi
09.28 Hasil : Ruangan tidak nampak banyak pengunjung 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,
4. Menghindari kegiatan perawatan selama jadwal istirahat 16,17,18,19
pasien

5 Manajemen Nutrisi Pukul 14.00


09.30 1. Memantau terhadap mual, muntah dan aneroksia serta kaji S:
penyebabnya  Klien mengatakan malas makan
Hasil : Klien masih mengeluh mual dan muntah 1 x/mnt
 Klien mengatakan ada mual dan
09.32 2. Memantau tingkat energi, kelelahan, dan adanya kelemahan
Hasil : Klien masih lemah muntah
09.35 3. Memotivasi dan pantau pemasukan kalori dan zat nutrien O:
Hasil : Klien malas makan  Asupan makanan (3)
Nausea Manajemen  Asupan cairan (5)
09.40 4. Memantau lingkungan saat makan  Hidrasi (3)
Hasil : lingkungan sekitar bersih  Asupan kalori (3)
09.43 5. Memantau cara penyajian makanan dan pilihan makanan
 Asupan protein (3)
Hasil ; klien makan makanan yang disajikan rumah sakit.
09.45 6. Meberikan makanan sesuai anjuran dokter atau ahli gizi  Asupan lemak (3)
Hasil : pemberian makanan dari rumah sakit  Asupan karbohidrat (3)
10.00 7. Menjelaskan pentingnya diet jantung pada pasien  Asupan serat (3)

Universitas Hasanuddin Makassar


Hasil : Klien dan keluarga klien mampu memahmi  Asupan nutrisi (3)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 23 November 2016
Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Manajemen Asam Basa : Alkalosis Respiratorik Pukul 21.00
14.10 1. Mempertahankan kepatenan jalan nafas S : Klien mengeluh sesak
Hasil : Posisi leher tidak hiperekstensi O:
14.15
2. Monitor pola nafas
 Tekanan parsial oksigen di daerah arteri
Hasil : Pola nafas tidak efektif, klien
(PaO2) (2)
masih nampak sesak
14.17  Tekanan parsial karbondioksida di darah
3. Menyediakan sungkup oksigen untuk arteri (PaCO2) (2)
pasien hiperventilasi sesuai kebutuhan  pH arteri (4)
Hasil : Terpasang Oksigen 8 liter/mnt  Tidal karbondioksida akhir (3)
dengan Rebreathing Musk (RM) A : Masalah belum teratasi
14.20
4. Meningkatkan waktu istirahat yang cukup,

Universitas Hasanuddin Makassar


minimal 90 menit tidur tidak terganggu P : lanjutkan intervensi
Hasil : klien nampak berbaring ditempat 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14
tidur
14.25 5. Memposisikan pasien untuk dapat
memfasilitasi ventilasi yang adekuat
Hasil : memberikan posisi semifowler
14.30 6. Memonitoring frekuensi pernapasam
Hasil : 28 x/mnt

2. Cardiac precaution Pukul : 21.00


14.00 1. Mengkaji tekanan darah pasien (hipertensi S :
 Pasien mengatakan bengkak pada kedua
19.00 atau hipontensi) dan respirasi rate (tachypnea) kaki
setiap 5 jam sekali  Klien mengatakan cepat lelah setelah
beraktifitas
Jam TD RR O:
14.00 14.00 90/60 mmHg 28 x/mnt
 Tekanan darah sistol (3)
19.00 19.00 90/60 mmHg 24 x/mnt
 Takanan darah diastol (3)
2. Mengkaji heart rate dan rytme (takikardi)
 Urin output (5)
setiap 5 jam sekali
 Keseimbangan intake dan output dalam
Jam HR
14,00 14.00 90 x/mnt Lemah & teratur 24 jam (3)

19.00 88 x/mnt Lemah dan teratur  Kelelahan (3)


19.00 3. Mengauskultasi bunyi jantung pasien setiap 5 a. Dispnea pada saat istirahat (3)

Universitas Hasanuddin Makassar


jam sekali b. Dispnea dengan aktivitas ringan (3)
Jam Bunyi jantung c. Peningkatan berat badan (5)
14.00 Murmur sistolik ICS II d. Intoleransi aktivitas (3)
14.00 19.00 Murmur sistolik ICS II B. : Masalah belum teratasi
19.00 4. Memonitoring bunyi nafas setiap 5 jam sekali
P : Lanjutkan intervensi
Jam Bunyi nafas
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13
14.00 Vesikuler +/+
14.00 19.00 Vesikuler +/+
19.00 5. Memonitoring intake dan output setiap 8 jam
Jam Intake Output
21.00 Air Putih 300 cc Urine ; 300 cc
21.00 Makan 50 cc IWL : 190 cc
IV 160 cc
760 cc 640 cc
6. Memberikan istirahat fisik dan psikis yang
15.00
cukup
7. Berikan obat-obatan :
19.05
Nama Obat Dosis
Furosemide 40
mg/12jam/IV
Lansoprazole 30 mg/24

Universitas Hasanuddin Makassar


jam/IV

2 Manajemen nyeri Pukul : 21.00


16.00 1. Melakukan pengkajian terhadap nyeri catat S : Klien mengatakan nyeri dada
O:
adanya nyeri : lokasi, karakteristik, durasi,  Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
frekuensi, kualitas berkurang (3)
Hasil : Nyeri dada mulai berkurang, skala nyeri 4  Melaporkan nyeri berkurang (4)
 Mampu mengontrol nyeri (4)
16.05 2. Memberikan lingkungan yang nyaman dan
 Mampu mengenali nyeri (4)
tenang dengan mengurangi jumlah pengunjung
 Mampu melakukan tehnik relaksasi dan
Hasil : Ruangan nampang tenang distraksi (4)
16.10 3. Mengeevaluasi klien menggunakan tindakan
A : Masalah belum teratasi
non farmakologi
P : lanjutkan Intervensi
Hasil : Klien mampu melakuknan tekhnik
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16
relaksasi nafas dalam.
19.00 4. Monitoring tanda-tanda vital
Jam TD RR
19.00 90/60 mmHg 24 x/mnt

Universitas Hasanuddin Makassar


3 Terapi aktivitas Pukul : 21.00
19.05 1. Mempertimbangkan kemampuan klien S : Klien mengatakan masih lemah
dalam berpartisipasi melalui aktivitas O :
spesifik  Frekuensi nadi ketika beraktivitas (2)
Hasil : Klien masih mengalami kelelahan  Frekuensi pernapasan ketika beraktivitas
19.10
setelah beraktivitas (4)
2. Membantu klien untuk menjadwalkan  Kemudahan bernapas ketika beraktivitas
waktu-waktu spesifik terkait dengan (4)
aktivitas tertentu  Temuan/hasil EKG (2)
19.15 Hasil ; Klien memahami jadwal yang  Kecepatan berjalan (2)
diberikan  Jarak berjalan (2)
3. Menginstruksikan pasien dan keluarga  Kekuatan tubuh bagian atas (4)
untuk melaksanakan aktivitas yang
 Kekuatan tubuh bagian bawah (3)
diinginkan maupun yang telah diresepkan
 Kemudahan dalam melakukakan
Hasil : Klien mengatakan akan mengikuti
Aktivitas Hidup Harian (3)
jadwal aktivitas yang telah diberikan
19.17  Kemampuan untuk berbicara ketika
Perawatan jantung: rehabilitasi
melalukan aktivitas fisik (3)
1. Memonitor toleransi pasien terhadap
 Melakukan aktivitas rutin (3)
aktivitas
19.20  Aktivitas fisik (3)
Hasil : klien masih mengalami kelelahan

Universitas Hasanuddin Makassar


setelah beraktivitas A : Masalah belum teratasi
19.23 2. Mempertahankan jadwal ambulasi, sesuai P : Lanjutkan Intervensi
toleransi pasien 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,
Manajemen energi 16,17,18,19
1. Menganjurkan pasien mengungkapkan
perasaan secara verbal mengenai
19.25
keterbatasan yang dialami
Hasil : Klien mengatakan sudah bisa

19.28 bangun dari tempat tanpa bantuan


keluarganya
2. Memilih intervensi untuk mengurangi
19.30 kelelahan baik secara farmakologis
maupun non farmakologis, dengan tepat
3. Menentukan jenis dan banyaknya aktivitas
yang dibutuhkan untuk menjaga
ketahanan
4. Memonitor intake/asupan nutrisi untuk
mengetahui sumber energi yang adekuat
Hasil : intake nutrisi kurang
4 Manajemen Nutrisi Pukul : 21.00

Universitas Hasanuddin Makassar


19.17 1. Memantau terhadap mual, muntah dan S:
aneroksia serta kaji penyebabnya  Klien mengatakan malas makan
Hasil : klien masih mual, tetapi tidak muntah
 Klien mengatakan ada mual dan muntah
19.20 2. Memantau tingkat energi, kelelahan, dan
O:
adanya kelemahan
 Asupan makanan (3)
Hasil : Klien masih nampak lemah
 Asupan cairan (5)
19.25 3. Memotivasi dan pantau pemasukan kalori dan
zat nutrien  Hidrasi (3)
Nausea Manajemen  Asupan kalori (3)
19.30 4. Memantau lingkungan saat makan  Asupan protein (3)
19.37 5. Memantau cara penyajian makanan dan pilihan  Asupan lemak (3)
makanan
 Asupan karbohidrat (3)
19.40 6. Meberikan makanan sesuai anjuran dokter atau
 Asupan serat (3)
ahli gizi
 Asupan nutrisi (3)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16

Universitas Hasanuddin Makassar


CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal 24 Januari 2016


Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Manajemen Asam Basa : Alkalosis Respiratorik Pukul : 21.00
15.00 1. Mempertahankan kepatenan jalan nafas S : Klien mengeluh sesak
Hasil : Posisi leher tidak hiperekstensi O:
15.10
2. Monitor pola nafas
 Tekanan parsial oksigen di
Hasil : Pola nafas tidak efektif, sesak berkurang
daerah arteri (PaO2) (3)
3. Menyediakan sungkup oksigen untuk pasien
15.15  Tekanan parsial karbondioksida
hiperventilasi sesuai kebutuhan
di darah arteri (PaCO2) (3)
Hasil : Terpasang Oksigen 6 liter/mnt dengan
 pH arteri (4)
4. Meningkatkan waktu istirahat yang cukup, minimal
15.20
90 menit tidur tidak terganggu  Tidal karbondioksida akhir (4)
Hasil : klien nampak berbaring ditempat tidur A : Masalah belum teratasi

15.25 5. Memposisikan pasien untuk dapat memfasilitasi P : lanjutkan intervensi


ventilasi yang adekuat 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14
Hasil : memberikan posisi semifowler

Universitas Hasanuddin Makassar


2. Cardiac precaution Pukul 21.00
15.30 1. Mengkaji tekanan darah pasien (hipertensi atau hipontensi) S :
 Pasien mengatakan bengkak
dan respirasi rate (tachypnea) pada kedua kaki
Hasil : Tekanan darah 100/60  Klien mengatakan cepat lelah
Pernapasan 22 x/mnt setelah beraktifitas
15.35 2. Mengkaji heart rate dan rytme (takikardi) O:
Nadi : 88 x/mnt
 Tekanan darah sistol (3)
15.37 3. Mengauskultasi bunyi jantung pasien
 Takanan darah diastol (3)
Hasil : Murmur sistolik ICS II
 Urin output (5)
15.40 4. Memonitoring bunyi nafas
Hasil : Bunyi nafas vesikuler  Keseimbangan intake dan
14.00 5. Memonitoring intake dan output setiap 8 jam output dalam 24 jam (3)
Jam Intake Output  Kelelahan (3)
14.00 Air Putih 600 cc Urine ; 450 cc  Dispnea pada saat istirahat (3)
Makan 100 cc IWL : 190 cc  Dispnea dengan aktivitas ringan
700 cc 640 cc (3)
15.45 6. Memberikan istirahat fisik dan psikis yang cukup
 Peningkatan berat badan (5)
Hasil. Klien mengatakan tidak memaksakan dirinya untuk
 Intoleransi aktivitas (3)
beraktivitas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13

Universitas Hasanuddin Makassar


2 Manajemen nyeri Pukul :21.00
14.30 1. Melakukan pengkajian terhadap nyeri catat adanya nyeri : S : Klien mengatakan nyeri dada
O:
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas  Menyatakan rasa nyaman
Hasil : Klien mengatakan tidak merasakan nyeri pada dada setelah nyeri berkurang (5)
14.35 2. Mengeevaluasi klien mamp menggunakan tindakan non  Melaporkan nyeri berkurang
(5)
farmakologi (tekhnik relaksasi nafas dalam) Hasil : Klien
 Mampu mengontrol nyeri (5)
sering melakukan relakssi nafas dalam ketika klien megalami
 Mampu mengenali nyeri (5)
nyeri dada.  Mampu melakukan tehnik
relaksasi dan distraksi (5)

A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16
3 Terapi aktivitas
17.00 Pukul : 21.00
1. Mempertimbangkan kemampuan klien dalam
S : Klien mengatakan masih lemah
berpartisipasi melalui aktivitas spesifik
17.05 O:
Hasil : Kelelahan mulai berkurang saat beraktivitas
a. Frekuensi nadi ketika
2. Membantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
beraktivitas (5)
yang diinginkan
b. Frekuensi pernapasan ketika
Hasil : Klien mau beraktivitas memenuhi kebutuhan

Universitas Hasanuddin Makassar


17.10 sehari-harinya beraktivitas (4)
3. Memberikan aktivitas motorik untuk mengurangi c. Kemudahan bernapas ketika
terjadinya kejang otot beraktivitas (4)
Perawatan jantung: rehabilitasi d. Temuan/hasil EKG (2)
1. Memonitor toleransi pasien terhadap aktivitas e. Kecepatan berjalan (2)
Hasil : Klien mengatakan kelelahan berkurang f. Jarak berjalan (2)
setelah beraktifitas g. Kekuatan tubuh bagian atas (4)
2. Mempertahankan jadwal ambulasi, sesuai toleransi h. Kekuatan tubuh bagian bawah
pasien (3)
Manajemen energi i. Kemudahan dalam
1. Menentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang melakukakan Aktivitas Hidup
dibutuhkan untuk menjaga ketahanan Harian (3)
Hasil : Klien lebih banyak beraktivitas ditempat tidur j. Kemampuan untuk berbicara
2. Memonitor intake/asupan nutrisi untuk mengetahui ketika melalukan aktivitas fisik
sumber energi yang adekuat (3)
Hasil : asupan nutrisinya mulai meningkat k. Melakukan aktivitas rutin (3)
l. Aktivitas fisik (3)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,

Universitas Hasanuddin Makassar


16,17,18,19

4 Manajemen Nutrisi Pukul 21.00


17.40 1. Memantau terhadap mual, muntah dan aneroksia serta kaji S:
penyebabnya  Klien mengatakan malas makan
Hasil : Klien tidak muntah dan mual, tapi klien malas makan
 Klien mengatakan tidak ada
17.45 2. Memantau tingkat energi, kelelahan, dan adanya kelemahan
mual dan muntah
Hasil : klien mengeluh sesak nafas, jika klien sering bergerak
O:
17.50 3. Memotivasi dan pantau pemasukan kalori dan zat nutrien
Hasil : Posi makan tidak dihabiskan hanya ½ piring  Asupan makanan (3)

Nausea Manajemen  Asupan cairan (5)


17.53 4. Memantau lingkungan saat makan  Hidrasi (3)
Hasil : Lingkungan nampak tenang, tidak ada bau yang  Asupan kalori (3)
merangsang kurangnya nafsu makan  Asupan protein (3)
17.55 5. Memantau cara penyajian makanan dan pilihan makanan
 Asupan lemak (3)
Hasil : klien memberikan makanan yang diberikan rumah
 Asupan karbohidrat (3)
sakit.
 Asupan serat (3)
17.58 6. Memantau kebersihan mulut gigi
Hasil : Klien mengatakan sudah sikat gigi tadi pagi.  Asupan nutrisi (3)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,1

Universitas Hasanuddin Makassar


6
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal 25 November 2016


Diagnosa Keperawatan Waktu (Jam) Implementasi Evaluasi
1 Manajemen Asam Basa : Alkalosis Pukul 14.00
Respiratorik Pukul 14.00
1. Mempertahankan kepatenan jalan S : Klien tidak mengeluh sesak
08.00 O:
nafas
08.20 Hasil : Posisi leher tidak
 Tekanan parsial oksigen di daerah
hiperekstensi
arteri (PaO2) (5)
2. Monitor pola nafas
 Tekanan parsial karbondioksida di
08.25 Hasil : Pola nafas efektif, klien
darah arteri (PaCO2) (5)
nampak tidak sesak
 pH arteri (5)
3. Meningkatkan waktu istirahat yang
cukup, minimal 90 menit tidur tidak  Tidal karbondioksida akhir (5)
terganggu A : Masalah teratasi
Hasil : klien nampak duduk santai di P : Pertahankan intervensi
tempat tidur dan klien mengatakan
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14
sudah mandi.

2 Cardiac precaution
08.27 1. Mengkaji tekanan darah pasien (hipertensi S :
 Pasien mengatakan bengkak pada

Universitas Hasanuddin Makassar


atau hipontensi) dan respirasi rate kedua kaki
(tachypnea)  Klien mengatakan cepat lelah
setelah beraktifitas
Hasil : Tekanan darah 100/70 mmHg
Pernapasan 20 x/mnt O:
08.30 2. Mengkaji heart rate dan rytme (takikardi)  Tekanan darah sistol (4)
Nadi : 88 x/mnt  Takanan darah diastol (5)
08.32 3. Mengauskultasi bunyi jantung pasien
 Urin output (5)
Hasil : Murmur sistolik ICS II
 Keseimbangan intake dan output
08.35 4. Memonitoring bunyi nafas
dalam 24 jam (4)
Hasil : Bunyi nafas vesikuler
14.00 5. Memonitoring intake dan output setiap 8  Kelelahan (3)
jam  Dispnea pada saat istirahat (4)
Jam Intake Output  Dispnea dengan aktivitas ringan
14.00 Air Putih 700 Urine ; 600 cc (4)
cc IWL : 190 cc  Peningkatan berat badan (5)
Makan 100
 Intoleransi aktivitas (4)
cc
C. : Masalah belum teratasi
800 cc 790 cc
P : Lanjutkan intervensi
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,1

4. Terapi aktivitas Pukul : 14.00

Universitas Hasanuddin Makassar


09.00 1. Mempertimbangkan kemampuan S : Klien mengatakan masih lemah
klien dalam berpartisipasi melalui O :
09.10 aktivitas spesifik  Frekuensi nadi ketika beraktivitas
Hasil : Kelelahan mulai berkurang (5)
saat beraktivitas  Frekuensi pernapasan ketika
2. Membantu klien untuk tetap fokus beraktivitas (5)

09.15
pada kekuatan (yang dimilikinya)  Kemudahan bernapas ketika
dibandingkan dengan kelemahan beraktivitas (4)
(yang dimilikinya)  Temuan/hasil EKG (2)
Hasil : klien beraktivitas sesuai  Kecepatan berjalan (2)
dengan kemampuanya  Jarak berjalan (2)
3. Mengeevaluasi klien untuk  Kekuatan tubuh bagian atas (4)
09.20 menjadwalkan waktu-waktu spesifik
 Kekuatan tubuh bagian bawah (3)
terkait dengan aktivitas tertentu
 Kemudahan dalam melakukakan
Klien mengikuti jadwal yang telah
Aktivitas Hidup Harian (4)
diberika
 Kemampuan untuk berbicara
4. Membantu dengan aktivitas fisik secara
09.22 ketika melalukan aktivitas fisik
teratur
(3)
Perawatan jantung: rehabilitasi
 Melakukan aktivitas rutin (4)
1. Memonitor toleransi pasien terhadap

Universitas Hasanuddin Makassar


aktivitas  Aktivitas fisik (3)
09.30 Hasil : Klien mulai mampu A : Masalah belum teratasi
beraktivitas ringan P : Lanjutkan Intervensi
2. Memonitor intake/asupan nutrisi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,
untuk mengetahui sumber energi 16,17,18,19
yang adekuat
Hasil : Asupan nutrisi mulai cukup

5 Manajemen Nutrisi Pukul 14.00


11.00 1. Memantau terhadap mual, muntah dan S:
aneroksia serta kaji penyebabnya  Klien mengatakan malas makan
Hasil : Klien tidak muntah dan mual, nafsu
 Klien mengatakan ada mual dan
makan mulai meningkat
muntah
11.05 2. Memantau tingkat energi, kelelahan, dan
O:
adanya kelemahan
Hasil : kelelahan mulai berkurang saat  Asupan makanan (4)

beraktivitas  Asupan cairan (5)


11.07 3. Memotivasi dan pantau pemasukan kalori  Hidrasi (4)
dan zat nutrien  Asupan kalori (4)
Hasil : klien mengatakan porsi makannya  Asupan protein (4)
sudah meningkat
 Asupan lemak (4)

Universitas Hasanuddin Makassar


11.10 4. Menimbang berat badan pasien.  Asupan karbohidrat (4)
Hasil : Berat Badan ; 38 Kg  Asupan serat (4)
Nausea Manajemen
 Asupan nutrisi (4)
11.12 5. Memantau lingkungan saat makan
A : Masalah belum teratasi
Hasil : Lingkungan nampak tenang, tidak ada
P : Lanjutkan Intervensi
bau yang merangsang kurangnya nafsu
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16
makan
11.15 6. Memantau cara penyajian makanan dan
pilihan makanan
Hasil : klien memberikan makanan yang
diberikan rumah sakit
7. Meberikan makanan sesuai anjuran dokter
atau ahli gizi.
8. Memantau kebersihan mulut gigi
Hasil : Klien mengatakan sudah sikat gigi tadi
pagi.

Universitas Hasanuddin Makassar

Anda mungkin juga menyukai